PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

(1)

Nomor Skripsi FPEB : 001/UN40.7.D1/2014

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

(Studi pada BUMN yang Berkantor Pusat di Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi

Disusun Oleh:

DEA NUR ANISA NIM. 0907013

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2014


(2)

Nomor Skripsi FPEB : 001/UN40.7.D1/2014

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Studi pada BUMN yang Berkantor Pusat Di Kota Bandung” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Januari 2014

Yang Membuat Pernyataan


(3)

(4)

ABSTRAK

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERAL

(Studi Pada BUMN yang Berkantor Pusat di Bandung)

Disusun Oleh: Dea Nur Anisa

0907013 Dosen Pembimbing: Prof. Dr. H. Dadang Sadeli, M.Si

Toni Heryana S.Pd., MM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana gambaran partisipasi penyusunan anggaran pada BUMN yang berkantor pusat di Bandung, (2) bagaimana gambaran kinerja manajerial pada BUMN yang berkantor pusat di Bandung, dan (3) pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial pada BUMN yang berkantor pusat di Bandung.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif. Responden pada penelitian ini adalah kepala bagian di BUMN yang berpusat di kota Bandung, sedangkan untuk pengambilan sampel menggunakan teknik sampel convenience. Data yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner. Dalam menganalisis data, penelitian ini menggunakan pengujian statistik analisis regresi sederhana.

Berdasarkan perhitungan analisis regresi sederhana dengan bantuan Software

SPSS 19.0 for Windows terhadap kuesioner yang disebar kepada 104 kepala bagian

pada 9 BUMN Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) partisipasi penyusunan anggaran pada BUMN yang berkantor pusat di Bandung sudah dilaksanakan dengan baik (2) kinerja manajerial pada BUMN yang berkantor pusat di Bandung sudah dilaksanakan dengan baika (3) partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

Kata Kunci : partisipasi penyusunan anggaran, kinerja manajerial

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial


(5)

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF BUDGETARY PARTICIPATION TO MANAGERIAL PERFORMANCE

(Study At BUMN Which Has Head Office In Bandung) Written by:

Dea Nur Anisa 0907013 Supervisors:

Prof. Dr. H. Dadang Sadeli, M.Si Toni Heryana S.Pd., MM

This study is aim to determine (1) how the budgetary participation at BUMN which has head office in Bandung (2) how the managerial performance at BUMN which has head office in Bandung (3) the influence of budgetary participation to managerial performance at BUMN which has head office in Bandung

The method used in this study is associative method. Respondents in this study is head division at BUMN which has head office in Bandung, while for sampling using convinience samples. The data used are primary data collected through questionnaires. In analyzing the data, this study uses statistical simple regression analysis.

Based on simple calculation for regression analysis using Software SPSS 19.0

for Windows on spread questionnaire to 104 head division at 9 BUMN. The result of

this research (1) Show that budgetary participation at BUMN which has head office in Bandung has been done well. (2) Show that managerial performance at BUMN which has head office in Bandung has been done well (3) budgetary participation effect to managerial performance.


(6)

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMAKASIH ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 10

1.3 Tujuan Masalah ... 10

1.4 Manfaat Penelitian ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 12

2.1.1 Anggaran... 12

2.1.1.1 Definisi Anggaran ... 12

2.1.1.2 Fungsi Anggaran ... 13

2.1.1.3 Proses Penyusunan Anggaran ... 15

2.1.1.3 Aspek Keperilakuan dalam Proses Penyusunan Anggaran .. 17

2.1.2 Partisipasi Penyusunan Anggaran ... 21

2.1.2.1 Definisi Partisipasi Anggaran ... 21

2.1.2.2 Teori Dasar Partisipasi Anggaran ... 22

2.1.2.3 Manfaat Partisipasi Anggaran ... 24


(7)

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.2.5 Faktor-faktor yang Digunakan Dalam Mengukur Partisipasi

Penyusunan Anggaran ... 27

2.1.3 Kinerja Manajerial ... 29

2.1.3.1 Definisi Kinerja Manajerial ... 29

2.1.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Manajerial ... 31

2.1.3.3 Penilaian Kinerja Manajerial ... 32

2.1.3.4 Tujuan dan Manfaat Kinerja Manajerial ... 33

2.2 Penelitian Terdahulu ... 34

2.3 Kerangka Pemikiran ... 35

2.4 Hipotesis ... 41

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 42

3.2 Metode Penelitian ... 42

3.2.1 Desain Penelitian ... 42

3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel ... 43

3.2.2.1 Definisi Variabel ... 43

3.2.2.2 Operasional Variabel ... 45

3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 46

3.2.4 Jenis Data ... 47

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 48

3.2.6 SkalaPengukuran ... 49

3.2.7 Uji Instrumen Penelitian ... 50

3.2.7.1 Uji Validitas ... 51

3.2.7.2 Uji Reliabilitas ... 52

3.2.8 Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 53

3.2.8.1 Rancangan Analisis Data ... 53

3.2.8.2 Rancangan Pengujian Hipotesis ... 55


(8)

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1 Hasil Penelitian ... 57

4.1.1 Tinjauan Umum tentang Subyek Penelitian ... 57

4.1.2 Data Responden ... 67

4.1.3 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 68

4.1.3.1 Pengujian Validitas Instrumen... 68

4.1.3.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen ... 70

4.1.3.3 Gambaran tentang Partisipasi Penyusunan Anggaran ... 71

4.1.3.4 Gambaran tentang Kinerja Manajerial ... 78

4.1.4 Pengujian Linearitas ... 88

4.1.5 Pengujian Normalitas... 88

4.1.6 Pengujian Hipotesis Analisis Regresi Linear Sederhana ... 89

4.2 Pembahasan ... 92

4.2.1 Partisipasi Penyusunan anggaran pada BUMN yang Berkantor Pusat di Kota Bandung ... 92

4.2.2 Kinerja Manajerial pada BUMN yang Berkantor Pusat di Kota Bandung ... 93

4.2.3 Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial ... 96

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 98

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 99

5.2 Saran ... 99

DAFTAR PUSTAKA………. 101 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(9)

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah BUMN yang Mengalami Kerugian ... 3

