Gambaran Lansia yang Menderita Vertigo di Panti Jompo Kota Medan dan Binjai

GAMBARAN LANSIA YANG MENDERITA VERTIGO
DI PANTI JOMPO KOTA MEDAN DAN BINJAI

Oleh :
LAILA PURNAMA PASARIBU
120100014

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

GAMBARAN LANSIA YANG MENDERITA VERTIGO
DI PANTI JOMPO KOTA MEDAN DAN BINJAI

KARYA TULIS ILMIAH

“Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran”

LAILA PURNAMA PASARIBU

120100014

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

ABSTRAK
Pendahuluan Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau
berputar, atau seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang
biasanya disertai dengan mual dan kehilangan keseimbangan. Vertigo bisa
berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan
hari. Vertigo dan gangguan keseimbangan merupakan kelainan yang sering
dijumpai pada usia tua. Angka kejadian vertigo di Indonesia sangat tinggi sekitar
50% usia 40-50 tahun mengalami vertigo dan merupakan keluhan ketiga tersering
yang dikeluhkan oleh penderita yang datang ke praktek umum.
Metode Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran lansia yang menderita
vertigo di panti jompo Kota Medan dan Binjai. Desain penelitian ini adalah
deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan metode total sampling.
Jumlah populasi adalah sekitar 55 orang yang diambil dari dua panti jompo di Kota

Medan dan dua panti jompo di Kota Binjai. Lansia yang telah memenuhi kriteria
akan diperiksa secara langsung dengan pemeriksaan test gangguan keseimbangan
yaitu romberg dan tandem test
Hasil Berdasarkan penelitian didapatkan lansia yang paling banyak menderita
vertigo berdsarkan kelompok usia adalah pada kelompok usia 60-69 tahun,
berdasarkan jenis kelamin adalah pada perempuan, berdasarkan riwayat penyakit
sistemik adalah yang tidak memiliki riwayat penyakit, dan berdasarkan jenis
vertigo adalah vertigo jenis perifer.
Kesimpulan vertigo sering dijumpai pada lansia berusia 60-69 tahun , paling
banyak pada lansia berjenis kelamin perempuan dan jenis vertigo tersering adalah
vertigo perifer.
Kata Kunci : Vertigo, Lansia, Romberg test, Tandem test

ABSTRACT
Itroduction Vertigo is when the patient feels like if they are moving or spinning, or
the objects around them are moving or making a rotation while they are not, and
brings nausea and imbalance. It may last a few moments or may continue for
several hours even days. Vertigo and the balance disorder is a common problem to
the elderly. Prevalence of vertigo in Indonesia was very high about 50% the age of
40-50% it was the third most common complaints that complained of by the patient

who comes to general practice.
Methods This study purpose to determines the patient of vertigo in Medan and
Binjai nursing homes. This study was designed approach a descriptive cross
sectional study and using total sampling method. The population of this study about
55 elderly that was stay in two nursing homes in Medan and two in Binjai using
total sampling method. The elderly with the criterias was checked directly with
balance disorder tests inspection, which are romberg and tandem test.
Result Based on the study showed that most elderly people suffering from vertigo
by age group is the age group 60-69 years. Based on gender most of them are
women, the type of vertigo most common type of peripheral vertigo, and based on
the history of systemic disease is with no history of disease.
Conclusion Vertigo is often found in the elderly aged 60-69 years, female, and the
type of vertigo most common type of peripheral vertigo.
Key Words : Vertigo, Elderly, Romberg test, Tandem test

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis
ilmiah dengan judul “Gambaran Lansia yang Menderita Vertigo di Panti Jompo

Kota Medan dan Binjai”, yang merupakan salah satu syarat kelulusan pendidikan
sarjana kedokteran pada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
Dalam penyelesaian penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis banyak
mendapatkan masukan dan perngarahan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada:

1. Prof. Dr.dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. Dr.dr. H. R. Yusa Herwanto, M.Ked(ORL-HNS) Sp. THT-KL (K) selaku
dosen pembimbing penulis atas kesabaran, waktu, dan masukan-masukan yang
diberikan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
3. Dr.dr. Juliandi Harahap, MA selaku Dosen Penguji I dan dr.Mohd.Rhiza Z.
Tala, M.Ked(OG), SpOG (K) selaku Dosen Penguji II, terima kasih atas semua
waktu dan saran yang telah diberikan kepada penulis.
4. Teristimewa kepada Ayahanda Makmur Pasaribu dan Ibunda Kasmawati
Simatupang tercinta. Terima kasih tiada tara penulis persembahkan untuk doa
yang tiada hentinya, dukungan moril maupun materil, nasehat, kasih sayang,
cinta, perhatian, dan pengorbanan serta motivasi yang tulus untuk kelancaran
penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

