Dinamometer WaktudanTempat Bahan Pengujian

22 menghasilkansatulangkahusahayangmenghasilkan tenagadiperlukan empat langkah piston. Empatlangkahpistonberartisamadenganduakaliputaran porosengkol. Padamotor dua langkah proses kerja motornya untukmendapatkan satu kali langkahusahahanya diperlukan dua kalilangkah piston. Motordua langkah yang palingsederhana,pintu masukataulubangmasukdanlubangbuangterlelangkah berhadap-hadapan yaituberada padasisi bawah pada dindingsilinder motor. Proses kerjanya adalah sebagai berikut.: ∼ PistonberadaTMB,kedualubangmasukdanbuangsamasamaterbuka kemudiancampuranudaradanbahanbakardimasukkankedalam silinder melalui lubangmasuk. ∼ GerakanpistondariTMBkeTMA,makalubangmasukakantertutupdan tertutuppulalubangbuang,makaterjadilah langkahkompresi.Padaakhir langkahkompresiini terjadilahpembakarangasbahanbakar.Dengan terjadinya pembakarangasbahanbakarmakadihasilkantenaga pembakaran yang mendorong pistonke bawah dari TMA keTMB. ∼ Langkahusahaterakhirterjadilahpembuangangasbekasbegituterbuka lubangbuang.Sesudahituterbuka pulalubangmasuksehinggaterjadi pemasukkangasbarusekaligusmendorongmendoronggas bekaskeluar melalui lubang buang. Dengandemikianpadamotordualangkah prosesmotoruntuk menghasilkansatukalilangkahusahapembakarangasdalam silinder,hanya diperlukan dualangkah piston. Dilihatdariputaranporosengkolnyadiperlukan satu kali putaran poros engkol.

2.3. Dinamometer

Dewasa ini dinamometer digunakan pengukuran pada seluruh perkembangan dari mesin, mulai dari percobaan dan pengetesan motor bersilinder tunggal sampai motor pesawat terbang. Tetapi dalam hal ini jika mesin dalam keadaan tetap atau diam maka pengukuran dayannya sederhana dan mudah dibuat, tetapi untuk keadaan dinamis sukar untuk menentukan pengukuran dayanya. 23 Ukuran atau besaran untuk kerja suatu motor biasanya dalam bentuk torsi dan tenaga kuda. Torsi adalah gaya putar yang dihasilkan oleh poros engkol atau kemampuan motor untuk melakukan kerja, tetapi disini torsi merupakan jumlah gaya putar yang diberikan ke suatu mesin atau motor bakar terhadap panjang lengannya. Torsi biasanya diberi simbol τ , satuan untuk torsi dalam satuan SI adalah Nm. Untuk pengujian torsi digunakan rope brake dynamometer atau dinamometer rem tali. Cara kerja rope brake dynamometer hampir sama dengan prony brake dynamometer hanya rem ini terdiri dari tali di sekeliling roda atau puli. Bahan tali ini biasanya kulit, ujung tali yang satu dikaitkan pada spring balance dan ujung yang satu lagi dikaitkan pada beban. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini penyerapan daya dilakukan oleh tali karena gesekan dengan roda atau puli. Gambar 2.10Rope brake dynamometer τ = W-Sr N.m Dimana : τ = Torsi N.m W = Beban pengereman kg S = Beban pengimbang kg 24 r = Jari-jari puli m

2.4. Performansi Motor Bakar

Bagianini membahastentangperformansimesinpembakarandalam. Parameter mekanik yang termasuk dalam subbab ini adalah torsi, daya, perbandinganudarabahanbakar,konsumsibahanbakarspesifikdaneffisiensi dari pembakaran di dalam mesin.

