Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Jahe Dengan Penurunan Mual Muntah Pada Kehamilan Trimester I Di Klinik Nining Lubuk Pakam Tahun 2013

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep perilaku

Perilaku dapat dibedakan antara perilaku tertutup (covert), maupun perilaku terbuka (overt) seperti yang telah diuraikan sebelumnya tetapi sebenarnya perilaku adalah totalitas yang terjadi pada orang yang bersangkutan. Dengan kata lain, perilaku adalah merupakan keseluruhan (totalitas)pemahaman dan aktifitas.

Menurut benyamin bloom (1908) seorang ahli psikologi pendidikan membedakan adanya 3 area yaitu, wilayah, ranah atau domain prilaku ini yakni kognitif (congnitive),efektif (affective) dan psikomotor (psychomotor). Kemudian oleh ahli pendidikan di indonesia,ketiga domain ini diterjemahkan ke dalam cipta (kongnitif) rasa (afektif) dan karsa (psikomotor) atau perecipta,perirasa,dan pertindak (Notoadmodjo,2010).

Dalam perkembangan selanjutnya, berdasarkan kepentingan pendidikan praktis dapat diukur dalam 3 tahap yaitu :

1. Pengetahuan

Pengetahuan menurut Notoatmodjo adalah hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu obyek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia di peroleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kongnitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over behaviour ) (Notoadmodjo, 2007).

Pengetahuan yang di cakup dalam domain kongnitif mempunyai 6 tingkat, yaitu : a. Tahu ( know )


(2)

(recall) sesuatu yang sepesifik dari seluru bahan yang di pelajari atau rangsangan yang di terima.

b. Memahami (comprehension)

Memahami di artikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang di ketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap obyek yang telah di pelajari.

c. Aplikasi (application)

Di artikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang di pelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi di sini dapat di artikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi lain.

d. Analisis (analysis)

Suatu kemampuan seseorang untuk menjabarkan materi atau suatu obyek ke dalam komponen. Komponen tetapi masih di dalam satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat di lihat dari penggunaan kata-kata kerja, seperti dapat menggambarkan (membuat bagan) membedakan, memisahkan, dan mengelompokan.

e. Sintesis (syntesis)

Sintesis menunjukan suatu kemampuan seseorang untuk meletakkan dan menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain, sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi-formulasi yang ada.

f. Evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan justifikasinya atau penilaian terhadap suatu materi atau suatu objek tertentu.


(3)

Penilaian-penilain ini di dasarkan pada suatu kriteria yang di tentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada. (Notoatmodjo,2007).

2. Sikap

Sikap adalah respon tertutup untuk seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosional yang bersangkutan (senang tidak senang,setuju tidak setuju,baik tidak baik dan sebagainya.)

Menurut Allport (1954) sikap itu terdiri dari 3 komponen pokok yakni:

a. Kepercayaan atau keyakinan ide dan konsep terhadap objek, artinya bagaimana keyakinan. Pendapat atau pemikiran seseorang terhadap objek. Sikap orang terhadap penyakit kusta misalnya, berarati bagaimana pendapat atau keyakinan orang tersebut penyakit kusta.

b. Kehidupan emosional atau evaluasi orang terhadap objek artinya bagaimana penilaian (terkandung didalam faktor emosi) orang tersebut terhadap objek. Apakah penyakit yang biasa saja atau penyakit yang membahayakan.

c. Kecendrungan untuk bertindak (tend to behave) artinya sikap adalah komponen yang mendahului tindakan atau prilaku terbuka.

Sikap ini mempunyai 4 tingkatan yaitu :

a. Menerima

Menerima diartikan bahwa orang atau subjek mau menerima stimulus yang diberikan objek

b. Menanggapi

Menanggapi artinya memberi jawaban atau tanggapan terhadap pertanyaan atau objek yang dihadapi.