5. Abang dan kakakku yang tersayang dan tercinta Darwin Pasaribu S.Sos, Irma
Maya Sari Nasution S.STP, Brigadir Junaidi Pasaribu, Mela Rahayu Amd. Kep
,Hasmidar Pasaribu Am.Keb, Dedy Syahputra S.E , Nirwan Pasaribu S.E ,
Dirga Rahayu Lestari Siregar Amd , dan Saddam Husein Pasaribu S.H , yang

selalu mendoakan, dan memberi dukungan dan kasih sayangnya kepada
penulis.
6. Sahabat penulis, Yusuf Syarif Siregar, Amd, atas dukungan, semangat, dan
bantuannya, dalam menjalani pendidikan kedokteran, serta rekan-rekan para
pejuang KTI untuk dukungan dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiah ini.
7. Rekan satu dosen pembimbing yaitu Kamelia Sitorus dan Nor Thahirah yang
telah saling membantu dan memberikan masukan terhadap karya tulis ilmiah
masing-masing.
8. Para responden, saya ucapkan terima kasih atas kesediaan yang telah diberikan
sehingga dapat mempermudah penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna
karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis.
Oleh sebab itu, kritik dan saran sangat diharapkan untuk meningkatkan kemajuan

dan kualitas penelitian ini.
Akhir kata penulis mengharapkan agar penelitian ini dapat bermanfaat
bagi semua orang dalam bidang ilmu pengetahuan khususnya di bidang
kedokteran.

Medan, 14 Januari 2016
Penulis

Laila Purnama Pasaribu
(NIM:120100014)

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................

i

KATA PENGANTAR ..................................................................................

ii


DAFTAR ISI .................................................................................................

iv

DAFTAR TABEL ........................................................................................

vi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................

vii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................

1

1.1. Latar Belakang ..........................................................................

1


1.2. Rumusan Masalah .....................................................................

2

1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................

2

1.3.1. TujuanUmum ..................................................................

2

1.3.2. TujuanKhusus .................................................................

3

1.4. Manfaat Penelitian ..................................................................

3


BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................

4

2.1. Anatomi telinga .........................................................................

4

2.2. Gangguan Keseimbangan ........................................................

8

2.2.1. Fisiologi Alat Keseimbangan..........................................

8

2.2.2. Posturografi............................................................. ........

10


2.3. Vertigo ......................................................................................

10

2.3.1. Definisi Vertigo ..............................................................

11

2.3.2. Kasifikasi .. .....................................................................

11

2.3.3. Penyebab Vertigo ............................................................

15

2.3.4. Penyebab Umum Vertigo................................................

17


2.3.5. Sistim Keseimbangan .....................................................

18

2.3.6. Patofisiologi ....................................................................

19

2.3.7. Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) .............

22

2.3.7.1.Etiologi ..............................................................

22

2.3.7.2. Patofisiologi .....................................................

22

2.3.7.3.Gejala Klinis .....................................................

23

2.3.7.4. Diagnosis ..........................................................

24

2.3.8. Vertigo dan gangguan keseimbangan pada usia tua..........

25

2.3.8.1. Perubahan Struktural dan Fungsional Sistem .... 25
Vestibuler
2.3.9. Tes Koordinasi dan gangguan keseimbangan.................. .

27

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL.......

31

3.1. Kerangka Konsep Penelitian .....................................................

31

3.2. Defenisi Operasional .................................................................

31

3.3.1. Vertigo ............................................................................

31

3.3.2. Usia. ................................................................................

31

3.2.3. Jenis kelamin...................................................................

32

3.2.4.Penyakit sistemik........................................................... ..

32

BAB 4 METODE PENELITIAN ................................................................

33

4.1. Jenis Penelitian..........................................................................

33

4.2. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................

33

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ...............................................

33

4.3.1. Populasi ............................................................ ..............

33

4.3.2. Sampel ...........................................................................

33

4.4. Teknik Pengumpulan Data........................................................

34

4.5. Pengolahan dan Analisis Data ..................................................

34

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................

36

5.1. Hasil.........................................................................................

36

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian......................................... ...

36

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden................................

36

5.2. Pembahasan..............................................................................

39

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN......................................................

40

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

41

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Nomor

Judul

Halaman

2.1

Gejala yang sering menyertai vertigo

12

2.2

Penyebab Vertigo dan gangguan keseimbangan pada

15

usia tua
2.3

Penyebab Vertigo dan ganggguan keseimbangan

26

pada usia tua
5.1

Distribusi responden berdasarkan usia

37

5.2

Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin

37

5.3

Distribusi responden berdasarkan riwayat peny.sistemik

37

5.4

Distribusi responden berdasarkan kejadian vertigo

38

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Judul

Halaman

Gambar 2.1

Struktur telinga

4

Gambar 2.2

Telinga dalam

7

Gambar 2.3

Sistem keseimbangan

19

Gambar 2.4

Skema teori Neural Mismatch

20

Gambar 2.5

Keseimbangan sistem simpatis dan parasimpatis

21

Gambar 2.6

Test romberg

28

Gambar 2.7

Test tandem

29

Gambar 3.1

Kerangka Konsep

31