Lokasi Penelitian Waktu Penelitian

4.5 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan ciri-ciri yang diamati atau diukur dari sesuatu yang didefinisikan tersebut Nursalam, 2008. Definisi operasional ini untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen alat ukur. Tabel 4.1 Variabel Penelitian dan Desain Operasional No. Variabel Definisi Indikator Alat ukur Skala Skor 1. Variabel independen: Paritas Paritas adalah jumlah berapa kali seorang wanita melahirkan anak dalam kondisi hidup. Jumlah kelahiran hidup yang dialami seorang wanita Lembar karakteristik responden. Ordinal 1. ≥ 5 kelahiran Grandemultipara 2. 2-4 kelahiran Multipara 3. 1 kelahiran Primipara Neeraja, 2006 2. Variabel dependen: Ibu hamil risiko kurang energi kronis Ibu hamil risiko kurang energi kronis adalah ibu hamil dengan LILA 23,5 cm dan IMT ≥ 18,5 yang disebabkan karena ketidakseimbangan asupan energi dan protein. Risiko kurang energy kronis bila LILA 23,5 cm dan IMT ≥ 18,5. Pengukuran dengan menggunakan pita LILA lalu dilakukan pencatatan pada lembar karakteristik responden. Ordinal 0. LILA 23,5 cm dan IMT ≥18,5 Risiko KEK 1. LILA 23,5 cm dan IMT ≥18,5 Bukan risiko KEK Lubis, 2003

4.6 Pengumpulan Data

4.6.1 Sumber Data Menurut Chandra 2012, sumber data dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: a. Data primer Data primer yaitu materi atau kumpulan fakta-fakta yang dikumpulkan sendiri oleh si peneliti pada saat berlangsungnya penelitian Chandra, 2012. Data primer dapat diperoleh peneliti langsung dari responden. Data primer pada penelitian ini adalah data hasil pengukuran Lingkar Lengan Atas LILA pada ibu hamil dengan menggunakan pitta LILA. b. Data sekunder Data sekunder adalah data yang berasal dari lingkungan sendiri seperti hasil penelitian sebelumnya atau data di rumah sakit, dan lain-lain Chandra, 2012. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data mengenai ibu hamil dengan risiko KEK yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dan data jumlah ibu hamil diperoleh dari Puskesmas Sukowono, dan data lembar karakteristik responden. 4.6.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap perijinan dan tahap pelaksanaan, yaitu:

Dokumen yang terkait

Hubungan Kunjungan Antenatal Care dengan Kejadian Kurang Energi Kronis Pada Ibu Hamil Risiko KEK Di Puskesmas Lawang Kabupaten Malang Periode Januari - Desember 2013

6 49 24

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI REMAJA TERHADAP PERNIKAHAN DINI DI DESA SUKOWONO KECAMATAN SUKOWONO KABUPATEN JEMBER

3 23 162

ISTILAH-ISTILAH PERTANIAN PADA MASYARAKAT MADURA DI DESA SUKOWONO, KECAMATAN SUKOWONO, KABUPATEN JEMBER (SUATU TINJAUAN ETNOLINGUISTIK)

0 8 15

Hubungan Antara Pola Konsumsi, Penyakit Infeksi Dan Pantang Makanan Terhadap Risiko Kurang Energi Kronis (Kek) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2011

2 14 169

Faktor faktor yang berhubungan dengan Keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) Pada Ibu Hamil di Kabupaten Banjarnegara tahun 2005

0 6 77

HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK) PADA SISWA PUTRI DI SMA Hubungan Tingkat Konsumsi Energi Dan Protein Dengan Kejadian Kurang Energi Kronis (KEk) Pada Siswa Putri Di SMA Muhammadiyah 6 Surakarta.

0 1 18

Faktor-faktor yang berhubungan dengan Keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) Pada Ibu Hamil di Kabupaten Banjarnegara tahun 2005.

0 1 1

ANALISA POLA MAKAN IBU HAMIL DENGAN KONIDISI KURANG ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN BOBOTSARI, KABUPATEN PURBALINGGA.

1 2 285

RISIKO KURANG ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI INDONESIA Sandjaja

0 3 11

Hubungan Kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas Mantrijeron Tahun 2011 - Repository Poltekkesjogja

0 1 9