Jurnal laporan Elektronika Dasar I (1)
KARAKTERISTIK DIODA
Jumran, Nurul Qadri, Anny Yusliani,
Rostina
panjar maju dan tidak melewatkan
arus pada panjar mudur.
Kata kunci: Dioda - Dioda penyearah –
Panjar maju – Panjar mundur
TUJUAN
Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah
UIN Alauddin Makassar
Abstrak
Telah
dilakukan
praktikum
elektronika dasar 1 dengan judul
“Karakteristik Dioda”. Praktikum
ini dilaksanakan di Laboratorium
Elektronika Jurusan Pendidikan
Fisika. Praktikum ini bertujuan
untuk memahami prinsip kerja dioda
penyearah
serta
untuk
menggambarkan karakteristik ArusTegangan
(I-V)
dari
dioda
penyearah. Ada beberapa variabel
dalam praktikum ini, yaitu: variabel
kontrol yakni potensiometer, variabel
manipulasi
yakni
tegangan
potensiometer, dan variabel ukur
yakni kuat arus dan tegangan pada
dioda. Percobaan dilakukan dalam
dua kegiatan yakni pengukuran kuat
arus dan tegangan pada dioda untuk
panjar maju dan pada panjar
mundur. Hasil pengamatan kuat arus
dan tegangan dioda penyearah pada
panjar maju pada tegangan Vs = 9 V
dan 12 V dioda melewatkan arus
yang
meningkat
sering
bertambahnya tegangan, namun jika
dioda diberikan tegangan yang
melewati tegangan potong dioda
maka arus yang melewati dioda akan
melonjak. Untuk hasil pengamatan
kuat arus dan tegangan dioda pada
panjar mundur ditemukan bahwa
dengan tegangan Vs = 9 V dan 12 V
tidak dapat melewatkan arus namun
terkadang terdapat arus yang lewat
yang jumlahnya sangat kecil disebut
arus bocor. Tegangan sumber lebih
besar dari titik potong sehingga arus
bocor dapat terjadi. Jadi dioda
peyearah hanya melewatkan arus
pada satu arah saja hanya pada
1. Mengetahui perbedaan dari Dioda
penyearah dan dioda zener.
2. Memahami
prinsip
kerja
diode
penyearah
3. Menggambarkan dan menjelaskan
karakteristik Arus-Tegangan (I-V)
dari diode penyearah
METODOLOGI EKSPERIMEN
Teori Singkat
Dioda
merupakan
suatu
elemen
saklar elektronis yang hanya mengalirkan
arus kesatu arah saja. Sebuah dioda terdiri
dari kristalnya terdapat dua daerah N dan
daerah P. Untuk melindungi kristalnya ia
lalu disimpan di dalam tabung atau bahan
buatan. (Ing. G. Van Der Wal, 1983 : 67).
Untuk simbol dari dioda, disimbolkan
dengan simbol :
(Sumber© : Jhon Bird,2003 : 30).
Gambar 1 : Simbol dari Dioda
Dioda adalah sambungan bahan p-n
yang berfungsi sebagai penyearah. Dioda
terbuat dari bahan semikonduktor yang
saling dipertemukan. Bahan tipe –p menjadi
sisi anode sedangkan bahan tipe –n menjadi
katode (Prihono, 2010 : 19).
Misalkan sekarang baterai eksternal
dihubungkan melintasi persimpangan , yang
Ciri (karakteristik) dioda adalah
terminal negatif yang terhubung ke p daerah
hubungan antara arus dioda dan beda
dan positif terminal ke n - wilayah seperti
tegangan antara tegangan antara kedua ujung
ditunjukkan pada Gambar 2. Koneksi ini
dioda.
memberikan junction terbalik - bias. Baterai
Untuk
dioda
sambungan
p-n,
lengkung cirinya adalah seperti pada gambar
eksternal
1. Pada lengkung ciri dioda, arus dioda iD =
membantu
0 jika VD= 0. Ini sesuai dengan yang sudah
penghalang
dibahas sebelumnya, yaitu pada keadaan
persimpangan dan lebar daerah deplesi.
tanpa tegangan (VD = 0) arus mioritas dan
Bahkan pembawa mayoritas dengan energi
arus mayoritas mempunyai besar sama tetapi
terbesar sekarang menemukan hampir tidak
arah yang berlawanan, sehingga arus total
mungkin
pada keadaan tanpa tegangan panjar sama
Disisi
dengan nol. Jika dioda diberi tegangan maju
menyeberang
yaitu VD>0, arus ID mula-mula mempunyai
sebelum dan aliran arus ini di seluruh .
≅ 0 , sehingga VD = V potong,
ketika pembawa minoritas menyeberangi
setelah mana arus dioda naik dengan
persimpangan mereka tertarik untuk baterai
cepatnya terhadap perubahan tegangan dioda
terminal dan kemudian dapat mengalir
VD. Untuk dioda VD. Untuk dioda silikon V
sebagai arus listrik yang normal dalam
≅ 0 ,6 V sedang untuk dioda
sebuah konduktor . Jadi saat ini , dibawa
≅ 0 ,3 V (Sutrisno,
oleh pembawa minoritas dan dikenal sebagai
nilai iD
potong
germanium V potong
1985 : 85).
secara
paralel
baterai
dengan
fiktif,
meningkatkan
potensial
untuk
lain
di
seluruh
menyeberangi
pembawa
dan
junction.
minoritas
persimpangan
bisa
semudah
sebaliknya saat ini , mengalir melintasi
persimpangan . Ini adalah arus kecil karena
jumlah
pembawa
meningkatkan
minoritas
sebagai
kecil
tegangan
:
baterai
meningkat seperti ditunjukkan pada Gambar
2, tetapi pada tegangan balik kurang dari 1 V
menjadi konstan : ini adalah tegangan di
Sumber: (Stan Amos & Mike
James, 2000 : 11].
Gambar 2: Grafik panjar maju dan panjar
mundur
mana laju aliran pembawa minoritas menjadi
sama dengan tingkat produksi pembawa oleh
kerusakan
termal
ikatan
kovalen
.