(4)

Menghargai artinya subjek atau seseorang,atau memberikan nilai yang positif terhadap objek atau stimulus,dalam arti membahasnya dengan orang lain,bahkan mengajak atau mempengaruhi atau menganjurkan orang lain merespon.

d. Bertanggung jawab

Sikap yang paling tinggi tingkatnya adalah bertanggung jawab terhadap apa yang telah diyakinin dan harus berani mengambil resiko bila ada orang lain mencemohkan atau adanya resiko lain.

3. Tindakan atau praktek

Seperti yang disebutkan bahwa sikap adalah kecendrungan untuk bertindak praktik. Sikap belum terwujud dalam tindakan, sebab untuk terwujudnya tindakan perlu faktor lainnya fasilitas atau sarana dan prasarana.

Bentuk perilaku ada praktik atau tindakan dapat dibedakan menjadi 3 tingkatan yaitu :

a.Praktek terpimpin

Apabila subjek atau seseorang telah melakukan sesuatu tetapi masih tergantung pada tuntutan atau menggunakan panduan.

b.Praktek secara mekanis

Apabila subjek atau seseorang telah melakukan atau mempraktikkan suatu hal secara otomatis maka disebut praktik atau tindakan medis.

c.Adopsi

Adopsi adalah suatu tindakan atau praktik yang sudah berkembang artinya,apa yang telah dilakukan tidak sekedar rutinitas atau mekanisme saja tetapi sudah modifikasi atau tindakan prilaku yang berkualitas.


(5)

B.Ibu hamil 1.Definisi

Ibu hamil adalah seorang wanita yang membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Awal proses terjadi pada saat sel telur perempuan lepas dan masuk kedalam saluran sel telur. Pada saat persetubuhan, berjuta-juta cairan sel mani atau seperma di pancarkan oleh laki-laki dan masuk ke rongga rahim. Kemudian,salah satu sperma tersebut akan berhasil menembus sel telur dan bersatu dengan sel telur tersebut atau disebut dengan fertilisasi atau konsepsi(Astuti,2010)

2.Perubahan dan perkembangan tubuh ibu hamil a. Trimester pertama

Terjadi perubahan fisik, mual pada pagi hari dapat terjadi mulai dari perut terasa tidak enak (ringan) sampai muntah-muntah dapat terjadi sebagai reaksi terhadap bau tertentu atau makanan dan minuman. Normal jika merasa lelah terus menerus dan tidur sampai 12 jam sehari,payudara terus membesar karena pelebaran saluran susu dan terasa sedikit nyeri,perubahan emosional, hasrat seksual akan menurun karena lelah dan mual,perubahan emosi (suasana hati) mungkin lebih keliatan, mual dari kegembiraan sampai depresi karena letih, khawatir dan jadi kurang menarik.

b. Trimester kedua

Perubahan fisik, sering buang air kecil mulai berkurang dan mual pagi hari sudah berakhir, nafsu makan meningkat dan terasa banyak energi. Pengeluaran cairan vagina perlahan-lahan meningkat, payudara bertambah besar dan rasa nyeri mulai berkurang. Perut bagian bawah bertambah besar dan rasa nyeri berkurang. Perut bagian bawah bertambah besar pada akhir bulan keempat.


(6)

c. Trimester ketiga

Perubahan fisik, bayi mulai menendang dengan keras dan gerakan bayi mulai keliatan keluar. Suhu tubuh meningkat sehingga ibu merasa kepanasan. Kesulitan mendapatkan posisi tidur yang enak. Rahim telah mulai berkontraksi ringan. Perubahan emosional, pada bulan terakhir kehamilan biasanya terasa gembira bercampur takut karena kelahiran telah dekat(Solihah,2010)

C. Mual dan Muntah 1.Definisi

Sekitar 50 % wanita hamil mengalami mual-mual, dan beberapa sampai muntah-muntah. Dan keluhan ini terjadi dalam 12 minggu pertama kehamilan, biasanya menghilang pada akhir waktu tersebut, tapi kadang-kadang muncul kembali akhir kehamilan (Jones,2008)

