Perancangan Sistem Informasi Tenaga Kerja dan Perusahaan pada Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Strata Satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Bambang Purwono 10504456

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2009


(2)

vi LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6

1.5 Batasan Masalah ... 6

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 8


(3)

vii

2.1.4 Karakteristik Sistem ... 10

2.1.5 Klasifikasi Sistem ... 13

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 14

2.2.1 Data ... 14

2.2.2 Informasi ... 14

2.2.3 Sistem Informasi ... 15

2.3 Komponen Sistem Informasi Berbasis Komputer ... 16

2.4 Sekilas Tentang Dinas Tenaga Kerja ... 17

2.4.1 Definisi Antar Kerja ... 17

2.4.2 Definisi Pencari kerja ... 18

2.4.3 Definisi pendaftaran pencari kerja ... 18

2.4.4 Definisi Perusahaan ... 18

2.4.5 Definisi Lowongan Pekerjaan ... 18

2.4.6 Definisi Informasi Pasar Kerja ( IPK )... 19

2.4.7 Definisi Panggilan ... 19

2.4.8 Definisi Pemberi kerja ... 19

2.5 Konfigurasi Jaringan ... 19

2.5.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer ... 20

2.5.2 Topologi Jaringan Komputer ... 21

2.5.3 Manfaat Jaringan Komputer ... 22


(4)

viii

2.6 Perangkat Lunak Pendukung ... 25

2.6.1 Sekilas Tentang Visual Basic 6.0 ... 25

2.6.2 MySQL ... 27

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 30

3.1 Objek Penelitian ... 30

3.1.1 Sejarah berdirinya Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung ... 30

3.1.2 Visi dan Misi ... 31

3.1.2.1 Visi ... 31

3.1.2 .2 Misi ... 32

3.1.3 Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung ... 32

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 33

3.2 Metode Penelitian ... 36

3.2.1 Desain Penelitian ... 36

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 36

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 36

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 37

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 37

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 37

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 38

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 39

3.2.3 Pengujian Software ... 41

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 42


(5)

ix

4.1.2.1.1 Flowmap prosedur pendaftaran pencari kerja ... 46

4.1.2.1.2 Flowmap prosedur pendaftaran lowongan pekerjaan .... 47

4.1.2.1.3 Flowmap prosedur pemenuhan lowongan ... 48

4.1.2.2 Diagram Kontek ... 49

4.1.2.3 Data Flow Diagram ( DFD ) ... 50

4.1.2.3.1 DFD Level 1 sistem yang sedang berjalan ... 50

4.1.2.3.2 DFD Level 2 Proses 1.0 sistem yang sedang berjalan ... 51

4.1.2.3.3 DFD Level 2 Proses 2.0 sistem yang sedang berjalan ... 51

4.1.2.3.4 DFD Level 2 Proses 3.0 sistem yang sedang berjalan ... 52

4.1.2.3.5 DFD Level 2 Proses 4.0 sistem yang sedang berjalan ... 52

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 53

4.2 Perancangan Sistem ... 53

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 53

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 54

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 54

4.2.3.1 Flowmap ... 54

4.2.3.2 Diagram Kontek ... 56

4.2.3.3 DFD yang diusulkan ... 57

4.2.3.4 Kamus Data ... 59

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 62


(6)

x

4.2.4.1.2 Bentuk normal pertama ... 63

4.2.4.1.3 Bentuk normal kedua ... 64

4.2.4.1.4Bentuk normal ketiga ... 65

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 66

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 67

4.2.4.4 Struktur File ... 68

4.2.4.5 Kodifikasi ... 73

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 75

4.2.5.1 Struktur Menu ... 75

4.2.5.2 Perancangan Input ... 76

4.2.5.3 Perancangan Output ... 82

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 88

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 89

5.1 Implementasi ... 89

5.1.1 Batasan Implementasi ... 89

5.1.2 Perangkat Lunak Pengembangan ... 90

5.1.3 Perangkat Keras Pengembangan ... 90

5.1.4 Implementasi Basis Data... 91

5.1.5 Implementasi Antar Muka... 95

5.1.5.1 Implementasi Halaman Utama ... 96

5.1.5.2 Implementasi Halaman penggantian password ... 96

5.1.5.3 Implementasi Halaman berdasarkan Pencari Kerja ... 97


(7)

xi

5.2.2 Rencana Pengujian ... 99

5.2.3 Kasus dan Hasil Pengujian ... 99

5.2.3.1 Pengujian Login ... 100

5.2.3.2 Pengujian user data daftar pencari kerja yang telah terdaftar . 101 5.2.3.3 Pengujian user data daftar perusahaan yang telah terdaftar .... 102

