T B.IND 120126 Chapter5

185

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Penelitian yang penulis lakukan merupakan studi eksperimen terhadap
pendekatan kooperatif berorientaasi hypnoteaching dalam pembelajaran membaca
kritis siswa kelas VII. Sebagai hasil dari sebuah penelitian yang telah dilakukan
didapatkan simpulan penelitian, profil membaca kritis siswa kelas VII di SMP
Negeri 6 Subang masih sangat kurang. Dalam kegiatan pembelajaran membaca
hanya terbatas pada pencarian kosakata baru yang masih dianggap asing bagi
pengetahuan siswa, kemudian mencari arti kata tersebut di Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI). Hal tersebut terbukti dalam hasil tes awal (pretest) kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Dalam tes awal didapatkan sebaran nilai yang
merata antara kedua kelas, sebaran nilai tersebut tergolong dalam kategori kurang
dan sangat kurang. Bukan suatu prestasi yang membanggakan bagi guru maupun
siswa. Ini terjadi karena siswa belum terbiasa untuk mengisi soal jenjang analisis,
sintesis, dan evaluasi. Dalam jenjang soal seperti itu, dibutuhkan kemampuan
pemahaman terhadap bacaan yang mumpuni. Kemudian mengolah pemahaman
bacaan tersebut ke dalam kemampuan menganalisis, menyimpulkan bacaan,

bahkan sampai pada tahap menilai bacaan tersebut.
Kemampuan awal pembelajaran membaca kritis antara kedua kelas (kelas
eksperimen dan kelas kontrol) berdasarkan hitungan statistik termasuk ke dalam
data yang homogen. Artinya kemampuan awal kedua kelas tidak berbeda secara
signifikan. Berdasarkan data-data pretest yang diperoleh pada kelas eksperimen
dan kelas kontrol menghasilkan sebuah kesimpulan, yaitu perolehan nilai terbesar
dan nilai terkecil antara kedua kelas memiliki nilai yang sama.

Kemudian yang

membedakan adalah sebaran nilainya, sehingga untuk jumlah nilai keseluruhan
dan rata-rata nilai antara kedua kelas sedikit berbeda. Dari hitungan data statistik
didapatkan hasil uji homogenitas diketahui bahwa nilai pretest kelas eksprimen
dan kelas kontrol mempunyai varian sama, sehingga dapat dikatakan bahwa nilai
Rama Wijaya A. Rozak, 2014
Pendekatan Kooperatif Berorientasi Hypnoteaching D alam Pembelajaran Membaca Kritis
Siswa Smp Kelas Vii
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

186


antara kedua kelas adalah homogen. Kemudian dari hasil uji normalitas data
pretest antara kedua kelas didapatkan hasil nilai signifikansi pretest kelas
eksprimen,dan kelas kontrol berdistribusi normal.
Setelah pretest dilaksanakan, kelas eksperimen sebagai kelas yang akan
diambil data-data penelitiannya mendapatkan perlakuan pembelajaran kooperatif
berorientasi hypnoteaching selama tiga kali pertemuan pembelajaran di kelas.
Alur penelitian membutuhkan empat kali pertemuan, satu pertemuan dikhususkan
untuk pretest dan pembahasan soalnya. Pertemuan kedua dan ketiga dikhususkan
kepada siswa untuk mendapatkan perlakuan, kemudian pertemuan keempat diisi
dengan perlakuan dan diakhiri dengan posttest. Dalam pertemuan kedua dan
ketiga, siswa diberikan pengetahuan tentang cara-cara membaca kritis dan cara
menjawab soal-soal dalam membaca kritis. Pemberian materi tersebut dilakukan
dengan cara siswa berkelompok dan menyenangkan bagi siswa, sehingga dapat
menarik minat dan motivasi siswa untuk belajar. Pembelajaran dengan cara
berkelompok

melatih

kemampuan


bersosial,

berkomunikasi,

bertenggangrasa

berkerja sama siswa. Selain itu, siswa mendapatkan latihan berkonsentrasi dengan
dikemas sebagai permainan. Secara tidak disadari oleh siswa, mereka sebenarnya
sedang berlatih berkonsentrasi, berlatih kemampuan mata dalam menemukan
objek, namun dengan cara yang menyenangkan dan disukai oleh siswa.
Setelah perlakuan tersebut diadakan kembali tes, yaitu posttest. Dalam
hasil

posttest

didapatkan

hasil


yang

cukup

membanggakan

(bagi kelas

eksperimen). Ternyata dari hasil perlakuan pembelajaran kooperatif berorientasi
hypnoteaching

didapatkan

hasil

yang

cukup

membanggakan


(bagi kelas

eksperimen). Ternyata dari hasil perlakuan pembelajaran kooperatif berorientasi
hypnoteaching didapatkan peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen.
Setengah dari keseluruhan siswa mendapatkan nilai dengan kategori cukup,
standar lulus dan nilai baik. Sehingga dengan otomatis perolehan jumlah nilai
keseluruhan siswa dan nilai rata-rata siswa melonjak naik. Berbeda dengan kelas
kontrol yang mendapatkan peningkatan nilai, namun tidak secara signifikan. Dari
hasil uji statistik didapatkan hasil bahwa ada perbedaan nilai antara nilai pretest
dan nilai posttest kelas ekperimen. Dan berdasarkan hasil penghitungan rumus uji
Rama Wijaya A. Rozak, 2014
Pendekatan Kooperatif Berorientasi Hypnoteaching D alam Pembelajaran Membaca Kritis
Siswa Smp Kelas Vii
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