2.Perubahan Psikologis Mual Muntah

Masalah psikologis dapat mempredisposisi beberapa wanita untuk mengalami mual dan muntah dalam kehamilan, atau memperburuk gejala yang sudah ada atau mengurangi kemampuan untuk mengatasi gejala normal. Perasaan bersalah, marah, mengasihani dirinya sendiri atau ketakutan dapat menambah gejala fisik. Wanita dapat merasa bersalah tentang dampak kehamilan pada keadaan finansial keluarga, terutama jika kehamilan tidak direncanakan. Banyak wanita mengungkapkan rasa bersalah karena rasa mual mencegah mereka tidak mampu merawat anak yang lain secara adekuat.Rasa marah sering kali tidak dikenal tetapi dapat dimanisfestasikan ke dalam iritabilitas dan kelebihan alam perasaan (mood) yang dianggap sebagai emosi “normal” bagi wanita yang memiliki kadar hormon tinggi (Denis,2008).


(7)

3. Perubahan fisik mual muntah selama kehamilan

Keluhan mual dan muntah yang disertai pusing saat hamil muda, biasanya akan hilang sedikit diakhir trimester pertama. Akan tetapi ada kalanya keluhan ini mangkin bertambah berat sehingga mengganggu aktifitas sehari-hari. Lebih parah lagi, kondisi fisik ibu hamil bertambah kurus, lemas dan kurang cairan. Untuk menghindari kerusakan organ-organ tertentu seperti hati, jantung, otak dan ginjal, ibu hamil perlu mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit.Tindakan ini harus di upayakan untuk menghindari terjadinya abortus atau kematian janindalam kandungan. Kelainan seperti ini disebut hyperemesis gravidarum. Kelainan ini terjadi karena hormon HCG (human chorionic gonadrotrophin). Reaksi yang dominan adalah muntah terus menerus sehingga cadangan karbohidrat,protein dan lemak terpakai untuk energi dan mengakibatkan tubuh menjadi kurus. Disamping itu, tubuh akan ke kurangan cairan dan elektrolit ( natrium klorida) yang akn menyebabkan terjadinya dehidrasi.Darah menjadi lebih kental (hemokonsentrasi). Akibatnya, proses aliran darah keseluruh tubuh menjadi tidak lancar. Kondisi ini akan mengakibatkan berkurangnya proses penyerapan zat-zat makanan dan oksigen ke jaringan-jaringan yang vital. Lebih parah lagi, fungsi organ hati, jantung, otak, dan ginjal akan terganggu (Huliana,2008)

4.Penanggulangan mual muntah di awal kehamilan

Setiap wanita hamil memiliki tingkat derajat mual yang berbeda-beda ada yang tidak terlalu merasa apa-apa,ada juga yang merasakan mual, bahkan ada yang merasakan sangat mual dan muntah, setiap saat sehingga memerlukan pengobatan (hiperemesis gravidarum). Berikut ini adalah beberapa saran untuk membantu anda mengatasi mual dan muntah selama kehamilan. Hendaknya wanita yang mengalami mual dan muntah di awal kehamilan, makan dalam jumlah sedikit tetapi sering. Jangan makan dalam jumlah atau porsi besar karena hanya akan membuat anda bertambah mual. Berusahalah makan sewaktu dapat makan dengan porsi


(8)

kecil, tetapi sering. Makan makanan yang mengandung tinggi karbohidrat dan protein yang dapat membantu mengatasi rasa mual. Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran serta makan yang tinggi karbohidrat, seperti roti, kentang, biskuit, dan lain-lainnya. Di pagi hari sewaktu bangun tidur jangan langsung terburu-buru terbangun. Bila sangat mual ketika bangun tidur pagi, siapkan snekc atau biskuit di dekat tempat tidur, agar dapat memakannya dahulu sebelum mencoba berdiri. Hindari makanan yang berlemak, berminyak dan pedas yang akan memperburuk rasa mual. Minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi akibat muntah, minumlah air putih ataupun jus. Hindari minuman yang mengandung kafein dan karbonat, saat hamil terjadi peningkatan hormon esterogen dan progesteron yang mempengaruhi sistem pencernaan. Akibatnya proses mencerna membutuhkan waktu lebih lama hingga memicu rasa mual. Sedangkan hormon HCG yang keluar melalui aliran darah juga berujung timbulnya rasa mual (Ronald,2011)

