57
b. Koefisien b1 X1 = 0,369 menunjukkan bahwa efikasi diri berpengaruh
positif terhadap minat berwirausaha. Sehingga apabila efikasi diri dinaikkan maka minat berwirausaha akan meningkat 0,369.
c. Koefisien b2 X2 = 0,319 menunjukkan bahwa pengetahuan kewirausahaan
berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha. Sehingga apabila pengetahuan kewirausahaan dinaikkan maka minat berwirausaha akan
meningkat 0,319.
4.5.1 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R² digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan variabel bebas yaitu pengaruh efikasi diri X1 dan pengetahuan
kewirausahaan X2 dalam menjelaskan pengaruh pada variabel terikat yaitu minat berwirausaha Y secara bersama-
sama, dimana: 0 ≤ R² ≤ 1. R² jika semakin besar mendekati satu maka dapat dikatakan bahwa
pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas
yang diteliti terhadap variabel terikat. Jika koefisien determinasi R² semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas
adalah kecil terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap
variabel terikat. Pengujian analisis regresi linear berganda menggunakan program SPSS for windows. Hasil pengolahan dari analisis regresi linear berganda dapat
dilihat pada Tabel 4.17 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
58
Tabel 4.9 Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.646a .417
.401 2.08187
a. Predictors: Constant, EFIKASI_DIRI, PENGETAHUAN_KWS
b. Dependent Variable: MINAT_WIRAUSAHA
Pada Tabel 4.9 dapat dilihat nilai Adjusted R Square adalah 0,401 berada antara 0 R
2
1 yang berarti bahwa 40,10 minat berwirausaha dipengaruhi oleh efikasi diri dan pengetahuan kewirausahaan, sedangkan 50,90 lagi sisanya
dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
4.5.2 Uji Signifikan Simultan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara bersama-sama atau serempak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat. Dengan menggunakan tingkat signifikan
α 5, jika nilai sig.F 0,05 maka H
o
diterima, artinya secara simultan variabel bebas berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika sig.F 0,05 maka H
a
diterima, artinya secara simultan variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
Pada penelitian ini nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat signifikan
α = 5. Kriteria penilaian hipotesis pada uji F ini adalah
Universitas Sumatera Utara
59
1. F
hitung
F
tabel
maka H
o
diterima atau H
a
ditolak 2. F
hitung
F
tabel
maka H
o
ditolak atau H
a
diterima
Tabel 4.10 Hasil Uji Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
229.348 2
114.674 26.458
.000
a
Residual 320.730
74 4.334
Total 550.078
76 a. Predictors: Constant, Pengetahuan_KWS, Efikasi_Diri
b. Dependent Variable: Minat_Wirausaha
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan Tabel 4.10, hasil uji F
hitung
menunjukkan nilai F
hitung
= 26,458 dengan tingkat signifikansi 0,000 0,05. Dengan menggunakan tabel F diperoleh
nilai Ftabel sebesar 1,99. Hal ini menunjukkan bahwa nilai F
hitung
F
tabel
yang berarti H
o
ditolak dan H
a
diterima, artinya secara simultan atau serempak variabel- variabel bebas yaitu pengaruh efikasi diri dan pengetahuan kewirausahaan
berpengaruh positif dan signifikan nyata terhadap minat berwirausaha Y sebagai variabel terikat.
4.5.3 Uji Signifikan Parsial Uji t