Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Jahe Dengan Penurunan Mual Muntah Pada Kehamilan Trimester I Di Klinik Nining Lubuk Pakam Tahun 2013
PERILAKU IBU HAMIL TENTANG MANFAAT JAHE DALAM MENGATASI MUAL MUNTAH PADA KEHAMILAN TRIMESTER I
DI KLINIK NINING LUBUK PAKAM TAHUN 2013
AINUN MARDIYAH SIHOMBING 125102115
KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
(2)
(3)
PERILAKU IBU HAMIL TENTANG MANFAAT JAHE DALAM MENGATASI MUAL MUNTAH PADA KEHAMILAN
TRIMESTER I DI KLINIK NINING LUBUK PAKAM TAHUN 2013
ABSTRAK
Ainun Mardiyah Sihombing
Latar Belakang : Kehamilan di defenisikan sebagai fertilisasi dari spermatozoa dan ovum,dan di lanjutkan dengan nidasi atau implantasi.Bila di hitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi,kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 10 bulan menurut kelender internasional.Perubahan hormonal dan dikaitankan dengan tanda kehamilan adalah rasa mual dan muntah yang berlebihan. jahe dapat membantu para wanita hamil yang mengalami morning sickness tanpa menimbulkan efek samping yang membahayakan janin di dalam kandungannya.
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui perilaku ibu tentang manfaat jahe dalam mengatasi mual muntah pada kehamilan trimester I di Klinik Nining Lubuk Pakam tahun 2013 pada bulan Februari sampai April 2013.
Metode Penelitian : Instrumen penelitian ini berupa kuesioner pengetahuan, sikap dan tindakan yang masing-masing berisi 10 pernyataan.
Hasil Penelitian: Menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memiliki pengetahuan kurang sebanyak 19 responden (44.2%) dan sebagian kecil berpengetahuan baik sebanyak 2 responden (4.7%). Sedangkan sikap ibu terhadap manfaat jahe sebagian besar sikap ibu kurang sebanyak 23 responden (53.5) baik sebanyak 3 responden (7.0%). Dan tindakan ibu terkait manfaat jahe sebagian besar tindakan masih kurang sebanyak 22 responden (51.2%) dan sebagian kecil tindakan ibu sudah baik sebanyak 2 responden (4.7%).
Kesimpulan: Dengan adanya penelitian ini diharapkan pada ibu untuk mengkonsumsi jahe untuk mengatsi mual muntah.
(4)
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul
“Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Jahe Dengan Penurunan Mual Muntah Pada
Kehamilan Trimester I” yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan pendidikan pada Program D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara.
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini peneliti mendapatkan bimbingan, masukan
dan arahan dari berbagai pihak, untuk itu peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. dr. Dedi Ardinata, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara.
2. Nur Asnah Sitohang, Ns., S.Kep, M.Kep, selaku Ketua Program D IV Bidan Pendidik
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
3. Dr.dr.Sarma Lumbanraja .SPOG (K) selaku pembimbing penyusunan Karya Tulis
Ilmiah yang telah memberikan bimbingan, bantuan dan arahan selama penyusunan
Karya Tulis Ilmiah.
4. Dr. Isti Ilmiati Fujianti, M.Sc. CM-FM, M.Pd. Ked, selaku penguji I yang telah
memberikan masukan dalam penelitian ini.
5. Dr Ichwanul Adenin, SPOG (K) selaku penguji II yang telah memberikan masukan
dalam penelitian ini.
6. Seluruh staf dan dosen Program D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan
(5)
7. Orang tua tercinta yang selalu memberikan kasih sayang,dorongan moril maupun
materil kepada penulis untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
8. Dan semua pihak pihak yang telah membatu dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah
ini.
Peneliti menyadari atas kekurangan dari karya tulis ilmiah ini,peneliti memberikan
kesempatan kepada berbagai pihak untuk melakukan koreksi dan kritik untuk
kesempurnaan laporan ini, semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua
untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
Medan, Juni 2013
Penulis
(6)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR GAMBAR ... iii
DAFTAR TABEL ... iv
BAB I LATAR BELAKANG... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
1. Tujuan Umum... 3
2. Tujuan Khusus ... 3
3. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
A. PERILAKU ... 5
Pengetahuan ... 5
Sikap ... 7
Tindakan ... 9
B. Ibu Hamil ... 9
1. Definisi... 10
2. Perubahan dan Perkembangan Tubuh Ibu Hamil... 10
a. Trimester pertama ... 10
b. Trimester kedua... 10
c. Trimester ketiga... 10
C. UAL MUNTAH... 11
1. Definisi... 11
2. Perubahan psikologis pada mual muntah... 11
3. Perubahan fisik mual muntah selama kehamilan... 11
4. Penanggulangan mual muntah di awal kehamilan... 12
D. JAHE... 13
1. Definisi ... 13
2. Jenis jahe... 13
3. Kandungan jahe... 14
a. Minyak Asiri... 14
b. Olesioresin... 14
c. Senyawa aktif dalam jahe... 15
d. Manfaat jahe bagi ibu hamil... 15
BAB III KERANGKA KONSEP... 16
A. Kerangka konsep... 16
B. Defenisi oprasional... 17
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN... 19
A. Desain penelitian... 19
B. Populasi dan sampel... 19
1. Populasi... 19
2. Sampel... 19
C. TEMPAT PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN... 20
(7)
2. Waktu penelitian... 20
D. Etika penelitian... 20
E. Alat pengumpulan data... 21
F. Prosedur pengumpulan data... 23
G. Rencana analisa data... 24
BAB V HASIL PENELITIAN A. Karakteristik Ibu Di Klinik Nining... 25
B. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu ... 26
C. Distribusi Frekuensi Sikap Ibu... 28
D. Distribusi Frekuensi Tindakan Ibu... 30
BAB VI PEMBAHASAN A. Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat jahe ……….. 33
B. Sikap Ibu Tentang Manfaat Jahe ……… 34
C. Tindakan Ibu Terkait Manfaat Jahe………. 35
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan……… 37
B. Saran………... 38
(8)
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Defenisi Operasional
Tabel 5.1 Karakteristik Ibu Hamil Di Klinik Nining Lubuk Pakam
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Hamil Trimester I
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Hamil Trimester I
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Tindakan Ibu Hamil Trimester I
(9)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Jahe Dengan Penurunan Mual Muntah... 23
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lembar pengesahan conten validity
2. Lembar kuesioner
3. Lembar informen consent
4. Lembar persetujuan izin pengumpulan data dari Fakultas Keperawatan USU
5. Lembar surat balasan dari Klinik Nining
6. Lembar surat selesai penelitian dari Klinik Nining
7. Lembar pengesahan sidang hasil
(11)
PERILAKU IBU HAMIL TENTANG MANFAAT JAHE DALAM MENGATASI MUAL MUNTAH PADA KEHAMILAN
TRIMESTER I DI KLINIK NINING LUBUK PAKAM TAHUN 2013
ABSTRAK
Ainun Mardiyah Sihombing
Latar Belakang : Kehamilan di defenisikan sebagai fertilisasi dari spermatozoa dan ovum,dan di lanjutkan dengan nidasi atau implantasi.Bila di hitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi,kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 10 bulan menurut kelender internasional.Perubahan hormonal dan dikaitankan dengan tanda kehamilan adalah rasa mual dan muntah yang berlebihan. jahe dapat membantu para wanita hamil yang mengalami morning sickness tanpa menimbulkan efek samping yang membahayakan janin di dalam kandungannya.
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui perilaku ibu tentang manfaat jahe dalam mengatasi mual muntah pada kehamilan trimester I di Klinik Nining Lubuk Pakam tahun 2013 pada bulan Februari sampai April 2013.
Metode Penelitian : Instrumen penelitian ini berupa kuesioner pengetahuan, sikap dan tindakan yang masing-masing berisi 10 pernyataan.
Hasil Penelitian: Menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memiliki pengetahuan kurang sebanyak 19 responden (44.2%) dan sebagian kecil berpengetahuan baik sebanyak 2 responden (4.7%). Sedangkan sikap ibu terhadap manfaat jahe sebagian besar sikap ibu kurang sebanyak 23 responden (53.5) baik sebanyak 3 responden (7.0%). Dan tindakan ibu terkait manfaat jahe sebagian besar tindakan masih kurang sebanyak 22 responden (51.2%) dan sebagian kecil tindakan ibu sudah baik sebanyak 2 responden (4.7%).
