METODE PENELITIAN T1 712011005 Full text
8
c. Tahap iman 28-35 tahun
Pada tahap ini seseorang telah berpikir positif, ia tidak mau lagi berperang karena agama maupun dogma.
Pada fase ini terjadi proses pematangan fungsi-fungsi psikis dan fisik, yang berlangsung terjadi secara berangsur-angsur dan teratur. Masa ini merupakan kunci penutup dari
perkembangan anak. Pada periode ini, anak muda banyak melakukan introspeksi diri dan merenung diri sendiri. Akhirnya anak bisa menemukan aku-nya dalam artian dia mampu
menemukan keseimbangan dan harmoni atau keselarasan baru di antara sikap kedalam diri dengan sikap keluar.
24
Menurut para ahli ilmu jiwa terdapat perbedaan karakteristik diantara tiga fase pra pubertas, yaitu pra pubertas, pubertas awal, pubertas. Berikut ini merupakan penjelasanya:
25
a. Pada masa pra pubertas masa negatif anak sering merasakan bingung, cemas takut, gelisah,
gelap hati, bimbang, ragu, risau, sedih hati, minder, rasa –rasa “besar dewasa super”, dan lain-
lain. Anak tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi dari macam-macam perasaan yang menimbulkan kerisauan.
b. Pada masa pubertas: anak muda menginginkan sesuatu dan mencari sesuatu. Namun apa
sebenarnya sesuatu yang diharpakan dan dicari itu, dia sendiri tidak tahu. Anak muda merasa sunyi hati, dan merasa tidak bisa di mengerti dan tidak mengerti.
c. Pada masa akhir anak muda mulai merasa mantap stabil, dia mulai mengenal akunya dan
ingin hidup dengan itikad keberanian. Dia mulai memhami arahan hidupnya, dan menyadari tujuan hidupnya. Sehingga mendapatkan pola hidup yang jelas.
Oleh karena itu, maka dapat dikatakan bahwa perkembangan pemuda itu, dipengaruhi banyak faktor, yaitu psikologis, biologis, dan perkembangan moral. Faktor
– faktor tersebut yang kemudian menyebabkan pendidikan agama menjadi salah satu bentuk upaya untuk mendampingi
pemuda. Karena pada tahapan ini mereka mengalami perkembangan sehingga perlu mendapatkan bimbingan dan Pendidikan Agama Kristen. Untuk mendampingi dan mendidik
mereka dalam perkembangan moral, iman, psikologis, dan biologis mereka.
24
Abu Ahmadi dan Munawar Sholeh, Psikologi Perkembangan,Jakarta, Rineka Cipta,2005. 127.
25
Ibid, 127.
9