Peningkatan suhu menghasilkan pembawa
minoritas kristal lebih dan peningkatan
terbalik saat ini . Sebuah fitur penting dari
persimpangan reverse bias adalah bahwa
lebar daerah deplesi dikendalikan oleh bias
a. Hubungan arus dan tegangan pada
panjar maju
Variabel Kontrol : Tegangan sumber dan
terbalik, peningkatan sebagai bias meningkat
(Stan Amos & Mike James, 2000 : 11].
Hambatan beban
Variabel Manipulasi: Potensiometer
Variabel Respon
: Arus dioda dan
Tegangan dioda
b. Hubungan arus dan tegangan pada
panjar mundur
Variabel Kontrol : tegangan sumber dan
hambatan beban
Variabel Manipulasi: potensiometer
Variabel Respon
: Arus dioda dan
(Sumber © Stan Amos &
Tegangan dioda
Mike James, 2000 : 11 dan 13].
Gambar 3: Panjar Maju Dioda
Alat dan Komponen
Definisi Operasional Variabel
1. Alat
a.Power Supply 9 V dan 12 V 1 buah
b.
Variabel Kontrol:
Voltmeter DC 20 Volt
1. Tegangan sumber yakni alat yang
1 buah
c.Ammeter DC 200 mA
1 buah
b.
1 buah
Dioda penyearah IN 5395
1 buah
memberi
beda
diode panjar maju.
2. Hambatan beban yakni komponen yang
digunakan pada rangkaian karakteristik
c.Resistor 330 Ω
d.
untuk
potensial pada rangkaian karakteristik
2. Komponen
a.Potensiometer
digunakan
1 buah
diode panjar maju untuk menghambat
Kabel penghubung
arus yang lewat dan mengimbangi nilai
8 buah
tegangan sumber pada power supply.
Identifikasi Variabel
Adapun identifikasi variabel pada
percobaan ini adalah sebagai berikut :
Variabel Manipulasi:
Potensiometer yakni komponen yang
digunakan pada rangkaian karakteristik
dioda panjar maju dengan pengaruh
perubahan
tegangan
dari
minimum
c. Mengatur potensiometer pada posisi
sampai dengan maksimum.
minimun dan memutar alat ukur
voltmeter dengan batas ukur 20 V
Variabel Respon:
dan amperemeter dengan batas ukur
1. Arus dioda adalah besarnya arus yang
200 mA.
melewati dioda penyearah yang nilainya
d. Menaikkan tegangan bias dengan
diukur dengan amperemeter 200 mA.
2. Tegangan
dioda
adalah
memutar
hingga
besarnnya
voltmeter menunjukkan tegangan
tegangan yang terdapat pada dioda
0,01 volt, mencatat penunjukkan
penyearah yang nilainya diukur dengan
kedua
menggunakan voltmeter 20 volt.
pengamatan
ukur
pada
tabel
kenaikan tegangan bias.
Prosedur kerja pada percobaan ini
f. Mencatat hasil pengamatan pada
adalah:
tabel pengamatan.
Panjar maju untuk dioda penyearah
a. Menbuat
alat
e. Mengulangi kegiatan d, untuk tiap
Prosedur Kerja
1.
potensiometer
rangkaian
g. Mengulangi kegiatan b sampai d,
untuk tegangan 12 volt
seperti
h. Mencatat kembali hasil pengamatan
rangkaian berikut:
pada tabel pengamatan.
2.
Panjar mundur pada dioda penyearah
a. Menbuat rangkaian seperti rangkaian
berikut:
Gambar 4: Rangkaian dioda panjar
maju
b. Mengatur
Gambar 5: rangkaian dioda panjar
tegangan
pada
power supply yaitu 9 volt
pada
mundur
b. Mengatur tegangan pada pada power
supply yaitu 9 volt
NST Ammeter
: 0,1 mA
NST Voltmeter
: 0,01 v
c. Mengatur potensiometer pada posisi
minimun dan memutar alat ukur
voltmeter dengan batas ukur 20 V
dan amperemeter dengan batas ukur
200 mA.
d. Menurunkan tegangan bias dengan
memutar
potensiometer
voltmeter
menunjukkan
hingga
tegangan
-0,01 volt, mencatat penunjukkan
Tabel 1.1 : Hubungan antara tegangan dioda
kedua
(VD) dengan arus dioda (ID) pada panjar
alat
ukur
pada
tabel
pengamatan
maju
e. Mengulangi kegiatan d, untuk tiap
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
penurunan tegangan bias.
f. Mencatat hasil pengamatan pada
tabel pengamatan.
g. Mengulangi kegiatan b sampai d,
untuk tegangan 12 volt
h. Mencatat kembali hasil pengamatan
pada tabel pengamatan.
HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISIS
DATA
Hasil Pengamatan
Kegiatan 1: karakteristik dioda dengan
panjar maju
a. Hubungan arus dan tegangan pada
panjar maju
Tegangan sumber
Io (mA)
0,00
0,01
0,07
0,10
0,33
0,41
0,48
0,52
0,56
0,59
0,61
0,62
0,64
0,66
0,68
0,69
0,70
0,71
0,72
0,73
0,0
0,0
0,2
1,1
2,0
2,4
3,1
5,4
7,4
10,9
11,25
12,5
13,1
15,1
17,8
27,5
23,2
25,01
25,02
25,03
: 9 volt
Batas Ukur Ammeter : 200 mA
BatasUukur Voltmeter : 20 v
Resistor
Vo (Volt)
: 330 Ω
Penentuan tegangan kerja dioda
Tegangan Maksimum (VDD) : Vs = 9
Volt
RL : 330 Ω
Arus Dioda
VDD = IDD RL
IDD =
VDD
RL
IDD =
9
330
: 200 mA
BatasUukur Voltmeter
: 20 v
Resistor
: 330 Ω
NST Ammeter
: 0,1 mA
NST Voltmeter
: 0,01 v
Tabel 1.2 : Hubungan antara tegangan dioda
(VD) dengan arus dioda (ID) pada panjar
maju
IDD = 0,027 A
= 27 mA
Grafik 1.1 : Hubungan Antara Tegangan
Dioda (VD) dengan Arus Dioda (ID) pada
Panjar Maju
Grafik Hubungan Antara Arus dan Tegangan pada Panjar Maju dengan Vs= 9 Volt
K
u
a
tA
ru
sD
io
d
aID(m
A
)
Batas Ukur Ammeter
30
25
20
15
10
5
0
Tegangan Dioda VD (Volt)
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
No
.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Vo (Volt)
Io (mA)
0,00
0,01
0,03
0,15
0,17
0,27
0,38
0,49
0,52
Vo (Volt)
0,0
0,1
0,3
0,5
0,7
1,1
2,0
2,9
3,8
Io (mA)
0,55
0,58
0,60
0,61
0,62
0,63
0,64
0,65
0,66
0,67
0,68
0,69
0,71
0,73
0,74
5,1
5,8
6,3
7,6
8,8
9,0
10,2
12,7
13,0
15,1
19,0
30,0
31,6
31,7
33,8
Penentuan tegangan kerja dioda
b. Hubungan arus dan tegangan pada
panjar maju dengan Vs = 12 Volt
Tegangan sumber
: 12 volt
Tegangan Maksimum (VDD) : Vs =
12 Volt
RL : 330 Ω
Arus Dioda
VDD = IDD RL
IDD =
IDD =
BatasUukur Voltmeter
: 20 v
Resistor
: 330 Ω
NST Ammeter
: 0,1 mA
NST Voltmeter
: 0,01 v
VDD
RL
Tabel 2.1 : hubungan antara tegangan dioda
12
330
mundur
(VD) dengan arus dioda (ID) pada panjar
IDD = 0,036 A
= 36 mA
Grafik 1.2 : Hubungan Antara Tegangan
Dioda (VD) dengan Arus Dioda (ID) pada
Panjar Maju
K
u
a
tA
ru
sD
io
d
aID(m
A
)
Grafik Hubungan Antara Arus dan Tegangan pada Panjar Maju dengan Vs= 12 Volt
40
30
20
10
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8
Tegangan Dioda VD (Volt)
Kegiatan 2. : Karakteristik dioda dengan
panjar mundur
a. Hubungan arus dan tegangan pada
panjar mundur dengan Vs = 9 Volt
Tegangan sumber
: 9 volt
Batas Ukur Ammeter
: 200 mA
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
No
.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Vo (Volt)
Io (mA)
0,00
0,01
0,07
0,39
0,85
0,99
1,49
1,89
2,20
Vo (volt)
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
Io (mA)
2,44
3,10
3,63
4,29
4,89
5,20
5,50
6,31
6,80
7,20
8,03
9,17
9,64
9,65
9,66
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,1
0,1
0,1
0,1
Grafik 2.1 : Hubungan Antara Tegangan
Dioda (VD) dengan Arus Dioda
(ID) pada Panjar Mundur
Grafik Hubungan Antara Arus dan Tegangan pada Panjar Mundur dengan Vs= 9 Volt
0
-12 -10 -8 -6 -4 -2 0
-0.02
-0.04
K
u
a
tA
r
u
sD
io
d
a(ID
)
-0.06
-0.08
-0.1
-0.12
Tegangan Dioda (VD)
b. Hubungan arus dan tegangan pada
panjar mundur dengan Vs = 12 Volt
Tegangan sumber
: 12 volt
Batas Ukur Ammeter
: 200 mA
Batas Uukur Voltmeter
: 20 v
Resistor
: 330 Ω
NST Ammeter
: 0,1 mA
NST Voltmeter
: 0,01 v
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
6,03
7,04
7,87
8,29
8,90
9,58
9,99
10,12
10,87
11,17
11,52
11,80
12,73
12,74
12,75
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,1
0,1
0,1
Grafik 2.2 : Hubungan Antara Tegangan
Dioda (VD) dengan Arus Dioda
(ID) pada Panjar Mundur
Tabel 2.2 : hubungan antara tegangan dioda
(VD) dengan arus dioda (ID) pada panjar
Grafik Hubungan Antara Arus dan Tegangan pada Panjar Mundur dengan Vs= 12 Volt
0
-14 -12 -10 -8 -6 -4 -2 0
-0.02
mundur
Vo (Volt)
Io (mA)
0,00
0,02
0,32
1,14
1,90
2,07
2,80
3,03
3,43
3,93
4,06
4,27
4,85
5,01
5,69
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
-0.04
-0.06
K
u
a
tA
ru
sD
io
d
a(ID
)
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
-0.08
-0.1
-0.12
Tegangan Dioda (VD)
PEMBAHASAN
Kegiatan 1: hubungan antara arus dan
tegangan pada panjar maju.
a. Hubungan arus dan tegangan pada
panjar maju dengan Vs = 9 volt
Pada
percobaan
ini,
kami
panjar maju sehingga kutub positif sumber
menggunakan resistor 330Ω, batas ukur
tegangan
amperemeter 200 mA, batas ukur voltmeter
Sedangkan kutub negatif sumber tegangan
20 v. Pada kegiatan ini, kami menggunakan
dihubungkan dengan katoda pada anoda.
panjar maju sehingga kutub positif sumber
tegangan
dihubungkan
dengan
anoda.
Sedangkan kutub negatif sumber tegangan
dihubungkan dengan katoda pada anoda.
Pada percobaan ini, kami melakukan
0,48 volt arus pada dioda belum mengalami
peningkatan drastis.
dengan
anoda.