5.2.4 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 103

5.3 Tampilan Program ... 104

5.3.1 Cara Menampilkan Menu Utama ... 104

5.3.2 Cara Menjalankan User Program Aplikasi ... 105

5.3.3 Cara Menjalankan Form Pendaftaran Pencari Kerja ... 107

5.3.4 Cetak Kartu AK/I ... 108

5.3.5 Cara Menjalankan Pendaftaran Perusahaan ... 109

5.3.6 Cetak Kartu IPK/I ... 110

5.3.7 Cara Menjalankan Form Pendaftaran lowongan pekerjaan ... 111

5.3.8 Cetak Formulir WLL. 1... 112

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 113

6.1 Kesimpulan ... 113

6.2 Saran ... 114 DAFTAR PUSTAKA


(8)

8

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponennya atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini:

Menurut Jogiyanto (2002 : 15) yang dimaksud dengan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukkan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut.

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Jogiyanto (2002 : 15)

Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Mempelajari suatu sistem akan lebih mengena bila mengetahui terlebih dahulu apakah suatu sistem itu. Lebih lanjut pengertian tentang sistem pertama kali dapat diperoleh dari definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang penting didalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima, karena


(9)

kenyataan suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri-sendiri. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran tersebut dapat tercapai.

Menurut Azhar Susanto (2004 : 10) Sistem juga dapat didefinisikan: Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

2.1.2 Tujuan Sistem

Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian.

2.1.3 Batas Sistem

Batas sistem merupakan garis abstraksi yang memisahkan antara sistem dengan lingkungannya. Batas sistem ini bagi umat manusia sangat relatif dan tergantung pada tingkat pengetahuan dan situasi kondisi yang dirasakan oleh orang yang melihat sistem tersebut. Batas sistem yang mampu dibayangkan oleh seseorang akan sangat berbeda dengan batas sistem yang sebenarnya dalam dunia nyata. Karena itu batas sistem ini akan memberikan konsekuensi yang kurang baik


(10)

seandainya dipaksakan untuk sama bagi setiap orang sebab selain akan menghambat kreativitas pelaku sistem juga akan memperlambat evolusi dari sistem tersebut.

2.1.4 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses) dan sasaran atau tujuan.

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.


(11)

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal inputadalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer


(12)

program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoprasikan komputernya dan data adalah signal inputuntuk diolah menjadi informasi. 6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misal untuk komputer, panas adalah keluar yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan lainnya menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.


(13)

2.1.5 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini :

1. Sistem Abstrak (Abstract System) : Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

2. Sistem Fisik (Phisical system) : merupakan sistem yang ada secara fisik sehingga setiap makhluk dapat.

3. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.

4. Sistem Buatan Manusia (Human Made System) : Sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem manusia melibatkan Interaksi manusia dengan mesin disebut Human machine system.

5. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. 6. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak

dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

7. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

8. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruhi dengan lingkungan luarnya.


(14)

2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1 Data

Menurut Azhar Susanto ( 2004 : 10 ) Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi.

Data bisa berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan, atau pengukuran.

2.2.2 Informasi

Menurut Azhar Susanto ( 2004 : 15 ) Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.

Dari pengertian informasi ini ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu: 1. Informasi merupakan hasil pengolahan data.

2. Memberikan makna atau arti. 3. Berguna dan bermanfaat.

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari enam hal, yaitu relevan, akurat, tepat pada waktunya, lengkap, mudah dipahami dan dapat diuji kebenarannya.

1. Relevan ialah suatu informasi yang dapat berguna dan bermanfaat dan memiliki nilai lebih untuk pengetahuan bagi orang banyak atau penguna informasi tersebut.

2. Akurat ialah Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke


(15)

penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

3. Tepat waktu ialah Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka berakibat fatal untuk organisasi. 4. Lengkap ialah informasi yang disajikan harus lengkap tanpa ada

penambahaan atau pengurangan pada informasi tersebut.

