Instrumen Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

39 Kelas X MIPA 1 terpilih sebagai kelas kontrol yang selanjutnya disebut kelas E2. D. Perangkat dan Instrumen Penelitian 1. Perangkat Penelitian Pada penelitian ini digunakan perangkat penelitian yang berfungsi sebagai suatu alat untuk membantu peneliti dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Berikut adalah perangkat yang digunakan pada penelitian ini. a. RPP Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan buku berupa dokumen berisi langkah-langkah pembelajaran untuk setiap kali pertemuan. Pada penelitian ini digunakan 2 RPP yaitu untuk kelas eksperimen yang menggunakan materi metode setengah reaksi termodifikasi dan RPP untuk kelas kontrol yang menggunakan penyetaraan redoks menggunakan setengah reaksi.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal pemecahan masalah yang berupa soal pretest dan soal posttest serta angket penilaian diri terhadap kemampuan pemecahan masalah. Pretest merupakan suatu tes awal. Proses pembelajaran dimulai dengan pretest. Angket digunakan untuk mengetahui persepsi diri terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik. a. Soal Kemampuan Pemecahan Masalah Tes merupakan instrumen pengukuran yang digunakan dalam penelitian pendidikan. Soal yang digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah peserta didik berupa soal pretest dan soal posttest. Tujuan pemberian soal pretest 40 untuk mengidentifikasi taraf pengetahuan peserta didik mengenai bahan yang akan disajikan. Kedua soal tersebut berbentuk essay yang terdiri dari 10 soal. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah peserta didik harus reliabel dan valid secara konstruk dan empiris. Validitas eksternal atau empiris merupakan derajat dimana hasilnya dapat digeneralisasikan pada populasi, kasus atau situasi yang lebih besar. Validitas empiris yaitu dengan cara menguji soal pretest dan posttest kepada 20 orang peserta didik yang telah mendapat pembelajaran mengenai materi redoks. Peserta didik tersebut adalah peserta didik kelas XI IPA semester 2. Untuk menguji validasi konstruk dapat digunakan pendapat dari ahli expert judgement. Validasi konstruk dipenuhi dengan cara menyusun soal melalui kisi-kisi soal. Pembuatan kisi-kisi soal kemampuan pemecahan masalah dilakukan untuk menentukan taraf kognitif soal. 41 42 43 44 45 46

1. Analisis Instrumen

Dokumen yang terkait

KOMPARASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA ANTARA MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING DAN GROUP INVESTIGATION PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI KERJO

4 31 319

STUDI PERBEDAAN KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN LC 5E DAN CIRC TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS X

1 18 307

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DENGANMETODE PEMECAHAN MASALAH DAN METODE KOOPERATIFTIPE JIGSAW POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINIERDUA VARIABEL PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1MEDAN TAHUN AJARAN 20012/2013.

0 2 23

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI.

0 0 50

KEEFEKTIFAN MODEL ELICITING ACTIVITIES TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS X PADA MATERI TRIGONOMETRI.

2 10 301

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENDEKATAN PROBLEM POSING DAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA SMA KELAS X.

0 4 500

PENGARUH STRATEGI METAKOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA

0 0 12

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

1 1 16

Kemampuan Pemecahan Masalah Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Ditinjau Dari Kecerdasan Logis Matematis dan Gender

0 0 5

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK - Raden Intan Repository

0 1 84