Pada percobaan ini, kami melakukan
pengambilan data sebanyak 24 data, yaitu
pada tegangan 0-0,74 volt. Pada tegangan 00,33,8
mA
arus
pada
dioda
belum
mengalami peningkatan drastis.
pengambilan data sebanyak 20 data, yaitu
pada tegangan 0-0,73 volt. Pada tegangan 0-
dihubungkan
Dari hasil pengamatan, kami peroleh
bahwa dioda mulai bekerja pada tegangan
0,68 Volt dengan arus 19,0 mA sehingga
titik potongnya yaitu 0,59 volt dan memiliki
Dari hasil pengamatan, kami peroleh
tegangan ambang sebesar 0,69 V dan arus
bahwa dioda mulai bekerja pada tegangan
30,0 mA dengan kenaikan 11 mA dari titik
0,68 Volt dengan arus 17,8 mA sehingga
kerja diode penyearah 0,68 volt. Sedangkan
titik potongnya yaitu 0,68 volt dan memiliki
pada teori, dioda silikon mulai bekerja pada
tegangan ambang sebesar 0,69 V dan arus
tegangan 0,5-0,7 volt. Hal ini menunjukkan
27,5 mA dengan kenaikan 10,3 mA dari titik
bahwa pada tegangan Vs = 12 volt, Vp yang
kerja diode penyearah. Sedangkan pada
ditunjukkan
teori, dioda silikon mulai bekerja pada
penyearah yakni silikon dengan mendekati
tegangan 0,5-0,7 volt. Hal ini menunjukkan
(Vp ≅ 0,6).
bahwa pada tegangan Vs = 9 volt, Vp yang
ditunjukkan
pada
jenis
bahan
dioda
penyearah yakni silikon dengan mendekati
jenis
bahan
dioda
Kegiatan 2 : hubungan antara arus dan
tegangan pada panjar mundur
a. Hubungan arus dan tegangan
(Vp ≅ 0,6).
pada panjar mundur dengan Vs =
b. Hubungan arus dan tegangan pada
9 volt
panjar maju dengan Vs = 12 Volt
Pada
pada
percobaan
ini,
kami
menggunakan resistor 330Ω, batas ukur
amperemeter 200 mA, batas ukur voltmeter
20 v. Pada kegiatan ini, kami menggunakan
Pada
percobaan
ini,
kami
menggunakan batas ukur amperemeter 200
mA, batas ukur voltmeter 20 v dan resistor
330Ω. Pada kegiatan ini, kami menggunakan
panjar
mundur
sehingga
kutub
positif
sumber
tegangan
dengan
panjar mundur tidak dapat melewatkan arus
katoda pada dioda. Sedangkan kutub negatif
namun terkadang terdapat arus yang lewat
sumber
yang jumlahnya sangat kecil yang disebut
tegangan
dihubungkan
dihubungkan
dengan
anoda pada anoda.
arus bocor. Ketika melewati titik potong
Pada percobaan ini, kami melakukan
pengambilan data sebanyak 24 data, yaitu
pada tegangan (-0,01) sampai (-9,66) volt.
Pada tegangan -0,01 hingga -0,1 volt, tidak
ada arus yang mengalir (ID=0). arus yang
mengalir sangat kecil yaitu -0,01mA. Hal ini
menunjukkan bahwa panjar mundur dengan
tegangan Vs = 9 volt dan 12 volt tidak dapat
melewatkan arus namun terkadang terdapat
arus yang lewat yang jumlahnya sangat kecil
yang disebut arus bocor. Ketika melewati
titik potong pada diode penyearah.
pada diode penyearah.
SIMPULAN DAN DISKUSI
1.
Simpulan
a. Hubungan arus dan tegangan
pada panjar maju
Pada tegangan Vs = 9 volt dioda
mulai bekerja pada tegangan 0,68 dengan
arus 17,8 sehingga titik potongnya yaitu
0,59 volt dan memiliki tegangan ambang
sebesar 0,69 dan arus 27,5 dengan kenaikan
10 mA dari titik kerja diode penyearah.
Sedangkan pada tegangan Vs = 12 Volt
b. Hubungan arus dan tegangan
dioda mulai bekerja pada tegangan 0,68
pada panjar mundur dengan Vs =
dengan arus 19,0 sehingga titik potongnya
12 volt
yaitu 0,59 volt dan memiliki tegangan
Pada
kami
ambang sebesar 0,69 dan arus 30,0 dengan
menggunakan batas ukur amperemeter 200
kenaikan 11 mA dari titik kerja diode
mA, batas ukur voltmeter 20 v dan resistor
penyearah 0,68 volt. Sedangkan pada teori,
330
kami
dioda silikon mulai bekerja pada tegangan
sehingga
0,5-0,7 volt. Hal ini menunjukkan bahwa
kutub positif sumber tegangan dihubungkan
antara teori dengan hasil pengamatan sesuai.
KΩ.
menggunakan
percobaan
Pada
ini,
kegiatan
panjar
ini,
mundur
dengan katoda pada dioda. Sedangkan kutub
negatif
sumber
tegangan
dihubungkan
dengan anoda pada anoda.
Pada percobaan ini, kami melakukan
pengambilan data sebanyak 30 data, yaitu
pada tegangan (-0,00) sampai (-12,75) volt.
arus yang mengalir sangat kecil yaitu
-0,01mA. Hal ini menunjukkan bahwa
b. Hubungan arus dan tegangan
pada panjar mundur
Pada tegangan Vs = 9 volt pengambilan data
sebanyak 24 data, yaitu pada tegangan (0,01) sampai (-9,66) volt. Pada tegangan
-0,01 hingga -0,1 volt, tidak ada arus yang
mengalir (ID=0). arus yang mengalir sangat
kecil yaitu -0,01mA.
Sedangkan pada
tegangan Vs = 12 Volt pengambilan data
sebanyak 30 data, yaitu pada tegangan (0,00) sampai (-12,75) volt.
Sutrisno, 1985 . Elektronika Teori dan
Penerapannya. Bandung : ITB
arus yang
mengalir sangat kecil yaitu -0,01mA. Hal ini
menunjukkan bahwa panjar mundur tidak
dapat melewatkan arus namun terkadang
press.
Stan Amos & Mike James, 2000. Principles
terdapat arus yang lewat yang jumlahnya
of Transistor Circuits. London :
sangat kecil yang disebut arus bocor.
British
2. Diskusi
Publication Data.
Dalam percobaan ini, kita terfokus
pada diode penyearah saja. Sebaiknya dalam
percobaan selanjutnya diadakan percobaan
dengan jenis dioda zener atau jenis dioda
yang lainnya.
DAFTAR RUJUKAN
Ing. G. Van der Wal . E.H. Knol. 1983.
Ringkasan Elektro Teknik. Jakarta :
Erlanngga
Bird, Jhon , 2003. Electrical And Electroic
Principles And Technology. London
: TLFe Book.
Prihoro,
ST,
MT,dkk,
Elektronika
2010.
Secara
Jakarta : Kawan Pustaka.
