7
Ha: Terdapat pengaruh antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial.
C. JENIS DAN TEKNIK PENGAMBILAN DATA 1. Jenis Data.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif yang terdiri dari data primer dan data sekunder.
a. Data Primer
Data primer pada penelitian ini berasal dari hasil kuesioner yang telah diisi oleh manajer setiap departemen pada koperasi.
b. Data Sekunder
Data sekunder yang penulis kumpulkan dari pihak internal koperasi antara lain: 1. Sejarah singkat dan aktivitas Koperasi Unit Desa Jatinom
2. Struktur organisasi Koperasi Unit Desa Jatinom
2. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer dan sekretaris unit di Koperasi Unit Desa Jatinom yang berjumlah 50 orang. Penelitian ini menggunakan
sampel 50 dengan demikian sampel dalam penelitian adalah seluruh populasi.
3. Teknik Pengambilan Data
Langkah-langkah pengambilan data primer atau pengiriman kuesioner adalah sebagai berikut:
a. Kuesioner dikirim kepada semua anggota populasi b. Setelah satu minggu, peneliti mengumpulkan kuesioner yang telah diisi
responden. c. Jika ada responden yang belum mengembalikan daftar pertanyaan tersebut,
maka kepada mereka diberi waktu satu minggu lagi. d. Setelah batas waktu yang ditentukan dan kuesioner telah dikembalikan oleh
responden, maka peneliti akan mengolah data jika jumlah data yang terkumpul sudah 50, tetapi jika data belum mencukupi, maka akan dicoba kembali untuk
mengirimkan kuesioner kepada responden yang belum mengembalikan kuesioner tersebut.
4. Pengujian Kualitas Data a. Uji Reliabilitas
Menurut penelitian Riyadi 2000, uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran tatap konsisten apabila dilakukan
lebih dari dua kali terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukuran yang sama. Untuk melihat reliabilitas masing-masing instrumen
peneliti menggunakan koefisien cronbach alpha. Cronbach’s alpha yang baik adalah yang semakin mendekati 1. Menurut Sekaran 2000:40 reliabilitas yang
kurang dari 0,6 adalah kurang baik, 0,7 dapat diterima, dan reliabilitas dengan Cronbachs alpha 0,8 atau di atasnya adalah baik. Pengujian reliabilitas
dilakukan dengan menggunakan program SPSS Statistical Production and Service Solution versi 12.00.
b. Uji Validitas.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat validitas atau kesahihan suatu instrumen, yang mana sebuah instrumen dikatakan valid
apabila mampu mengukur apa yang ingin diukurnya Sugiyono, 2002:105.
8
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS Statistical Production and Service Solution versi 12.00, dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika r
hitung
positif dan r
hitung
r
tabel,
maka butir pertanyaan tersebut valid. b. Jika r
hitung
n egati f atau r
hitung
r
tabel,
maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.
c. r
hitung
dapat dilihat pada kolom Corrected Item Total Corelation.
5. Uji Asumsi Klasik
Penggunaan analisis regresi dalam statistik harus bebas dari asumsi- asumsi klasik seperti normalitas data, autokorelasi, heterokedasitas, dan asumsi-
asumsi klasik lainnya. Untuk menguji hal tersebut peneliti juga menggunakan program SPSS. Berdasarkan hasil output tersebut barulah dilakukan analisis
terhadap asumsi-asumsi klasik tersebut. a. Uji Normalitas.
Menurut central limit theoram, asumsi normalitas akan terpenuhi apabila jumlah sampel yang digunakan lebih dari atau sama dengan 25
Mendenhall dan Beaver, 1992. Metode uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal. Cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak adalah dengan analisis grafik. Jika data
menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas, demikian sebaliknya.
b. Uji Heteroskedastisitas.
Metode ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pada satu pengamatan
kepengamatan yang lain Santoso, 2004:208. Deteksi adatidaknya gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada
grafik scatterplot di sekitar nilai X dan Y. Jika ada pola tertentu, maka telah terjadi gejala heterokedastisitas.
6. Uji Hipotesis