5. Mudah Dipahami ialah informasi harus mudah dipahami dan dimengerti bagi para pengguna informasi tersebut.

6. Dapat Diuji Kebenarannya ialah memungkinkan 2 orang yang kompoten untuk menghasilkan informasi yang sama secara independent.

2.2.3 Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information system) atau disebut juga dengan processing system atau Information processing systematau information – generating system

Menurut Azhar Susanto ( 2004 : 15 ) Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.

Sistem informasi adalah hasil dari pengolahan data yang mana sistem informasi tersebut sangat berguna untuk mengambil sebuah keputusan manager,


(16)

untuk mengambil keputusan yang baik maka diperlukanlah sistem informasi yang baik pula.

2.3 Komponen Sistem Informasi Berbasis Komputer

Didalam suatu sistem informasi kalau salah satu unsur tidak ada maka sistem informasi tersebut mungkin tidak akan terwujud terlepas dari mana pengelompokan dilakukan. Pengelompokan komponen-komponen sistem informasi adalah sebagai berikut:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras (hardware) mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer.

2. Perangkat Lunak (Software)atau Program

Perangkat lunak (software) merupakan sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk memproses data atau merupakan program-program yang digunakan untuk menjalankan komputer.

3. Prosedur (Procedure)

Prosedur (procedure) merupakan sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki. 4. Orang (Brainware)

Orang (brainware) merupakan semua pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.


(17)

Basis data (database) merupakan sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data

Jaringan komunikasi merupakan hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagi (sharing) perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan berbagi (sharing) kekuatan pemrosesan.

2.4 Sekilas Tentang Dinas Tenaga Kerja

Salah satu fungsi Dinas yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan Kabupaten/Kota adalah menempatkan tenaga kerja dengan mempertemukan antara pencari kerja yang terdaftar dengan lowongan pekerjaan melalui proses dan mekanisme Antar Kerja.

2.4.1 Definisi Antar Kerja

Adalah suatu mekanisme pelayanan kepada pencari kerja untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya baik untuk sementara waktu maupun tetap dan baik dalam hubungan kerja maupun usaha mandiri serta pelayanan kepada pemberi kerja untuk memperoleh tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan.


(18)

2.4.2 Definisi Pencari kerja

Adalah tenaga kerja yang mengangur maupun yang masih bekerja yang mendaftarkan diri pada bursa kerja baik pemerintah ataupun swasta untuk mencari pekerjaan.

2.4.3 Definisi pendaftaran pencari kerja

Adalah kegiatan untuk mendaftar dan mencatat jati diri pencari kerja terampil.

2.4.4 Definisi Perusahaan

Adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutuan atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang memperkerjakan pekerjaan/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.

2.4.5 Definisi Lowongan Pekerjaan

Adalah pekerjaan yang belum ada atau belum cukup jumlah orang yang melaksanakan, terjadi karena perluasan usaha, perubahan tehnik berproduksi atau karena ada tenaga kerja yang berhenti dari pekerjaannya sehingga diisi dengan tenaga kerja baru.


(19)

2.4.6 Definisi Informasi Pasar Kerja ( IPK )

Adalah kegiatan yang memberikan keterangan mengenai kebutuhan tenaga kerja dan persediaan tenaga kerja serta keterangan-keterangan yang berhubungan dengan pasar kerja.

2.4.7 Definisi Panggilan

Adalah kegiatan mendatangkan calon tenaga kerja yang datanya sesuai denga kriteria untuk mengisi lowongan yang tersedia.

2.4.8 Definisi Pemberi kerja

Adalah setiap pihak baik pemerintah maupun swasta yang membutuhkan tenaga kerja.

2.5 Konfigurasi Jaringan

Menurut Bunafit Nugroho ( 2005 : 9 ) Pengertian jarigan dapat diartikan sebagai network. Di dalam ilmu komputer akan disebut computer network apabila ada beberapa komputer yang saling berhubungan satu sama lain dan dapat menggunakan perangkat lain secara bersama. Kelompok komputer akan didaftar ke dalam kelompok atau group yang sama. Kondisi seperti itulah yang disebut computer network atau jaringan komputer.