Kesimpulan: Dengan adanya penelitian ini diharapkan pada ibu untuk mengkonsumsi jahe untuk mengatsi mual muntah.
(12)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan didefenisikan sebagai fertilisasi dari spermatozoa dan ovum,dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya
bayi,kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 10
bulan menurut kelender internasional. Perubahan hormonal dan dikaitankan dengan tanda
kehamilan adalah rasa mual dan muntah yang berlebihan atau hiperemesis (Sarwono, 2010).
Mual dan muntah dengan intensitas sedang, sering terjadi sampai sekitar 16 minggu
dan terjadi,lebih dari separuh wanita hamil (williams,2012).
Mual dan muntah lazim terjadi dalam kehamilan, dengan sekitar 50% wanita hamil
mengalami mual ringan saat bangun tidur sampai sepanjang hari dengan sedikit
muntah,selama pertengahan kehamilan (Oxford,2012).
Mual dan muntah merupakan mata rantai panjang yang di kendalikan oleh
keseimbangan antara dopamin,serotonin,histamin dan asetilkolin. Menurunnya serotonin
dalam darah akan meningkatkan terjadinya mual dan muntah, oleh karena itu upaya
pencegahan dapat dilakukan dengan menambah vitamin B6 atau protein khususnya triptofan
(Manuaba,2009).
Broussard dan Richter (1998) menyatakan bahwa sampai dengan 90% wanita hamil
mengalami beberapa bentuk mual dan muntah selama kehamilan. Mual dan muntah selama
kehamilan biasanya disebabkan oleh perubahan dalam sistem endokrin yang terjadi selama
kehamilan. Terutama disebabkan oleh tingginya fluktuasi kadar HCG (human chorionic
gonadotrophin),khusus nya karena periode mual atau muntah gastesional yang paling umum
(13)
tertingginya.HCG sama dengan LH (luteinizing hormone) dan disekresikan oleh sel-sel
trofoblas blastosit (Denis,2009).
Salah satu senyawa aktif yang terdapat pada jahe adalah kurkumin.
Baru-baru ini juga telah dibuktikan secara klinis bahwa jahe bermanfaat sebagai antimual dan
muntah pada ibu hamil yang aman. Selama ini gangguan hiperemesis gravidarum yaitu
keluhan mual dan muntah yang berlebihan pada kehamilan muda, terutama pada trimester
pertama, menjadi salah satu masalah kesehatan utama pada ibu hamil. Sebagian obat antimual
dan muntah yang sudah ada di masyarakat terbukti kurang aman untuk janin, sehingga
banyak ibu yang mengalami hiperemesis takut minum obat (Edwin,2011).
Jahe dapat membantu wanita hamil dalam mengatasi mual muntah tanpa
menimbulkan efek samping yang membahayakan janin didalam kandungan. Jahe berfungsi
lebih baik dibandingkan dengan plasebo atau obat inaktif, seperti B6, menurut dr Francesca
Borelli di University of Naples Frederico di Itali,jahe bisa menjadi terapi yang efektif untuk
mengatasi rasa mual muntah dalam kehamilan (Maulana,2009).
Jahe efektif untuk mengurangi mual,penelitian di Australia mengatakan bahwa jahe
dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi rasa mual yang aman untuk ibu dan
bayi (Yesi,2011).
Menurut sebuah ulasan yang dipublikasikan oleh jurnal Obstetrics & Gynecology,
jahe dapat membantu para wanita hamil yang mengalami morning sickness tanpa
menimbulkan efek samping yang membahayakan janin didalam kandungannya. Dari enam
penelitian yang menguji efek jahe dalam mengurangi rasa mual dan muntah pada wanita
hamil, ditemukan bahwa jahe berfungsi lebih baik dibandingkan plasbo atau obat inaktif
seperti vitamin B6, yang selama ini menunjukkan fungsinya dalam mengurangi mual dan
(14)
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul prilaku ibu hamil tentang manfaat jahe dalam mengatasi mual muntah di klinik
bersalin Nining pada tahun 2013.
B.Perumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana prilaku ibu hamil tentang
manfaat jahe dalam mengatasi mual muntah di klinik bersalin Nining pada tahun 2013.
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui perilaku ibu hamil tentang manfaat jahe dalam mengatasi mual
muntah di klinik bersalin Nining pada tahun 2013.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui karakteristik responden.
b. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang manfaat jahe dalam mengatasi mual
muntah.
c. Untuk mengetahui sikap ibu tentang manfaat jahe dalam mengatasi mual muntah
d. Untuk mengetahui tindakan ibu tentang manfaat jahe dalam mengatasi mual muntah.
3. Manfaat Penelitian a. Bagi ibu hamil
Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi tambahan bagi ibu hamil untuk
(15)
b. Bagi pelayanan kebidanan
Penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada ibu
hamil dan dapat digunakan sebagai bahan penyuluhan kepada masyarakat mengenai
bahwa jahe dapat menurunkan mual muntah pada kehamilan.
c. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi. Penelitian ini juga dapat
digunakan sebagai bahan perbandingan untuk melakukan penelitian lain yang berkaitan
dengan manfaat jahe dalam mengatasi mual muntah.
d. Bagi peneliti
Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasi ilmu metodelogi penelitian yang
diperoleh penulis di bangku perkuliahan. Penelitian ini juga bertujuan untuk menambah
(16)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep perilaku
Perilaku dapat dibedakan antara perilaku tertutup (covert), maupun perilaku terbuka
(overt) seperti yang telah diuraikan sebelumnya tetapi sebenarnya perilaku adalah totalitas
yang terjadi pada orang yang bersangkutan. Dengan kata lain, perilaku adalah merupakan
keseluruhan (totalitas)pemahaman dan aktifitas.
Menurut benyamin bloom (1908) seorang ahli psikologi pendidikan membedakan adanya
3 area yaitu, wilayah, ranah atau domain prilaku ini yakni kognitif (congnitive),efektif
(affective) dan psikomotor (psychomotor). Kemudian oleh ahli pendidikan di
indonesia,ketiga domain ini diterjemahkan ke dalam cipta (kongnitif) rasa (afektif) dan karsa
(psikomotor) atau perecipta,perirasa,dan pertindak (Notoadmodjo,2010).
Dalam perkembangan selanjutnya, berdasarkan kepentingan pendidikan praktis dapat
diukur dalam 3 tahap yaitu :
1. Pengetahuan
Pengetahuan menurut Notoatmodjo adalah hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap suatu obyek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca
indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian
besar pengetahuan manusia di peroleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kongnitif
merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over
behaviour ) (Notoadmodjo, 2007).
Pengetahuan yang di cakup dalam domain kongnitif mempunyai 6 tingkat, yaitu :
a. Tahu ( know )
Tahu di artikan sebagai mengingat suatu materi yang telah di pelajari
(17)
(recall) sesuatu yang sepesifik dari seluru bahan yang di pelajari atau rangsangan
yang di terima.
b. Memahami (comprehension)
Memahami di artikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara
benar tentang objek yang di ketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut
secara benar. Orang yang telah paham terhadap obyek yang telah di pelajari.
c. Aplikasi (application)
Di artikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang di pelajari
pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi di sini dapat di artikan sebagai
aplikasi atau penggunaan hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam
konteks atau situasi lain.
d. Analisis (analysis)
Suatu kemampuan seseorang untuk menjabarkan materi atau suatu obyek ke
dalam komponen. Komponen tetapi masih di dalam satu struktur organisasi dan masih
ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat di lihat dari penggunaan
kata-kata kerja, seperti dapat menggambarkan (membuat bagan) membedakan,
memisahkan, dan mengelompokan.
e. Sintesis (syntesis)
Sintesis menunjukan suatu kemampuan seseorang untuk meletakkan dan
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan
kata lain, sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi-formulasi yang
ada.
f. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan
(18)
Penilaian-penilain ini di dasarkan pada suatu kriteria yang di tentukan sendiri atau
menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada. (Notoatmodjo,2007).
2. Sikap
Sikap adalah respon tertutup untuk seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu
yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosional yang bersangkutan (senang
tidak senang,setuju tidak setuju,baik tidak baik dan sebagainya.)