Jago
Otodidak.
Library
Cataloguing
in
Jumran, Nurul Qadri, Anny Yusliani,
Rostina
panjar maju dan tidak melewatkan
arus pada panjar mudur.
Kata kunci: Dioda - Dioda penyearah –
Panjar maju – Panjar mundur
TUJUAN
Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah
UIN Alauddin Makassar
Abstrak
Telah
dilakukan
praktikum
elektronika dasar 1 dengan judul
“Karakteristik Dioda”. Praktikum
ini dilaksanakan di Laboratorium
Elektronika Jurusan Pendidikan
Fisika. Praktikum ini bertujuan
untuk memahami prinsip kerja dioda
penyearah
serta
untuk
menggambarkan karakteristik ArusTegangan
(I-V)
dari
dioda
penyearah. Ada beberapa variabel
dalam praktikum ini, yaitu: variabel
kontrol yakni potensiometer, variabel
manipulasi
yakni
tegangan
potensiometer, dan variabel ukur
yakni kuat arus dan tegangan pada
dioda. Percobaan dilakukan dalam
dua kegiatan yakni pengukuran kuat
arus dan tegangan pada dioda untuk
panjar maju dan pada panjar
mundur. Hasil pengamatan kuat arus
dan tegangan dioda penyearah pada
panjar maju pada tegangan Vs = 9 V
dan 12 V dioda melewatkan arus
yang
meningkat
sering
bertambahnya tegangan, namun jika
dioda diberikan tegangan yang
melewati tegangan potong dioda
maka arus yang melewati dioda akan
melonjak. Untuk hasil pengamatan
kuat arus dan tegangan dioda pada
panjar mundur ditemukan bahwa
dengan tegangan Vs = 9 V dan 12 V
tidak dapat melewatkan arus namun
terkadang terdapat arus yang lewat
yang jumlahnya sangat kecil disebut
arus bocor. Tegangan sumber lebih
besar dari titik potong sehingga arus
bocor dapat terjadi. Jadi dioda
peyearah hanya melewatkan arus
pada satu arah saja hanya pada
1. Mengetahui perbedaan dari Dioda
penyearah dan dioda zener.
2. Memahami
prinsip
kerja
diode
penyearah
3. Menggambarkan dan menjelaskan
karakteristik Arus-Tegangan (I-V)
dari diode penyearah
METODOLOGI EKSPERIMEN
Teori Singkat
Dioda
merupakan
suatu
elemen
saklar elektronis yang hanya mengalirkan
arus kesatu arah saja. Sebuah dioda terdiri
dari kristalnya terdapat dua daerah N dan
daerah P. Untuk melindungi kristalnya ia
lalu disimpan di dalam tabung atau bahan
buatan. (Ing. G. Van Der Wal, 1983 : 67).
Untuk simbol dari dioda, disimbolkan
dengan simbol :
(Sumber© : Jhon Bird,2003 : 30).
Gambar 1 : Simbol dari Dioda
Dioda adalah sambungan bahan p-n
yang berfungsi sebagai penyearah. Dioda
terbuat dari bahan semikonduktor yang
saling dipertemukan. Bahan tipe –p menjadi
sisi anode sedangkan bahan tipe –n menjadi
katode (Prihono, 2010 : 19).
Misalkan sekarang baterai eksternal
dihubungkan melintasi persimpangan , yang
Ciri (karakteristik) dioda adalah
terminal negatif yang terhubung ke p daerah
hubungan antara arus dioda dan beda
dan positif terminal ke n - wilayah seperti
tegangan antara tegangan antara kedua ujung
ditunjukkan pada Gambar 2. Koneksi ini
dioda.
memberikan junction terbalik - bias. Baterai
Untuk
dioda
sambungan
p-n,
lengkung cirinya adalah seperti pada gambar
eksternal
1. Pada lengkung ciri dioda, arus dioda iD =
membantu
0 jika VD= 0. Ini sesuai dengan yang sudah
penghalang
dibahas sebelumnya, yaitu pada keadaan
persimpangan dan lebar daerah deplesi.
tanpa tegangan (VD = 0) arus mioritas dan
Bahkan pembawa mayoritas dengan energi
arus mayoritas mempunyai besar sama tetapi
terbesar sekarang menemukan hampir tidak
arah yang berlawanan, sehingga arus total
mungkin
pada keadaan tanpa tegangan panjar sama
Disisi
dengan nol. Jika dioda diberi tegangan maju
menyeberang
yaitu VD>0, arus ID mula-mula mempunyai
sebelum dan aliran arus ini di seluruh .
≅ 0 , sehingga VD = V potong,
ketika pembawa minoritas menyeberangi
setelah mana arus dioda naik dengan
persimpangan mereka tertarik untuk baterai
cepatnya terhadap perubahan tegangan dioda
terminal dan kemudian dapat mengalir
VD. Untuk dioda VD. Untuk dioda silikon V
sebagai arus listrik yang normal dalam
≅ 0 ,6 V sedang untuk dioda
sebuah konduktor . Jadi saat ini , dibawa
≅ 0 ,3 V (Sutrisno,
oleh pembawa minoritas dan dikenal sebagai
nilai iD
potong
germanium V potong
1985 : 85).
secara
paralel
baterai
dengan
fiktif,
meningkatkan
potensial
untuk
lain
di
seluruh
menyeberangi
pembawa
dan
junction.
minoritas
persimpangan
bisa
semudah
sebaliknya saat ini , mengalir melintasi
persimpangan . Ini adalah arus kecil karena
jumlah
pembawa
meningkatkan
minoritas
sebagai
kecil
tegangan
:
baterai
meningkat seperti ditunjukkan pada Gambar
2, tetapi pada tegangan balik kurang dari 1 V
menjadi konstan : ini adalah tegangan di
Sumber: (Stan Amos & Mike
James, 2000 : 11].
Gambar 2: Grafik panjar maju dan panjar
mundur
mana laju aliran pembawa minoritas menjadi
sama dengan tingkat produksi pembawa oleh
kerusakan
termal
ikatan
kovalen
.