Tabel 1.2 Anggaran dan Realisasi Laba Bersih BUMN ... 3

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 30

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 41

Tabel 4.1 Daftar BUMN ... 58

Tabel 4.2 Data Responden ... 67

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel X ... 69

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Y ... 69

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas ... 70

Tabel 4.6 Frekuensi Jawaban Partisipasi Penyusunan Anggaran ... 71

Tabel 4.7 Frekuensi Jawaban Keikutsertaasn dalam Penyusunan Anggaran .... 72

Tabel 4.8 Frekuensi Jawaban Kepuasan dalam Penyusunan Anggaran ... 73

Tabel 4.9 Frekuensi Jawaban Kebutuhan dalam Memberikan Pendapat tentang Anggaran ... 74

Tabel 4.10 Frekuensi Jawaban Kerelaan dalam Memberikan Pendapat ... 75

Tabel 4.11 Frekuensi Jawaban Besarnya Pengaruh Terhadap Anggaran Final ... 76

Tabel 4.12 Frekuensi Jawaban Seringnya Atasan Meminta Jawaban atau Saran 77 Tabel 4.13 Frekuensi Jawaban Kinerja Manajerial ... 79

Tabel 4.14 Frekuensi Jawaban Perencanaan ... 80

Tabel 4.15 Frekuensi Jawaban Investigasi ... 81

Tabel 4.16 Frekuensi Jawaban Pengkoordinasian ... 82

Tabel 4.17 Frekuensi Jawaban Investigasi ... 83

Tabel 4.18 Frekuensi Jawaban Pengawasan ... 84

Tabel 4.19 Frekuensi Jawaban Pemilihan Staf ... 85

Tabel 4.20 Frekuensi Jawaban Negosiasi ... 86

Tabel 4.21 Frekuensi Jawaban Perwakilan ... 87


(10)

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.23 Frekuensi Jawaban Pengujian Normalitas ... 89 Tabel 4.24 Analisis Regresi Sederhana ... 90

DAFTAR GAMBAR


(11)

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini, perkembangan dunia usaha sudah semakin pesat dan menimbulkan pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi sehingga dampak dari semua ini menimbulkan semakin ketatnya kondisi persaingan yang terjadi antar perusahaan, maka diperlukan berbagai perbaikan kualitas dari dalam perusahaan untuk dapat bersaing secara wajar dan sehat dalam rangka mencapai tujuan masing – masing perusahaan. Kualitas perusahaan yang baik harus memiliki kinerja manajerial yang dari waktu ke waktu harus semakin baik pula. Tetapi tidak jarang, dalam perusahaan selalu muncul masalah-masalah baik dari internal maupun eksternal, hal ini diakibatkan karena kinerja manajerial yang mengalami kemunduran. Oleh sebab itu, kinerja manajerial harus terkoordinasi dengan sebaik mungkin, karena pada dasarnya kinerja manajerial sebagai tolak ukur atau standar bagi kegiatan organisasi yang memberikan kesempatan untuk menilai dan mengevaluasi segala aktivitas yang terjadi serta membantu untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapai. Begitu juga pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diharapkan pengelolaannya harus lebih profesional lagi agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan


(12)

2

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN pada dasarnya bisa dibedakan menjadi dua bentuk perusahaan, yaitu BUMN yang bertugas mencari laba (Perusahaan atau Perseroan/Persero) dan BUMN yang memberikan layanan publik (perusahaan Umum/Perum). BUMN sebagai salah satu pelaku utama perekonomian nasional bertujuan untuk mendukung keuangan negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang keberadaannya saat ini diatur dengan Undang –undang No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.

BUMN sebenarnya bertujuan mencari keuntungan untuk kepentingan negara dengan tujuan mensejahterakan rakyat. Akan tetapi, masih terdapat banyak BUMN yang kinerjanya kurang memadai, selalu merugi, dan alasan lainnya. Dalam menjalankan aktivitasnya, BUMN juga sering menghadapi permasalahan yang disebabkan oleh adanya penurunan kinerja manjerial yang akan berdampak pada tidak tercapainya tujuan. Oleh karena itu, kinerja manajerial harus dikendalikan sebaik mungkin secara efektif dan efisien. Dengan kinerja manajerial yang baik diharapkan dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

Data Kementerian BUMN tahun 2006 hingga 2009 menunjukkan, dari 141 perusahaan pemerintah, hampir setiap tahun terdapat BUMN yang masih mengalami kerugian. Berikut ini adalah daftar jumlah BUMN yang mengalami kerugian dari tahun 2006 hingga tahun 2009 :


(13)

3

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.1

Jumlah BUMN yang Mengalami Kerugian

Tahun Jumlah BUMN merugi

2006 38

2007 33

2008 23

2009 24

Sumber : www.viva.co.id

Pada tahun 2006, jumlah BUMN yang merugi berjumlah 38 perusahaan. Jumlah tersebut terus berangsur berkurang dalam 4 tahun berikutnya. Tahun 2007, jumlah BUMN rugi menurun menjadi hanya 33 perusahaan, 2008 sebanyak 23 perusahaan, dan sempat mengalami kenaikan menjadi 24 perusahaan pada tahun 2009.

Salah satu alat yang dapat digunakan oleh manajemen dalam pengelolaan perusahaan adalah anggaran. Anggaran dapat digunakan oleh manajemen sebagai alat untuk perencanaan dan pengendalian kegiatan. Anggaran merupakan pedoman kerja dan sasaran yang ingin dicapai oleh suatu organisasi. Disamping itu, anggaran juga dapat digunakan oleh manajemen sebagai alat bantu untuk mengetahui kinerja yang lebih baik dimasa mendatang. (Abriyani 2002).

Adapun anggaran dan realisasi laba bersih BUMN dari tahun 2009 hingga tahun 2012, sebagai berikut:


(14)

4

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.2

Anggaran dan Realisasi Laba Bersih BUMN Tahun 2009-2011

Tahun Anggaran Realisasi (%)

2009 70,061 triliun 88,060 triliun 125,69%

2010 95,3 triliun 100,654 triliun 105,62%

2011 113,72 triliun 115,434 triliun 101,51%

2012 137,874 triliun 128,006 triliun 97,16%

Sumber: Kementerian BUMN, 2013

Dari Tabel tersebut dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan realisasi pada tahun 2009 sebesar Rp. 88,060 triliun dari target yang ditetapkan Rp. 70,061 triliun atau tercapai sebesar 125,69%. Pada tahun 2010 realisasi naik menjadi Rp. 100,654 triliun dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp.95,3 triliun atau atau tercapai 105,62%. Pada tahun 2011 masih mengalami peningkatan realisasi yaitu sebesar Rp. 115,434 triliun dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp. 113,72 triliun atau tercapai 101,51%. Namun walaupun pada tahun 2012 mengalami penurunan realisasi sebersar Rp. 128,006 triliun dari target yang telah ditetapkan sebesar 137,874 triliun atau tercapai 97,16%, tetapi dapat dilihat bahwa laba bersih mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Tercapainya target dan adanya peningkatan laba dari tahun ke tahun pada BUMN ini mencerminkan


(15)

5

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kinerja manajerial dalam BUMN sudah cukup baik, karena kinerja manajerial dinilai baik ketika perusahaan dapat mencapai target yang telah ditetapkan di awal.