187

efek perlakuan Rosenthal, dilihat pada kolom kriteria efek perlakuan Coolidge
termasuk ke dalam kriteria efek perlakuan yang sedang. Sehingga pendekatan

kooperatif berorientasi hypnoteaching dapat meningkatkan kemampuan membaca
kritis siswa, dan dapat digunakan dalam pembelajaran membaca kritis kelas VII.
Kemudian berdasarkan hasil angket yang disebarkan kepada siswa kelas
eksperimen, didapatkan hasil yang memuaskan dari hasil pengisian angket siswa.
Secara keseluruhan dari hasil pengisian angket, siswa merespons dengan positif
penerapan pendekatan kooperatif berorientasi hypnoteaching dalam pembelajaran
membaca

kritis.

Siswa

merasakan

pembelajaran

membaca

kritis


lebih

menyenangkan dengan penerapan pembelajaran kooperatif yang diwarnai oleh
hypnoteaching. Selain menyenangkan, pembelajaran juga lebih aktif dan dapat
memotivasi siswa untuk lebih rajin belajar dan mengikuti instruksi guru.

B. Saran
Berdasarkan penelitian “Penerapan Pendekatan Kooperatif Berorientasi
Hypnoteaching dalam Pembelajaran Membaca Kritis Siswa Kelas VII di SMP
Negeri 6 Subang Tahun Ajaran 2014/2015” ini maka penulis menyarankan kepada
guru

khususnya

guru

mata pelajaran bahasa Indonesia diharapkan untuk

menggunakan pendekatan kooperatif berorientasi hypnoteaching dalam materi
pengajaran


membaca

terutama

membaca

kritis.

Karena berdasarkan hasil

penelitian, metode pembelajaran tersebut terbukti efektif untuk meningkatkan
kemampuan membaca kritis siswa.
Tidak menutup kemungkinan metode tersebut dapat digunakan dalam
materi pembeljaran yang lainnya seperti menyimak, berbicara, dan menulis.
Tentunya dengan berbagai penyesuaian yang dibutuhkan agar sesuai dengan
kompetensi yang diharapkan.. Penerapan pada materi lain akan menambah
kekuatan

dan


menambah

bukti bahwa pendekatan kooperatif berorientasi

hypnoteaching dapat meningkatkan kemampuan dan hasil belajar siswa.
Pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sangat diminati oleh
siswa. Karena tidak membuat siswa bosan dalam belajar, dan membuat mereka
semangat untuk belajar. Hendaknya setiap pembelajaran di sekolah sudah
Rama Wijaya A. Rozak, 2014
Pendekatan Kooperatif Berorientasi Hypnoteaching D alam Pembelajaran Membaca Kritis
Siswa Smp Kelas Vii
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

188

menerapkan metode belajar yang menyenangkan seperti dalam penelitian ini.
Tinggalkan kebiasaan memberikan kalimat negasi kepada siswa, menjadi pribadi
pengajar yang menarik dan ramah, kemudian tinggalkan paradigma superior guru
bahwa guru merupakan orang yang pintar di kelas dan siswa adalah orang-orang

yang bodoh,

sehingga mereka membutuhkan kita sebagai pengajar untuk

mencerdaskan mereka (siswa). Jalin komunikasi yang baik dengan siswa,
berteman dengan siswa namun dengan batasan kewajaran, sehingga kita dapat
menjadi pribadi pengajar yang ramah, menarik tapi tetap disegani oleh siswa.
Penulis juga menyarankan penelitian tentang kemampuan membaca yang
lainnya seperti membaca interpretatif, membaca ide, membaca kreatif, dan lailain. Hal ini bertujuan untuk mengasah kemampuan siswa dalam membaca dan
memahami bacaan. Selain itu juga, memperkaya teknik membaca siswa sehingga
siswa tahu bahwa teknik membaca itu bermacam-macam dan siswa dapat
mempersiapkan teknik yang akan dia gunakan dalam setiap membaca, dan yang
terpenting yaitu membiasakan siswa untuk membaca karena dengan membaca
siswa dapat menemukan dan mendapatkan informasi yang tidak terhingga.

Rama Wijaya A. Rozak, 2014
Pendekatan Kooperatif Berorientasi Hypnoteaching D alam Pembelajaran Membaca Kritis
Siswa Smp Kelas Vii
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu