Likuiditas Liquidity Analisis Tingkat Kesehataqn Bank dengan Metode CAMEL

92

5. Likuiditas Liquidity

Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendek, atau penilaian terhadap kecukupan likuiditas bank. a. Cash Ratio CR. Tahun 2004 Cash Ratio, dimana data yang digunakan dalam perhitungan CR pada tahun 2004 dapat dilihat pada tabel 4.8 Tabel 4.8 Data Cash Ratio PT. BRI PerseroTbk Cabang Solo Slamet Riyadi Per 31 Desember 2004 Komponen Nominal dalam Rupiah A. Alat Likuid 1. Kas 5.116.709.800 Jumlah Alat Likuid 5.116.709.800 B. Hutang Lancar 1. Kewajiban segera. 2. Dana pihak III 562.542.200 110.151.785.000 Jumlah Hutang Lancar 110.714.327.200 Sumber: Data sekunder dan diolah 1 Perhitungan Cash Ratio CR. Cash Ratio = 100 tan u Lamcar g Hu Likuid Alat 100 200 . 327 . 714 . 110 800 . 709 . 116 . 5 u = 4,62 93 2 Perhitungan nilai kredit. NK CR = 05 , Rasio 005 , 62 , 4 = 92,4 3 Perhitungan komponen. Bobot rasio CR = 5 Bobot faktor likuiditas = 10 Bobot komponen CR 100 u Likuiditas Faktor Bobot CR Rasio Bobot 100 10 , 050 , = 0,5 4 Perhitungan komponen. NK kredit = NK rasio u Bobot komponen = 92,4 u 0,5 = 46,2 5 Perhitungan nikai kredit faktor. NK faktor = 5 u Kredit Nilai = 46,2 u 5 = 4,62 Dari perhitungan rasio maka diperoleh hasi CR sebesar 4,62 maksudnya bahwa setiap terjadi perubahan hutang sebesar satu satuan 94 akan menyebabkan terjadinya perubahan jumlah alat likuid sebesar 0,0462 kalinya. Dari hasil tersebut diperoleh nilai kredit rasio sebesar 92,4. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat hutang lancar yang dimiliki PT, BRI Persero Tbk abang Solo Slamet Riyadi bila dikaitkan dengan kemampuan untuk segera membayar atau melunasi kewajiban finansial nya sebesar 92,4. Berdasarkan perhitungan diatas, PT. BRI Persero Tbk Cabang Solo Slamet Riyadi pada tahun 2004mendapat predikat sehat. Tahun 2005 Tabel 4.9 Data Cash Ratio PT. BRI PerseroTbk Cabang Solo Slamet Riyadi Per 31 Desember 2005 Komponen Nominal dalam Rupiah A. Alat Likuid 2. Kas 6.000.745.000 Jumlah Alat Likuid 6.000.745.000 B. Hutang Lancar 3. Kewajiban segera. 4. Dana pihak III 1.314.210.225 128.460.148.325 Jumlah Hutang Lancar 129.774.358.600 Sumber: Data sekunder dan diolah 1 Perhitungan Cash Ratio CR. Cash Ratio = 100 tan u Lamcar g Hu Likuid Alat 100 600 . 258 . 774 . 129 000 . 745 . 000 . 6 u = 4,62 95 2 Perhitungan nilai kredit. NK CR = 05 , Rasio 005 , 62 , 4 = 92,4 3 Perhitungan komponen. Bobot rasio CR = 5 Bobot faktor likuiditas = 10 Bobot komponen CR 100 u Likuiditas Faktor Bobot CR Rasio Bobot 100 10 , 050 , = 0,5 4 Perhitungan komponen. NK kredit = NK rasio u Bobot komponen = 92,4 u 0,5 = 46,2 5 Perhitungan nikai kredit faktor. NK faktor = 5 u Kredit Nilai = 46,2 u 5 = 4,62 Dari perhitungan rasio maka diperoleh hasi CR sebesar 4,62 maksudnya bahwa setiap terjadi perubahan hutang sebesar satu satuan 96 akan menyebabkan terjadinya perubahan jumlah alat likuid sebesar 0,0462 kalinya. Dari hasil tersebut diperoleh nilai kredit rasio sebesar 92,4. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat hutang lancar yang dimiliki PT, BRI Persero Tbk abang Solo Slamet Riyadi bila dikaitkan dengan kemampuan untuk segera membayar atau melunasi kewajiban finansial nya sebesar 92,4. Berdasarkan perhitungan diatas, PT. BRI Persero Tbk Cabang Solo Slamet Riyadi pada tahun 2005 mendapat predikat sehat. b. Loan to Debt Ratio LDR. Tahun 2004 Tabel 4.10 Data Loan To Deposit Ratio PT. BRI Persero Tbk Cabang Solo Slamet Riyadi Per 31 Desember 2004 Komponen Nominal A. Kredit yang diberikan Rp 78.406.456.400 B. Dana yang diterima: Dana pihak III Modal inti Pinjaman yang diterima Rp 110.151.785.000 Rp 2.797.412.200 Rp 750.000.000 Jumlah dana yang diterima Rp 113.699.197.200 Sumber: Data sekunder dan diolah 1 Perhitungan rasio Loan To Debt Ratio LDR. LDR = 100 u Diterima Yang Dana Diberikan Yang Kredit 100 200 . 