Dilihat dari segi non keuangan atau kinerja manajerial BUMN terlihat sudah banyak perbaikan menuju arah yang positif. Sebagai contoh Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik ( Perum Bulog). Untuk pertama kalinya, selama kuron waktu yang lama, di tahun 2008, perum Bulog mengalami surplus Rp. 85 miliar. Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar mengatakan, untuk pertama kalinya sejak terjadinya perubahan status menjadi perum, Bulog mengalami surplus atau untung dari tahun ke tahun sebelumnya mengalami defisit. Di 2006, Perum Bulog mengalami defisit sebesar Rp 524 miliar, dengan efisiensi yang tinggi di tahun 2007 defisit berkurang menjadi Rp 340 miliar, kata Mustafa di Jakarta, Kamis (8/1). Kemudian lanjutnya, dengan efisiensi yang lebih tinggi Bulog mengalami surplus atau untung Rp 85 miliar. Menurut dia keberhasilan tersebut merupakan bagian dari transformasi manajemen dan kerjasama dari semua pihak. Ini kita syukuri bersama, dengan kebersamaan dan kerjasama kantor drive dan sub-drive dari pusat hingga daerah dan para mitra ini yang menjadi kita surplus. Ia, mengharapkan ditahun 2009, grafik surplus dapat meningkat. Selain itu, ditahun 2008 Perum Bulog juga telah melakukan tindakan tegas bagi pegawai yang melanggar hokum dan ketentuan, umumnya pelanggaran terjadi di eselon empat dan kepala seksi termasuk kepala gudang dalam kasus kehilangan stok beras di gudang perusahaan (www.viva.co.id).


(16)

6

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Contoh lain dari perbaikan kinerja terlihat pada PT. Dirgantara Indonesia (DI). Setelah sempat dinyatakan pailit (walaupun mahkamah agung akhirnya membatalkan putusan pada tahun 2007). PT. DI mencoba bangkit dari keterpurukan dengan melakukan perbaikan di segala lini usaha. Terbukti sekarang PT. DI mulai tumbuh kembali dengan didapatkanya kontrak-kontrak pengadaan pesawat dan komponen pesawat bernilai tinggi dari dalam negeri maupun luar negeri. Kepercayaan ini tidak terlepas dari reformasi manajerial perusahaan yang berimbas pada kondisi keuangan PT. DI yang semakin membaik, dimana PT. DI mencatat laba Rp 117,08 miliar pada tahun 2009 (www.kompas.com).

Kedua contoh tersebut menunjukan bagaimana proses tranformasi manajemen yang tepat di BUMN maka akan menghasilkan peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Melihat kondisi tersebut, maka sebenarnya agenda terpenting Kementrian Negara BUMN adalah melakukan restrukturisasi kinerja dan perbaikan sistem manajemen BUMN yang masih mengalami kerugian yang berakibat pada penurunan kinerja perusahaan secara keseluruhan, terlepas dari soal pengalihan kepemilikannya (privatisasi dan Divestasi), dengan tetap memperhatikan pada perbedaan sifat bisnisnya. Sudah sewajarnya apabila BUMN di Indonesia lebih ditingkatkan lagi profesionalitas, efisiensi, dan produktivitasnya, karena dalam situasi bisnis global, perusahaan yang ingin tetap hidup dan berkembang dalam menghadapi pesaing-pesaing harus dikelola dengan cermat dan strategi serta kebijakan yang diambil harus tepat.

Kinerja manajerial dapat optimal jika bawahan mendapatkan kesempatan untuk ikut serta dalam proses penyusunan anggaran. Salah satu metode dalam


(17)

7

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

proses penyusunan anggaran yaitu partisipasi anggaran. Partisipasi adalah suatu proses pengambilan keputusan bersama oleh dua pihak atau lebih yang mempunyai dampak masa depan bagi pembuat keputusan tersebut. Partisipasi dalam penyusunan anggaran berarti keikutsertaan operating managers dalam memutuskan bersama dengan komite anggaran mengenai rangkaian kegiatan di masa yang akan datang yang akan ditempuh oleh operating managers tersebut dalam pencapaian sasaran anggaran (Mulyadi, 2010:513).

Dengan dilibatkannya karyawan dalam proses penyusunan anggaran, hal ini akan menimbulkan komitmen pada karyawan bahwa anggaran yang ada juga merupakan tujuannya. Anggaran merupakan program jangka pendek sebagai implementasi dari program jangka panjang perusahaan. Jika manajer ikut berpartisipasi dalam penyusunan anggaran, akan terjadi kesesuaian antara tujuan manajer dengan tujuan perusahaan (goal congruence). Dengan demikian jika terjadi kesesuaian tujuan antara perusahaan dengan manajer, maka manajer akan berusaha lebih keras dan berinisiatif lebih banyak untuk mencapai anggaran yang telah ditetapkan (Abriyani 2002).

Peran manajer dalam penyusunan anggaran pada BUMN hendaknya lebih ditingkatkan lagi agar dapat memacu peningkatan kinerja BUMN secara keseluruhan dan kinerja unit organisasi pada masing-masing BUMN. Adapun proses penyusunan anggaran pada BUMN telah diatur dalam Keputusan Menteri BUMN No. KEP-101/MBU/2002 tentang Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan Badan Usaha Milik Negara. Partisipasi memungkinkan terjadinya komunikasi yang semakin baik, interaksi satu sama lain serta bekerjasama dalam


(18)

8

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tim untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan demikian, penyusunan anggaran secara partisipatif diharapkan kinerja para manajer akan meningkat. Partisipasi dalam penyusunan anggaran memberikan kesempatan kepada manajer-manajer tingkat bawah untuk ikut serta menentukan bagaimana anggaran akan disusun sesuai dengan sasaran anggaran pada bagian masing-masing bagian, manajer tingkat bawah dilibatkan dalam proses penyusunan anggaran karena mereka mempunyai kecukupan informasi untuk memprediksi masa depan dengan lebih tepat.

