Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Jahe Dengan Penurunan Mual Muntah Pada Kehamilan Trimester I Di Klinik Nining Lubuk Pakam Tahun 2013

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan didefenisikan sebagai fertilisasi dari spermatozoa dan ovum,dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya
bayi,kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 10
bulan menurut kelender internasional. Perubahan hormonal dan dikaitankan dengan tanda
kehamilan adalah rasa mual dan muntah yang berlebihan atau hiperemesis (Sarwono, 2010).
Mual dan muntah dengan intensitas sedang, sering terjadi sampai sekitar 16 minggu
dan terjadi,lebih dari separuh wanita hamil (williams,2012).
Mual dan muntah lazim terjadi dalam kehamilan, dengan sekitar 50% wanita hamil
mengalami mual ringan saat bangun tidur sampai sepanjang hari dengan sedikit
muntah,selama pertengahan kehamilan (Oxford,2012).
Mual dan muntah merupakan mata rantai panjang yang di kendalikan oleh
keseimbangan antara dopamin,serotonin,histamin dan asetilkolin. Menurunnya serotonin
dalam darah akan meningkatkan terjadinya mual dan muntah, oleh karena itu upaya
pencegahan dapat dilakukan dengan menambah vitamin B6 atau protein khususnya triptofan
(Manuaba,2009).
Broussard dan Richter (1998) menyatakan bahwa sampai dengan 90% wanita hamil
mengalami beberapa bentuk mual dan muntah selama kehamilan. Mual dan muntah selama

kehamilan biasanya disebabkan oleh perubahan dalam sistem endokrin yang terjadi selama
kehamilan. Terutama disebabkan oleh tingginya fluktuasi kadar HCG (human chorionic
gonadotrophin),khusus nya karena periode mual atau muntah gastesional yang paling umum
adalah pada 12-16minggu pertama yang pada saat itu HCG mencapai kadar

Universitas Sumatera Utara

tertingginya.HCG sama dengan LH (luteinizing hormone) dan disekresikan oleh sel-sel
trofoblas blastosit (Denis,2009).
Salah

satu

senyawa

aktif

yang

terdapat


pada

jahe

adalah

kurkumin.

Baru-baru ini juga telah dibuktikan secara klinis bahwa jahe bermanfaat sebagai antimual dan
muntah pada ibu hamil yang aman. Selama ini gangguan hiperemesis gravidarum yaitu
keluhan mual dan muntah yang berlebihan pada kehamilan muda, terutama pada trimester
pertama, menjadi salah satu masalah kesehatan utama pada ibu hamil. Sebagian obat antimual
dan muntah yang sudah ada di masyarakat terbukti kurang aman untuk janin, sehingga
banyak ibu yang mengalami hiperemesis takut minum obat (Edwin,2011).
Jahe dapat membantu wanita hamil dalam mengatasi mual muntah tanpa
menimbulkan efek samping yang membahayakan janin didalam kandungan. Jahe berfungsi
lebih baik dibandingkan dengan plasebo atau obat inaktif, seperti B6, menurut dr Francesca
Borelli di University of Naples Frederico di Itali,jahe bisa menjadi terapi yang efektif untuk
mengatasi rasa mual muntah dalam kehamilan (Maulana,2009).

Jahe efektif untuk mengurangi mual,penelitian di Australia mengatakan bahwa jahe
dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi rasa mual yang aman untuk ibu dan
bayi (Yesi,2011).
Menurut sebuah ulasan yang dipublikasikan oleh jurnal Obstetrics & Gynecology,
jahe dapat membantu para wanita hamil yang mengalami morning sickness tanpa
menimbulkan efek samping yang membahayakan janin didalam kandungannya. Dari enam
penelitian yang menguji efek jahe dalam mengurangi rasa mual dan muntah pada wanita
hamil, ditemukan bahwa jahe berfungsi lebih baik dibandingkan plasbo atau obat inaktif
seperti vitamin B6, yang selama ini menunjukkan fungsinya dalam mengurangi mual dan
muntah pada beberapa wanita hamil (Enidra,2007).

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul prilaku ibu hamil tentang manfaat jahe dalam mengatasi mual muntah di klinik
bersalin Nining pada tahun 2013.

B.Perumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana prilaku ibu hamil tentang
manfaat jahe dalam mengatasi mual muntah di klinik bersalin Nining pada tahun 2013.


C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui perilaku ibu hamil tentang manfaat jahe dalam mengatasi mual
muntah di klinik bersalin Nining pada tahun 2013.

2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui karakteristik responden.
b.

Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang manfaat jahe dalam mengatasi mual
muntah.

c.

Untuk mengetahui sikap ibu tentang manfaat jahe dalam mengatasi mual muntah

d.

Untuk mengetahui tindakan ibu tentang manfaat jahe dalam mengatasi mual muntah.


3. Manfaat Penelitian
a. Bagi ibu hamil
Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi tambahan bagi ibu hamil untuk
mengatasi mual muntah pada kehamilan.

Universitas Sumatera Utara

b. Bagi pelayanan kebidanan
Penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada ibu
hamil dan dapat digunakan sebagai bahan penyuluhan kepada masyarakat mengenai
bahwa jahe dapat menurunkan mual muntah pada kehamilan.
c. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi. Penelitian ini juga dapat
digunakan sebagai bahan perbandingan untuk melakukan penelitian lain yang berkaitan
dengan manfaat jahe dalam mengatasi mual muntah.
d. Bagi peneliti
Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasi ilmu metodelogi penelitian yang
diperoleh penulis di bangku perkuliahan. Penelitian ini juga bertujuan untuk menambah
pengetahuan penulis tentang manfaat jahe untuk ibu hamil.


Universitas Sumatera Utara