Tinjauan Tentang Konsep Remitansi Tinjauan tentang Faktor – faktor yang Mempengaruhi Jumlah Remitansi

1.2 Tinjauan Tentang Konsep Remitansi

Remitansi mempunyai arti pengiriman uang, cek atau wesel. Istilah remitansi semula dimaksudkan sebagai uang yang dikirimkan ke desa selama pelaku mobilitas tidak berada di desa Hugo dalam Saefullah, 1994. Kemudian, definisi remitansi diperluas termasuk transfer dan pertukaran uang dan barang, hadiah, sumbangan, pelayanan, serta distribusi keuntungan dan pembayaran komersial Curson dalam Saefullah, 1994. Menurut Mantra dan Kasai dalam Saefullah, 1994, remitansi adalah pengiriman uang dan barang dari migran kepada anggota rumah tangga, saudara ataupun masyarakat di daerah asal. Pengertian remitansi secara umum adalah transfer, baik dalam bentuk cash atau sejenisnya, dari seorang asing kepada sanak keluarga di negara asalnya. IMF mendefinisikannya ke dalam 3 kategori Sihombing dan Safaruddin, 2007, antara lain sebagai berikut: 1 remitansi pekerja atau transfer dalam bentuk cash atau sejenisnya dari pekerja asing kepada keluarganya di daerah asal; 2 kompensasi terhadap pekerjaan atau pendapatan dalam bentuk cash atau sejenisnya yang dibayarkan kepada individu yang bekeja di satu negara lain di mana keberadaan mereka adalah resmi; 3 transfer uang seorang asing yang merujuk kepada transfer kapital dari aset keuangan yang dibuat orang asing tersebut sebagai perpindahannya dari satu negara ke lainnya dan tinggal lebih dari satu tahun. Definisi lain mengenai remitansi menurut World Bank dalam Sihombing dan Safaruddin 2007, yaitu pembayaran antar negara dari orang ke orang dengan besaran nilai yang secara relatif kecil, yang dalam prakteknya, transfer uang kiriman tersebut dilakukan oleh para pekerja asing secara berulang kali kepada keluarganya di daerah asal.

1.3 Tinjauan tentang Faktor – faktor yang Mempengaruhi Jumlah Remitansi

Besar kecilnya remitansi yang dikirim kembali ke daerah asal dapat menyumbang pendapatan keluarga. Menurut Curson 1981, terdapat enam tujuan pengiriman remitansi kembali, antara lain: 1 menyokong keluarga, remitansi yang dikirim di samping untuk mencukupi kebutuhan keluarga, juga untuk membantu dan memelihara hubungan dengan keluarga daerah asal; 2 peringatan siklus hidup keluarga, hal ini merupakan suatu kewajiban social para migran untuk membantu atau istilahnya menyumbang, misalnya dalam peringatan kematian, pesta perkawinan, atau kelahiran yang terjadi di daerah asal; 3 membantu migran potensial mengirim uang untuk saudara yang akan bermigrasi; 4 membayar hutang, membantu membayar hutang keluaragnya; 5 sebagai investasi, untuk membeli tanah dan ternak; 6 perencanaan pensiun, dalam hal ini untuk biaya hidup setelah mereka pulang kembali ke daerah asal. Berdasarkan Theory of Migration oleh Everett S.Lee dalam Wirawan, 2006, terdapat enam faktor yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan migrasi yang pada akhirnya mempengaruhi jumlah remitansi yang dikirim kembali ke daerah asal, yaitu umur, pendidikan terakhir yang ditamatkan, status pernikahan, jumlah tanggungan, pekerjaan migrant, pendapatan yang diperoleh. Hasil penelitian sebelumnya oleh Ardana, dkk 2007 menemukan bahwa pendapatan TKI, pengeluaran konsumsi TKI, jumlah anggota keluarga dan keberadaaan anggota keluarga adalah faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah remitansi yang dikirim kembali ke daerah asal. Hampir sama dengan hasil penelitian Ardana, dkk 2007, penelitian lainnya oleh Faiqoh 2009, menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap jumlah remitansi, yaitu jumlah tanggungan, pendidikan terakhir yang ditamatkan, negara tempat tujuan bekerja, jenis pekerjaan, pendapatan TKI dan pengeluaran konsumsi TKI selama bekerja di luar negeri. Faktor-faktor umur, jenis kelamin, pengeluaran konsumsi dan pendapatan TKI dijelaskan dalam penelitian Simmons, et al 2005 dan Suryantara 2010. Berbeda dengan penelitian Gaudel 2006 dan Albo, et al 2012 menemukan bahwa biaya pengiriman, nilai tukar antar negara, perkembangan teknologi pengiriman, saluran-saluran pengiriman remitansi informal merupakan faktor-faktor yang juga turut serta mempengaruhi besar remitansi yang dikirim kembali. 2. BAHAN DAN METODE 2.1 Desain Penelitian