Penelitian yang berkaitan dengan partisipasi dalam penyusunan anggaran pertama kali dilakukan oleh Argyris (1952). Dalam penelitian Argyris disimpulakan bahwa sistem anggaran yangada pada waktu itu dapat menimbulkan adanya ketidakpuasan karyawan. Untuk itu diusulkan diterapkan partisipasi dalam menyusun anggaran. Penelitian yang berkaitan dengan dampak partisipasi dalam penyusunan anggaran masih menunjukkan kesimpulan yang samarsamar/

equivocal results. Penelitian Argyris (1952), Becker & Green (1962), Brownell

(1982), dan Brownell and Mc. Inness (1986) menunjukkan bahwa partisipasi dalam menyusun anggaran berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja manajer. Sedangkan pengaruh yang tidak signifikan antara partisipasi dalam penyususnan anggaran terdapat dalam penelitian Milani (1975), Kennis (1979) dan Brownell dan Hirst (1986). Sedangkan pengaruh negatif antara partisipasi dalam penyusunan anggaran disimpulkan dari penelitian Steers (1976) dan Ivancevich (1976).


(19)

9

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian yang dilakukan oleh Nanda (2010) menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial dengan komitmen organisasi dan locus of

control sebagai variabel moderating pada PT Adhi Karya. Berdasarkan

penelitiannya itu disimpulkan bahwa Partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Hasil interaksi komitmen organisasi dan locus of control juga positif dan signifikan mempengaruhi hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial. Penelitian yang dilakukan Soetrisno (2010) menguji pengaruh partisipasi, motivasi dan pelimpahan wewenang dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial pada Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di Kabupaten Rembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran dan pelimpahan wewenang berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja manajerial dengan hasil sedang, sedangkan variabel motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial.

Untuk memperoleh pembuktian ulang atas perbedaan hasil penelitian-penelitian sebelumnya. Maka dari itu, penulis bertujuan untuk melakukan penelitian replikasi dengan menggunakan variabel partisipasi anggaran sebagai variabel terikat terhadap kinerja manajerial sebagai variabel bebas. Perbedaan dalam penelitian ini yaitu pada tempat penelitiannya. Penelitian tidak hanya dilakukan pada satu perusahaan atau dinas daerah, tetapi dilakukan pada BUMN yang berkantor pusat dikota Bandung.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis terdorong untuk mengangkat permasalahan ini dalam bentuk penelitian dalam judul “Pengaruh


(20)

10

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial pada BUMN yang berkantor pusat di kota Bandung”.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah mengemukakan permasalahan yang terdapat di BUMN, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan menjadi fokus penelitian, yaitu :

1. Bagaimana gambaran tentang partisipasi penyusunan anggaran pada BUMN yang berkantor pusat di kota Bandung?

2. Bagaimana gambaran tentang kinerja manajerial pada BUMN yang berkantor pusat di kota Bandung?

3. Apakah partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial?

1.3Tujuan Penelitian

Maksud dalam penelitian ini adalah untuk mencari untuk mencari bukti empiris mengenai pengaruh partisipasi penyusunan anggaran tehadap kinerja pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kota Bandung. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui gambaran tentang partisipasi dalam penyusunan anggaran pada BUMN yang berkantor pusat di kota Bandung.

2. Untuk mengetahui gambaran tentang kinerja manajerial pada BUMN yang berkantor pusat di kota Bandung.


(21)

11

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial pada BUMN yang berkantor pusat di kota Bandung.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan perbandingan bagi para peneliti dalam bidang akuntansi khususnya mengenai pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Serta menambah pengetahuan pada mata kuliah akuntansi manajemen. Selain itu, dapat menjadi acuan bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian pada bidang yang sama.

2. Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pihak BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung dalam merusmuskan kebijakan tentang tingkat partisipasi para manajer dalam penyusunan anggaran sebagai tolak ukur pengukuran kinerja manajerial di perusahaan.


(22)

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah partisipasi penyusunan anggaran sebagai variable independen (X) dan kinerja manajerial sebagai variabel dependen (Y).

Sementara itu yang menjadi subjek penelitiannya adalah BUMN yang berkantor pusat di kota Bandung. BUMN yang berkantor pusat di kota Bandung ini dilandasi oleh fenomena yang terdapat pada BUMN dan BUMN yang berkantor pusat di kota Bandung yang dijadikan unit analisis termasuk BUMN-BUMN yang dijadikan sebagai unit analisis sektor utama andalan BUMN-BUMN itu sendiri.

3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian

Desain Penelitian yang digunakan untuk menganalisis penelitian mengenai “Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial” adalah asosiatif, karena penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan hubungan


(23)

43

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis yang telah dirumuskan. Sedangkan apabila ditinjau dari penjelasannya, maka metode penelitian yang digunakan ini temasuk penelitian deskriptif. Pengujian Hipotesis ini merupakan penelitian yang menjelaskan fenomena antara dua variabel seperti pada penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh antara partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial pada BUMN yang berkantor pusat di Bandung. Hipotesis penelitian dikembangkan berdasarkan teori-teori yang selanjutnya diuji berdasarkan data yang dikumpulkan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner). Skala pengukuran yang digunakan pada kuisioner penelitian ini adalah skala Likert.

3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel 3.2.2.1 Definisi Variabel

Menurut Sugiyono (2010:38), variabel penelitian pada dasarnya adalah “Segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen dan variabel dependen sebagai berikut:

1. Variabel Independen

Menurut Sugiyono (2010:39) “variabel independen adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau


(24)

44

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

timbulnya varaibel dependen (terikat)”. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Partisipasi Penyusunan Anggaran.

Partisipasi penyusunan anggaran adalah suatu tingkat keterlibatan dan pengaruh para individu dalam proses penyusunan anggaran (Brownell, 1982). Variabel partisipasi diukur dengan instrumen yang dikembangkan oleh Milani (1975). Responden diminta untuk menjawab lima pertanyaan yang mengukur tingkat partisipasi dalam proses anggaran dengan menggunakan skala Likert 5 poin, dimana poin 1 menunjukkan partisipasi yang rendah dan seterusnya poin 5 menunjukkan partisipasi yang tinggi.