Peningkatan suhu menghasilkan pembawa
minoritas kristal lebih dan peningkatan
terbalik saat ini . Sebuah fitur penting dari
persimpangan reverse bias adalah bahwa
lebar daerah deplesi dikendalikan oleh bias
a. Hubungan arus dan tegangan pada
panjar maju
Variabel Kontrol : Tegangan sumber dan
terbalik, peningkatan sebagai bias meningkat
(Stan Amos & Mike James, 2000 : 11].
Hambatan beban
Variabel Manipulasi: Potensiometer
Variabel Respon
: Arus dioda dan
Tegangan dioda
b. Hubungan arus dan tegangan pada
panjar mundur
Variabel Kontrol : tegangan sumber dan
hambatan beban
Variabel Manipulasi: potensiometer
Variabel Respon
: Arus dioda dan
(Sumber © Stan Amos &
Tegangan dioda
Mike James, 2000 : 11 dan 13].
Gambar 3: Panjar Maju Dioda
Alat dan Komponen
Definisi Operasional Variabel
1. Alat
a.Power Supply 9 V dan 12 V 1 buah
b.
Variabel Kontrol:
Voltmeter DC 20 Volt
1. Tegangan sumber yakni alat yang
1 buah
c.Ammeter DC 200 mA
1 buah
b.
1 buah
Dioda penyearah IN 5395
1 buah
memberi
beda
diode panjar maju.
2. Hambatan beban yakni komponen yang
digunakan pada rangkaian karakteristik
c.Resistor 330 Ω
d.
untuk
potensial pada rangkaian karakteristik
2. Komponen
a.Potensiometer
digunakan
1 buah
diode panjar maju untuk menghambat
Kabel penghubung
arus yang lewat dan mengimbangi nilai
8 buah
tegangan sumber pada power supply.
Identifikasi Variabel
Adapun identifikasi variabel pada
percobaan ini adalah sebagai berikut :
Variabel Manipulasi:
Potensiometer yakni komponen yang
digunakan pada rangkaian karakteristik
dioda panjar maju dengan pengaruh
perubahan
tegangan
dari
minimum
c. Mengatur potensiometer pada posisi
sampai dengan maksimum.
minimun dan memutar alat ukur
voltmeter dengan batas ukur 20 V
Variabel Respon:
dan amperemeter dengan batas ukur
1. Arus dioda adalah besarnya arus yang
200 mA.
melewati dioda penyearah yang nilainya
d. Menaikkan tegangan bias dengan
diukur dengan amperemeter 200 mA.
2. Tegangan
dioda
adalah
memutar
hingga
besarnnya
voltmeter menunjukkan tegangan
tegangan yang terdapat pada dioda
0,01 volt, mencatat penunjukkan
penyearah yang nilainya diukur dengan
kedua
menggunakan voltmeter 20 volt.
pengamatan
ukur
pada
tabel
kenaikan tegangan bias.
Prosedur kerja pada percobaan ini
f. Mencatat hasil pengamatan pada
adalah:
tabel pengamatan.
Panjar maju untuk dioda penyearah
a. Menbuat
alat
e. Mengulangi kegiatan d, untuk tiap
Prosedur Kerja
1.
potensiometer
rangkaian
g. Mengulangi kegiatan b sampai d,
untuk tegangan 12 volt
seperti
h. Mencatat kembali hasil pengamatan
rangkaian berikut:
pada tabel pengamatan.
2.
Panjar mundur pada dioda penyearah
a. Menbuat rangkaian seperti rangkaian
berikut:
Gambar 4: Rangkaian dioda panjar
maju
b. Mengatur
Gambar 5: rangkaian dioda panjar
tegangan
pada
power supply yaitu 9 volt
pada
mundur
b. Mengatur tegangan pada pada power
supply yaitu 9 volt
NST Ammeter
: 0,1 mA
NST Voltmeter
: 0,01 v
c. Mengatur potensiometer pada posisi
minimun dan memutar alat ukur
voltmeter dengan batas ukur 20 V
dan amperemeter dengan batas ukur
200 mA.
d. Menurunkan tegangan bias dengan
memutar
potensiometer
voltmeter
menunjukkan
hingga
tegangan
-0,01 volt, mencatat penunjukkan
Tabel 1.1 : Hubungan antara tegangan dioda
kedua
(VD) dengan arus dioda (ID) pada panjar
alat
ukur
pada
tabel
pengamatan
maju
e. Mengulangi kegiatan d, untuk tiap
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
penurunan tegangan bias.
f. Mencatat hasil pengamatan pada
tabel pengamatan.
g. Mengulangi kegiatan b sampai d,
untuk tegangan 12 volt
h. Mencatat kembali hasil pengamatan
pada tabel pengamatan.
HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISIS
DATA
Hasil Pengamatan
Kegiatan 1: karakteristik dioda dengan
panjar maju
a. Hubungan arus dan tegangan pada
panjar maju
Tegangan sumber
Io (mA)
0,00
0,01
0,07
0,10
0,33
0,41
0,48
0,52
0,56
0,59
0,61
0,62
0,64
0,66
0,68
0,69
0,70
0,71
0,72
0,73
0,0
0,0
0,2
1,1
2,0
2,4
3,1
5,4
7,4
10,9
11,25
12,5
13,1
15,1
17,8
27,5
23,2
25,01
25,02
25,03
: 9 volt
Batas Ukur Ammeter : 200 mA
BatasUukur Voltmeter : 20 v
Resistor
Vo (Volt)
: 330 Ω
Penentuan tegangan kerja dioda
Tegangan Maksimum (VDD) : Vs = 9
Volt
RL : 330 Ω
Arus Dioda
VDD = IDD RL
IDD =
VDD
RL
IDD =
9
330
: 200 mA
BatasUukur Voltmeter
: 20 v
Resistor
: 330 Ω
NST Ammeter
: 0,1 mA
NST Voltmeter
: 0,01 v
Tabel 1.2 : Hubungan antara tegangan dioda
(VD) dengan arus dioda (ID) pada panjar
maju
IDD = 0,027 A
= 27 mA
Grafik 1.1 : Hubungan Antara Tegangan
Dioda (VD) dengan Arus Dioda (ID) pada
Panjar Maju
Grafik Hubungan Antara Arus dan Tegangan pada Panjar Maju dengan Vs= 9 Volt
K
u
a
tA
ru
sD
io
d
aID(m
A
)
Batas Ukur Ammeter
30
25
20
15
10
5
0
Tegangan Dioda VD (Volt)
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
No
.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Vo (Volt)
Io (mA)
0,00
0,01
0,03
0,15
0,17
0,27
0,38
0,49
0,52
Vo (Volt)
0,0
0,1
0,3
0,5
0,7
1,1
2,0
2,9
3,8
Io (mA)
0,55
0,58
0,60
0,61
0,62
0,63
0,64
0,65
0,66
0,67
0,68
0,69
0,71
0,73
0,74
5,1
5,8
6,3
7,6
8,8
9,0
10,2
12,7
13,0
15,1
19,0
30,0
31,6
31,7
33,8
Penentuan tegangan kerja dioda
b. Hubungan arus dan tegangan pada
panjar maju dengan Vs = 12 Volt
Tegangan sumber
: 12 volt
Tegangan Maksimum (VDD) : Vs =
12 Volt
RL : 330 Ω
Arus Dioda
VDD = IDD RL
IDD =
IDD =
BatasUukur Voltmeter
: 20 v
Resistor
: 330 Ω
NST Ammeter
: 0,1 mA
NST Voltmeter
: 0,01 v
VDD
RL
Tabel 2.1 : hubungan antara tegangan dioda
12
330
mundur
(VD) dengan arus dioda (ID) pada panjar
IDD = 0,036 A
= 36 mA
Grafik 1.2 : Hubungan Antara Tegangan
Dioda (VD) dengan Arus Dioda (ID) pada
Panjar Maju
K
u
a
tA
ru
sD
io
d
aID(m
A
)
Grafik Hubungan Antara Arus dan Tegangan pada Panjar Maju dengan Vs= 12 Volt
40
30
20
10
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8
Tegangan Dioda VD (Volt)
Kegiatan 2. : Karakteristik dioda dengan
panjar mundur
a. Hubungan arus dan tegangan pada
panjar mundur dengan Vs = 9 Volt
Tegangan sumber
: 9 volt
Batas Ukur Ammeter
: 200 mA
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
No
.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Vo (Volt)
Io (mA)
0,00
0,01
0,07
0,39
0,85
0,99
1,49
1,89
2,20
Vo (volt)
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
Io (mA)
2,44
3,10
3,63
4,29
4,89
5,20
5,50
6,31
6,80
7,20
8,03
9,17
9,64
9,65
9,66
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,1
0,1
0,1
0,1
Grafik 2.1 : Hubungan Antara Tegangan
Dioda (VD) dengan Arus Dioda
(ID) pada Panjar Mundur
Grafik Hubungan Antara Arus dan Tegangan pada Panjar Mundur dengan Vs= 9 Volt
0
-12 -10 -8 -6 -4 -2 0
-0.02
-0.04
K
u
a
tA
r
u
sD
io
d
a(ID
)
-0.06
-0.08
-0.1
-0.12
Tegangan Dioda (VD)
b. Hubungan arus dan tegangan pada
panjar mundur dengan Vs = 12 Volt
Tegangan sumber
: 12 volt
Batas Ukur Ammeter
: 200 mA
Batas Uukur Voltmeter
: 20 v
Resistor
: 330 Ω
NST Ammeter
: 0,1 mA
NST Voltmeter
: 0,01 v
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
6,03
7,04
7,87
8,29
8,90
9,58
9,99
10,12
10,87
11,17
11,52
11,80
12,73
12,74
12,75
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,1
0,1
0,1
Grafik 2.2 : Hubungan Antara Tegangan
Dioda (VD) dengan Arus Dioda
(ID) pada Panjar Mundur
Tabel 2.2 : hubungan antara tegangan dioda
(VD) dengan arus dioda (ID) pada panjar
Grafik Hubungan Antara Arus dan Tegangan pada Panjar Mundur dengan Vs= 12 Volt
0
-14 -12 -10 -8 -6 -4 -2 0
-0.02
mundur
Vo (Volt)
Io (mA)
0,00
0,02
0,32
1,14
1,90
2,07
2,80
3,03
3,43
3,93
4,06
4,27
4,85
5,01
5,69
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
-0.04
-0.06
K
u
a
tA
ru
sD
io
d
a(ID
)
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
-0.08
-0.1
-0.12
Tegangan Dioda (VD)
PEMBAHASAN
Kegiatan 1: hubungan antara arus dan
tegangan pada panjar maju.
a. Hubungan arus dan tegangan pada
panjar maju dengan Vs = 9 volt
Pada
percobaan
ini,
kami
panjar maju sehingga kutub positif sumber
menggunakan resistor 330Ω, batas ukur
tegangan
amperemeter 200 mA, batas ukur voltmeter
Sedangkan kutub negatif sumber tegangan
20 v. Pada kegiatan ini, kami menggunakan
dihubungkan dengan katoda pada anoda.
panjar maju sehingga kutub positif sumber
tegangan
dihubungkan
dengan
anoda.
Sedangkan kutub negatif sumber tegangan
dihubungkan dengan katoda pada anoda.
Pada percobaan ini, kami melakukan
0,48 volt arus pada dioda belum mengalami
peningkatan drastis.
dengan
anoda.
Pada percobaan ini, kami melakukan
pengambilan data sebanyak 24 data, yaitu
pada tegangan 0-0,74 volt. Pada tegangan 00,33,8
mA
arus
pada
dioda
belum
mengalami peningkatan drastis.
pengambilan data sebanyak 20 data, yaitu
pada tegangan 0-0,73 volt. Pada tegangan 0-
dihubungkan
Dari hasil pengamatan, kami peroleh
bahwa dioda mulai bekerja pada tegangan
0,68 Volt dengan arus 19,0 mA sehingga
titik potongnya yaitu 0,59 volt dan memiliki
Dari hasil pengamatan, kami peroleh
tegangan ambang sebesar 0,69 V dan arus
bahwa dioda mulai bekerja pada tegangan
30,0 mA dengan kenaikan 11 mA dari titik
0,68 Volt dengan arus 17,8 mA sehingga
kerja diode penyearah 0,68 volt. Sedangkan
titik potongnya yaitu 0,68 volt dan memiliki
pada teori, dioda silikon mulai bekerja pada
tegangan ambang sebesar 0,69 V dan arus
tegangan 0,5-0,7 volt. Hal ini menunjukkan
27,5 mA dengan kenaikan 10,3 mA dari titik
bahwa pada tegangan Vs = 12 volt, Vp yang
kerja diode penyearah. Sedangkan pada
ditunjukkan
teori, dioda silikon mulai bekerja pada
penyearah yakni silikon dengan mendekati
tegangan 0,5-0,7 volt. Hal ini menunjukkan
(Vp ≅ 0,6).
