Tugas Perkembangan Pada Lansia

6. Mempunyai kesempatan untuk memantapkan kepuasan dan pola hidup yang diterima oleh kelompok sosial dimana ia sebagai anggotanya. 7. Terus berpartisipasi dengan kegiatan yang berarti dan menarik. 8. Diterima oleh dan memperoleh respek dari kelompok sosial. 9. Perasaan puas dengan status yang ada sekarang dan prestasi masa lalu. 10. Puas dengan status perkawinannya dan kehidupan seksualnya. 11. Kesehatan cukup bagus tanpa mengalami masalah kesehatan yang kronis. 12. Menikmati kegiatan rekreasional yang direncanakan khusus bagi orang lanjut usia. 13. Menikmati kegiatan produktif, baik kegiatan dirumah maupun kegiatan yang secara sukarela dilakukan. 14. Situasi keuangannya memadai untuk memenuhi seluruh keinginan dan kebutuhannya. Seligman 2005 menggambarkan bagaimana kebahagiaan otentik dapat dicapai dengan menggabungkan dan menyinambungkan tiga pendekatan dalam hidup : a. Kehidupan yang menyenangkan: sebuah kehidupan yang berhasil mendapatkan emosi positif tentang masa kini, masa lalu dan masa depan. b. Kehidupan yang baik: menggunakan “kekuatan khas” untuk mendapatkan kepuasan yang melimpah kegiatan yang suka dilakukan di bidang utama kehidupan kita. c. Kehidupan yang bermakna: menggunakan kekuatan khas dan kebajikan dalam pelayanan sesuatu yang jauh lebih besar daripada diri kita sendiri. Peterson dan Seligman 2005 mendefinisikan kekuatan khas signature strength sebagai proses atau mekanisme psikologis yang membentuk keutamaan virtue individu. Kebahagiaan dapat dicapai jika kita dapat mengoptimalkan kekuatan khas yang dimiliki Seligman, 2005. Menurut Seligman 2005 lima aspek utama yang dapat menjadi sumber kebahagiaan sejati, yaitu : a. Terjalinnya hubungan positif dengan orang lain Hubungan positif atau positive relationship bukan sekedar memiliki teman, pasangan ataupun anak, tetapi dengan menjalin hubungan yang positif dengan individu yang ada di sekitar. Status perkawinan dan kepemilikan anak tidak dapat menjamin kebahagiaan seseorang. b. Keterlibatan penuh Keterlibatan penuh bukan hanya pada karir, tetapi juga dalam aktivitas lain seperti hobi dan aktivitas bersama keluarga. Dengan melibatkan diri secara penuh, bukan hanya fisik yang beraktivitas, tetapi hati dan pikiran juga turut serta dalam aktivitas tersebut. c. Penemuan makna dalam keseharian Dalam keterlibatan penuh dan hubungan positif dengan orang lain tersirat satu cara lain untuk dapat bahagia, yakni menemukan makna dalam apapun yang dilakukan. d. Optimisme yang realistis Orang yang optimis ditemukan lebih berbahagia. Mereka tidak mudah cemas karena menjalani hidup dengan penuh harapan. e. Resiliensi Orang yang berbahagia bukan berarti tidak pernah mengalami penderitaan. Karena kebahagiaan tidak bergantung pada seberapa banyak peristiwa menyenangkan yang dialami. Melainkan sejauh mana seseorang memiliki resiliensi, yakni kemampuan untuk bangkit dari peristiwa yang tidak menyenangkan sekalipun. Setiap orang bisa sampai kepada kebahagiaan akan tetapi tidak semua orang bisa memiliki kebahagiaan. Menurut David G, Myers 2005, ada empat karakteristik yang selalu ada pada orang yang memiliki kebahagiaan dalam hidupnya, yaitu : a. Menghargai diri sendiri Orang yang bahagia cenderung menyukai dirinya sendiri. Mereka cenderung setuju dengan pernya taan seperti “saya adalah orang yang menyenangkan”. Jadi, pada umumnya orang yang bahagia adalah orang yang memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi untuk menyetujui pernyataan seperti diatas.