Menurut Allport (1954) sikap itu terdiri dari 3 komponen pokok yakni:
a. Kepercayaan atau keyakinan ide dan konsep terhadap objek, artinya
bagaimana keyakinan. Pendapat atau pemikiran seseorang terhadap objek.
Sikap orang terhadap penyakit kusta misalnya, berarati bagaimana pendapat
atau keyakinan orang tersebut penyakit kusta.
b. Kehidupan emosional atau evaluasi orang terhadap objek artinya bagaimana
penilaian (terkandung didalam faktor emosi) orang tersebut terhadap objek.
Apakah penyakit yang biasa saja atau penyakit yang membahayakan.
c. Kecendrungan untuk bertindak (tend to behave) artinya sikap adalah
komponen yang mendahului tindakan atau prilaku terbuka.
Sikap ini mempunyai 4 tingkatan yaitu :
a. Menerima
Menerima diartikan bahwa orang atau subjek mau menerima stimulus yang
diberikan objek
b. Menanggapi
Menanggapi artinya memberi jawaban atau tanggapan terhadap pertanyaan atau
objek yang dihadapi.
(19)
Menghargai artinya subjek atau seseorang,atau memberikan nilai yang positif
terhadap objek atau stimulus,dalam arti membahasnya dengan orang lain,bahkan
mengajak atau mempengaruhi atau menganjurkan orang lain merespon.
d. Bertanggung jawab
Sikap yang paling tinggi tingkatnya adalah bertanggung jawab terhadap apa yang
telah diyakinin dan harus berani mengambil resiko bila ada orang lain
mencemohkan atau adanya resiko lain.
3. Tindakan atau praktek
Seperti yang disebutkan bahwa sikap adalah kecendrungan untuk bertindak praktik.
Sikap belum terwujud dalam tindakan, sebab untuk terwujudnya tindakan perlu faktor
lainnya fasilitas atau sarana dan prasarana.
Bentuk perilaku ada praktik atau tindakan dapat dibedakan menjadi 3 tingkatan yaitu
:
a.Praktek terpimpin
Apabila subjek atau seseorang telah melakukan sesuatu tetapi masih tergantung
pada tuntutan atau menggunakan panduan.
b.Praktek secara mekanis
Apabila subjek atau seseorang telah melakukan atau mempraktikkan suatu hal
secara otomatis maka disebut praktik atau tindakan medis.
c.Adopsi
Adopsi adalah suatu tindakan atau praktik yang sudah berkembang artinya,apa
yang telah dilakukan tidak sekedar rutinitas atau mekanisme saja tetapi sudah
(20)
B.Ibu hamil 1.Definisi
Ibu hamil adalah seorang wanita yang membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya.
Awal proses terjadi pada saat sel telur perempuan lepas dan masuk kedalam saluran sel telur.
Pada saat persetubuhan, berjuta-juta cairan sel mani atau seperma di pancarkan oleh laki-laki
dan masuk ke rongga rahim. Kemudian,salah satu sperma tersebut akan berhasil menembus
sel telur dan bersatu dengan sel telur tersebut atau disebut dengan fertilisasi atau
konsepsi(Astuti,2010)
2.Perubahan dan perkembangan tubuh ibu hamil a. Trimester pertama
Terjadi perubahan fisik, mual pada pagi hari dapat terjadi mulai dari perut terasa tidak
enak (ringan) sampai muntah-muntah dapat terjadi sebagai reaksi terhadap bau tertentu
atau makanan dan minuman. Normal jika merasa lelah terus menerus dan tidur sampai 12
jam sehari,payudara terus membesar karena pelebaran saluran susu dan terasa sedikit
nyeri,perubahan emosional, hasrat seksual akan menurun karena lelah dan
mual,perubahan emosi (suasana hati) mungkin lebih keliatan, mual dari kegembiraan
sampai depresi karena letih, khawatir dan jadi kurang menarik.
b. Trimester kedua
Perubahan fisik, sering buang air kecil mulai berkurang dan mual pagi hari sudah
berakhir, nafsu makan meningkat dan terasa banyak energi. Pengeluaran cairan vagina
perlahan-lahan meningkat, payudara bertambah besar dan rasa nyeri mulai berkurang.
Perut bagian bawah bertambah besar dan rasa nyeri berkurang. Perut bagian bawah
(21)
c. Trimester ketiga
Perubahan fisik, bayi mulai menendang dengan keras dan gerakan bayi mulai
keliatan keluar. Suhu tubuh meningkat sehingga ibu merasa kepanasan. Kesulitan
mendapatkan posisi tidur yang enak. Rahim telah mulai berkontraksi ringan. Perubahan
emosional, pada bulan terakhir kehamilan biasanya terasa gembira bercampur takut karena
kelahiran telah dekat(Solihah,2010)
C. Mual dan Muntah 1.Definisi
Sekitar 50 % wanita hamil mengalami mual-mual, dan beberapa sampai muntah-muntah.
Dan keluhan ini terjadi dalam 12 minggu pertama kehamilan, biasanya menghilang pada
akhir waktu tersebut, tapi kadang-kadang muncul kembali akhir kehamilan (Jones,2008)
2.Perubahan Psikologis Mual Muntah
Masalah psikologis dapat mempredisposisi beberapa wanita untuk mengalami mual dan
muntah dalam kehamilan, atau memperburuk gejala yang sudah ada atau mengurangi
kemampuan untuk mengatasi gejala normal. Perasaan bersalah, marah, mengasihani dirinya
sendiri atau ketakutan dapat menambah gejala fisik. Wanita dapat merasa bersalah tentang
dampak kehamilan pada keadaan finansial keluarga, terutama jika kehamilan tidak
direncanakan. Banyak wanita mengungkapkan rasa bersalah karena rasa mual mencegah
mereka tidak mampu merawat anak yang lain secara adekuat.Rasa marah sering kali tidak
dikenal tetapi dapat dimanisfestasikan ke dalam iritabilitas dan kelebihan alam perasaan
(mood) yang dianggap sebagai emosi “normal” bagi wanita yang memiliki kadar hormon
(22)
3. Perubahan fisik mual muntah selama kehamilan
Keluhan mual dan muntah yang disertai pusing saat hamil muda, biasanya akan hilang
sedikit diakhir trimester pertama. Akan tetapi ada kalanya keluhan ini mangkin bertambah
berat sehingga mengganggu aktifitas sehari-hari. Lebih parah lagi, kondisi fisik ibu hamil
bertambah kurus, lemas dan kurang cairan. Untuk menghindari kerusakan organ-organ
tertentu seperti hati, jantung, otak dan ginjal, ibu hamil perlu mendapatkan perawatan khusus
di rumah sakit.Tindakan ini harus di upayakan untuk menghindari terjadinya abortus atau
kematian janindalam kandungan. Kelainan seperti ini disebut hyperemesis gravidarum.
Kelainan ini terjadi karena hormon HCG (human chorionic gonadrotrophin). Reaksi yang
dominan adalah muntah terus menerus sehingga cadangan karbohidrat,protein dan lemak
terpakai untuk energi dan mengakibatkan tubuh menjadi kurus. Disamping itu, tubuh akan ke
kurangan cairan dan elektrolit ( natrium klorida) yang akn menyebabkan terjadinya
dehidrasi.Darah menjadi lebih kental (hemokonsentrasi). Akibatnya, proses aliran darah
keseluruh tubuh menjadi tidak lancar. Kondisi ini akan mengakibatkan berkurangnya proses
penyerapan zat-zat makanan dan oksigen ke jaringan-jaringan yang vital. Lebih parah lagi,
fungsi organ hati, jantung, otak, dan ginjal akan terganggu (Huliana,2008)
4.Penanggulangan mual muntah di awal kehamilan
Setiap wanita hamil memiliki tingkat derajat mual yang berbeda-beda ada yang tidak
terlalu merasa apa-apa,ada juga yang merasakan mual, bahkan ada yang merasakan sangat
mual dan muntah, setiap saat sehingga memerlukan pengobatan (hiperemesis gravidarum).
