Tekhnik Pengambilan Sampel Setiawan, 2005

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta minuman es dapat mengubah kulit dari normal menjadi berminyak. Sebaliknya makan masam, minuman keras atau beralkohol dapat mengubah kulit normal menjadi kering 3. Iklim Iklim dapat menyebabkan perubahan jenis kulit. Pada iklim panas, kulit bisa berubah menjadi berminyak, sedangkan pada iklim dingin kulit bisa menjadi kering. 2.8 Tekhnik Sampling 2.8.1 Definisi Sampel dan Sampling Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi sebagian dari keseluruhan objek penelitian yang dianggap mewakili seluruh populasi. Sedangkan sampling merupakan proses dalam menyeleksi porsi dari populasi untuk mewakili populasi Nasution R, 2003

2.8.2 Tekhnik Pengambilan Sampel Setiawan, 2005

Teknik pengambilan sampel dibagi atas 2 kelompok besar, yaitu : 1. Random sampling atau sampel acakprobability sampling Pada pengambikan sampel secara random, setiap unit populasinya mempunyai kesempayan yang sama untuk diambil sebagai sampel. keuntungan tekhnik ini adalah : a. Derajat kepercayaan sampel dapat ditentukan b. Beda penaksiran parameter populasi dengan statistik sampel dapat diperkirakan c. Besar sampel yang akan diambil dapat dihitung secara statistik Lima cara pengambilan sampe secara random, yaitu sebagai berikut : 1. Sampel random sederhana Dilakukan dengan memberi kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel. Cara ini mempunyai keuntungan prosedur yang lebih mudah namun membutuhkan daftar seluruh populasi dan biaya transportasi yang cukup besar. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2. Sampel random sistematik Proses pengambilan sampel, setiap urutan dari titik awal yang dipilih secara random. Pengambilan sampel dengan cara ini membutuhkan perencanaan dan penggunaan yang mudah karena sampel tersebar pada daerah populasi namun membutuhkan daftar populasi yang lengkap 3. Sampel random berstrata Populasi dibagi strata-strata sub populasi, kemudian pengambilan sampel dilakukan dalam setiap strata baik secara simple random sampling maupun secara sistematik. Cara ini bisa mendapatkan taksiran mengenai karakteristik populasi lebih tepat namun harus membutuhkan daftar populasi setiap strata 4. Sampel random berkelompok Dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling unit terdiri dari satu kelompok cluster yang setiap individu dalam kelompok yang dipilih akan diambil sebagai sampel. Cara pengambilan sampel ini tidak memerlukan daftar populasi namun prosedur pengambilan tergolong lebih sulit. 5. Sampel bertingkat Proses pengambilan sampel dilakukan secara bertingkat, bertingkat dua ataupun lebih. Cara ini hanya membutuhkan sedikit biaya transportasi namun mempunyai prosedur kerja yang sulit dan perencanaan yang lebih cermat 2. Non probability sampling selected sample Cara ini dipergunakan apabila biaya sangat sedikit, hasil yang diminta segera, dan tidak memerlukan ketepatan yang tinggi. Ada 3 cara sampling ini : 1. Purposive sampling Atas dasar pertimbangan peneliti yang menganggap unsur unsur yang dikehendaki telah ada dalam anggota sampel yang diambil. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2. Accidental sampling Atas dasar perandaian, tanpa direncanakan terlebih dahulu. Jumlah sampel yang dikehendaki tidak berdasarkan pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan, asal memenuhi keperluan saja. kesimpulan yang diperoleh bersifat kasar dan sementara. 3. Quota sampling Berdasarkan pertimbangan peneliti, namun besar dan kriteria sampel telah ditentukan terlebih dahulu. cara ini dilakukan jika peneliti benar-benar mengenal daerah dan situasi dimana penelitian akan dilakukan.

2.9 Validasi Metode Harmita, 2004