Jaringan komputer juga dapat diartikan sebagai kumpulan sebuah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan. Dalam sebuah jaringan komputer biasanya terhubung sejumlah komputer ke sebuah/beberapa server


(20)

Server adalah komputer yang difungsikan sebagai “pelayanan” pengiriman data dan penerimaan data diantara komputer-komputer yang tersambung.

Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmisi) menuju ke sisi penerima (receiver)melalui media komunikasi.

2.5.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer Jenis-jenis jaringan ada dua, yaitu: 1. Model peer to peer

Menurut model ini, setiap hostdapat menawarkan layanan ke peerlain dan juga mengambil layanan dari peer lain. Model ini cocok untuk jaringan kecil.

2. Model Client Server

Model ini memisahkan secara jelas mana yang dapat memberikan layanan jaringan (server) dan mana yang hanya menerima layanan (client). Beberapa komputer di set upsebagai serveryang memberikan sumberdaya (resource) dari jaringan : printer, modem dan saluran lainnya kepada komputer lain yang dikoneksi kejaringan yang berfungsi sebagai client. Dalam perancangan sistem infomasi tenaga kerja dan perusahaan pada Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, jenis jaringan yang digunakan adalah client server.


(21)

2.5.2 Topologi Jaringan Komputer

Menurut Bunafit Nugroho ( 2005 : 18 ) Dalam konsep pemasangan jaringan, harus menggunakan metode pemasangan yang didasarkan atas topologi jaringan atau arsitektur yang tepat.

Ada tiga topologi jaringan komputer yaitu : 1. Topologi Bus

Pada topologi ini semua simpul (umumnya komputer) dihubungkan melalui kabel yang disebut bus. Kabel yang digunakan adalah kabel koaksial dengan konektor RJ45, seperti gambar berikut ini :

Gambar 2.1 Kabel Koaksal dan Konektor RJ45

Sumber:http://www.ilmukomputer.com/Teknik Konfigurasi LAN/2003 Jika seorang pemakai mengirimkan pesan ke seorang pemakai lain maka pesan tersebut akan melalui bus. Setiap komputer perlu membaca alamat dalam pesan. Sekiranya alamat pesan cocok dengan alamat komputer pembaca, komputer tersebut segera mengambil pesan tersebut.

2. Topologi Cincin (Ring)

Topologi cincin mirip dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh sebuah komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati satu komputer ke komputer berikutnya.


(22)

3. Topologi Bintang (Star)

Pada topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat pengontrol. Semua simpul yang hendak berkomunikasi selalu melalui pusat pengontrol tersebut. Dalam hal ini, pusat pengontrol berupa hub atau switch.

2.5.3 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut:

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan/periperal lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan.

2. Media komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan/informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi Data

Pembangunan jaringan komunikasi dapat mencegah ketergatungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan satu komputer


(23)

saja, melainkan dapat didistribusikan ketempat lainnya, oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharan

Dengan adanya jaringan komunikasi ini, maka perkembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya. Misalnya untuk memberikan perindungan serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddiskkomputer pusat.

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data jaminan keamanan, data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan adanya pemakaian sumberdaya secara bersama-sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang di akses selalu terbaru. Karena ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung diketahui oleh setiap pemakai.


(24)

2.5.4 Sistem Client Server

Menurut Bunafit Nugroho ( 2005 :12 ) komputer dapat dijadikan sebagai server yang mampu untuk melayani klien dalam hal data. Mesin yang digunakan dalam komputer server dapat berfungsi untuk mengatur lalu lintas data, yaitu dengan menggunkan databse engine( database server). Sistem client server mempunyai dua komponen utama yaitu komputer client dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang melaukan pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer client dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu komputer atau workstation yang melakukan pengiriman permintaan-permintaan data pada server kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi yang dimiliki. Selain itu client juga mempunyai kemampuan untuk mengubah atau menghapus data.

Sistem client server merupakan suatu sistem client komputer yang melibatkan proses-proses client yang meminta suatu pelayanan data kepada komputer server yang menyediakan layanan data tersebut. Sehingga client maupun serversama-sama melakukan pekerjaan. Dengan adanya kombinasi client (front end) dan server (back end)ini, maka kumpulan dari modul-modul program tidak dieksekusi dalam memory yang sama namun terbagi dalam komputer client server.