D. Jahe 1.Definisi

Jahe adalah pengobatan herbal yang telah lama digunakan dalam fitoterapi Eropa dalam pengobatan tradisional cina karena kandungan karminatifnya.Produk terapiutik diturunkan dari rizoma yang diyakini mengandung analgesik,anti implamasi,antitrombotik dan penurunan kolestrol(Denis,2008)

2.Jenis jahe

Berdasarkan ukuran, bentuk,dan warna rimpangnya jahe dapat dibedakan tiga jenis, yaitu jahe merah(suntil),jahe emprit,dan jahe gajah. Jahe merah memiliki ukuran rimpang paling kecil dibandingkan dengan kedua klon lainnya. Klon jahe ini memiliki karakteristik warna merah sampai jingga,beserta kasar,beraroma tajam,dan sangat pedas,jahe emprit berukuran lebih besar dari pada jahe merah, namun lebih kecil dari pada jahe gajah. Klon


(9)

jahe ini memiliki krakteristik warna putih atau kuning berbentuk agak pipih,beserta lembut,dan aromanya tidak tajam(Suprapti,2007)

3.Kandungan jahe

Penyebab rasa pedas pada jahe adalah senyawa yang dikandung jahe,yaitu oleorasin dan aroma wangi yang khas pada jahe adalah minyak asiri yang dikandung dalam jahe merupakan minyak yang muda menguap pada temperatur yang relatif rendah dan biasa disebut minyak asiri, sedangkan minyak yang tidak menguap biasanya disebut minyak oleoresin (Widya, 2009)

a.Minyak Asiri

Minyak asiri yang terkandung dalam jahe merupakan komponen yang menyebabkan jahe beraroma wangi yang khas. Minyak asiri merupakan komponen utama minyak jahe dan muda menguap pada temperatur yang relatif rendah. Kandungan minyak asiri pada jahe seger lebih banyak dari pada jahe kering. Minyak asiri yang terkandung dalam jahe dapat diperoleh dengan cara mendiestilasi jahe,yaitu dengan cara memanaskan jahe hingga terjadi uap yang disalurkan kedalam suatu bejana yang terpisah kemudian didinginkan. Untuk mendapatkan minyak asiri jahe yang lebih banyak, sebaiknya jahe didilatasi pada saat masih seger karena kandungan minyak asiri jahe seger lebih banyak dari pada jahe kering(Widya,2009)

b.Oleoresin

Oleoresin yang terkandung dalam jahe merupakan komponen yang menyebabkan jahe berasa pedas dan pahit. Oleoresin merupakan kandungan jahe yang tidak menguap dan merupakan gambaran utuh dari kandungan jahe, yaitu minyak asiri dan fixed oil yang terdiri atas zingerol,shogaol, dan resin. Oleoresin dapat dibuat dengan cara mengekstrasi tepung jahe dengan pelarut organik tertentu, misalnya dengan etanol,aseon,etilene diklorida, atau heksan.


(10)

Oleh karena oleoresin itu termasuk minyak yang tidak menguap, maka cara mengekstrasinya pada keadaan hampa udara (Widya,2009)

c. Senyawa aktif dalam jahe

Seperti yang dipaparkan dalam bukuHerbal Indonesia Berkhasiat, jahe mengandung beragam senyawa aktif seperti Gingerol, Zingerone, 1-dehydrogingerodine,6-gingesulfonic acid, Shogaol, karbohidrat, palmetic acid, oleic acid, linoleic acid, caprylic acid, caproc acid, lauric acid, myristic acid, pentadecanoic acid, stearic acid, linilenic acid, lesitin, gingerglycolipids (A,B,C). Jahe juga mengandung asam amino, protein, resin, diterpene,mineral, vitamin A dan niacin. Ada kandungan minyak atsiri di dalamnya: zingiberene,B-bisabolene, singiberol, zingiborenol, ar-curcumene dan beberapa aldehid(kompas).