2. Variabel Dependen

Menurut Sugiyono (2010:39) Variabel Dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah Kinerja Manajerial.

Kinerja manajerial merupakan seberapa jauh manajer melaksanakan kegiatan-kegiatan manajemen. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kinerja manajerial ini adalah kuesioner yang diadopsi dari penelitian Mahoney dkk (1963). Responden diminta menjawab tentang bagaimana persepsi mereka, memilih di antara tujuh skala jawaban. Masing-masing item pernyataan tersebut kemudian diukur dengan menggunakan Skala Likert 5 poin, di mana poin 1 diberikan untuk jawaban yang berarti kinerja manajerial paling rendah, dan seterusnya poin 5 diberikan untuk jawaban yang berarti kinerja manajerial paling tinggi.


(25)

45

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar, maka dalam penelitian ini terdapat dua variabel.

Dalam penelitian ini, variabel-variabel tersebut didefinisikan secara operasional yang disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator Skala No.

Pertanyaan Partisipasi Penyusunan

Anggaran (X)

1. Keikutsertaan dalam penyusunan anggaran

Ordinal 1,2 2. Kepuasan dalam

penyusunan anggaran

Ordinal 3,4 3. Kebutuhan memberikan

pendapat tentang anggaran

Ordinal 5,6 4. Kerelaan dalam

memberikan pendapat

Ordinal 7,8 5. Besarnya pengaruh

terhadap penetapan anggaran final

Ordinal 9,10

6. Seringnya atasan meminta pendapat atau saran

Ordinal 11,12 Kinerja Manajerial (Y)

1. Perencanaan Ordinal 13,14,15

2. Investigasi Ordinal 16,17

3. Pengkoordinasian Ordinal 18,19

4. Evaluasi Ordinal 20,21

5. Pengawasan Ordinal 22,23


(26)

46

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Negosiasi Ordinal 26,27

8. Perwakilan Ordinal 28,29

Sumber: dikembangkan untuk skripsi ini

3.2.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:80). Maka populasi dalam penelitian ini adalah adalah BUMN yang berkantor pusat di kota Bandung, sedangkan responden pada penelitian ini adalah kepala bagian di BUMN yang berkantor pusat di kota Bandung. Berikut adalah tabel daftar BUMN yang berkantor pusat di kota Bandung:

Tabel 3.2

Daftar BUMN yang berkantor pusat di kota Bandung

No. Nama BUMN Sektor

1. PT Biofarma Industri Farmasi

2. PT INTI Industri berbasis Teknologi

3. PT KAI Angkutan Darat

4. PT LEN Industri Industri berbasis Teknologi 5. PT Perkebunan Nusantara Perkebunan

6. PT PINDAD Industri pertahanan

7. PT POS Indonesia Logistik

8. PT Telkom Telekomunikasi

9. PT Dirgantara Indonesia Industri berbasis Teknologi Sumber: data diolah


(27)

47

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sugiyono, (2010:116), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009: 8) sampel dibedakan menjadi dua kelompok yaitu:

1. Sampel probabilitas

Sampel probabilitas merupakan suatu sampel yang dipilih sedemikian rupa dari populasi sehingga masing-masing anggota populasi memiliki probabilitas atau peluang yang sama untuk dijadikan sampel.

2. Sampel non probabilitas

Sampel non probabilitas merupakan suatu sampel yang dipilih sedemikian rupa dari populasi sehingga setiap anggota tidak memiliki probabilitas atau peluang yang sama untuk dijadikan sampel.

Adapun dalam penelitian ini menggunakan sampel non probabilitas, dengan teknik sampling yang digunakan adalah convenient/judgment sampling. Menurut Sugiyono (2010: 78) “convenient/judgment sampling adalah teknik

penentuan sampel dengan kemauan peneliti tidak ditentukan ataupun diacak tetapi menentukan sampel secara tidak sengaja. Pada teknik sampel ini, peneliti memiliki kebebasan mengambil sampel yang dapat ditemui.

3.2.4 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer (kuesioner) yang diperoleh secara langsung dari lapangan. Kuesioner merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan


(28)

48

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2010:142). Diharapkan dengan penyebaran kuesioner dapat diperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survey dan validitas yang setinggi mungkin. Kuesioner yang dibagikan pada responden merupakan kuesioner yang bersifat tertutup, artinya jawaban responden telah dibatasi dengan menyediakan alternatif jawaban yang telah ditentukan. Kuesioner yang digunakan dari penelitian terdahulu yang telah diuji secara nyata oleh penelitiannya. Untuk mendapat tingkat tanggapan yang tinggi, peneliti merancang format yang menarik, dimana kuesioner dibuat dengan pertanyaan singkat dan jelas serta dalam jumlah pertanyaan yang tidak terlalu banyak .

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2010:193) “Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan”.

Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research), dengan teknik pengumpulan data melalui kuisioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2010: 199). Adapun model kuisioner yang digunakan adalah kuisioner tertutup dan untuk informasi tertentu yang perlu penjelasan digunakan kuisioner terbuka. Di dalam penelitin ini,


(29)

49

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kuesioner sendiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu kuesioner yang pertanyaannya berkaitan dengan partisipasi penyusunan anggaran sebagai varibel X dan kuesioner yang pertanyaannya berkaitan dengan kinerja manajerial sebagai varibel Y. Kedua kuesioner tersebut akan disebarkan kepada kepala bagian/kepala divisi yang terdapat pada bagian/divisi masing-masing BUMN.