2.4.1. Torsidan Daya

Torsi yang dihasilkan suatu mesin dapat diukur dengan menggunakan dinamometer yang dikopel dengan poros output mesin. Oleh karena sifat dinamometeryangbertindakseolah-olahsepertisebuahrem dalam sebuahmesin, maka dayayang dihasilkan poros output ini sering juga disebut dengan brake power.Torsididefinisikansebagaigayayang bekerjapadajarakmomendan memiliki satuan N-matau lbf-ft.Torsi merupakan gaya yang ditimbulkan oleh gaya piston turun dikalikan jarak dari tengah crank pin ke titik tengah crankshaft. Torsi untuk mesin tertentu ditentukan oleh gaya piston menekan connectingrod yang disebut combustion force.Gaya ini akan diteruskan ke roda, gaya impulsif dari sebuah kendaraan akan kecil jika torsi mesin kecil, gaya impulsif dari kendaraan akan tinggi jika torsi mesin tinggi. Daya didefinisikan sebagai usaha dari mesin persatuan waktu. Daya mesin akan meningkat secara proporsional terhadap rpm karena jumlah kerja dalam tiap waktu meningkat ketika rpm mesin tinggi. Bagaimana pun juga saa trpm mesin meningkat, komponen dinamis tidak dapat berjalan melewati nilai tertentu, atau mesin tidak dapat memasukkan atau mengeluarkan lebih cepat dari nilai limit, ataudaya mesin yang dipakai untuk mengendalikan mesin itu sendiri terbuang dengan percuma jika rpmnya melebihi standarnya. �̇ = 2 πNτ 60 ...........................................................................................2.1 Dimana : Ẇ=DayaporoskW N=Putaran mesin rpm 25 τ =Torsi Nm Gambar 2.11 Daya dan torsi sebagai fungsi putaran Baiktorsi dandaya adalahfungsi dari putaranmesin.Padaputaranrendah, torsimeningkat denganmeningkatnyaputaranmesin.Putaranmesinmeningkat lebihlanjut,torsimencapaimaksimum dankemudianmenurunsepertiyang ditunjukkan padagambardiatas. Torsimenurunkarenamesin tidakdapat udara yangoptimalpada kecepatanyang lebihtinggi.Ditunjukkandayameningkat seiringputaranmeningkat kemudianmenjadimaksimal dankemudianmenurun padaputaranmesinyanglebihtinggi.Halini dikarenakankerugian gesekan meningkatdanmenjadifaktordominanpadakecepatan yangsangattinggi.Untuk mobil bensin, daya maksimum terjadi pada kisaran 6000 hingga 7000 RPM, sekitar satusetengah kali torsi maksimum.

2.4.2. KonsumsiBahan Bakar Spesifik SFC

Konsumsi bahan bakar spesifik adalah parameter unjuk kerja mesin yang yang berhubungan langsung dengan nilai ekonomis sebuah mesin, karena 26 dengan hal ini maka dapat dihitung jumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk menghasilkan sejumlah daya dalam selang waktu tertentu. Secara umum konsumsi bahan bakar spesifik didefinisikan dengan : sfc = m f ̇ W ̇ ................................................................................................... 2.7 Dimana: sfc = Konsumsi bahan bakar spesifik Specific Fuel ConsumptiongrkWh ṁ f = Laju aliranbahan bakarke mesin kgsec Ẇ = Daya poroskW

2.4.3. Efisiensi Mesin

Waktuyangdiperlukanuntukprosespembakaransuatu siklus mesin sangatlah singkatdan pada umumnya tidak semua bahan bakarhabis terbakaroleh oksigen atau bahkan temperatur sekitar tidak mendukung reaksi kimia yang terjadi,fenomenainiterjadikarena mesinbekerjadi lingkunganyangberbeda- bedadanvariasiputaranyangnilainyasangatberubah-ubahsesuaiakselerasi yangdibutuhkan.Kemungkinanterburuksebahagiankecil molekulbahanbakar tidak bereaksi dan terbawa ke aliran pembuangan exhaust. Effisiensi pembakaran η c menerangkanseberapabanyakbahanbakaryangbereaksidan terbakar. η c memilikinilaiyangberkisardari0.95sampai0.98ketikamesin bekerja.Untuksatusiklusmesinpadasatusilinder,panasyangditambahkan adalah: Q in = m f Q HV η c ..................................................................................... 2.8 Untuk keadaan steady: Q̇ in = m ̇ f Q HV η c ............................................................................................... 2.9 Effisiensi termalnya adalah : η t = WQ in = ẆQ̇ in = η f η c ...................................................................... 2.10 Dimana: W = Daya poroskW 27 m f = massa bahan bakar kgsiklus ṁ f = Laju aliranbahan bakarke ruang bakar kgsec Q HV =Nilai kalordari bahan bakar Kjkg η c = Effisiensi pembakaran 0,95 - 0,98 η f = Effisiensi konversi bahan bakar 28 BABIII METODOLOGIPENELITIAN

3.1. WaktudanTempat

PengujianperformansimesindilakukandiDepartemen Teknik Mesin Fakultas Teknik UniversitasSumatera Utara selama 3 hari

3.2. Bahan Pengujian

Adapun bahan pengujian yang digunakan adalah : a. Premium Premiummerupakannamabahanbakarbensinyangpalingumum digunakan di Indonesia,spesifikasi umumnya sebagai berikut: ∼ Warna kuning ∼ RON 88 ∼ Kandungan timbal 0,013 grl- 0,3 grl ∼ Berat jenis pada suhu 15 o C715 kgm 3 -780kgm 3 ∼ Nilai kalor 44400 kJkg b. LPG c. Biogas Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi langka oksigen anaerob. Komponen biogas: ± 60 CH4 metana, ± 38 CO2 karbondioksida, ± 2 N2, O2, H2, dan H2S. Biogas dapat dibakar seperti elpiji, dalam skala besar biogas dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik, sehingga dapat dijadikan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan terbarukan. 29

3.3. Alat pengujian