tersebut beliau memiliki 2 kamar tidur, 1 kamar untuk tempat sembahyang dan 1 dapur yang letaknya beda bangunan dengan kamar tidur sedangkan kamar mandi terletak disamping dapur .
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
I Wayan Nerta dalam kesehariannya bekerja sebagai buruh tani. Akan tetapi karena usianya telah lanjut, I Wayan Nerta turut membantu istrinya mencari kayu bakar, daun pisang, ataupun
kebutuhan untuk jualan kue milik istrinya. Pendapatan utama keluarga I Wayan Nerta berasal dari jualan kue di pasar yang dikelola sendiri oleh istrinya yaitu Ni Nyoman Taman. Ni Nyoman Taman
menjual jajanan khas Bali, yang proses pembuatannya dimulai dari jam 14.00-20.00 WITA. Dalam pembuatan kue, Ni Nyoman Taman masih menggunakan cara tradisional salah satunya yaitu
menggunakan kayu bakar. Ni Nyoman Taman berjualan kue setiap hari di pasar tradisional Pekutatan. Dia menjual dagangannya dimulai dari pukul 02.00-08.00 WITA. Penghasilan yang
diperoleh dari pekerjaan ini tidak menentu, karena hasil dagangan tergantung pada pembeli yang membeli dagangan ibu Ni Nyoman Taman. Total penghasilan dari keluarga I Wayan Nerta adalah
Rp. 1.000.000bulan tidak tetap.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Pengeluaran keluarga I Wayan Untung berasal dari kebutuhan sehari hari, , kesehatan, kerohanian dan sosial.
a. Kebutuhan Sehari
Penghasilan yang diperoleh oleh keluarga I Wayan Nerta sebagian besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama kebutuhan akan pangan yang terdiri dari beras, lauk
pauk, dan juga sayuran. Adapun biaya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan pokok yaitu Rp. 25.000 per hari. Biaya tersebut cukup untuk membeli beras, lauk pauk
dan sayur mayur. Selain kebutuhan pangan, beliau juga mengeluarkan biaya untuk membayar listrik dan air sekitar Rp. 70.000 per bulan. Total pengeluaran Bapak I Wayan Nerta untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah sekitar Rp. 820.000 per bulan.
b. Kesehatan
Untuk biaya kesehatan, keluarga dari Bapak I Wayan Nerta tidak menganggarkan secara khusus karena kedaan sakit tidak dapat diprediksi kapan terjadinya. Selain itu, mereka memiliki
kartu Jaminan Kesehatan Bali Mandara JKBM yang dapat digunakan untuk berobat ke Puskesmas maupun Rumah Sakit tanpa dipungut biaya.
c. Kerohanian
Keluarga Bapak I Wayan Nerta memeluk agama Hindu sehingga kesehariannya memerlukan biaya khusus untuk melaksanakan persembahyangan. Bapak I Wayan Nerta bisa
menghabiskan sekitar Rp. 100.000 per bulan untuk keperluan banten sehari- hari. Akan tetapi berbeda lagi, apabila ada piodalan besar seperti Galungan dan Kuningan. Maka pengeluaran
untuk melakukan persembahyangan akan melebihi dari yang dianggarkan oleh keluarga Bapak I Wayan Nerta.
d. Sosial
Untuk kebutuhan sosial keluarga Bapak I Wayan Nerta diwajibkan membayar sebesar Rp 60.000 per bulan untuk keperluan sosial seperti iuran banjar dan biaya kebersihan.