Berikut ini adalah beberapa saran untuk membantu anda mengatasi mual dan muntah selama
kehamilan. Hendaknya wanita yang mengalami mual dan muntah di awal kehamilan, makan
dalam jumlah sedikit tetapi sering. Jangan makan dalam jumlah atau porsi besar karena hanya
(23)
kecil, tetapi sering. Makan makanan yang mengandung tinggi karbohidrat dan protein yang
dapat membantu mengatasi rasa mual. Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran serta makan
yang tinggi karbohidrat, seperti roti, kentang, biskuit, dan lain-lainnya. Di pagi hari sewaktu
bangun tidur jangan langsung terburu-buru terbangun. Bila sangat mual ketika bangun tidur
pagi, siapkan snekc atau biskuit di dekat tempat tidur, agar dapat memakannya dahulu
sebelum mencoba berdiri. Hindari makanan yang berlemak, berminyak dan pedas yang akan
memperburuk rasa mual. Minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi akibat muntah,
minumlah air putih ataupun jus. Hindari minuman yang mengandung kafein dan karbonat,
saat hamil terjadi peningkatan hormon esterogen dan progesteron yang mempengaruhi sistem
pencernaan. Akibatnya proses mencerna membutuhkan waktu lebih lama hingga memicu rasa
mual. Sedangkan hormon HCG yang keluar melalui aliran darah juga berujung timbulnya
rasa mual (Ronald,2011)
D. Jahe 1.Definisi
Jahe adalah pengobatan herbal yang telah lama digunakan dalam fitoterapi Eropa
dalam pengobatan tradisional cina karena kandungan karminatifnya.Produk terapiutik
diturunkan dari rizoma yang diyakini mengandung analgesik,anti implamasi,antitrombotik
dan penurunan kolestrol(Denis,2008)
2.Jenis jahe
Berdasarkan ukuran, bentuk,dan warna rimpangnya jahe dapat dibedakan tiga jenis,
yaitu jahe merah(suntil),jahe emprit,dan jahe gajah. Jahe merah memiliki ukuran rimpang
paling kecil dibandingkan dengan kedua klon lainnya. Klon jahe ini memiliki karakteristik
warna merah sampai jingga,beserta kasar,beraroma tajam,dan sangat pedas,jahe emprit
(24)
jahe ini memiliki krakteristik warna putih atau kuning berbentuk agak pipih,beserta
lembut,dan aromanya tidak tajam(Suprapti,2007)
3.Kandungan jahe
Penyebab rasa pedas pada jahe adalah senyawa yang dikandung jahe,yaitu oleorasin
dan aroma wangi yang khas pada jahe adalah minyak asiri yang dikandung dalam jahe
merupakan minyak yang muda menguap pada temperatur yang relatif rendah dan biasa
disebut minyak asiri, sedangkan minyak yang tidak menguap biasanya disebut minyak
oleoresin (Widya, 2009)
a.Minyak Asiri
Minyak asiri yang terkandung dalam jahe merupakan komponen yang menyebabkan
jahe beraroma wangi yang khas. Minyak asiri merupakan komponen utama minyak jahe dan
muda menguap pada temperatur yang relatif rendah. Kandungan minyak asiri pada jahe seger
lebih banyak dari pada jahe kering. Minyak asiri yang terkandung dalam jahe dapat diperoleh
dengan cara mendiestilasi jahe,yaitu dengan cara memanaskan jahe hingga terjadi uap yang
disalurkan kedalam suatu bejana yang terpisah kemudian didinginkan. Untuk mendapatkan
minyak asiri jahe yang lebih banyak, sebaiknya jahe didilatasi pada saat masih seger karena
kandungan minyak asiri jahe seger lebih banyak dari pada jahe kering(Widya,2009)
b.Oleoresin
Oleoresin yang terkandung dalam jahe merupakan komponen yang menyebabkan jahe
berasa pedas dan pahit. Oleoresin merupakan kandungan jahe yang tidak menguap dan
merupakan gambaran utuh dari kandungan jahe, yaitu minyak asiri dan fixed oil yang terdiri
atas zingerol,shogaol, dan resin. Oleoresin dapat dibuat dengan cara mengekstrasi tepung jahe
(25)
Oleh karena oleoresin itu termasuk minyak yang tidak menguap, maka cara mengekstrasinya
pada keadaan hampa udara (Widya,2009)
c. Senyawa aktif dalam jahe
Seperti yang dipaparkan dalam bukuHerbal Indonesia Berkhasiat, jahe mengandung
beragam senyawa aktif seperti Gingerol, Zingerone, 1-dehydrogingerodine,6-gingesulfonic
acid, Shogaol, karbohidrat, palmetic acid, oleic acid, linoleic acid, caprylic acid, caproc acid,
lauric acid, myristic acid, pentadecanoic acid, stearic acid, linilenic acid, lesitin,
gingerglycolipids (A,B,C). Jahe juga mengandung asam amino, protein, resin,
diterpene,mineral, vitamin A dan niacin. Ada kandungan minyak atsiri di dalamnya:
zingiberene,B-bisabolene, singiberol, zingiborenol, ar-curcumene dan beberapa
aldehid(kompas).
4. Manfaat jahe bagi ibu hamil
Jahe efektif untuk mengurangi derita mual dan muntah. Pengguna jahe untuk
mengatasi mual muntah tidak akan meningkatkan resiko negatif pada janin. Beberapa
penelitian yang di publikasikan dua puluh tahun trakhir menerangkan klaim tradisional dalam
(26)
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka konsep
Kerangka konseptual adalah kerangka hubungan antara variabel yang ingin diamati
atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan ( Notoadmodjo,2007). Kerangka konsep
terdiri dari dua variabel yaitu variabel independent dan variabel dependen.Variabel
independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan sikap dan tindakan ibu hamil.Dan
variabel dependen adalah mengurangi mual muntah pada ibu hamil trimester I.
Berdasarkan teori yang telah diuraikan sebelumnya maka yang menjadi variabel
independent dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah :
Variabel independen Variabe Dependen
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
Pengetahuan sikap dan tindakan
Mengurangi mual muntah pada ibu hamil
(27)
B.Defenisi operasional
No Variabel Definisi
oprasional
Alat ukur
Cara ukur
Hasil Skala
1. Pengetahuan
Sikap
Tindakan
Pengetahuan adalah hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu obyek tertentu meliputi : Manfaat jahe dalam mengatasi mual muntah. Sikap adalah reaksi atau respon yang masih tertutup tentang mengkonsumsi jahe dalam mengatasi mual muntah. Meliputi ibu setuju atau tidak setuju: pengertian mual muntah Manfaat jahe Dalam mengatasi mual muntah Tindakan adalah reaksi atau perbuatan nyata yang dilakukan secara langsung oleh ibu dalam mengatasi mual muntah. kuesio ner kuesio ner
Baik : apabila responden dapat memperoleh
nilai>75-100% dari total skor
Cukup : apabila responden dapat memperoleh nilai 45%-75% dari total skor
Kurang : apabila responden menjawab pertanyaan benar <45%
Baik : apabila responden dapat memperoleh
nilai>75-100% dari total skor
Cukup : apabila responden dapat memperoleh nilai 45%-75% dari total skor
Kurang : apabila responden menjawab pertanyaan benar <45%
Baik : apabila responden dapat memperoleh
nilai>75-100% dari total skor
Cukup : apabila responden dapat memperoleh nilai 45%-75% dari total skor
(28)
Kurang : apabila responden menjawab pertanyaan benar <45%
(29)
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional,jenis
penelitian ini tujuannya untuk mengetahui adanya pengetahuan,sikap,dan tindakan ibu hamil
dalam mengatasi mual muntah.
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah kumpulan semua individu dari data atau informasi yang akan di
kumpulkan (Nasir,2011). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang berada ke
klinik bersalin Nining Lubuk Pakam yang dicatat dari buku registrasi klinik bersalin Nining
tahun 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah 43 orang ibu hamil.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari
karakteristik yang dimiliki oleh populasi(Aziz,2011). Teknik pengambilan Sampel dalam
penelitian ini dengan menggunakan teknik total sampling .Sampel dalam penelitian ini adalah
43 orang. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Kriteria inklusi :
1. Bersedia menjadi responden penelitian
2. Ibu hamil trimester I
b. kriteria eksklusi :
1. Ibu hamil yang bukan pasien klinik bersalin Nining
C. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
(30)
Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja di Klinik bersalin Nining Lubuk Pakam.
Adapun alasan pemilihan lokasi tersebut adalah banyaknya ibu hamil trimester I di klinik
bersalin Nining
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan mulai februari sampai april tahun 2013.