4. Manfaat jahe bagi ibu hamil

Jahe efektif untuk mengurangi derita mual dan muntah. Pengguna jahe untuk mengatasi mual muntah tidak akan meningkatkan resiko negatif pada janin. Beberapa penelitian yang di publikasikan dua puluh tahun trakhir menerangkan klaim tradisional dalam penggunaan jahe sebagai anti muntah dan agen pembawa penyakit(Devita, 2008)


(1)

B.Ibu hamil 1.Definisi

Ibu hamil adalah seorang wanita yang membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Awal proses terjadi pada saat sel telur perempuan lepas dan masuk kedalam saluran sel telur. Pada saat persetubuhan, berjuta-juta cairan sel mani atau seperma di pancarkan oleh laki-laki dan masuk ke rongga rahim. Kemudian,salah satu sperma tersebut akan berhasil menembus sel telur dan bersatu dengan sel telur tersebut atau disebut dengan fertilisasi atau konsepsi(Astuti,2010)

2.Perubahan dan perkembangan tubuh ibu hamil a. Trimester pertama

Terjadi perubahan fisik, mual pada pagi hari dapat terjadi mulai dari perut terasa tidak enak (ringan) sampai muntah-muntah dapat terjadi sebagai reaksi terhadap bau tertentu atau makanan dan minuman. Normal jika merasa lelah terus menerus dan tidur sampai 12 jam sehari,payudara terus membesar karena pelebaran saluran susu dan terasa sedikit nyeri,perubahan emosional, hasrat seksual akan menurun karena lelah dan mual,perubahan emosi (suasana hati) mungkin lebih keliatan, mual dari kegembiraan sampai depresi karena letih, khawatir dan jadi kurang menarik.

b. Trimester kedua

Perubahan fisik, sering buang air kecil mulai berkurang dan mual pagi hari sudah berakhir, nafsu makan meningkat dan terasa banyak energi. Pengeluaran cairan vagina perlahan-lahan meningkat, payudara bertambah besar dan rasa nyeri mulai berkurang. Perut bagian bawah bertambah besar dan rasa nyeri berkurang. Perut bagian bawah bertambah besar pada akhir bulan keempat.


(2)

c. Trimester ketiga

Perubahan fisik, bayi mulai menendang dengan keras dan gerakan bayi mulai keliatan keluar. Suhu tubuh meningkat sehingga ibu merasa kepanasan. Kesulitan mendapatkan posisi tidur yang enak. Rahim telah mulai berkontraksi ringan. Perubahan emosional, pada bulan terakhir kehamilan biasanya terasa gembira bercampur takut karena kelahiran telah dekat(Solihah,2010)

C. Mual dan Muntah 1.Definisi

Sekitar 50 % wanita hamil mengalami mual-mual, dan beberapa sampai muntah-muntah. Dan keluhan ini terjadi dalam 12 minggu pertama kehamilan, biasanya menghilang pada akhir waktu tersebut, tapi kadang-kadang muncul kembali akhir kehamilan (Jones,2008)

2.Perubahan Psikologis Mual Muntah

Masalah psikologis dapat mempredisposisi beberapa wanita untuk mengalami mual dan muntah dalam kehamilan, atau memperburuk gejala yang sudah ada atau mengurangi kemampuan untuk mengatasi gejala normal. Perasaan bersalah, marah, mengasihani dirinya sendiri atau ketakutan dapat menambah gejala fisik. Wanita dapat merasa bersalah tentang dampak kehamilan pada keadaan finansial keluarga, terutama jika kehamilan tidak direncanakan. Banyak wanita mengungkapkan rasa bersalah karena rasa mual mencegah mereka tidak mampu merawat anak yang lain secara adekuat.Rasa marah sering kali tidak dikenal tetapi dapat dimanisfestasikan ke dalam iritabilitas dan kelebihan alam perasaan (mood) yang dianggap sebagai emosi “normal” bagi wanita yang memiliki kadar hormon tinggi (Denis,2008).


