BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam millenium yang ketiga ini manusia tidak pernah jauh dari bangunan yang terbuat dari beton. Beton adalah materi bangunan yang paling banyak digunakan di
bumi ini. Dengan beton dibangun bendungan, pipa saluran, fondasi dan basement, maupun jalan raya Paul Nugraha, dkk., 2007.
Dalam bidang perekayasaan material, beton secara umum tergolong material komposit yang terdiri dari semen sebagai matrik dan agregat sebagai bahan pengisi
yang berfungsi sebagai penguat. Agregat dapat berupa agregat halus misalnya pasir dan agregat kasar kerikil. Jenis semen yang digunakan bisa berupa semen portland.
Dimana semen portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara menghaluskan klinker yang terutama terdiri dari silikat-silikat kalsium yang bersifat
hidrolis bersama bahan-bahan yang biasa digunakan, yaitu gypsum. Berat beton yang besar sekitar 2400 kgm
3
, karena berat beton yang besar sehingga memerlukan energi yang besar pula untuk mengangkatnya. Oleh karena itu
perlu dipikirkan dan dikaji untuk mencari alternatif bahan pengisi beton berupa kerikil dengan mengganti agregat yang lebih ringan dan lebih murah.
Ety Jumiati : Pembuatan Beton Semen Polimer Berbasis Sampah Rumah Tangga Dan Karakterisasinya, 2009 USU Repository © 2008
Dalam kehidupan sehari-hari, sampah dianggap sebagai hal yang merepotkan karena berpotensi menimbulkan berbagai masalah dari bau tak sedap hingga penyakit.
Hal ini disebabkan karena adanya perawatan sampah yang tidak optimal. Biasanya, sampah rumah tangga hanya dibiarkan menumpuk ditempat terbuka dan tidak
dipisahkan. Sebenarnya tumpukan sampah ini justru bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan penghasilan masyarakat, terutama sampah organik dari rumah tangga
yang dengan perlakuan khusus dapat bernilai ekonomi. Maka peneliti mengambil contoh penggunaan sampah rumah tangga sebagai agregatnya karena bahan baku
alternatif tersebut termasuk mudah diperoleh, berupa limbah dan selama ini belum termanfaatkan secara optimal.
Jenis pemilihan bahan polimer yaitu resin lateks sebagai matrik atau pengganti semen yang akan digunakan untuk aplikasi pembuatan beton semen polimer. Dimana
penambahan polimer jenis resin lateks ini yaitu untuk mengurangi penggunaan semen sehingga akan menghasilkan beton semen polimer yang kuat, terutama sifat fisis pada
umumnya. Pada penelitian ini akan dilakukan pembuatan beton semen polimer berbasis
sampah rumah tangga. Dari hasil penelitian akan dilihat sejauh mana pengaruh variasi komposisi serbuk sampah rumah tangga dan resin lateks terhadap karakteristik beton
Ety Jumiati : Pembuatan Beton Semen Polimer Berbasis Sampah Rumah Tangga Dan Karakterisasinya, 2009 USU Repository © 2008
semen polimer densitas, penyerapan air, penyusutan, kuat tekan, kuat tarik, kuat patah, konduktivitas termal, dan analisa mikrostruktur dengan menggunakan SEM.
1.2 Rumusan Masalah