D. Etika penelitian
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari institusi pendidikan yaitu
Program studi DIV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara
dengan mengajukan permohonan izin penelitian kepada Kepala klinik bersalin Nining
Lubuk Pakam tahun 2013 . Dalam penelitian ini terdapat beberapa hal yang berkaitan
dengan permasalahan etik, yaitu : memberikan penjelasan kepada responden penelitian
tentang tujuan dan prosedur pelaksanaan penelitian. Serta memberitahukan bahwa tidak
ada pengaruh negatif yang akan terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Untuk
menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar
kuesioner. Data yang diperoleh semata-mata digunakan demi perkembangan ilmu
pengetahuan. Setelah responden bersedia, maka calon responden dipersilahkan untuk
menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon
responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri selama proses pengumpulan data
berlangsung.
E Alat pengumpulan data
Alat pengumpulan data dalam penelitian ini dengan mengunakan.
1. .Data primer diperoleh melalui : wawancara kepada ibu hamil trimester I yang
mengalami mual muntah di klinik bersalin Nining Lubuk Pakam yang berpedoman pada
(31)
2. Data skunder di peroleh dari Klinik bersalin Nining yaitu data tentang ibu hamil
trimester I yang mengalami mual muntah.
a. Aspek pengukuran pengetahuan
Aspek pengukuran data dilakukan melalui jawaban responden dari semua
pertanyaan pengetahuan yang telah diberikan. Pengukuran pengetahuan tentang
perilaku ibu hamil yang mengalami mual muntah.:
Nilai 2 untuk jawaban benar
Nilai 0 untuk jawaban yang salah
Skor maksimum 10 (untuk setiap jawaban benar dikali 2)
Skor maksimum 0 (untuk jawaban benar dikali nol)
Nilai baik : nilai responden menjawab benar >15
Nilai cukup : nilai responden menjawab benar 9-14
Nilai kurang : nilai responden menjawab benar < 8 pertanyaan
b. Aspek pengukuran sikap
Aspek pengukuran sikap dilakukan terhadap sikap berdasarkan jawaban responden
dari semua pertanyaan sikap yang diberikan dengan menggunakan skala likert terdiri
dari 4 katagori jawaban yaitu sangat setuju (ST) setuju (S) tidak setuju (TS) dan
sangat tidak setuju (STS). Jumlah pertanyaan sebanyak 10 soal.
Untuk pertanyaan positif
Untuk jawaban sangat setuju (SS)= 4
Untuk menjawab setuju (S) =3
Untuk jawaban tidak setuju (TS) = 2
(32)
Untuk pertanyaan negatif
Untuk jawaban sangat setuju (SS) =1
Untuk jawaban setuju (S) = 2
Untuk jawaban tidak setuju (TS) =3
Untuk jawaban sangat tidak setuju (STS)=4
Total skor diperoleh nilai rendah =10 dan nilai tertinggi=40. Maka semakin tinggi skor,
semakin baik sikap ibu hamil trimester I tentang manfaat jahe dalam mengatasi mual
muntah. Berdasarkan statistik dapat diukur nilainya menurut rumus sudjana (1992) dengan
Nilai baik : nilai responden menjawab benar > 30
Nilai cukup : nilai responden menjawab benar 18-29
Nilai kurang : nilai responden menjawab benar < 17 pertanyaan
c. Aspek pengukuran tindakan
Pengukuran terhadap tindakan dalam pemberian jahe dalam mengatasi mual
muntah dengan pilihan jawaban:
Nilai 2 untuk jawaban ya
Nilai 1 untuk jawaban tidak
Skor maksimum 20 (untuk jawaban dikali 2)
Skorev minimum 10 ( untuk jawaban tidak dikali 1
Nilai baik : nilai responden menjawab benar >15
Nilai cukup : nilai responden menjawab benar 9-14
(33)
F. Prosedur pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti setelah mendapat surat izin
penelitian dari Program DIV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara dan mengajukan permohonan izin kepada ibu Klinik bersalin NiningLubuk Pakam
Setelah mendapat persetujuan maka peneliti menjumpa ibu hamil yang berkunjung di Klinik
bersalin Nining dan menjelaskan tentang prosedur penelitian, manfaat penelitian, dan cara
pengisian kuesioner kepada respoden. Peneliti meminta kesediaan responden untuk mengikuti
penelitian. Setelah mendapat persetujuan responden, pengumpulan data dimulai. Peneliti
memberikan instrumen penelitian berupa kuesioner kepada responden yang terdiri dari
kuesioner demografi, dan pengetahuan. Setelah selesai pengisian, peneliti kemudian
memeriksa kelengkapan data, jika ada data yang kurang atau belum diisi maka dapat
langsung dilengkapi.
F. Rencana Analisa Data
Data yang diperoleh dari hasil kuesioner diolah secara komputerisasi dan analisasi
dengan menggunakan Chi-squer pada tingkat kepercayaan 95% atau α0.05. uji Chi-squer digunakan untuk melihat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.Hasil
pengujian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan narasi dipergunakan sebagai
(34)
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional,jenis
penelitian ini tujuannya untuk mengetahui adanya pengetahuan,sikap,dan tindakan ibu hamil
dalam mengatasi mual muntah.
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah kumpulan semua individu dari data atau informasi yang akan di
kumpulkan (Nasir,2011). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang berada ke
klinik bersalin Nining Lubuk Pakam yang dicatat dari buku registrasi klinik bersalin Nining
tahun 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah 43 orang ibu hamil.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari
karakteristik yang dimiliki oleh populasi(Aziz,2011). Teknik pengambilan Sampel dalam
penelitian ini dengan menggunakan teknik total sampling .Sampel dalam penelitian ini adalah
43 orang. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
c. Kriteria inklusi :
3. Bersedia menjadi responden penelitian
4. Ibu hamil trimester I
d. kriteria eksklusi :
(35)
C. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja di Klinik bersalin Nining Lubuk Pakam.
Adapun alasan pemilihan lokasi tersebut adalah banyaknya ibu hamil trimester I di klinik
bersalin Nining
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan mulai februari sampai april tahun 2013.
D. Etika penelitian
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari institusi pendidikan yaitu
Program studi DIV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara
dengan mengajukan permohonan izin penelitian kepada Kepala klinik bersalin Nining
Lubuk Pakam tahun 2013 . Dalam penelitian ini terdapat beberapa hal yang berkaitan
dengan permasalahan etik, yaitu : memberikan penjelasan kepada responden penelitian
tentang tujuan dan prosedur pelaksanaan penelitian. Serta memberitahukan bahwa tidak
ada pengaruh negatif yang akan terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Untuk
menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar
kuesioner. Data yang diperoleh semata-mata digunakan demi perkembangan ilmu
pengetahuan. Setelah responden bersedia, maka calon responden dipersilahkan untuk
menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon
responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri selama proses pengumpulan data
(36)
E Alat pengumpulan data
Alat pengumpulan data dalam penelitian ini dengan mengunakan.
3. .Data primer diperoleh melalui : wawancara kepada ibu hamil trimester I yang
mengalami mual muntah di klinik bersalin Nining Lubuk Pakam yang berpedoman pada
kuesioner.
4. Data skunder di peroleh dari Klinik bersalin Nining yaitu data tentang ibu hamil
trimester I yang mengalami mual muntah.
d. Aspek pengukuran pengetahuan
Aspek pengukuran data dilakukan melalui jawaban responden dari semua
pertanyaan pengetahuan yang telah diberikan. Pengukuran pengetahuan tentang
perilaku ibu hamil yang mengalami mual muntah.:
Nilai 2 untuk jawaban benar
Nilai 0 untuk jawaban yang salah
Skor maksimum 10 (untuk setiap jawaban benar dikali 2)
Skor maksimum 0 (untuk jawaban benar dikali nol)
Nilai baik : nilai responden menjawab benar >15
Nilai cukup : nilai responden menjawab benar 9-14
Nilai kurang : nilai responden menjawab benar < 8 pertanyaan
e. Aspek pengukuran sikap
Aspek pengukuran sikap dilakukan terhadap sikap berdasarkan jawaban responden
dari semua pertanyaan sikap yang diberikan dengan menggunakan skala likert terdiri
dari 4 katagori jawaban yaitu sangat setuju (ST) setuju (S) tidak setuju (TS) dan
sangat tidak setuju (STS). Jumlah pertanyaan sebanyak 10 soal.