(3)

3. Perubahan fisik mual muntah selama kehamilan

Keluhan mual dan muntah yang disertai pusing saat hamil muda, biasanya akan hilang sedikit diakhir trimester pertama. Akan tetapi ada kalanya keluhan ini mangkin bertambah berat sehingga mengganggu aktifitas sehari-hari. Lebih parah lagi, kondisi fisik ibu hamil bertambah kurus, lemas dan kurang cairan. Untuk menghindari kerusakan organ-organ tertentu seperti hati, jantung, otak dan ginjal, ibu hamil perlu mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit.Tindakan ini harus di upayakan untuk menghindari terjadinya abortus atau kematian janindalam kandungan. Kelainan seperti ini disebut hyperemesis gravidarum. Kelainan ini terjadi karena hormon HCG (human chorionic gonadrotrophin). Reaksi yang dominan adalah muntah terus menerus sehingga cadangan karbohidrat,protein dan lemak terpakai untuk energi dan mengakibatkan tubuh menjadi kurus. Disamping itu, tubuh akan ke kurangan cairan dan elektrolit ( natrium klorida) yang akn menyebabkan terjadinya dehidrasi.Darah menjadi lebih kental (hemokonsentrasi). Akibatnya, proses aliran darah keseluruh tubuh menjadi tidak lancar. Kondisi ini akan mengakibatkan berkurangnya proses penyerapan zat-zat makanan dan oksigen ke jaringan-jaringan yang vital. Lebih parah lagi, fungsi organ hati, jantung, otak, dan ginjal akan terganggu (Huliana,2008)

4.Penanggulangan mual muntah di awal kehamilan

Setiap wanita hamil memiliki tingkat derajat mual yang berbeda-beda ada yang tidak terlalu merasa apa-apa,ada juga yang merasakan mual, bahkan ada yang merasakan sangat mual dan muntah, setiap saat sehingga memerlukan pengobatan (hiperemesis gravidarum). Berikut ini adalah beberapa saran untuk membantu anda mengatasi mual dan muntah selama kehamilan. Hendaknya wanita yang mengalami mual dan muntah di awal kehamilan, makan dalam jumlah sedikit tetapi sering. Jangan makan dalam jumlah atau porsi besar karena hanya akan membuat anda bertambah mual. Berusahalah makan sewaktu dapat makan dengan porsi


(4)

kecil, tetapi sering. Makan makanan yang mengandung tinggi karbohidrat dan protein yang dapat membantu mengatasi rasa mual. Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran serta makan yang tinggi karbohidrat, seperti roti, kentang, biskuit, dan lain-lainnya. Di pagi hari sewaktu bangun tidur jangan langsung terburu-buru terbangun. Bila sangat mual ketika bangun tidur pagi, siapkan snekc atau biskuit di dekat tempat tidur, agar dapat memakannya dahulu sebelum mencoba berdiri. Hindari makanan yang berlemak, berminyak dan pedas yang akan memperburuk rasa mual. Minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi akibat muntah, minumlah air putih ataupun jus. Hindari minuman yang mengandung kafein dan karbonat, saat hamil terjadi peningkatan hormon esterogen dan progesteron yang mempengaruhi sistem pencernaan. Akibatnya proses mencerna membutuhkan waktu lebih lama hingga memicu rasa mual. Sedangkan hormon HCG yang keluar melalui aliran darah juga berujung timbulnya rasa mual (Ronald,2011)

D. Jahe 1.Definisi

Jahe adalah pengobatan herbal yang telah lama digunakan dalam fitoterapi Eropa dalam pengobatan tradisional cina karena kandungan karminatifnya.Produk terapiutik diturunkan dari rizoma yang diyakini mengandung analgesik,anti implamasi,antitrombotik dan penurunan kolestrol(Denis,2008)