197 . 699 . 113 400 . 456 . 406 . 78 u = 68,96 97 2 Perhitungan nilai kredit. NK LDR 4 1 115 u Rasio Angka 4 1 96 , 68 115 u = 184,16 maksimum 100 3 Perhitungan komponen. Bobot rasio LDR = 5 Bobot faktor likuiditas = 10 Bobot komponen LDR s rLikuidita BobotFakto LDR BobotRasio 10 , 05 , = 0,5 4 Perhitungan komponen. Nk komponen = NK rasio LDR uBobot Komponen LDR = 100 u0,5 = 50 5 Perhitungan nikai kredit faktor. NK faktor = Likuiditas Faktor Bobot Komponen NK u = 50 u0,10 = 5 Kredit yang diberikan bank adalah sebesar Rp 78.406.456.338 sedang jumlah dana yang diterima pada tahun 2004 Rp. 113.699.197.200 yang terdiri dari dana dari pihak III, modal inti, dan 98 pinjaman yang diterima. Hasil rasio LDR yang diperoleh adalah sebesar 68,96 kemudian dari hasil LDR tersebut nilai kredit LDR sebesar 184,16 hal ini menunujukkan tingkat dana yang diterima PT. BRI Persero Tbk Cabang Solo Slamet Riyadi apabila dikuatkan dengan kemampuan dalam hal memberikan kredit adalah 184,16 yang berarti bahwa bank mampumenghasilkan keuntungan dari dana yang diterima dengan cara memberikan kredit. Adapun hasil perhitungan bobot komponen rasio LDR yang telah ditetapkan BI sebesar 0,5. Angka ini untuk menghitung nilai kredit komponen LDR yang hasilnya adalah 50 dalam nilai kredit faktor adalah 5, jadi dalam hal ini perbandingan antara jumlah kredit yang diberikan terhadap jumlah dana yang diterima, maka bank mendapat predikat sehat. Tahun 2005 1 Perhitungan rasio Loan To Debt Ratio LDR. Tabel 4.11 Data Loan To Deposit Ratio PT. BRI Persero Tbk Cabang Solo Slamet Riyadi Per 31 Desember 2005 Komponen Nominal A. Kredit yang diberikan Rp 107.630.064.300 B. Dana yang diterima: Dana pihak III Modal inti Pinjaman yang diterima Rp 128.460.148.325 Rp 5.330.676.500 Rp 950.000.000 Jumlah dana yang diterima Rp. 134.740.824.825 Sumber: Data sekunder dan diolah 99 LDR = 100 u Diterima Yang Dana Diberikan Yang Kredit 100 825 . 824 . 740 . 134 269 . 064 . 630 . 107 u = 79,88 2 Perhitungan nilai kredit. NK LDR 4 1 115 u RAsio Angka 4 1 88 , 79 115 u = 140,48 maksimum 100 3 Perhitungan komponen. Bobot rasio LDR = 5 Bobot faktor likuiditas = 10 Bobot komponen LDR s rLikuidita BobotFakto LDR BobotRasio 10 , 05 , = 0,5 4 Perhitungan komponen. Nk komponen = NK rasio LDR uBobot Komponen LDR = 100 u0,5 = 50 100 5 Perhitungan nikai kredit faktor. NK faktor = Likuiditas Faktor Bobot Komponen NK u = 50 u0,10 = 5 Kredit yang diberikan bank adalah sebesar Rp 78.406.456.338 sedang jumlah dana yang diterima PT. BRI PerseroTbk Cabang Solo Slamet Riyadi pada tahun 2004 Rp. 113.699.197.200 yang terdiri dari dana dari pihak III, modal inti, dan pinjaman yang diterima. Hasil rasio LDR yang diperoleh adalah sebesar 68,96 kemudian dari hasil LDR tersebut nilai kredit LDR sebesar 184,16 hal ini menunujukkan tingkat dana yang diterima PT. BRI Persero Tbk Cabang Solo Slamet Riyadi apabila dikuatkan dengan kemampuan dalam hal memberikan kredit adalah 184,16 yang berarti bahwa bank mampumenghasilkan keuntungan dari dana yang diterima dengan cara memberikan kredit. Adapun hasil perhitungan bobot komponen rasio LDR yang telah ditetapkan BI sebesar 0,5. Angka ini untuk menghitung nilai kredit komponen LDR yang hasilnya adalah 50 dalam nilai kredit faktor adalah 5, jadi dalam hal ini perbandingan antara jumlah kredit yang diberikan terhadap jumlah dana yang diterima, maka bank mendapat predikat sehat. 101

D. Rekapitulasi Hasil Penelitian Faktor CAMEL