(37)
Untuk jawaban sangat setuju (SS)= 4
Untuk menjawab setuju (S) =3
Untuk jawaban tidak setuju (TS) = 2
Untuk jawaban sangat tidak setuju (STS) = 1
Untuk pertanyaan negatif
Untuk jawaban sangat setuju (SS) =1
Untuk jawaban setuju (S) = 2
Untuk jawaban tidak setuju (TS) =3
Untuk jawaban sangat tidak setuju (STS)=4
Total skor diperoleh nilai rendah =10 dan nilai tertinggi=40. Maka semakin tinggi skor,
semakin baik sikap ibu hamil trimester I tentang manfaat jahe dalam mengatasi mual
muntah. Berdasarkan statistik dapat diukur nilainya menurut rumus sudjana (1992) dengan
Nilai baik : nilai responden menjawab benar > 30
Nilai cukup : nilai responden menjawab benar 18-29
Nilai kurang : nilai responden menjawab benar < 17 pertanyaan
f. Aspek pengukuran tindakan
Pengukuran terhadap tindakan dalam pemberian jahe dalam mengatasi mual
muntah dengan pilihan jawaban:
Nilai 2 untuk jawaban ya
Nilai 1 untuk jawaban tidak
(38)
Skorev minimum 10 ( untuk jawaban tidak dikali 1
Nilai baik : nilai responden menjawab benar >15
Nilai cukup : nilai responden menjawab benar 9-14
Nilai kurang : nilai responden menjawab benar < 8 pertanyaan
G. Prosedur pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti setelah mendapat surat izin
penelitian dari Program DIV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara dan mengajukan permohonan izin kepada ibu Klinik bersalin NiningLubuk Pakam
Setelah mendapat persetujuan maka peneliti menjumpa ibu hamil yang berkunjung di Klinik
bersalin Nining dan menjelaskan tentang prosedur penelitian, manfaat penelitian, dan cara
pengisian kuesioner kepada respoden. Peneliti meminta kesediaan responden untuk mengikuti
penelitian. Setelah mendapat persetujuan responden, pengumpulan data dimulai. Peneliti
memberikan instrumen penelitian berupa kuesioner kepada responden yang terdiri dari
kuesioner demografi, dan pengetahuan. Setelah selesai pengisian, peneliti kemudian
memeriksa kelengkapan data, jika ada data yang kurang atau belum diisi maka dapat
langsung dilengkapi.
G. Rencana Analisa Data
Data yang diperoleh dari hasil kuesioner diolah secara komputerisasi dan analisasi
dengan menggunakan Chi-squer pada tingkat kepercayaan 95% atau α0.05. uji Chi-squer digunakan untuk melihat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.Hasil
pengujian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan narasi dipergunakan sebagai
(39)
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang berjudul “Perilaku ibu hamil tentang manfaat jahe dalam
mengatasi mual muntah pada kehamilan trimester I di klinik Nining Lubuk Pakam tahun
2013”. Dengan membagikan kuesioner pada 43 orang ibu hamil trimester I. Hasilnya
disajikan sebagai berikut :
A.Karakteristik Ibu Di Klinik Nining Lubuk Pakam Tabel 5.1
Umur Frekuensi %
<25 5 11,6
25-30 28 65,1
>30 10 23,3
Pendidikan
SD 8 18,6
SLTP 13 30,2
SLTA 17 39,5
PT 5 11,6
Pekerjaan
IRT 20 46.5
PNS 3 7,0
WIRASWASTA 14 32,6
PEGAWAI SWASTA 6 14,0
Informasi
SUMBER LANGSUNG 15 34,9
MEDIA CETAK 11 25,6
MEDIA ELEKTRONIK 7 16,3
MEDIA PAPAN 10 23,3
Berdasarkan hasil penelitian diatas, ibu hamil trimester I di Klinik Nining L.Pakam
(40)
yang berpendidikan SD 18,6%, SLTP/SMP 30,2%, SLTA 39,5% dan perguruan tinggi
14,0%. Ibu yang memiliki pekerjaan IRT 46.5%, PNS 7,0%, wiraswasta 32,6%, pegawai
swasta 14,0% .sedangkan ibu yang mendapatkan sumber informasi langsung 34,9%, media
cetak 25,6%, media elektronik 16,3%, media papan 23,3%.
B. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Manfaat Jahe Dalam Mengatasi Mual Muntah Di Klinik Nining L.Pakam Tahun 2013
Tabel 5.2
Berdasarkan hasil penelitian di atas yang dilakukan pada 43 responden dapat diketahui
bahwa di antara 10 pertanyaan tentang manfaat jahe dalam mengatasi mual muntah pada
No Pertanyaan Benar Salah
F % F %
1 50% wanita hamil mengalami mual muntah dan beberapa wanita hamil sampai muntah
29 67.4 14 32.6
2 Mual muntah biasanya terjadi dalam 12 minggu pertama kehamilan
16 32.7 27 62.8
3 Perasaan bersalah,marah atau ketakutan dapat menambah gejala mual muntah
27 62.8 16 37.2
4 Rasa mual menyebabkan wanita hamil
beranggapan tidak dapat mengurus anak mereka yang lainnya
20 46.5 23 53.5
5 Mual muntah yang berlebihan dan sampai menganggu aktivitas dapat menyebabkan terjadinya keguguran dan kematian janin dalam kandungan
17 39.5 26 60.5
6 Makan dalam jumlah sedikit tetapi sering dapat mengurangi resiko mual muntah pada ibu hamil
22 51.2 21 48.8
7 Makanan yang mengandung kafein dan
karbohidrat dapat memicu mual muntah pada ibu hamil
25 58.1 18 41.9
8 Tubuh ibu hamil menjadi kurus dikarenakan mual muntah terus menerus sehingga cadang karbohidrat,protein,dan lemak dipakai untuk energi pada ibu hamil dalam melakukan aktivitasnya sehari hari
24 55.8 19 44.2
9 Jahe merupakan tumbuhan herbal yang mengandung
analgestik,antiplamasi,antitrombotik dan penurunan kolesterol dapat mengurangi mual muntah pada ibu hamil
12 27.9 31 72.1
10 Penggunaan jahe untuk mual muntah tidak akan meningkatkan resiko negatif
(41)
kehamilan trimester I yang paling banyak benar dijawab oleh ibu yang pertama adalah 50%
wanita hamil mengalami mual muntah yaitu sebanyak 29 responden atau (67.4%), kedua
tentang perasaan bersalah atau ketakutan dapat menambah gejalah mual muntah sebanyak 27
responden (62.8%) ketiga adalah makanan yang menggandung kafein dan karbohidrat dapat
memicu mual muntah pada ibu hamil sebanyak 25 responden (58.1%).
Sedangkan yang paling banyak salah yang pertama adalah jahe merupakan tumbuhan
yang mengandung analgestik,antiplamasi,antitrombotik dan penurunan kolestrol dapat
mengurangi mual muntah pada ibu hamil sebanyak 31 responden (72.1%), kedua jahe tidak
akan meningkatkan resikp negatif pada janin sebanyak 30 responden (69.8%) dan ketiga
adalah mual muntah biasanya terjadi dalam 12minggu pertama kehamilan sebanyak 27
responden (62.8%).
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Manfaat Jahe Dalam Mengatasi Mual Muntah Di Klinik Nining L.Pakam Tahun 2013
Pengetahua Ibu Tentang manfaat jahe
dalam mengatasi mual muntah
Frekuensi %
Baik 2 4.7
Cukup 22 51.2
Kurang 19 44.2
Total 43 100.0
Berdasarkan skor yang diberikan terhadap masing-masing jawaban ibu dapat
disimpulkan bahwa dari 43 responden 2 orang (4.7%) di antaranya memiliki pengetahuan
baik, 22 orang (51.2%) memiliki pengetahuan cukup dan 19 orang (44.2%) memiliki pengetahuan kurang.