2.Jenis jahe

Berdasarkan ukuran, bentuk,dan warna rimpangnya jahe dapat dibedakan tiga jenis, yaitu jahe merah(suntil),jahe emprit,dan jahe gajah. Jahe merah memiliki ukuran rimpang paling kecil dibandingkan dengan kedua klon lainnya. Klon jahe ini memiliki karakteristik warna merah sampai jingga,beserta kasar,beraroma tajam,dan sangat pedas,jahe emprit berukuran lebih besar dari pada jahe merah, namun lebih kecil dari pada jahe gajah. Klon


(5)

jahe ini memiliki krakteristik warna putih atau kuning berbentuk agak pipih,beserta lembut,dan aromanya tidak tajam(Suprapti,2007)

3.Kandungan jahe

Penyebab rasa pedas pada jahe adalah senyawa yang dikandung jahe,yaitu oleorasin dan aroma wangi yang khas pada jahe adalah minyak asiri yang dikandung dalam jahe merupakan minyak yang muda menguap pada temperatur yang relatif rendah dan biasa disebut minyak asiri, sedangkan minyak yang tidak menguap biasanya disebut minyak oleoresin (Widya, 2009)

a.Minyak Asiri

Minyak asiri yang terkandung dalam jahe merupakan komponen yang menyebabkan jahe beraroma wangi yang khas. Minyak asiri merupakan komponen utama minyak jahe dan muda menguap pada temperatur yang relatif rendah. Kandungan minyak asiri pada jahe seger lebih banyak dari pada jahe kering. Minyak asiri yang terkandung dalam jahe dapat diperoleh dengan cara mendiestilasi jahe,yaitu dengan cara memanaskan jahe hingga terjadi uap yang disalurkan kedalam suatu bejana yang terpisah kemudian didinginkan. Untuk mendapatkan minyak asiri jahe yang lebih banyak, sebaiknya jahe didilatasi pada saat masih seger karena kandungan minyak asiri jahe seger lebih banyak dari pada jahe kering(Widya,2009)

b.Oleoresin

Oleoresin yang terkandung dalam jahe merupakan komponen yang menyebabkan jahe berasa pedas dan pahit. Oleoresin merupakan kandungan jahe yang tidak menguap dan merupakan gambaran utuh dari kandungan jahe, yaitu minyak asiri dan fixed oil yang terdiri atas zingerol,shogaol, dan resin. Oleoresin dapat dibuat dengan cara mengekstrasi tepung jahe dengan pelarut organik tertentu, misalnya dengan etanol,aseon,etilene diklorida, atau heksan.


(6)

Oleh karena oleoresin itu termasuk minyak yang tidak menguap, maka cara mengekstrasinya pada keadaan hampa udara (Widya,2009)

c. Senyawa aktif dalam jahe

Seperti yang dipaparkan dalam bukuHerbal Indonesia Berkhasiat, jahe mengandung beragam senyawa aktif seperti Gingerol, Zingerone, 1-dehydrogingerodine,6-gingesulfonic acid, Shogaol, karbohidrat, palmetic acid, oleic acid, linoleic acid, caprylic acid, caproc acid, lauric acid, myristic acid, pentadecanoic acid, stearic acid, linilenic acid, lesitin, gingerglycolipids (A,B,C). Jahe juga mengandung asam amino, protein, resin, diterpene,mineral, vitamin A dan niacin. Ada kandungan minyak atsiri di dalamnya: zingiberene,B-bisabolene, singiberol, zingiborenol, ar-curcumene dan beberapa aldehid(kompas).

4. Manfaat jahe bagi ibu hamil

Jahe efektif untuk mengurangi derita mual dan muntah. Pengguna jahe untuk mengatasi mual muntah tidak akan meningkatkan resiko negatif pada janin. Beberapa penelitian yang di publikasikan dua puluh tahun trakhir menerangkan klaim tradisional dalam penggunaan jahe sebagai anti muntah dan agen pembawa penyakit(Devita, 2008)