2.5.5 Cara Kerja Client Server

Sistem client server berjalan seutuhnya pada dua sistem komputer yang berbeda. Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer client, walaupun mungkin ada yang hanya melayani satu client saja. Apabila pemakai ingin


(25)

mengakses informasi bagian aplikasi, client mengeluarkan permintaan yang dikirimkan melalui jaringan kepada serverkemudian menjalankan permintaan dan mengirimkan informasi kembali kepada client.

Proses serverberperan sebagai aplikasi yang mengelola sumber daya nilai bersama (shared resource) seperti database, printer atau jalur komunikasi selain menjalankan tugasnya sebagai back end. Sistem client server yaitu pusat pemrosesan data, sedangkan proses client meliputi program-program untuk mengirimkan pesan permintaan pada server serta melakukan pengaksesan pada data seperti mengedit, menghapus atau menambah data. Karena itu program client adalah aplikasi front end yang digunakan sebagai antar muka (interface) bagi pemakai untuk berinteraksi dengan server selain itu cient menangani pemakaian sumberdaya lokal seperti monitor, keyboard dan perangkat lokal lainnya.

2.6 Perangkat Lunak Pendukung

Untuk perangkat lunak pendukung, penulis mengembangkannya melalui dua macam aplikasi yang berbeda. Karena komputer server dan client memerlukan aplikasi yang berbeda. MySQL digunakan untuk pengelolaan database server dan Visual Basic 6.0. Sebagai aplikasi pemograman untuk mengembangkan aplikasi sistem client serverpada komputer client.

2.6.1 Sekilas Tentang Visual Basic 6.0

Pemrograman visual basic 6.0 adalah pemrograman yang bekerja dalam lingkup MS.Windows.


(26)

Menurut Henry Pandia ( 2002 : 1 ) Visual Basic mempunyai banyak sarana untuk membangun program aplikasi berbasis Window dengan cepat dan efisien.

Microsoft Visual Basic 6.0dapat memanfaatkan kemampuan MS.Windows secara optimal. Visual Basic menunjukan cara yang digunakan untuk membuat graphical user interface dan lingkungan pemrograman Microsoft Visual Basic mengandung beberapa tool yang bermanfaat untuk menjalankan dan mengelola program yang di buat. Microsoft Visual Basic juga mengandung segala sesutau yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi untuk Windows dari awal.

Toolyang terdapat dalam Microsoft visual basic.

1. Form adalah jendela yang bisa di ubah-ubah untuk membuat antar muka program. Pada program set up, Form bisa mengandung menu, tombol, kotak daftar, baris penggulung dan item-item lan yang bisa di lihat pada program berbasis Windows lainnya.

2. Toolbox untuk menambahkan elemen antarmuka program ke dalam form digunakan Tool atau kontrol yang terdapat pada Toolbox. Toolbox juga mengandung objek yang bisa melakukan operasi “ di balik layer” pada program Visual Basic. Objek ini melakukan pekerjaan yang bermanfaat tetapi tidak nampak oleh pemakai apabila program dijalankan. Objek ini diantaranya adalah objek untuk memanipulasi informasi pada database.

3. Jendela Properties digunakan untuk mengubah karakteristik atau setting propertydari elemen yang terdapat pada form. Setting propertyadalah kualitas objek-objek yang terdapat pada antar muka.


(27)

2.6.2 Mysql

Menurut Betha Sidik, Ir. ( 2005 : 1 ) MySQL merupakan sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data (database management system) atau DBMS yang multitheard,multi-user, dengan sangat populer di kalangan pemrogram.

Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk digunakan, cepat secara kinerja query dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan serta instansi. Database MySQL tersedia secara bebas cuma - cuma dan boleh digunakan oleh setiap orang, dengan lisensi open source.Tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL(General Public Lincese).

Tidak sama dengan proyek-proyek Apache, dimana perangkat lunak yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah David Axmark, Allan Larsson dan Michael ”Monty” Widenius.

MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam datebase sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoprasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukkan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibanding database server lainnya dalam Query data. Hal ini terbukti untuk query


(28)

yang dilakukan oleh single user, kecepatan Query MySQL bisa sepuluh lebih dari Postgre SQL dan lima kali lebih cepat dibanding Interbase. Selain itu MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portability

MySQL dapat berjalan secara stabil dalam beberapa sistem operasi seperti Windows, Linus, FreeDBS, Mac Os, X Server, Solaris, Amiga dan masih banyak lagi.

2. OpenSource

MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

3. Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Perfomance tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Column type

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain. 6. Command dan Function

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam query.


(29)

7. Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

8. Scalability dan limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. 9. Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10. Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya.Interface

11. Clients dan tools

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12. Struktur Tabel

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.


(30)

113

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa setelah Perancangan Sistem Informasi Tenaga Kerja dan Perusahaan pada Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung ini selesai, maka sistem yang dirancang diharapkan dapat berfungsi dan digunakan sesuai dengan tujuan dari dirancangnya sistem ini dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung yakni mengurangi masalah yang terjadi dalam pengelolaan data, dimana:

1. Sistem informasi tenaga kerja dan perusahaan pada Dinas Tenga Kerja Kota Bandung saat ini diharapkan dapat membantu mengurangi kesalahan dalam pengolahan data serta memudahkan proses pengolahan data.

2. Sistem informasi tenaga kerja dan perusahaan yang telah dibangun ini diharapkan dapat menangani permasalahan yang ada pada Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung dalam hal pencarian data pencari kerja dan dapat membuat pemenuhan lowongan dengan cepat.

3. Sistem informasi tenaga kerja dan perusahaan yang telah dirancang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan terhadap pencari kerja dan dapat membantu petugas Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung dalam meningkatkan kinerja petugas.


(31)

6.2 Saran

Setelah penulis melakukan penelitian dan menganalisa sistem yang ada pada Dinas Tenaga kerja kota Bandung, maka penulis mencoba mengajukan beberapa saran berikut :

1. Untuk pihak Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung lakukan backup data dan update data secara berkala, agar pada saat terjadi kerusakan data dapat ditanggulangi.

2. Untuk penulis berikutnya agar sistem ini dikembangkan menjadi web atau E-Commerce, agar semua orang yang membutuhkan informasi lowongan pekerjaan pada Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung bisa mengakses dimana pun berada.


(32)

Jogiyanto HM. 2002.Analisis dan Desain Sistem Informasi.Andi.Yogyakarta. Azhar Susanto. 2004.Sistem Informasi Manajemen. Lingga Jaya.Bandung. Abdul Kadir. 2003Pengenalan Sistem Informasi. Andi.Yogyakarta.

Rahmat Putra. 2005. The Best Source Code Visual Basic. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Simarmata dan Imam Priyadi. 2005. Sistem Basis Data. Gramedia. Yogyakarta. Jonathan Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu.Yogyakarta.

Roger S. Pressman. Rekayasa Perangkat Lunak. (Buku Satu).Andi.Yogyakarta. Bunafit Nugroho. 2005. Instalasi & Konfigurasi Jaringan. Andi. Yogyakarta. Betha Sidik, Ir. 2005.My SQL. Informatika.Bandung

Henry Pandia. 2002. Visual Basic 6 Tingkat Lanjut.Andi.Yogyakarta.

Ketut Darmayuda. 2007. Program Aplikasi Client Server.Informatika. Bandung.

http://www.bandung.go.id/ 15 Maret 2009 http://www.mysql.com/ 15 Maret 2009


(33)

2. Tempat, tanggal lahir : Bandung, 07 Agustus 1981 3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Agama : Islam

5. Alamat : Jl. KP. Sandang Pangan RT 01/01 Bandung 40237

6. Nama Orang Tua

a. Ayah : H. Usep

b. Ibu : Hj. Imas Sukaesih

7. Alamat : Jl. KP. Sandang Pangan RT 01/01 Bandung 40237

8. Riwayat Pendidikan

a. SD Negeri Cibaduyut III, Lulus tahun 1993. b. SMP Sebelas Maret, Lulus tahun 1996. c. SMU Islam Cipasung, Lulus tahun 1999.

d. Tahun 2004, masuk Universitas Komputer Indonesia Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Jurusan Manajemen Informatika.

Demikian daftar riwayat hidup Penulis sebagai pelengkap pembuatan Skripsi.

