Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan

pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan
kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan yang di buat oleh perusahaan
terdiri dari berberapa jenis, tergantung dari maksud dan tujuan pembuatan laporan
keuangan tersebut. Penyusanan laporan keuangan terkadang disesuaikan juga
dengan kondisi perubahan kebutuhan perusahaan perusahaan artinya jika tidak
ada perubahan dalam laporan tersebut tidak perlu dibuat serta laporan keuangan
menggambarkan pos-pos keuangan perusahaan yang diperoleh dalam suatu
periode. Sebagai contoh laporan dalam peraktiknya secara umum ada 5 macam
jenis laporan keuangan yang bisa disusun, terdiri; 1) Neraca,2) Laporan laba
rugi,3) Laporan perubahan modal,4) Laporan arus kas,5) Laporan catatan atas
laporan keuangan.
Laporan keuangan dibuat agar dapat digunakan untuk suatu kegunaan
yang penting dalam menganalisis kesehatan ekonomi perusahaan
Menurut Jumingan (2006:4) hasil dari tindakan pembuatan ringkasan data

keuangan perusahaan. Laporan keuangan ini disusun dan di tafsirkan untuk
kepentingan manajemen.
Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan perusahaan untuk
menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang
terdapat pada pos laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan aliran kas).

13
Universitas Sumatera Utara

Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan antara suatu jumlah
tertentu dengan jumlah yang lain.
Analisis rasio dapat digunakan untuk membimbing investor dan kreditor
untuk membuat keputusan atau perimbangan tentang pencapaian perusahaan dan
prospek pada masa yang akan datang. Salah satu cara proses dan
penginterprestasian informasi akuntansi, yang dinyatakan dalam artian relative
maupun absolut untuk menjelaskan hubungan tertentu antara angka yang satu
dengan angka yang lain dari suatu laporan keuangan.
Menurut Kasmir (2008:104) rasio keuangan merupakan kegiatan
membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara
membagi satu angka dengan angka lainnya. Perbandingan dapat dilakukan antara

satu komponen dengan komponen dalam satu laporan keuangan atau antar
komponen yang ada di antara laporan keuangan. Kemudian angka yang di
perbandingkan dapat berupa angka-angka dalam satu periode maupun berberapa
periode. Meskipun didasarkan pada data dan kondisi masa lalu, analisis rasio
keuangan dimaksudkan untuk menilai risiko dan peluang pada masa yang akan
datang. Pengukuran dan hubungan satu pos lain dalam laporan keuangan yang
tampak dalam rasio-rasio keuangan dapat memberikan kesimpulan yang berarti
dalam penentuan tingkat kesehatan keuangan suatu perusahaan. Tetapi bila hanya
memperhatikan satu alat rasio saja tidaklah cukup, sehingga harus dilakukan pula
analisis persaingan-persaingan yang sedang dihadapi oleh manajemen perusahaan.
Tujuan perusahaan pada umumnya adalah memperoleh laba. Akan tetapi
laba yang besar belum tentu memaksimalkan nilai perusahaan. Menurut Harahap

14
Universitas Sumatera Utara

(2008:113) pengertian laba adalah kelebihan penghasilan diatas biaya selama satu
periode akuntansi. Kemampuan menghasilkan laba yang maksimal pada suatu
perusahaan sangat penting karena pada dasarnya pihak-pihak yang berkepentingan
misalnya investor dan kreditor mengukur keberhasilan perusahaan berdasarkan

kemampuan

perusahaan

yang

terlihat

dari

kinerja

manajemen

dalam

menghasilkan laba dimasa mendatang. Pertumbuhan laba diperoleh akan
mengindikasikan adanya peningkatan kinerja perusahaan. Penting bagi pemakai
laporan keuangan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan laba karena akan
menetukan besarnya tingkat pengembalian kepada pemegang saham atau bagi

calon investor untuk mengambil keputusan apakah akan melakukan investasi di
perusahaan tersebut.
Adapun rasio keuangan yang dapat digunakan untuk mengukur kefektivan
dan koefisienan dari aktivitas perusahaan sehingga dapat memprediksi
pertumbuhan laba di Tahun ini, rasio yang digunakan adalah Current Ratio, Debt
to Equity Ratio, Inventory Turnover dan Return to Equity.
Beberapa penelitian yang telah dilakukan antara lain oleh Indah Widya
Ningsih (2010), menguji pengaruh rasio lancar (current ratio) debt to asset ratio,
debt to equity ratio, perputaran total aktiva (return on assets), gross profit margin
dan perputaran persediaan (inventory turnover) terhadap pertumbuhan laba
perusahaan manufaktur industri makanan dan minuman periode 2006 sampai
dengan 2009. Hasil penelitian menunjukkan current ratio, debt to equity ratio,
debt to asset ratio, total asset turn over, return on asset, return on equity, gross
profit margin dan inventory turnover berpengaruh signifikan terhadap

15
Universitas Sumatera Utara

pertumbuhan laba secara simultan dan secara parsial hanya current ratio, total
asset turnover dan inventory turnover yang berpengaruh terhadap pertumbuhan

laba.
Evy Melinda (2010) meneliti pengaruh rasio keuangan terhadap
pertumbuhan laba perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia. Rasio yang digunakan adalah Debt ratio, Net Profit
Margin, Inventory Turnover dan Return On equity. Populasi dalam penelitian ini
adalah perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2006 sampai dengan 2008 yang berjumlah 35 perusahaan.
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling
dan diperoleh 33 perusahaan sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan Debt
Ratio, Net Profit Margin, Inventory Turnover dan Return On equity berpengaruh
terhadap pertumbuhan laba dan secara parsial hanya Debt Ratio yang berpengaruh
terhadap pertumbuhan laba.
Meythi (2005) meneliti rasio keuangan yang paling baik untuk
memprediksi pertumbuhan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ.
Rasio yang di gunakan adalah Total asset turnover, Net Profit Margin, Gross
Profit Margin dan Return On Equity, Sampel yang digunakan adalah perusahaan
sektor basik dan chemical periode 2000 sampai dengan 2003, Hasil faktor analisis
menunjukkan bahwa Return On Equity berpengaruh positif signifikan terhadap
pertumbuhan laba. Rasio Turn Asset Turnover, Net Profit Margin dan Gross
Profit Margin tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.


16
Universitas Sumatera Utara

Dimaksudkan untuk melakukan pengujian lebih lanjut temuan-temuan
empiris mengenai rasio keuangan dalam Current Ratio, Debt to Equity Ratio,
Inventory Turnover dan Return on Equity.
Sampel yang di pilih adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008 s/d 2011. Untuk itu peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap
Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia “.
1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

penulis merumuskan masalah sebagai berikut, apakah rasio keuangan (Current
Ratio,Debt to Equity Ratio, Inventory Turnover dan Return on Equity)
berpengaruh terhadap pertumbuhan laba naik yang akan datang secara simultan

maupun parsial pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia ?
1.3

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh Current Ratio,

Debt to Equity Ratio, Inventory Turnover dan Return On Equity. Terhadap
pertumbuhan laba secara simultan maupun secara parsial pada perusahaan
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

17
Universitas Sumatera Utara

1.4

Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini berguna untuk :
a) Penulis
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai masalah yang di


teliti sehingga di peroleh gambaran yang lebih jelas dalam penerapan teori
ekonomi dengan yang terjadi di lapangan.
b) Investor
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan sebelum melakukan investasi.
c) Perusahaan
Dapat

menjadi

bahan

pertimbangan

dalam

menjalankan

operasi


perusahaan yang dapat memperngaruhi laba perusahaan.
d) Penelitian
Dapat menjadi bahan referensi yang dapat dipergunakan sebagai dasar
penelitian lebih lanjut.

18
Universitas Sumatera Utara