Laporan Pemeliharaan TINJAUAN PUSTAKA

Betapapun juga didalam menganalisa perancangan organisasi perawatan perlu memperhatikan banyak sekali kendala secara aktual.Terdapat dua tipe dasar untuk operasi perawatan menetap dan perawatan sambil berjalan.Perawatan menetap termasuk mengkontruksi, pelurusan, pemasangan instalasi listrik hidrolik, perawatan dan repair untuk mendapatkan kondisi yang lebih baik sedangkan yang termasuk perawatan jalan yaitu perawatan dimana pada bagian perawatan dikarenakan dalam keadaan jalan urutan kerjanya, inspeksi, repair dan bahkan overhoul terkadang justru terjadi dengan proses pengerjaan dari suatu proses keproses lain.

2.8 Laporan Pemeliharaan

Laporan pemeliharaan, khususnya pemeliharaan besar overhaul, haruslah memuat hal-hal sebagai berikut: a. Tanggal Pelaksanaan Hal ini diperlukan untuk:  Membandingkan pelaksanaan pemeliharaan dengan rencananya.  Jika ada penyimpangan terhadap rencana, harus dijelaskan penyebabnya.  Membandingkan pelaksanaan pemeliharaan kali ini dengan pelaksanaan pemeliharaan sebelumnya. Perlu dicatat selang waktunya time between overhaul serta kecenderungan-kecenderungan yang tampak, misalnya tampak bahwa beberapa poros peralatan yang memerlukan pergantian bantalan yang lebih tebal. b. Pekerjaan-pekerjaan yang Dilaksanakan Pekerjaan pemeliharaan umumnya adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara  Membongkarmembuka bagian-bagian tertentu dari pembangkit, misalnya membuka tutup stator generator, atau membuka cylinder head mesin diesel.  Memeriksa secara visual atau menggunakan instrument terhadap bagian- bagian yang telah dibuka tersebut pada butir a, misalnya untuk memeriksa keadaan kontak-kontak sakelar dan mengukur tahanan kontaknya serta mengukur kecepatan mekanisme penggeraknya, termasuk relai pengamannya.  Melakukan pembersihan bagian-bagian alat atau instalasi, baik secara man ual maupun menggunakan alat atau menggunakan bahan kimia, misalnya membersihkan bagian-bagian utama mesin diesel, generator, exiter, membersihkan pipa-pipa air pendingin, jaket water, intercooler.  Melakukan pergantian suku cadang spare parts tertentu dan melakukan perbaikan-perbaikan, misalnya pergantian perapat seal, cincin pengisap piston ring, injector BBM, dan bantalan-bantalan.  Melakukan penyetelan alat-alat ukur, alat-alat control, dan alat-alat proteksi.  Menutup kembali bagian-bagian yang dibuka.  Melakukan uji coba dan membandingkan kinerja unit pembangkit sebelum dan sesudah menjalani pemeliharaan. c. Penggunaan suku cadang spare parts serta material dalam melaksanakan pekerjaan pemeliharaan, volume maupun harganya. d. Penggunaan tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan pemeliharaan, baik harinya, pekerjanya beserta klasifikasi, dan biayanya. Universitas Sumatera Utara e. Rekomendasi untuk operasi dan pemeliharaan yang akan datang. f. Perhitungan biaya pemeliharaan dalam Rupiah per kWh, yaitu jumlah biaya pemeliharaan kali ini dengan jumlah produksi kWh dalam selang waktu antara pemeliharaan sebelum ini dengan pemeliharaan sebelumnya. Berdasarkan laporan pemeliharaan ini, maka pihak manajemen akan menentukan langkah-langkah selanjutnya, misalnya unit pembangkitan yang bersangkutan masih tetap akan digunakan atau lebih dihapus. Pertimbangan ini juga mencakup perkembangan teknologi unit pembangkit yang lebih efesienekonomis.

2.9 Laporan Kerusakan