Rizki Insan Arif, 2014 Analisis Persepsi Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Produk Berbasis Standard
Operating Procedure Dan Sanitation Standard Operating Procedure Di Food And Beverage The Amaroosa Hotel Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian adalah faktor yang tidak dapat dipisahkan dalam sebuah penelitian yang merupakan inti dari permasalahan penelitian. Objek dari
penelitian ini yaitu, sistem keamanan makanan berbasis Standard Operation Procedure SOP dan Sanitation Standard Operating Procedure SSOP dan
kualitas produk yang menjadi variabel independen variabel bebas, sedangkan variabel dependen variabel terikat adalah kepuasan konsumen.
Menurut Husein Umar, objek penelitian adalah menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian
dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu 2005:303. Responden dalam penelitian ini adalah para konsumen yang mengkonsumsi hasil
produksi dari Food Beverage Department The Amaroossa Hotel Bandung. Dari variabel tersebut maka akan diteliti mengenai sistem keamanan makanan dan
kualitas produk Amaroossa Hotel yang mempengaruhi kepuasan konsumen. Dengan mengetahui kepuasan konsumen, maka peneliti dapat membantu
dalam pra penerapan keamanan makanan di Amaroossa Hotel. Dalam hal ini peneliti memilih Amaroossa Hotel dikarenakan ijin yang sudah didapat untuk
melakukan penelitian di area kitchen food and beverage department.
3.2 Jenis dan Metode Penelitian
3.2.1 Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan
Rizki Insan Arif, 2014 Analisis Persepsi Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Produk Berbasis Standard
Operating Procedure Dan Sanitation Standard Operating Procedure Di Food And Beverage The Amaroosa Hotel Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan,
hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya Sukmadinata, 2006:72. Menurut Sugiyono metode deskriptif adalah
metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
2012 : 21 Dalam penelitian ini menggunakan jenis data penelitian kuantitatif.
Menurut Sugiyono 2012;23, data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka. Data kuantitatif dapat dikelompokan menjadi dua yaitu data diskrit dan data
kontinum. Data diskrit adalah data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang bukan mengukur. Data ini sering juga disebut data nominal. Data
nominal biasanya diperoleh dari penelitian yang bersifat eksploratif atau survey. Data kontinum adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran. Data kontinum
dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu: data ordinal, interval dan rasio. Dilihat dari variabel X
1
sistem keamanan makanan yang berbentuk data ordinal, X
2
kualitas produk bentuk data ordinal dan variabel Y kepuasan konsumen berbentuk data ordinal, maka jenis penelitian yang digunakan adalah
kuantitatif jenis kontinum.
3.2.2 Metode Penelitian
Metode penelitian berdasarkan variabel data yang akan diteliti, maka diperlukan metode penelitian yang merupakan teknik atau cara mencari,
memperoleh, mengumpulkan dan mencatat data, baik data primer maupun data sekunder yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan
Rizki Insan Arif, 2014 Analisis Persepsi Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Produk Berbasis Standard
Operating Procedure Dan Sanitation Standard Operating Procedure Di Food And Beverage The Amaroosa Hotel Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dengan pokok permasalahan sehingga akan didapat data yang diinginkan.
pengertian dari metode penelitian menurut Sugiyono adalah sebagai berikut:
“Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data denga
n tujuan dan kegunaan tertentu”. Sugiyono 2012:1 Sifat penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari
suatu hioptesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan guna memprediksi dan menjelaskan hubungan atau pengaruh dari suatu variabel ke
variabel lainnya. Data yang dibutuhkan adalah data yang sesuai dengan masalah- masalah yang ada dan sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga data tersebut
akan dikumpulkan, dianalisis dan diproses lebih lanjut sesuai dengan teori-teori yang telah dipelajari, jadi dari data tersebut akan ditarik kesimpulan. Sedangkan
menurut Mashuri, penelitian verifikatif yaitu memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah
dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan 2008:45.
Pada penelitian deskriptif verifikatif dengan analisis yang dilakukan mencakup : Pra-penerapan HACCP, Analisis Bahan Baku, Analisis Bahaya Raw
Material, Analisis Titik Pengawasan, Analisis Bahaya Proses. Analisis Bahan Baku dilakukan analisis dengan perbandingan yang dilakukan objek penelitian
dengan standar prosedur yang sudah tetap sehingga data perbandingan dapat diperoleh. Sedangkan Analisis Bahaya Raw Material, Analisis Titik Pengawasan,
Analisis Bahaya Proses dilakukan untuk mendapatkan data kepuasan konsumen dengan membandingkan hasil produksi dengan keinginan konsumen.