3.2.6 Skala Pengukuran

Skala pengukuran yang digunakan pada kuisioner penelitian ini adalah skala Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono, 2010:132-133). Jawaban dari setiap pertanyaan mempunyai penilaian sangat positif sampai sangat negatif. Untuk setiap item jawaban dapat diberi skor sebagai berikut:

Tabel 3.3 Skor Pernyataan

No Kriteria

1 Setuju/ selalu/ sangat positif

2 Sering/ positif

3 Ragu-ragu/ hampir tidak pernah/ netral 4 Tidak setuju/ hampir tidak pernah/ negatif 5 Sangat tidak setuju/ tidak pernah


(30)

50

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut sugiyono (2012:141) kriteria interpretasi skor berdasarkan jawaban responden dapat ditentukan sebagai berikut, skor maksimum setiap kuesioner adalah 5 dan skor minimum adalah 1, atau berkisar antara 20% sampai 100%, maka jarak antara skor yang berdekatan adalah 16%. ((100%-20%)/5).” Sehingga dapat diperoleh kriteria sebagai berikut:

Tabel 3.4 Interpretasi Skor

Hasil Kategori

20%-35,99% Tidak Baik / Tidak Efektif

36%-51,99% Kurang Baik/Efektif

52%-67,99% Cukup Baik/Efektif

68%-83,99% Baik/Efektif

84%-100% Sangat Baik/Sangat Efektif Sumber: Sugiyono (2012:133)

Interpretasi skor ini diperoleh dengan cara membandingkan skor item yang diperoleh berdasarkan jawaban responden dengan skor tertinggi jawaban kemudian dikalikan 100%.

Skor item diperoleh dari hasil perkalian antara nilai skala pertanyaan dengan jumlah responden yang menjawab pada nilai tersebut. Sementara skor tertinggi diperoleh dari jumlah nilai skala pertanyaan paling tinggi dikalikan dengan jumlah responden secara keseluruhan. Dalam penelitian ini, nilai skala yang paling tinggi adalah 5 dan jumlah responden secara keseluruhan adalah 104, sehingga skor tertinggi adalah 104 x 5 =520 untuk masing-masing item pertanyaan.


(31)

51

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.7 Uji Instrumen Penelitian

Mengingat pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, maka kualitas kuesioner dan kesanggupan responden dalam menjawab pertanyaan merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian ini Data penelitian tidak akan berguna jika instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian tidak memiliki reability (tingkat keandalan) dan validity (tingkat kebenaran/keabsahan yang tinggi). Pengujian pengukuran tersebut masing-masing menunjukkan konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan. Pengujian validitas dan reabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan program SPSS (Statistical Product

and Service Solution).

3.2.6.1Uji Validitas

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrumen pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur (Purbayu, (2005:247). Menurut Sugiyono, (2010:172), valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur seberapa nyata suatu pengujian atau instrumen. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur dengan nyata dan benar. Pengujian validitas data dalam penelitian ini dilakukan secara statistik yaitu menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total dengan menggunakan metode

Product Moment Pearson Correlation. Adapun rumus Product Moment Pearson Correlation:


(32)

52

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan:

r : koefisien korelasi antara x dan y n : jumlah subjek

X :skor item X Y :skor item Y

∑ : Jumlah skor items ∑ : jumlah skor total

∑ : jumlah kuadrat skor item ∑ : jumlah kuadrat skor total Kriteria keputusan :

rh> rtmaka instrumen tersebut valid rh<rt maka instrumen tersebut tidak valid

Pengujian dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item setiap butir pernyataan dengan skor total, selanjutnya interpretasi dari koefisien korelasi yang dihasilkan, bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya lebih dari sama dengan 0,3 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut memiliki validitas konstruksi yang baik. (Sugiyono, (2010 :177).


(33)

53

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Reabilitas adalah ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain kesempatan (Purbayu, (2005:251). Reabilitas instrumen penelitian dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan koefisien Cronbach Alpha.

Rumus:

[ ∑ ]

Keterangan:

ri :koefisien reliabilitas instrumen (cronbach alpha) k :jumlah item pertanyaan

:jumlah varian item pertanyaan : total varians

Kriteria keputusan :

rh> rt maka instrumen tersebut reliabel rh<rt maka instrumen tersebut tidak reliable

3.2.7 Rancangan Analisis data dan Pengujian Hipotsis

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh proses responden atau sumber data lain terkumpul, (Sugiyono, 2010:147). Analisis data digunakan untuk mengolah data untuk mengartikan data yang telah diperoleh dari kuisioner. Hal ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan dari berbagai perumusan masalah yang telah ditentukan.


(34)

54

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan melakukan uji asumsi klasik untuk menguji kelayakan model regresi yang selanjutnya akan digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.

3.7.1.1. Uji Asumsi Klasik

Sebelum data dianalisis lebih lanjut menggunakan analisis regresi sederhana, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari: uji normalitas dan uji heteroskedastisitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji normalitas ini ada 2 cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2009). Alat ujiyang digunakan adalah dengan analisis grafik histogram dan grafik

normalprobability plot dan uji statistik dengan Kolmogorov-Smirnov (1-sample

K-S).

Dasar pengambilan keputusan dengan analisis grafik normal probabilityplot adalah (Ghozali, 2009):

1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi normal, makamodel regresi memenuhi syarat normalitas.


(35)

55

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan pola distribusi normal,maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Dasar pengambilan keputusan uji statistik dengan Kolmogorov-Smirmov

Z(I-Sample K-S) adalah (Ghozali, 2009):

1. Apabila nilai Asymp. Sig (2-tailed) kurang dari 0,05, maka H0 ditolak. Hal iniberarti ada data residual terdistribusi tidak normal.

2. Apabila nilai Asymp. Sig (2-tailed) lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima.Hal ini berarti data residual terdistribusi normal.

2. Uji Linieritas

Uji linearitas berfungsi untuk melihat apakah model regresi yang dibangun mempunyai hubungan linear atau tidak. Pada penelitian ini, uji linieritasnya dilakukan dengan uji F. Untuk mempermudah dalam melakukan penghitungan secara statistik, maka analisis yang dilakukan dalam penelitian ini akan diolah dengan bantuan software statistik SPSS 19.0 for Windows.

3.7.1.2 Uji Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Suharsimi Arikunto, 2006:71).Hipotesis dalam penelitian ini akan diuji dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana.


(36)

56

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini digunakan analisis regresi linier sederhana. Dengan rumus sebagai berikut :

Y = a ± bX

Dimana :

Y = subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan yaitu, kinerja manajerial

a = harga Y bila X=0 (konstan)

b = angka arah koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik dan bila b (-) maka terjadi penurunan. x = subjek variabel independen yang mempunyai nilai tertentu yaitu, partisipasi penyusunan anggaran.

Dalam penelitian ini, nilai-nilai dalam persamaan tersebut dicari melalui program SPSS.

Penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya pengaruh antara variabel X dengan variabel Y. Dalam penelitian ini hipotesis nol dan hipotesis alternatif

dinyatakan sebagai berikut:

: β = 0, partisipasi penyusunan anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial.


(37)

57

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

: β ≠ 0, partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial.


(38)

98

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial BUMN yang Berkantor Pusat di Kota Bandung, maka penulis dapat mengambil simpulan bahwa:

1. Partisipasi Penyusunan Anggaran pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung sudah dilakukan dengan baik. Keterbukaan dari atasan kepada bawahan, maupun saat pertukaran informasi saat penyusunan anggaran selalu dilaksanakan. Artinya, setiap atasan tidak menutup-nutupi informasi apapun yang berkaitan dengan penyusunan anggaran serta anggaran yang disusun tersebut bisa sesuai dengan kebutuhan dan keadaan di lapangan.

2. Kinerja Manajerial pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung sudah dilakukan dengan baik. Artinya para manajer pada BUMN sudah menjalankan kegiatan-kegiatan manajerial seperti perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi,pengawasan, pemilihan staf, negosiasi dan perwakilan dengan baik.

3. Patisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial


(39)

99

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Keterbatasan

Peneliti menyadari adanya beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, diantaranya adalah:

1. Adanya kemungkinan lineancy bias, yaitu adanya kecenderungan para responden untuk memberikan skor jawaban yang lebih tinggi terhadap dirinya, walaupun instrumen penelitian ini memiliki reliabelitas dan validitas yang baik.

2. Pada penelitian ini, penelitin hanya menggunakan variabel independen partisipasi anggaran padahal masih banyak variabel lain yang juga mempunyai pengaruh besar terhadap kinerja manajerial.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk dapat meningkatkan partisipasi penyusunan anggaran dan meningkatkan kinerja manajerial. Berikut ini penulis mengajukan saran, diantaranya :

1. Berdasarkan hasil penelitian Partisipasi penyusunan anggaran di BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung sudah baik, tetapi terdapat sebagian responden yang memberikan jawaban para manajer tidak selalu dilibatkan secara penuh dalam penyusunan anggaran. Oleh karenanya di masa mendatang disarankan agar perusahaan mulai melibatkan para manajer


(40)

100

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam proses penyusunannya. keterlibatan manajer secara aktif ini dimungkingkan implementasi anggaran itu sendiri dapat berjalan dengan lebih baik lagi.

2. Dalam peningkatan kinerja manajerial pada BUMN yang berkantor pusat di kota Bandung walaupun sudah baik, sebaiknya melakukan peningkatan dalam melaksanakan aktivitasnya, mengingat semakin tingginya tingkat persaingan diantara perusahaan-perusahaan milik pemerintah maupun swasta.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian sejenis, disarankan untuk menambah variabel-variabel lain yang belum termasuk dalam penelitian ini, seperti variabel gaya kepemimpinan terhadap kinerja manajerial karena gaya kepemimpinan dapat menggambarkan bagaimana tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Karena tingkah laku akan membawa pengaruh terhadap bagaimana kinerja manajerial diperoleh.


(41)

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

AA. Anwar Prabu Mangkunegara. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Abriyani Puspaningsih. 2002. Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Manajer. JAAI Vol. 6 NO. 2, 2002

Argris.C, (1952), The Impact of Budgets on People,Ithaca: School of Business and Administration, Cornel University

Anthony, R., Vijay Govindarajan. 2005.Management Control System. (Penerjemah: Kurniawan dan Krista, Jakarta: Salemba Empat)

Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arfan Ikhsan & Muhammad Ishak. 2005. Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Salemba Empat

Brownell .P. (1982), Participation in budgeting Process: When It Works andIit Don’t,

Journal of Accounting Literature, Vol. 1: 124-153.

Brownell, Peter and Hirst M. Reliance on Accounting Information, Budgetary

Participation, and Task Uncertainty: Test of Three Way Interaction. Journal of Accounting Research, Autumn1986, pp. 241 – 249.

Brownell, Peter and Mc. Innes M. Budgetary, Participation, Motivation and

Managerial Performance.The Accounting Review,Oktober 1986, pp. 587


(42)

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dharmanegara, Ida Bagus Agung. 2010. Penganggaran Perusahaan. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta

Imam Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Universitas Diponegoro

Hansen dan Mowen. (2004). Management Accounting. (Penerjemah: Kurniawan dan Krista, Jakarta: Salemba Empat)

Harahap, Sofyan S. 2001. Budgeting: Pengganggaran Perencanaan Lengkap Untuk Membangun Manajemen. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Kenis, Izzettin. 1979. Effects of Budgetary Goal Characteristics on Managerial Attitudes and Performance. The Accounting Review.Vol. LIV No. 4 October, hal.707-721.

Leach-Lopez, M.A., Stammerjohan, W.W., & Lee K.S. 2009. Participation and Job Performance of South Korean Managers by job Satisfaction and Relevant Information. Management news 32: 220-238

Mahoney, T.A., T.H. Jerdee and S.J. Caroll, 1963. Development of managerial Performance: A Research Approach, Cincinnati: South WesternPubl.Co.

Milani, K. 1975. The Relationship of Participatin in Buget Setting to Industrial Supervisor Performance and Attitude: A Field Study. The Accounting Review.April, hal. 133-143

Mulyadi, 2010. Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Penerbit Salemba Empat. Jakarta


(43)

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Santosa, Purbayu Budi dan Ashari. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel

dan SPSS. Yogyakarta: Andi.

Schiff, M., & Lewin, A. (1970) The Impact of People on Budgets. The Accounting

Review , 45, 259 -268.

Shields dan M. D. Shileds. (1998). “Antecedents of Partisipative Budgeting”. Pergamon: Accounting Organizations and Society, Vol. 23,No. 1,pp. 49-76

Siegel,Gary& Helene Ramanauskas Marconi. 1989. Behavioral Accounting. South Western Publishing Co., cicinnati, Ohio

Sudjana, Nana. 2004. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Soetrisno. 2010. Pengaruh Partisipasi, Motivasi Dan Pelimpahan Wewenang dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial. Tesis

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

www.bumn.go.id

www.kompas.com


(1)

98 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial BUMN yang Berkantor Pusat di Kota Bandung, maka penulis dapat mengambil simpulan bahwa:

1. Partisipasi Penyusunan Anggaran pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung sudah dilakukan dengan baik. Keterbukaan dari atasan kepada bawahan, maupun saat pertukaran informasi saat penyusunan anggaran selalu dilaksanakan. Artinya, setiap atasan tidak menutup-nutupi informasi apapun yang berkaitan dengan penyusunan anggaran serta anggaran yang disusun tersebut bisa sesuai dengan kebutuhan dan keadaan di lapangan.