Bandung, Maret 2009


(1)

yang dilakukan oleh single user, kecepatan Query MySQL bisa sepuluh lebih dari Postgre SQL dan lima kali lebih cepat dibanding Interbase. Selain itu MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portability

MySQL dapat berjalan secara stabil dalam beberapa sistem operasi seperti Windows, Linus, FreeDBS, Mac Os, X Server, Solaris, Amiga dan masih banyak lagi.

2. OpenSource

MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

3. Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Perfomance tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Column type

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain. 6. Command dan Function

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam query.


(2)

29

7. Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

8. Scalability dan limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. 9. Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10. Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya.Interface

11. Clients dan tools

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12. Struktur Tabel

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.


(3)

113 6.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa setelah Perancangan Sistem Informasi Tenaga Kerja dan Perusahaan pada Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung ini selesai, maka sistem yang dirancang diharapkan dapat berfungsi dan digunakan sesuai dengan tujuan dari dirancangnya sistem ini dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung yakni mengurangi masalah yang terjadi dalam pengelolaan data, dimana:

1. Sistem informasi tenaga kerja dan perusahaan pada Dinas Tenga Kerja Kota Bandung saat ini diharapkan dapat membantu mengurangi kesalahan dalam pengolahan data serta memudahkan proses pengolahan data.

2. Sistem informasi tenaga kerja dan perusahaan yang telah dibangun ini diharapkan dapat menangani permasalahan yang ada pada Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung dalam hal pencarian data pencari kerja dan dapat membuat pemenuhan lowongan dengan cepat.

3. Sistem informasi tenaga kerja dan perusahaan yang telah dirancang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan terhadap pencari kerja dan dapat membantu petugas Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung dalam meningkatkan kinerja petugas.


(4)

114

6.2 Saran

Setelah penulis melakukan penelitian dan menganalisa sistem yang ada pada Dinas Tenaga kerja kota Bandung, maka penulis mencoba mengajukan beberapa saran berikut :

1. Untuk pihak Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung lakukan backup data dan update data secara berkala, agar pada saat terjadi kerusakan data dapat ditanggulangi.

2. Untuk penulis berikutnya agar sistem ini dikembangkan menjadi web atau E-Commerce, agar semua orang yang membutuhkan informasi lowongan pekerjaan pada Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung bisa mengakses dimana pun berada.


(5)

Azhar Susanto. 2004.Sistem Informasi Manajemen. Lingga Jaya.Bandung. Abdul Kadir. 2003Pengenalan Sistem Informasi. Andi.Yogyakarta.

Rahmat Putra. 2005. The Best Source Code Visual Basic. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Simarmata dan Imam Priyadi. 2005. Sistem Basis Data. Gramedia. Yogyakarta. Jonathan Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu.Yogyakarta.

Roger S. Pressman. Rekayasa Perangkat Lunak. (Buku Satu).Andi.Yogyakarta. Bunafit Nugroho. 2005. Instalasi & Konfigurasi Jaringan. Andi. Yogyakarta. Betha Sidik, Ir. 2005.My SQL. Informatika.Bandung

Henry Pandia. 2002. Visual Basic 6 Tingkat Lanjut.Andi.Yogyakarta.

Ketut Darmayuda. 2007. Program Aplikasi Client Server.Informatika. Bandung.

http://www.bandung.go.id/ 15 Maret 2009 http://www.mysql.com/ 15 Maret 2009


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Bambang Purwono

2. Tempat, tanggal lahir : Bandung, 07 Agustus 1981 3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Agama : Islam

5. Alamat : Jl. KP. Sandang Pangan RT 01/01 Bandung 40237

6. Nama Orang Tua

a. Ayah : H. Usep

b. Ibu : Hj. Imas Sukaesih

7. Alamat : Jl. KP. Sandang Pangan RT 01/01 Bandung 40237

8. Riwayat Pendidikan

a. SD Negeri Cibaduyut III, Lulus tahun 1993. b. SMP Sebelas Maret, Lulus tahun 1996. c. SMU Islam Cipasung, Lulus tahun 1999.

d. Tahun 2004, masuk Universitas Komputer Indonesia Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Jurusan Manajemen Informatika.

Demikian daftar riwayat hidup Penulis sebagai pelengkap pembuatan Skripsi.

Bandung, Maret 2009