3.3 Populasi dan Teknik Penarikan Sampel
3.3.1 Populasi
Rizki Insan Arif, 2014 Analisis Persepsi Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Produk Berbasis Standard
Operating Procedure Dan Sanitation Standard Operating Procedure Di Food And Beverage The Amaroosa Hotel Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya.Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda
– benda alam yang lainnya. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh objek atau subjek yang diteliti. Sugiyono 2012;61
3.3.2 Teknik Penarikan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik slovin. Menurut Djalaludin Rakhmat 2000:49 dalam
Kusumawati, 2010:74 untuk menentukan besarnya sampel minimal dalam
penelitian ini menggunakan teknik solvin, yaitu ukuran sampel merupakan perbandingan dan ukuran populasi dengan kelonggaran ketidaktelitian karena
kesalahan dalam pengambilan sampel yang masih dapat ditorelir atau diinginkan. Dengan populasi yang diperoleh saat pra penelitian sebagai berikut :
Tabel 3.1 Jumlah Tamu The Amaroossa Hotel Bandung 2013
No Bulan
Jumlah Tamu Perbulan
1 Januari
2688 2
Februari 2795
3 Maret
2794 4
April 2681
5 Mei
2745 6
Juni 2680
Rizki Insan Arif, 2014 Analisis Persepsi Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Produk Berbasis Standard
Operating Procedure Dan Sanitation Standard Operating Procedure Di Food And Beverage The Amaroosa Hotel Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
7 Juli
2776 8
Agustus 2856
9 September
2777 10
Oktober 2685
11. November
2791
Jumlah 30268
Sumber : Hasil Pengolahan Data Pra Penelitian 2013
n = N 1 + Ne
2
Sumber Djalaludin Rahkmat, 2000:49
Dengan : n
: Ukuran Sampel Minimum N
: Ukuran Populasi e
: Kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir Maka diperoleh sampel sebesar:
= 30628
1 +30628 0.1
2
= 99.67 = 100
Berdasarkan perhitungan diatas, maka penulis mengambil sampel dengan jumlah 100 responden dengan menggunakan metode pengambilan sampel yang
digunakan adalah metode “Disproportionate Stratified Random Sampling”,
karena semua anggapan populasi yang dilakukan secara acak dari konsumen atau tamu dan karyawan dengan kata lain populasi dianggap strata. Sugiyono
2012;64
3.4 Operasional Variabel
Rizki Insan Arif, 2014 Analisis Persepsi Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Produk Berbasis Standard
Operating Procedure Dan Sanitation Standard Operating Procedure Di Food And Beverage The Amaroosa Hotel Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Operasional variabel dalam penelitian ini terdapat 3 variabel penelitian, yaitu sistem keamanan makanan variabel X
1
dan kualitas produk X
2
sebagai variabel independen dan kepuasan konsumen variabel Y sebagai variabel
dependen.
Adapun pengertian dari operasionalisasi variabel menurut Husein Umar adalah :
“Penentuan suatu construct sehingga menjadi variabel atau variabel- variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu
yang dapat digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalisasi construct sehingga memungkinkan peneliti yang lain untuk melakukan replikasi
pengulangan pengukuran dengan cara yang sama, atau mencoba untuk mengembangkan cara construct
yang lebih baik.” 2002:33 Dari pengertian diatas, maka operasionalisasi variabel merupakan definisi
yang dinyatakan dengan cara menentukan pemikiran atau gagasan berupa kriteria- kriteria yang dapat diuji secara khusus bagi suatu penelitian menjadi variabel-
variabel yang dapat diukur.
Tabel 3.2 Operasional Variabel
Variabel Konsep Teoritis
Konsep Empiris Konsep Analisis
Skala No. Item
Keamanan Makanan
X
1
Keamanan makanan berbasis
Hazard Analysis
Critical Control
Point merupakan
suatu piranti
yang digunakan
untuk menilai bahaya dan
menetapkan system
pengendalian yang
memfokuskan pencegahan
juga menekan pentingnya
Dalam pra
penerapan SSOP, meliputi :
Bahan Baku Peralatan
Area Kerja Sumber Daya
Manusia Tingkat
kebersihan Hybrid
Ordinal III.1.1
Kebersihan Personal
Hybrid Ordinal
III.1.2 Penyimpanan
bahan baku Hybrid
Ordinal III.1.3
Standar bahan baku
Hybrid Ordinal
III.1.4 Rancangan
dapur Hybrid
Ordinal III.1.5
Tingkat keamanan
Hybrid Ordinal
III.1.6
Rizki Insan Arif, 2014 Analisis Persepsi Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Produk Berbasis Standard
Operating Procedure Dan Sanitation Standard Operating Procedure Di Food And Beverage The Amaroosa Hotel Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mutu keamanan
pangan. Pentingnya
penerapan system
HACCP pada
industry pangan
adalah karena bahan- bahan
yang digunakan
serta selama
proses memiliki
peluang terjadinya
pencemaran yang
dapat membahayakan konsumen.Tjahja
Muhandri 2012;135 Dalam
pra penerapan SOP,
meliputi : Monitoring
dan Evaluasi
Alir Kerja Penyimpanan
Hybrid Ordinal
III.2.1 Persiapan
Hybrid Ordinal
III.2.2 Pemasakan
Hybrid Ordinal
III.2.3 Pendinginan
Hybrid Ordinal
III.2.4 Pemanasan
kembali Hybrid
Ordinal III.2.5
Penyajian Hybrid
Ordinal III.2.6
Kualitas Produk
X
2
Kualitas produk
merupakan segala
sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar
untuk mendapatkan perhatian,
dibeli, digunakan,
atau dikonsumsi
yang dapat
memuaskan keinginan
atau kebutuhan. Kotler
and Amstrong 2004; 283
Dalam penelitian pra
penerapan keamanan
, kualitas produk
yang perlu
ditinjau dengan standar
mutu seperti :
Appearance Penampakan
Kandungan bahan
tambahan Bahan asing
atau cemaran
A. Appearance Penampakan
Ukuran atau
Porsi Hybrid
Ordinal IV.1.1
Bentuk Hybrid
Ordinal IV.1.2
Warna Hybrid
Ordinal IV.1.3
B. Kandungan Bahan Tambahan
Pemanis buatan Hybrid Ordinal
IV.2.1 Penyedap rasa
Hybrid Ordinal
IV.2.2 Pewarna
Hybrid Ordinal
IV.2.3
Kepuasan Konsumen
Y Kepuasan Konsumen
adalah respon
terpenuhinya keinginan. Itu adalah
penilaian terhadap
produk atau jasa yang memberikan tingkat
kesenangan akan
pemenuhan kebutuhan
yang dikonsumsi.
