Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN
54
b. Validitas Empirik Validitas pengukuran berhubungan dengan kesesuaian dan
kecermatan fungsi alat ukur yang digunakan. Suatu alat pengukuran dikatakan valid bila benar-benar sesuai dan dapat menjawab secara
cermat tentang variabel yang akan diukur. Untuk memperoleh validitas tersebut dilakukan dengan
analisis koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil korelasi antara skor butir dengan skor total. Untuk mengkorelasikan skor tiap-tiap
item dengan skor totalnya dapat digunakan korelasi Product Moment dari Pearson. Rumus tersebut sebagai berikut, Suharsimi Arikunto,
1993:138:
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ ∑
∑
Keterangan: rxy
= Koefisien korelasi X
= skor yang ada butr item Y
= total skor N
= jumlah subyek Syarat minimum yang digunakan untuk memenuhi syarat
validitas adalah jika r
tabel
r
hitung
, jadi apabila terjadi korelasi antara butir dengan skor total kurang dari r
tabel
maka butir dalam instrumen tersebut tidak valid.
55
Berdasarkan hasil perhitungan validitas lihat lampiran 4 dengan menggunakan Ms. Excel, berikut adalah tabel hasil validasi
butir soal pada instrumen yang digunakan dalam penelitian: Tabel 4. Hasil validasi butir soal instrumen.
No Variabel
Jumlah soal
r
tabel
Soal valid
Soal gugur
1 Kontribusi dosen
pendidikan teknologi kejuruan prodi TKR
dalam sosialisasi Kurikulum 2013
31 0,632
27 4
2 Kontribusi dosen
pendidikan teknologi kejuruan prodi TKR
dalam Implementasi Kurikulum 2013
18 0,632
15 3
Butir soal yang gugur dari variabel 1 Kontribusi pakar pendidikan yaitu butir soal nomor 3, 20, 21 dan 31. Sedangkan butir
soal yang gugur dari variabel 2 Implementasi Kurikulum 2013 pendidikan yaitu butir soal nomor 39, 40, dan 41.
2. Reliabilitas Instrumen Reliabilitas sama dengan konsistensi, atau keajegan. Suatu
instrumen dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang
hendak diukur. Pengujian keterandalan instrumen menggunakan Alpha
Cronbach, dengan mempertimbangkan skor pada item ini antara 1