bahwa pada tegangan Vs = 9 volt, Vp yang
ditunjukkan
pada
jenis
bahan
dioda
penyearah yakni silikon dengan mendekati
jenis
bahan
dioda
Kegiatan 2 : hubungan antara arus dan
tegangan pada panjar mundur
a. Hubungan arus dan tegangan
(Vp ≅ 0,6).
pada panjar mundur dengan Vs =
b. Hubungan arus dan tegangan pada
9 volt
panjar maju dengan Vs = 12 Volt
Pada
pada
percobaan
ini,
kami
menggunakan resistor 330Ω, batas ukur
amperemeter 200 mA, batas ukur voltmeter
20 v. Pada kegiatan ini, kami menggunakan
Pada
percobaan
ini,
kami
menggunakan batas ukur amperemeter 200
mA, batas ukur voltmeter 20 v dan resistor
330Ω. Pada kegiatan ini, kami menggunakan
panjar
mundur
sehingga
kutub
positif
sumber
tegangan
dengan
panjar mundur tidak dapat melewatkan arus
katoda pada dioda. Sedangkan kutub negatif
namun terkadang terdapat arus yang lewat
sumber
yang jumlahnya sangat kecil yang disebut
tegangan
dihubungkan
dihubungkan
dengan
anoda pada anoda.
arus bocor. Ketika melewati titik potong
Pada percobaan ini, kami melakukan
pengambilan data sebanyak 24 data, yaitu
pada tegangan (-0,01) sampai (-9,66) volt.
Pada tegangan -0,01 hingga -0,1 volt, tidak
ada arus yang mengalir (ID=0). arus yang
mengalir sangat kecil yaitu -0,01mA. Hal ini
menunjukkan bahwa panjar mundur dengan
tegangan Vs = 9 volt dan 12 volt tidak dapat
melewatkan arus namun terkadang terdapat
arus yang lewat yang jumlahnya sangat kecil
yang disebut arus bocor. Ketika melewati
titik potong pada diode penyearah.
pada diode penyearah.
SIMPULAN DAN DISKUSI
1.
Simpulan
a. Hubungan arus dan tegangan
pada panjar maju
Pada tegangan Vs = 9 volt dioda
mulai bekerja pada tegangan 0,68 dengan
arus 17,8 sehingga titik potongnya yaitu
0,59 volt dan memiliki tegangan ambang
sebesar 0,69 dan arus 27,5 dengan kenaikan
10 mA dari titik kerja diode penyearah.
Sedangkan pada tegangan Vs = 12 Volt
b. Hubungan arus dan tegangan
dioda mulai bekerja pada tegangan 0,68
pada panjar mundur dengan Vs =
dengan arus 19,0 sehingga titik potongnya
12 volt
yaitu 0,59 volt dan memiliki tegangan
Pada
kami
ambang sebesar 0,69 dan arus 30,0 dengan
menggunakan batas ukur amperemeter 200
kenaikan 11 mA dari titik kerja diode
mA, batas ukur voltmeter 20 v dan resistor
penyearah 0,68 volt. Sedangkan pada teori,
330
kami
dioda silikon mulai bekerja pada tegangan
sehingga
0,5-0,7 volt. Hal ini menunjukkan bahwa
kutub positif sumber tegangan dihubungkan
antara teori dengan hasil pengamatan sesuai.
KΩ.
menggunakan
percobaan
Pada
ini,
kegiatan
panjar
ini,
mundur
dengan katoda pada dioda. Sedangkan kutub
negatif
sumber
tegangan
dihubungkan
dengan anoda pada anoda.
Pada percobaan ini, kami melakukan
pengambilan data sebanyak 30 data, yaitu
pada tegangan (-0,00) sampai (-12,75) volt.
arus yang mengalir sangat kecil yaitu
-0,01mA. Hal ini menunjukkan bahwa
b. Hubungan arus dan tegangan
pada panjar mundur
Pada tegangan Vs = 9 volt pengambilan data
sebanyak 24 data, yaitu pada tegangan (0,01) sampai (-9,66) volt. Pada tegangan
-0,01 hingga -0,1 volt, tidak ada arus yang
mengalir (ID=0). arus yang mengalir sangat
kecil yaitu -0,01mA.
Sedangkan pada
tegangan Vs = 12 Volt pengambilan data
sebanyak 30 data, yaitu pada tegangan (0,00) sampai (-12,75) volt.
Sutrisno, 1985 . Elektronika Teori dan
Penerapannya. Bandung : ITB
arus yang
mengalir sangat kecil yaitu -0,01mA. Hal ini
menunjukkan bahwa panjar mundur tidak
dapat melewatkan arus namun terkadang
press.
Stan Amos & Mike James, 2000. Principles
terdapat arus yang lewat yang jumlahnya
of Transistor Circuits. London :
sangat kecil yang disebut arus bocor.
British
2. Diskusi
Publication Data.
Dalam percobaan ini, kita terfokus
pada diode penyearah saja. Sebaiknya dalam
percobaan selanjutnya diadakan percobaan
dengan jenis dioda zener atau jenis dioda
yang lainnya.
DAFTAR RUJUKAN
Ing. G. Van der Wal . E.H. Knol. 1983.
Ringkasan Elektro Teknik. Jakarta :
Erlanngga
Bird, Jhon , 2003. Electrical And Electroic
Principles And Technology. London
: TLFe Book.
Prihoro,
ST,
MT,dkk,
Elektronika
2010.
Secara
Jakarta : Kawan Pustaka.
Jago
Otodidak.
Library
Cataloguing
in