(42)
C. Distribusi Frekuensi SikapIbu Hamil Trimester I Tentang Manfaat Jahe Dalam Mengatasi Mual Muntah Di Klinik Nining L.Pakam Tahun 2013
Tabel 5.4
SS S TS STS
NO PERNYATAAN F % F % F % F %
1 Ibu tidak perlu khawatir karena mual muntah akan berakhir pada minggu ke 14
22 51.2 4 9.3 14 32.6 3 7.0
2 Rasa bahagia pada ibu hamil dapat mempengaruhi terjadinya mual muntah
19 44.2 10 23.3 10 23.3 4 9.3
3 Rasa marah pada ibu hamil dapat
mengurangi mual muntah pada ibu hamil
22 51.2 8 18.6 12 27.9 1 2.3
4 Perasaan menghasiani dirinya sendiri atau ketakutan dapat menyebabkan mual muntah yang terjadi pada ibu hamil
3 7.0 8 18.6 12 27.9 20 46.5
5 Kekurangan cairan pada ibu disebabkan mual muntah yang terus menerus
4 9.3 9 20.9 12 27.9 18 41.9
6 Minyak atsiri pada jahe adalah komponen yang menyebabkan jahe beraroma wangi yang khas
4 9.3 6 14.0 12 27.9 21 48.8
7 Jahe merupakan pengobatan herbal yang telah lama digunakan dalam fisioterapi
2 4.7 4 9.3 14 32.6 23 53.5
8 Ibu tidak perlu khawatir terhadap penggunaan jahe dalam mengatasi mual muntah karena jahe tidak membahayakan janin
6 14.0 5 11.6 10 23.3 22 51.2
9 Jahe tidak berfungsi lebih baik dari pada obat mual muntah B6
26 55.8 9 20.9 8 18.6
10 Ibu hamil yang mengalami mual muntah tidak takut untuk mengkonsumsi sebagian obat mual muntah yang sudah ada
dimasyarakat karena terbukti kurang aman untuk janin
24 55.6 9 20.9 6 14.0 4 9.3
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 43 responden dapat diketahui bahwa
di antara 10 pernyataan yang digunakan sebagai alat mengukur sikap ibu tentang manfaat
jahe dalam mengatasi mual muntah yang paling banyak memberikan pernyataan sangat setuju
paling banyak yang menyatakan ibu tidak perlu khawatir karena mual muntah akan berakhir
pada minggu ke 14 sebanyak 22 responden (51.2%).
Dari 10 pernyataan yang memperoleh pernyataan setuju yang paling banyak
(43)
responden 10 (23.3%). Sedangkan yang memberikan pernyataan tidak setuju paling banyak
menyatakan jahe merupakan pengobatan herbal yang telah lama digunakan dalam fisioterapi
sebanyak 14 responden (32.6%).
Pernyataan yang paling banyak memperoleh pernyataan sangat tidak setuju menyatakan
minyak atsiri pada jahe adalah komponen yang menyebabkan jahe beraroma wangi yang khas
sebanyak 21 responden (48.8%).
Distribusi Frekuensi SikapIbu Hamil Trimester I Tentang Manfaat Jahe Dalam Mengatasi Mual Muntah Di Klinik Nining L.Pakam Tahun 2013
Tabel 5.5 Sikap Ibu Tentang
manfaat jahe dalam mengatasi mual
muntah
Frekuensi %
Baik 3 7.0
Cukup 17 39.5
Kurang 23 53.5
Total 43 100.0
Berdasarkan skor yang diberikan pada masing-masing jawaban ibu dapat disimpulkan
bahwa sikap ibu tentang ibu tentang manfaat jahe dalam mengatasi mual muntah 3 orang
(7.0%) di antaranya memiliki sikap baik, 17 orang (39.5%) Memiliki sikap cukup dan 23 orang (53.5%) memiliki sikap kurang baik. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.5
D. Distribusi Frekuensi TindakanIbu Hamil Trimester I Tentang Manfaat Jahe Dalam Mengatasi Mual Muntah Di Klinik Nining L.Pakam Tahun 2013
Tabel 5.6
YA TIDAK
NO PERNYATAAN F % F %
1 Ibu mendapatkan perawatan di rumah sakit pada saat terjadinya mual muntah yang sampai mengganggu aktivitas ibu
29 67.4 14 32.5
2 Ibu makan dalam jumlah sedikit tapi sering untuk mengurangi mual muntah
18 41.9 25 58.1
3 Ibu makan makanan yang mengandung karbohidrat dan
protein yang tinggi untuk membantu mengatasi mual muntah
30 69.8 13 30.2
4 Ibu banyak mengkonsumsi buah atau sayur untuk mengurangi mual muntah
20 46,5 23 53,5
(44)
pada pagi hari untuk menghindari mual muntah .
6 Ibu menghindari makan makanan yang berlemak,
berminyak dan pedas untuk mengurangi mual muntah.
17 39.5 26 60.5
7 Ibu meminum minuman air putih atau jus yang cukup untuk menghindari kekurangan cairan akibat muntah
17 39.5 26 60.5
8 Ibu meminum minuman yang mengandung kafein seperti
teh atau kopi
30 69.8 13 30.2
9 Ibu mengkonsumsi vitamin B6 untuk mengurangi mual
muntah
7 16.3 36 83.7
10 Ibu menggunakan obat herbal seperti jahe untuk mengurangi mual muntah
6 14.0 37 86.0
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 43 responden dapat diketahui bahwa di antara 10 pernyataan yang digunakan untuk mengetahui sejauhmana ibu telah melakukan tindakan dalam mengatasi mual muntah dapat diketahui bahwa yang paling banyak dilakukan oleh ibu yang pertama pernytaan yang menyatakan ibu makan yang mengandung karbohidrat dan protein yang tinggi untuk membantu mengatasi mual muntah sebanyak 30 responden (69.8%).
Kedua adalah ibu mendapatkan perawatan di rumah sakit pada saat terjadi mual muntah
yang sampai mengganggu aktivitas ibu sebanyak 29 responden (67.4%).
Ketiga ibu tidak terburu buru berdiri saat bangun tidur pada pagi hari untuk menghindari
mual muntah sebanyak 25 responden (58.1%).
Sedangkan tindakan yang paling sedikit dilakukan oleh ibu yang pertama adalah ibu menggunakan obat herbal seperti jahe untuk mengurangi mual muntah sebanyak 6 responden (14.0%). Kedua adalah ibu mengkonsumsi vitamin B6 untuk mengurangi mual muntah sebanyak 7 responden (16.3%) .
Distribusi Frekuensi TindakanIbu Hamil Trimester I Tentang Manfaat Jahe Dalam Mengatasi Mual Muntah Di Klinik Nining L.Pakam Tahun 2013
Tabel 5.7
Tindakan Ibu tentang manfaat jahe
Frekuensi %
Baik 2 4.7
Cukup 19 44.2
Kurang 22 51.2
(45)
Berdasarkan skor yang diberikan terhadap masing-masing jawaban ibu dapat
disimpulkan bahwa tindakan ibu terkait dengan manfaat jahe dalam mengatasi mual muntah
2 orang (4.7%) diantaranya memiliki tindakan baik, 19 orang (44.2%) memiliki tindakan
cukup dan 22 orang (51.2%) memiliki tindakan kurang. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian pada 43 responden di Klinik Nining L.Pakam, diperoleh data
dengan menggunakan kuesioner. Hasil dari pengumpulan data tersebut digunakan sebagai
tolak ukur dalam melakukan pembahasan dan sebagai hasil akhir dari peneliian ini. Hasil
tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Manfaat Jahe Dalam Mengatasi Mual Muntah Di Klinik Nining L.Pakam Tahun 2013
Pada tabel 5.2 dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu tentang manfaat jahe dalam
mengatasi mual muntah mayoritas kurang yaitu 44.2%. Hal ini dapat disebabkan kurangnya
informasi dan wawasan yang diperoleh ibu baik dari media elektronik, media massa maupun
dari petugas kesehatan. Hal ini terjadi karena pemanfaatan masyarakat (khususnya ibu)
terhadap pelayanan kesehatan yang ada masih kurang, sehingga ibu tidak mendapat informasi
tentang manfaat jahe dalam mengatasi mual muntah pada kehamilan trimester I dengan
maksimal.
Menurut Notoadtmodjo (2010), pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini
terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui pendidikan, pengalaman diri sendiri maupun orang
lain, media massa ataupun lingkungan. Pengetahuan baik dan cukup dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti : sumber informasi, faktor pendidikan. Semakin banyak seseorang
(46)
maupun dari media cetak. Hal ini akan mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang.
