26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan intertekstualitas. Penelitian ini memanfaatkan kajian intertekstualitas dengan
meminjam pemikiran dari Michael Riffaterre. Penelitian ini juga menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik
terhadap teks-teks yang menjadi objek penelitian. Objek penelitian yang dimaksud adalah teks-teks yang memengaruhi kumpulan esai budaya Wong Jawa Kok Ora
Ngapusi karya Sucipto Hadi Purnomo.
Pembacaan heuristik dilakukan dengan menguraikan struktur kebahasaan dalam kumpulan esai budaya Wong Jawa Kok Ora Ngapusi. Pembacaan secara
hermeneutik dilakukan untuk penerapan analisis intertekstualitas pada kumpulan esai budaya Wong Jawa Kok Ora Ngapusi. Penerapan analisis ini dilakukan
melalui penjajaran dan penemuan hubungan antarperistiwa yang sedang diperbincangkan sebagai teks transformasi dengan beberapa teks-teks sumber atau
teks hipogram. Melalui penjajaran dan penemuan hubungan tersebut dapat ditemukan
adanya keterikatan ataupun pergeseran dalam teks transformasi terhadap hipogramnya. Melalui pembacaan secara hermeneutik yang sudah disebutkan di
atas, diharapkan penelitian ini bisa menemukan makna yang terdapat dalam kumpulan esai budaya Wong Jawa Kok Ora Ngapusi.
27
3.2 Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian dalam skripsi ini adalah hubungan intertekstualitas dan kritik sosial yang terkandung di dalam kumpulan esai budaya Wong Jawa Kok
Ora Ngapusi karya Sucipto Hadi Purnomo. Data yang didapatkan untuk
penelitian ini adalah teks-teks yang memengaruhi terjadinya peristiwa atau kejadian di dalam kumpulan esai budaya Wong Jawa Kok Ora Ngapusi karya
Sucipto Hadi Purnomo. Jenis penelitian di dalam skripsi ini adalah penelitian pustaka yang terfokus
pada telaah teks karya sastra. Penelitian ini menggunakan sumber data berupa teks kumpulan esai budaya Wong Jawa Kok Ora Ngapusi karya Sucipto Hadi
Purnomo cetakan I Februari 2008 diterbitkan oleh Penerbit Cipta Prima Nusantara
Semarang tahun 2008. Kritikan sosial yang hadir dari hubungan intertekstualitas dalam kumpulan
esai tersebut merupakan hasil pengamatan dari permasalahan di masyarakat. Kemajemukan aspek kehidupan masyarakat mendasari intertekstualitas yang
terkait erat dengan kritik sosial untuk masyarakat. Kritik sosial ini menyangkut berbagai permasalahan antara lain: pendidikan, kemiskinan, kehidupan beragama,
kebudayaan, dan permasalahan sosial lainnya.
3.3 Teknik Analisis Data