2. Kinerja Manajerial pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung sudah dilakukan dengan baik. Artinya para manajer pada BUMN sudah menjalankan kegiatan-kegiatan manajerial seperti perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi,pengawasan, pemilihan staf, negosiasi dan perwakilan dengan baik.

3. Patisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(2)

99

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Keterbatasan

Peneliti menyadari adanya beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, diantaranya adalah:

1. Adanya kemungkinan lineancy bias, yaitu adanya kecenderungan para responden untuk memberikan skor jawaban yang lebih tinggi terhadap dirinya, walaupun instrumen penelitian ini memiliki reliabelitas dan validitas yang baik.

2. Pada penelitian ini, penelitin hanya menggunakan variabel independen partisipasi anggaran padahal masih banyak variabel lain yang juga mempunyai pengaruh besar terhadap kinerja manajerial.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk dapat meningkatkan partisipasi penyusunan anggaran dan meningkatkan kinerja manajerial. Berikut ini penulis mengajukan saran, diantaranya :

1. Berdasarkan hasil penelitian Partisipasi penyusunan anggaran di BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung sudah baik, tetapi terdapat sebagian responden yang memberikan jawaban para manajer tidak selalu dilibatkan secara penuh dalam penyusunan anggaran. Oleh karenanya di masa mendatang disarankan agar perusahaan mulai melibatkan para manajer


(3)

100

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam proses penyusunannya. keterlibatan manajer secara aktif ini dimungkingkan implementasi anggaran itu sendiri dapat berjalan dengan lebih baik lagi.

2. Dalam peningkatan kinerja manajerial pada BUMN yang berkantor pusat di kota Bandung walaupun sudah baik, sebaiknya melakukan peningkatan dalam melaksanakan aktivitasnya, mengingat semakin tingginya tingkat persaingan diantara perusahaan-perusahaan milik pemerintah maupun swasta.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian sejenis, disarankan untuk menambah variabel-variabel lain yang belum termasuk dalam penelitian ini, seperti variabel gaya kepemimpinan terhadap kinerja manajerial karena gaya kepemimpinan dapat menggambarkan bagaimana tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Karena tingkah laku akan membawa pengaruh terhadap bagaimana kinerja manajerial diperoleh.


(4)

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

AA. Anwar Prabu Mangkunegara. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Abriyani Puspaningsih. 2002. Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Manajer. JAAI Vol. 6 NO. 2, 2002

Argris.C, (1952), The Impact of Budgets on People,Ithaca: School of Business and Administration, Cornel University

Anthony, R., Vijay Govindarajan. 2005.Management Control System. (Penerjemah: Kurniawan dan Krista, Jakarta: Salemba Empat)

Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arfan Ikhsan & Muhammad Ishak. 2005. Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Salemba Empat

Brownell .P. (1982), Participation in budgeting Process: When It Works andIit Don’t, Journal of Accounting Literature, Vol. 1: 124-153.

Brownell, Peter and Hirst M. Reliance on Accounting Information, Budgetary Participation, and Task Uncertainty: Test of Three Way Interaction. Journal of Accounting Research, Autumn1986, pp. 241 – 249.

Brownell, Peter and Mc. Innes M. Budgetary, Participation, Motivation and Managerial Performance.The Accounting Review,Oktober 1986, pp. 587 – 600.


(5)

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dharmanegara, Ida Bagus Agung. 2010. Penganggaran Perusahaan. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta

Imam Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Universitas Diponegoro

Hansen dan Mowen. (2004). Management Accounting. (Penerjemah: Kurniawan dan Krista, Jakarta: Salemba Empat)

Harahap, Sofyan S. 2001. Budgeting: Pengganggaran Perencanaan Lengkap Untuk Membangun Manajemen. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Kenis, Izzettin. 1979. Effects of Budgetary Goal Characteristics on Managerial Attitudes and Performance. The Accounting Review.Vol. LIV No. 4 October, hal.707-721.

Leach-Lopez, M.A., Stammerjohan, W.W., & Lee K.S. 2009. Participation and Job Performance of South Korean Managers by job Satisfaction and Relevant Information. Management news 32: 220-238

Mahoney, T.A., T.H. Jerdee and S.J. Caroll, 1963. Development of managerial Performance: A Research Approach, Cincinnati: South WesternPubl.Co.

Milani, K. 1975. The Relationship of Participatin in Buget Setting to Industrial Supervisor Performance and Attitude: A Field Study. The Accounting Review.April, hal. 133-143

Mulyadi, 2010. Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Penerbit Salemba Empat. Jakarta


(6)

Dea Nur Anisa, 2014

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Santosa, Purbayu Budi dan Ashari. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta: Andi.

Schiff, M., & Lewin, A. (1970) The Impact of People on Budgets. The Accounting Review , 45, 259 -268.

Shields dan M. D. Shileds. (1998). “Antecedents of Partisipative Budgeting”. Pergamon: Accounting Organizations and Society, Vol. 23,No. 1,pp. 49-76

Siegel,Gary& Helene Ramanauskas Marconi. 1989. Behavioral Accounting. South Western Publishing Co., cicinnati, Ohio

Sudjana, Nana. 2004. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Soetrisno. 2010. Pengaruh Partisipasi, Motivasi Dan Pelimpahan Wewenang dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial. Tesis

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

www.bumn.go.id www.kompas.com www.viva.co.id


Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL COMMITMENT, DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

0 3 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL COMMITMENT, DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

1 9 20

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA KOPERASI UNIT Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada Koperasi Unit Desa Kecamatan Jatinom.

0 2 13

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA KOPERASI UNIT Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada Koperasi Unit Desa Kecamatan Jatinom.

0 2 11

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS ANGGARAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS ANGGARAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada

0 1 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL APARAT PEMERINTAH DAERAH: GAYA Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Aparat Pemerintah Daerah: Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating.

0 1 16

Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Manajerial.

0 1 13

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Manajerial.

0 0 20

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

1 3 91

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

0 0 19