keasaman non pelarut pada porositas dan peningkatan pori-pori membran seperti yang dilakukan Zhao Song et al., 2014 menunjukkan bahwa pembuatan membran
ultrafiltrasi polisulfonpolianilin dengan meningkatnya nilai pH 1,0 sampai 12,0 menghasilkan nilai fluks air semakin besar, namun nilai rejeksi mengalami penurunan
seiring meningkatnya nilai pH dalam non pelarut. Berdasarkan uraian diatas, pada penelitian ini akan mengkaji karakterisasi
kinerja membran permeabilitas, fluks dan rejeksi dan morfologi membran dengan berbagai keasaman non pelarut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana karakterisasi membran berbasis polisulfon dengan berbagai
keasaman non pelarut terhadap kinerja membran permeabilitas, fluks dan rejeksi membran?
2. Bagaimana morfologi membran polisulfon dengan berbagai keasaman non
pelarut terhadap kinerja membran?
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari rumusan masalah di atas adalah : 1.
Mengkaji karakterisasi membran berbasis polisulfon dengan berbagai keasaman non pelarut terhadap kinerja membran permeabilitas, fluks dan rejeksi
membran. 2.
Mengkaji morfologi membran polisulfon dengan berbagai keasaman non pelarut terhadap kinerja membran.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Polisulfon yang digunakan dengan berat molekul 35 kDa.
2. Dekstran yang digunakan untuk rejeksi membran memiliki BM 100 –200 kDa.
3. Non pelarut yang digunakan pada pH 1 HCl 0,1M, pH 6,8 akuades dan pH 12 NaOH 0,01M.
4. Komposisi larutan casting Polisulfon : Dimetilacetamida : Polietilen Glikol yang akan digunakan adalah 18 : 64 : 18.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan pembuatan membran pada umumnya, dan membran polisulfon dengan berbagai keasaman non
pelarut pada khusunya.