Zeithaml, 2013:80
A. Performance Kenyataan
Performance dari Appearance Penampakan Performance
ukuran atau
porsi Kesesuaian
ukuran atau
porsi berbanding
dengan korbanan
Hybrid Ordinal
IV.1.1 Performance
bentuk dari
produk Kesesuaian
bentuk berbanding
dengan korbanan
Hybrid Ordinal
IV.1.2 Performance
Kesesuaian Hybrid
IV.1.3
Rizki Insan Arif, 2014 Analisis Persepsi Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Produk Berbasis Standard
Operating Procedure Dan Sanitation Standard Operating Procedure Di Food And Beverage The Amaroosa Hotel Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
warna dari
produk warna
berbanding dengan
korbanan Ordinal
Performance dari Kandungan Bahan Tambahan Performance
kandungan pemanis
Kesesuaian kandungan
pemanis berbanding
dengan korbanan
Hybrid Ordinal
IV.2.1 Performance
kandungan penyedap rasa
Kesesuaian kandungan
penyedap rasa
berbanding dengan
korbanan Hybrid
Ordinal IV.2.2
Performance kandungan
pewarna Kesesuaian
kandungan pewarna
berbanding dengan
korbanan Hybrid
Ordinal IV.2.3
B. Importance Kepentingan
Importance dari Appearance Penampakan Importance
ukuran atau
porsi Kesesuaian
ukuran atau
porsi berbanding
dengan korbanan
Hybrid Ordinal
IV.1.1 Importance
bentuk dari
produk Kesesuaian
bentuk berbanding
dengan korbanan
Hybrid Ordinal
IV.1.2 Importance
warna dari
produk Kesesuaian
warna berbanding
dengan korbanan
Hybrid Ordinal
IV.1.3 Importance dari Kandungan Bahan Tambahan
Importance kandungan
pemanis Kesesuaian
kandungan pemanis
berbanding dengan
korbanan Hybrid
Ordinal IV.2.1
Importance kandungan
Kesesuaian kandungan
Hybrid Ordinal
IV.2.2
Rizki Insan Arif, 2014 Analisis Persepsi Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Produk Berbasis Standard
Operating Procedure Dan Sanitation Standard Operating Procedure Di Food And Beverage The Amaroosa Hotel Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
penyedap rasa penyedap rasa
berbanding dengan
korbanan
Importance kandungan
pewarna Kesesuaian
kandungan pewarna
berbanding dengan
korbanan Hybrid
Ordinal IV.2.3
C. Expectation Harapan
Expectation dari Appearance Penampakan
Expectation ukuran
atau porsi
Kesesuaian ukuran
atau porsi
berbanding dengan
korbanan Hybrid
Ordinal IV.1.1
Expectation bentuk
dari produk
Kesesuaian bentuk
berbanding dengan
korbanan Hybrid
Ordinal IV.1.2
Expectation warna
dari produk
Kesesuaian warna
berbanding dengan
korbanan Hybrid
Ordinal IV.1.3
Expectation dari Kandungan Bahan Tambahan Expectation
kandungan pemanis
Kesesuaian kandungan
pemanis berbanding
dengan korbanan
Hybrid Ordinal
IV.2.1
Expectation kandungan
penyedap rasa Kesesuaian
kandungan penyedap rasa
berbanding dengan
korbanan Hybrid
Ordinal IV.2.2
Expectation kandungan
pewarna Kesesuaian
kandungan pewarna
berbanding dengan
Hybrid Ordinal
IV.2.3
Rizki Insan Arif, 2014 Analisis Persepsi Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Produk Berbasis Standard
Operating Procedure Dan Sanitation Standard Operating Procedure Di Food And Beverage The Amaroosa Hotel Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
korbanan
3.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data