Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

Risha Mahalani Putri, 2014 KOHESIVITAS KELOMPOK TERHADAP PENGURUSMADRIDISTA REGIONAL BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H. Prosedur Penelitian

Penelitian dilakukan ke dalam tiga tahapan inti yang kemudian terurai kembali dalam beberapa kegiatan. Berikut adalah prosedur yang dilakukan di dalam penelitian ini : 1. Tahap persiapan  Pencarian informasi mengenai Madridista Indonesia, Madridista Regional Bandung, dan Madridista UPI  Membuat proposal penelitian, mencari subjek yang sesuai dengan penelitian dan membuat kerangka wawancara. 2. Tahap Pelaksanaan  Pada tahap ini peneliti memulai dengan bertemu dengan subjek, terlebih dahulu peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari diadakannya penelitian ini  Peneliti membuat kesepakatan mengenai waktu hingga kerahasiaan data yang diperoleh  Peneliti melakukan wawancara sesuai dengan kerangka yang telah dipersiapkan dan ditetapkan sebelumnya. 3. Pengolahan Data  Peneliti melakukan analisis data dengan mereduksi data, menyajikan data dalam bentuk uraian singkat yang bersifat naratif serta membuat kesimpulan.  Penulisan laporan kegiatan penelitian dalam bentuk skripsi Risha Mahalani Putri, 2014 KOHESIVITAS KELOMPOK TERHADAP PENGURUSMADRIDISTA REGIONAL BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kohesivitas pada pengurus Madridista regional Bandung. Berdasarkan penelitian dan analisis data yang telah dilakukan tentang kohesivitas kelompok, maka didapatkan kesimpulan dari masing – masing dimensi yaitu mengenai Ketertarikan interpersonal antar anggota, ketiga subjek memiliki hubungan yang baik dengan pengurus lain dalam kelompok tersebut. Komunikasi serta pertemuan yang intensif dengan pengurus lain telah memunculkan rasa ketertarikan dan nyaman dengan anggotanya. Rasa ketertarikan secara personal dengan anggota lain juga membuat ketiga subjek ini tetap bertahan dengan kelompok tersebut. Dilihat dari dimensi ketertarikan anggota pada kegiatan dan fungsi kelompok, ketiga subjek bergabung dengan madridista Bandung karena sama – sama menyukai klub sepak bola Real Madrid. Sehingga kegiatan seperti nonton bersama pun tidak dilewatkan oleh para pengurus, di luar itu ada kegiatan futsal yang memang disenangi oleh para pengurus yang mayoritas laki – laki. Subjek kedua dan ketiga telah bergabung sejak awal berdirinya kelompok tersebut dan mereka pun sempat menjadi bagian dari kepengurusan Madridista Bandung yang terdahulu. Untuk subjek 3 baru bergabung setelah 1 tahun kelompok ini berdiri. Di dalam kelompok ini terdapat organisasi dimana para pengurusnya memiliki tugasnya masing – masing, hanya saja ada kekurangan di beberapa bagian seperti sekretaris, dan divisi ninas sehingga memberikan pekerjaan lebih bagi pengurus yang sekalian karena harus mengcover tugas – tugasnya.