Kerangka Konseptual Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

Perbedaan terhadap penelitian yang dilakukan ini adalah bahwa optimalisasi produksi untuk kegiatan pembenihan belum pernah dilakukan dan lokasi yang diteliti juga berbeda. Meskipun metode yang digunakan sama, tetapi akan memberikan hasil yang berbeda sesuai dengan kondisi lingkungan.

2.3 Kerangka Konseptual Penelitian

Usaha pembenihan ikan nila di Kecamatan Genteng selain dihadapkan dengan masalah penurunan produksi, juga dipengaruhi oleh sarana dan prasarana yang belum optimal yang dinyatakan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi. Sedangkan faktor permintaan terhadap ikan nila yang cukup tinggi merupakan peluang bagi para pembudidaya ikan untuk memenuhi permintaan pasar. Oleh karena itu pembudidaya ikan di Kecamatan Genteng perlu meninjau kembali usaha yang dilakukan sudah efisien atau belum, yaitu dengan melakukan perencanaan produksi optimal. Perencanaan produksi optimal ini akan dilakukan pada faktor- faktor produksi yang digunakan dalam proses budidaya, diantaranya luas kolam, jumlah induk, pakan dedak, pitik, kapur dan jumlah tenaga kerja. Produksi optimal dapat diperoleh dengan melakukan analisis optimalisasi terhadap penggunaan faktor-faktor produksi. Faktor produksi tersebut akan dianalisis menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas, analisis efisiensi dan analisis keuntungan. Fungsi produksi Cobb-Douglas ini akan menghasilkan model pendugaan untuk menentukan faktor-faktor produksi apa saja yang mempunyai pengaruh terhadap kegiatan pembenihan ikan nila. Hasil dari analisis optimalisasi tersebut akan diperoleh produksi dan input optimal, kemudian akan dibandingkan dengan kegiatan produksi aktual di Kecamatan tersebut. Sehingga dapat diketahui apakah kondisi aktual yang terjadi di Kecamatan Genteng telah optimal atau tidak. Selanjutnya input optimal tersebut akan dibandingkan dengan SNI Produksi Benih Ikan nila. Sehingga dapat diketahui apakah input optimal yang diperoleh sesuai dengan input optimal berdasarkan SNI. Hasil penelitian ini dapat menjadi rekomendasi bagi pembudidaya ikan sebagai dasar pengambilan keputusan di periode berikutnya. Penggunaan faktor – faktor produksi Input yang berbeda – beda pada usaha budidaya ikan Nila, menghasilkan output yang berbeda pula. Perbedaan prilaku ini karena tiap perusahan memiliki cara pikir yang berbeda. Perbedaan ini kadang ada yang berhasil ada juga yang tidak, sehingga ini berpengaruh pada pendapatan budidaya ikan Nila. Alokasi kombinasi dari berbagai faktor produksi dengan tepat dapat meningkatkan efisiensi dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.4 Kerangka Konseptual Teori Produksi Cobb- Douglas Economy Modal Teori Ester Boserup Tenaga Kerja Optimalisasi Jumlah produksi Usaha pembenihan ikan Nila di Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi Alokasi penggunaan input produksi Teori Pembangunan Dual Economy Lewis

2.4 Hipotesis Penelitian