14
Setelah dilakukan kuantisasi warna maka dilakukan normalisasi histogram agar citra yang memiliki kesamaan distribusi warna dengan ukuran citra yang berbeda
tetap memiliki histogram yang sama. Hasil kuantisasi dinormalisasi dalam rentang nilai 0 sampai 1.
Hasil proses normalisasi akan disusun dalam bentuk vektor sebagai defenisi fitur warna citra yang diamati. Histogram yang diperoleh disebut histogram HSV-162
bin. Nilai elemen histogram menyatakan normalisasi jumlah piksel citra yang masuk ke dalam bin yang sesuai. Histogram HSV-162 bin merepresentasikan vektor fitur
warna citra. Cara yang sama dilakukan pada setiap citra dan kemudian vektor fitur citra dari setiap citra disimpan dalam
database
.
2.3 Operator Sobel
Filter
citra adalah program yang menerapkan metode atau algoritma tertentu di dalam
sebuah citra.
Filter
Sobel adalah termasuk
filter
citra.
Filter
Sobel merupakan algoritma
Sobel Edge Detection
di dalam citra. Operasi
filter
ini akan bekerja mendeteksi semua piksel citra, mencari batasan warna antara piksel didalam citra.
Batasan warna yang dimaksud disini adalah perbedaan nilai warna di tepi antara kelompok warna satu dengan yang lain. Selisih perbedaan nilai warna ini yang
kemudian akan dipertimbangkan sebagai piksel-piksel tepi. Kumpulan piksel ini akan membentuk suatu garis
edge
. Di dalam operasi
filter
Sobel tidak hanya memperhitungkan nilai warna dari piksel yang diperiksa, akan tetapi juga
memperhitungkan nilai piksel sekitar Barus, 2011. Algoritma Sobel merupakan salah satu pengembangan dari teknik
edge detection
sebelumnya. Algoritma ini termasuk algoritma pemrograman yang berfungsi sebagai
filter
citra
. Filter
ini mendeteksi keseluruhan
edge
yang ada. Dalam prosesnya
filter
ini menggunakan sebuah operator, yang dinamakan Operator Sobel.
Universitas Sumatera Utara
15
Menurut Wijaya 2012, Operator Sobel merupakan pengembangan dari Metode Robert dengan menggunakan HPF
High Pass Filter
yang diberi satu angka nol penyangga. Kelebihan dari Operator Sobel ini adalah kemampuan untuk
mengurangi
noise
sebelum melakukan perhitungan pendeteksian tepi. Operator Sobel menggunakan matriks N x N dengan ordo 3x3, 5x5, 7x7, dan
sebagainya. Matriks seperti ini digunakan untuk mempermudah mendapatkan piksel tengah sehingga menjadi titik tengah matriks. Piksel tengah ini merupakan piksel yang
akan diperiksa. Cara pemanfaatan matriks ini sama seperti pemakaian sebuah
grid
, yaitu dengan cara memasukkan piksel-piksel disekitar yang sedang diperiksa piksel
tengah ke dalam matriks. Cara yang demikian disebut
spatial filtering.
Contoh matriks pada area citra adalah sebagai berikut.
Teknik
spatial filtering
menggunakan matriks lainnya yang dinamakan
mask
. Ukuran matriks
mask
sama besar dengan matriks piksel yaitu N x N. Didalam
mask
disimpan jenis operasi yang akan dilakukan terhadap matriks piksel, akan tetapi tidak semua
spatial filtering
menggunakan
mask
untuk menyimpan operasinya. Operator Sobel diterapkan dalam dua buah
mask
yaitu
mask
horizontal dan
mask
vertikal. Gx =
−1 0 1 −2 0 2
−1 0 1 Gy =
1 2
1 −1 −2 −1
Mask
pertama yaitu
mask
G
x
digunakan untuk menghitung selisih titik pada sisi horizontal sehingga dihasilkan titik penelusuran arah horizontal.
Mask
kedua yaitu
mask
G
y
digunakan untuk menghitung selisih titik pada sisi vertikal sehingga dihasilkan titik hasil penelusuran arah vertikal Barus, 2011.
Menurut Vairalkar 2012
mask
G
x
dan
mask
G
y
dirancang untuk merespon secara maksimal tepi vertikal maupun horizontal terhadap
grid
piksel dimana tiap-tiap
mask
untuk masing-masing dua orientasi tegak lurus.
Mask
tersebut dapat diterapkan pada citra secara terpisah, untuk menghasilkan pengukuran yang terpisah dari gradien
A A
1
A
2
A
3
A
ij
A
4
A
5
A
6
A
7
Universitas Sumatera Utara
16
setiap komponen dalam orientasi masing-masing.
Mask
juga dapat digabungkan untuk menemukan nilai mutlak gradien pada masing-masing titik dan orientasi gradien
tersebut. Untuk mendapatkan gradien gabungan, kedua matriks ini dapat dikombinasikan dengan salah satu dari persamaan berikut, yaitu :
G = G
x 2
+G
y 2
................................ 2.4 G = G
x
+ G
y
....................................... 2.5 Hasil akhir
filter
Operator Sobel adalah ditemukannya beberapa piksel dengan intensitas yang lebih besar atau tajam dan juga ukuran tepi objek yang jauh
lebih besar dari ukuran sebelumnya. Keadaan ini dikarenakan titik-titik yang lebih dekat dengan titik tengah terperiksa diberi harga yang lebih dominan dalam
perhitungan Khair, 2013. Langkah-langkah algoritma pendeteksian tepi dengan Operator Sobel diawali
dengan meng-
input
citra warna yang akan dideteksi. Citra warna tersebut dikonversi menjadi bentuk
grayscale
. Setelah itu dilakukan pendeteksian tepi pada citra, kemudian dilakukan
tresholding
dan selanjutnya dilakukan proses
thinning
. Proses selesai dan dihasilkan garis tepi suatu citra digital. Contoh citra bunga dapat dilihat
pada Gambar 2.2. dan citra bunga hasil deteksi Operator Sobel pada Gambar 2.3.
Gambar 2.2. Citra Bunga
Universitas Sumatera Utara
17
Gambar 2.3. Citra Bunga Hasil Deteksi Operator Sobel
Diagram deteksi tepi menggunakan Operator Sobel dapat dilihat pada
Gambar 2.4.
Gambar 2.4. Diagram Deteksi Tepi Menggunakan Operator Sobel
Sumber : Khair, 2013 Citra Asli
Citra Warna
Konversi Citra Warna ke
Grayscale
Deteksi Tepi Citra
Thresholding
Thinning
Citra Hasil
Universitas Sumatera Utara
18
2.4 Deteksi Warna HSV