Operator Sobel Halaman Utama 48

14 Setelah dilakukan kuantisasi warna maka dilakukan normalisasi histogram agar citra yang memiliki kesamaan distribusi warna dengan ukuran citra yang berbeda tetap memiliki histogram yang sama. Hasil kuantisasi dinormalisasi dalam rentang nilai 0 sampai 1. Hasil proses normalisasi akan disusun dalam bentuk vektor sebagai defenisi fitur warna citra yang diamati. Histogram yang diperoleh disebut histogram HSV-162 bin. Nilai elemen histogram menyatakan normalisasi jumlah piksel citra yang masuk ke dalam bin yang sesuai. Histogram HSV-162 bin merepresentasikan vektor fitur warna citra. Cara yang sama dilakukan pada setiap citra dan kemudian vektor fitur citra dari setiap citra disimpan dalam database .

2.3 Operator Sobel

Filter citra adalah program yang menerapkan metode atau algoritma tertentu di dalam sebuah citra. Filter Sobel adalah termasuk filter citra. Filter Sobel merupakan algoritma Sobel Edge Detection di dalam citra. Operasi filter ini akan bekerja mendeteksi semua piksel citra, mencari batasan warna antara piksel didalam citra. Batasan warna yang dimaksud disini adalah perbedaan nilai warna di tepi antara kelompok warna satu dengan yang lain. Selisih perbedaan nilai warna ini yang kemudian akan dipertimbangkan sebagai piksel-piksel tepi. Kumpulan piksel ini akan membentuk suatu garis edge . Di dalam operasi filter Sobel tidak hanya memperhitungkan nilai warna dari piksel yang diperiksa, akan tetapi juga memperhitungkan nilai piksel sekitar Barus, 2011. Algoritma Sobel merupakan salah satu pengembangan dari teknik edge detection sebelumnya. Algoritma ini termasuk algoritma pemrograman yang berfungsi sebagai filter citra . Filter ini mendeteksi keseluruhan edge yang ada. Dalam prosesnya filter ini menggunakan sebuah operator, yang dinamakan Operator Sobel. Universitas Sumatera Utara 15 Menurut Wijaya 2012, Operator Sobel merupakan pengembangan dari Metode Robert dengan menggunakan HPF High Pass Filter yang diberi satu angka nol penyangga. Kelebihan dari Operator Sobel ini adalah kemampuan untuk mengurangi noise sebelum melakukan perhitungan pendeteksian tepi. Operator Sobel menggunakan matriks N x N dengan ordo 3x3, 5x5, 7x7, dan sebagainya. Matriks seperti ini digunakan untuk mempermudah mendapatkan piksel tengah sehingga menjadi titik tengah matriks. Piksel tengah ini merupakan piksel yang akan diperiksa. Cara pemanfaatan matriks ini sama seperti pemakaian sebuah grid , yaitu dengan cara memasukkan piksel-piksel disekitar yang sedang diperiksa piksel tengah ke dalam matriks. Cara yang demikian disebut spatial filtering. Contoh matriks pada area citra adalah sebagai berikut. Teknik spatial filtering menggunakan matriks lainnya yang dinamakan mask . Ukuran matriks mask sama besar dengan matriks piksel yaitu N x N. Didalam mask disimpan jenis operasi yang akan dilakukan terhadap matriks piksel, akan tetapi tidak semua spatial filtering menggunakan mask untuk menyimpan operasinya. Operator Sobel diterapkan dalam dua buah mask yaitu mask horizontal dan mask vertikal. Gx = −1 0 1 −2 0 2 −1 0 1 Gy = 1 2 1 −1 −2 −1 Mask pertama yaitu mask G x digunakan untuk menghitung selisih titik pada sisi horizontal sehingga dihasilkan titik penelusuran arah horizontal. Mask kedua yaitu mask G y digunakan untuk menghitung selisih titik pada sisi vertikal sehingga dihasilkan titik hasil penelusuran arah vertikal Barus, 2011. Menurut Vairalkar 2012 mask G x dan mask G y dirancang untuk merespon secara maksimal tepi vertikal maupun horizontal terhadap grid piksel dimana tiap-tiap mask untuk masing-masing dua orientasi tegak lurus. Mask tersebut dapat diterapkan pada citra secara terpisah, untuk menghasilkan pengukuran yang terpisah dari gradien A A 1 A 2 A 3 A ij A 4 A 5 A 6 A 7 Universitas Sumatera Utara 16 setiap komponen dalam orientasi masing-masing. Mask juga dapat digabungkan untuk menemukan nilai mutlak gradien pada masing-masing titik dan orientasi gradien tersebut. Untuk mendapatkan gradien gabungan, kedua matriks ini dapat dikombinasikan dengan salah satu dari persamaan berikut, yaitu : G = G x 2 +G y 2 ................................ 2.4 G = G x + G y ....................................... 2.5 Hasil akhir filter Operator Sobel adalah ditemukannya beberapa piksel dengan intensitas yang lebih besar atau tajam dan juga ukuran tepi objek yang jauh lebih besar dari ukuran sebelumnya. Keadaan ini dikarenakan titik-titik yang lebih dekat dengan titik tengah terperiksa diberi harga yang lebih dominan dalam perhitungan Khair, 2013. Langkah-langkah algoritma pendeteksian tepi dengan Operator Sobel diawali dengan meng- input citra warna yang akan dideteksi. Citra warna tersebut dikonversi menjadi bentuk grayscale . Setelah itu dilakukan pendeteksian tepi pada citra, kemudian dilakukan tresholding dan selanjutnya dilakukan proses thinning . Proses selesai dan dihasilkan garis tepi suatu citra digital. Contoh citra bunga dapat dilihat pada Gambar 2.2. dan citra bunga hasil deteksi Operator Sobel pada Gambar 2.3. Gambar 2.2. Citra Bunga Universitas Sumatera Utara 17 Gambar 2.3. Citra Bunga Hasil Deteksi Operator Sobel Diagram deteksi tepi menggunakan Operator Sobel dapat dilihat pada Gambar 2.4. Gambar 2.4. Diagram Deteksi Tepi Menggunakan Operator Sobel Sumber : Khair, 2013 Citra Asli Citra Warna Konversi Citra Warna ke Grayscale Deteksi Tepi Citra Thresholding Thinning Citra Hasil Universitas Sumatera Utara 18

2.4 Deteksi Warna HSV