Permasalahan Keluarga Tidak Memiliki Usaha yang Menghasilkan Pendapatan Tambahan. Tidak memiliki tempat tinggal yang layak. Kesulitan dalam membayar pesuan-pesuan banjar untuk upacara agama di Pura

BAB II 
 IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH DALAM KELUARGA DAMPINGAN

1. Permasalahan Keluarga

Identifikasi masalah yang dilakukan terhadap keluarga bapak I Wayan Rawan dimulai den- gan pendekatan secara langsung dan bertahap. Dalam hal ini, peserta KKN-PPM bertanya secara langsung perihal permasalahan keluarga yang sering dihadapi oleh KK Dampingan selain melakukan observasi lapangan dengan melihat keadaan tempat tinggal KK Dampingan serta ladang yang dimiliki oleh KK Dampingan. Observasi dilakukan dengan cara pendekatan langsung, dimana dilakukan kunjungan ke rumah keluarga bapak I Wayan Rawan. Dari hasil kunjungan yang dilak- sanakan maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan dalam keluarga bapak I Wayan Rawan sebagai berikut : a. Tidak memiliki ternak yang berpotensi menghasilkan.

b. Tidak memiliki tempat tinggal yang layak.

c. Tidak memiliki usaha lain sebagai penghasilan tambahan. d. Tidak memiliki biaya yang cukup untuk kebutuhan kesehatan. e. Kesulitan dalam membayar pesuan-pesuan banjar untuk upacara agama di Pura f. Tidak memiliki biaya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dari beragam masalah yang dijabarkan, maka permasalahan dapat digolongkan menjadi kat- egori berikut: a. Ekonomi b. Kesehatan c. Sosial

2. Masalah Prioritas

Permasalahan prioritas yang dihadapi oleh I Wayan Rawan diantaranya adalah masalah ekonomi, kesehatan, pendidikan dan sosial. Berdasarkan analisis KUWAT permasalahan yang men- dapatkan prioritas adalah permasalahan infrastruktur dan ekonomi, yaitu:

a. Tidak memiliki usaha yang menghasilkan pendapatan tambahan.

b. Tidak memiliki tempat tinggal yang layak.

c. Kesulitan dalam membayar pesuan-pesuan banjar untuk upacara agama di Pura.

1. Tidak Memiliki Usaha yang Menghasilkan Pendapatan Tambahan.

Bapak I Wayan Rawan bekerja sebagai petani yang menggarap ladang miliknya sendiri. Hasil ladang tersebut hanya cukup digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Pekerjaan lain Bapak I Wayan Rawan adalah bekerja sebagai buruh harian seperti mengurusi ternak milik tetangga di banjar Pausan. Pekerjaan lain bapak I Wayan Rawan bersifat tidak menentu dan upah sebagai buruh harian cukup membantu keperluan sehari-hari. Untuk memenuhi kebutuhan se- hari-hari Bapak I Wayan Rawan masih merasa kesulitan hingga untuk membayar iuran ngayah ban- jar kadang sering menunggak beberapa hari.

2. Tidak memiliki tempat tinggal yang layak.

Tempat tinggal merupakan hal yang paling penting yang harus dimiliki setiap keluarga di- mana tempat tinggal merupakan tempat berkumpul para anggota keluarga. Untuk itu, kenyamanan tempat tinggal juga hal yang penting tetapi tidak dengan tempat tinggal yang dimiliki oleh keluarga bapak I Wayan Rawan. Tempat tinggal bapak I Wayan Rawan tidak layak untuk ditempati karena bangunan yang berlapis semen dan tidak dilapisi cat tidak memiliki cukup ruang untuk anggota keluarganya terutama untuk Ibu kandung bapak I Wayan Rawan yang tidur di dapur.

3. Kesulitan dalam membayar pesuan-pesuan banjar untuk upacara agama di Pura

Di banjar Singaperang jika ada upacara agama, setiap keluarga harus membayar iuran sesuai dengan besar kecilnya upacara agama yang akan diselenggarakan. Iuran ini disebut dengan pesuan- pesuan banjar memberatkan dalam hal sumbangan yang wajib dibayar per kepala keluarga. Bapak I Wayan Rawan dapat mengeluarkan biaya kurang lebih Rp. 50.000,- per bulannya dan mengelu- arkan biaya kurang lebih Rp. 500.000,- tergantung jenis upacara agama yang akan berlangsung. Namun biaya yang dikeluarkan belum termasuk dengan canang. Sedangkan untuk memenuhi kebu- tuhan sehari-hari keluarga bapak I Wayan Rawan masih mengalami kesulitan. BAB III 
 USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

1. Program