Demikian juga dengan pendidikan, dari data yang diperoleh dapat dilihat bahwa ibu yang
memiliki pengetahuan baik rata-rata adalah ibu yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi,
sehingga semakin jelas bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin baik
pengetahuannya (Notoatmodjo, 2010).
Seorang ibu seharusnya lebih mengerti mengatasi mual muntah pada kehamilan
termasuk manfaat jahe dalam mengatsi mual muntah. Pengetahuan ibu tentang manfaat jahe
sering menjadi satu penghambat dalam upaya penurunan mual muntah pada kehamilan.
Hal ini dapat diatasi dengan cara memberikan pendidikan dan pengertian kepada ibu
tentang masalah mual muntah pada kehamilan sehingga jumlah Hiperemesis dapat dikurangi.
b. Sikap Ibu Hamil Trimester I Tentang Manfaat Jahe Dalam Mengatasi Mual Muntah Di Klinik Nining L.Pakam Tahun 2013
Pada tabel 5.3 diperoleh bahwa sikap ibu tentang manfaat jahe dalam mengatsi mual
muntah mayoritas kurang yaitu 53.5%, hal ini menunjukkan bahwa mayoritas ibu di klinik
Nining belum yakin atau merespon dengan baik apa yang mereka ketahui tentang manfaat
jahe. Hal tersebut dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan ibu tentang manfaat jahe dalam
mengatasi mual muntah. Seperti yang (dapat di lihat pada tabel 5.2), sehingga dapat
ditegaskan bahwa pengetahuan ibu tentang manfaat jahe dalam mengatsi mual muntah di
Klinik Nining mayoritas kurang, dengan demikian keadaan tersebut akan diikuti oleh sikap
yang kurang baik pula.
Dari data yang diperoleh dilihat bahwa ibu yang memiliki sikap baik dan cukup
mayoritas adalah ibu yang memiliki pengetahuan baik dan cukup baik pula, dan ibu yang
memiliki sikap kurang adalah ibu yang memiliki pengetahuan kurang. Hal ini menunjukkan
bahwa sikap seseorang sangat dipengaruhi oleh pengetahuan seseorang terhadap objek
(47)
akan menunjukkan sikap yang lebih baik atau lebih positif dibandingkan dengan orang yang
sedikit tahu atau tidak mengetahui tentang manfaat jahe.
Selain itu sikap juga dipengaruhi oleh pengalaman yang dialami oleh seseorang atau
dapat juga yang dialami oleh orang lain tentang objek tertentu. Semakin banyak pengalaman
seseorang maka sikapnya dalam menghadapi sesuatu akan berbeda dengan orang yang belum
berpengalaman. Misalnya seorang ibu akan lebih rajin datang ke Klinik setelah merasakan
mual muntah .
Menurut Notoatmodjo (2010), dalam menentukan sikap yang utuh pengetahuan, pikiran,
keyakinan dan emosi memegang peranan penting. Dengan adanya emosi dan keyakinan akan
menimbulkan niat seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diketahuinya
tentang objek tersebut (Notoatmodjo, 2010 .
Menurut Sunaryo (2004), sikap adalah kecenderungan untuk bertindak dari individu
atau berupa respon tertutup terhadap stimulus atau objek tertentu. Secara nyata sikap
menunjukkan adanya keyakinan seseorang mengenai objek atau situasi yang disertai adanya
perasaan tertentu yang menjadikan dasar seseorang untuk bertindak sesuai dengan cara
tertentu yang dipilihnya.
c. Tindakan Ibu Terkait Dengan Manfaat Jahe Dalam Mengatasi Mual Muntah Di Klinik Nining L.Pakam Tahun 2013
Dari tabel 5.4 diperoleh bahwa tindakan ibu terkait dengan manfaat jahe dalam mengatsi
mual muntah mayoritas kurang baik yaitu 51.2%. Hal ini dapat dipengaruhi oleh kurangnya
kesiapan dan kesediaan ibu untuk melakukan apa yang telah diyakininya terkait dengan
manfaat jahe dalam mengatsi ual muntah . Dimana salah satu penyebab dari hal tersebut tidak
lain karena kurangnya pengetahuan serta respon baik ibu tentang manfaat jahe dalam
(48)
Menurut Notoatmodjo (2010), sikap belum tentu terwujud dalam tindakan, sebab untuk
terwujudnya tindakan perlu factor lain antara lain adanya fasilitas atau sarana dan prasarana.
Dengan demikian WHO (1984) menyimpulkan bahwa perilaku kesehatan seseorang
atau ibu ditentukan oleh 4 alasan pokok yaitu pemikiran dan perasaan (thoughts and feeling)
yakni dalam bentuk pengetahuan, persepsi, sikap, kepercayaan-kepercayaan dan penilaian
seseorang terhadap objek. Adapun pengetahuan diperoleh dari pengalaman ibu itu sendiri
atau pengalaman orang lain yang ada disekitarnya.
Sedangkan sikap menggambarkan seseorang suka atau tidak suka terhadap objek, sikap
sering diperoleh dari pengalaman sendiri atau dari orang lain disekitarnya. Sikap membuat
seseorang mendekati atau menjauhi objek tertentu. Sehingga sikap positif tidak selalu
terwujud dalam suatu tindakan nyata karena untuk terwujudnya tindakan melibatkan sarana
dan prasarana yang memadai.
Perilaku juga dipengaruhi oleh orang yang dianggap penting oleh seseorang, apabila
seseorang itu dianggap penting untuknya. Maka apa yang dikatakan oleh orang yang
dianggap penting tersebut atau perbuatannya cenderung dicontoh oleh seseorang. Selain itu
sumber daya juga mempengaruhi perilaku seorang ibu. Sumber daya tersebut mencakup
fasilitas, uang, waktu, tenaga dan sebagainya. Semua itu berpengaruh terhadap perilaku
(49)
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai perilaku ibu tentang manfaat jahe
dalam mengatsi mual muntah pada kehamilan trimester I di Klinik Nining tahun 2013
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengetahuan ibu tentang manfaat jahe dalam mengatsi mual muntah pada kehamilan
trimester I di Klinik Nining tahun 2013 mayoritas kurang. Dari 43 responden yang diteliti
terdapat 19 responden atau 44,2% yang memiliki pengetahuan kurang dan minoritas memiliki pengetahuan baik sebanyak 2 responden atau (4,7%).
2. Sikap ibu tentang manfaat jahe dalam mengatsi mual muntah pada kehamilan trimester I
di Klinik Nining tahun 2013 mayoritas kurang. Dari 43 responden yang diteliti terdapat
23 responden atau 53,5% yang memiliki sikap kurang (kurang positif) dan minoritas pengetahuan baik sebanyak 3 responden atau (7,0%).
3. Tindakan ibu terkait manfaat jahe dalam mengatsi mual muntah pada kehamilan trimester
I di Klinik Nining tahun 2013 mayoritas kurang. Dari 43 responden yang diteliti terdapat
22 responden atau 51,2% yang memiliki tindakan kurang baik dan minoritas memiliki tindakan baik sebanyak 2 responden atau (4,7%).
(50)
B. Saran
1. Bagi ibu
Diharapkan agar ibu lebih banyak berdiskusi (konsultasi) dengan petugas kesehatan
dalam mengatasi mual muntah pada kehamilan trimester I. dengan demikian pengetahuan
ibu tentang mengatasi mual muntah akan bertambah. Dengan bertambahnya pengetahuan ibu
diharapkan sikap dan tindakan ibu juga semakin positif dalam mengatsi mual muntah.
2. Bagi Pelayanan Kebidanan
Khususnya bidan Klinik Nining agar lebih giat lagi dalam memberikan informasi tentang
pentingnya mengkonsumsi jahe dalam mengatasi mual muntah. Informasi tersebut dapat
diberikan kepada semua ibu baik yang melakukan ANC, INC, PNC, yang melakukan
posyandu maupun yang melakukan konseling KB. Dengan demikian ibu akan mendapatkan
informasi secara optimal dari petugas kesehatan.
3. Bagi D-IV Bidan Pendidik
Diharapkan institusi (lembaga) dapat mensyosialisasikan betapa pentingnya pengetahuan
tentang manfaat jahe dalam mengatsi mual muntah khususnya bagi ibu hamil. Informasi
tersebut dapat diberitahukan di institusi Pendidikan D IV dan D III Kebidanan. Dengan
demikian pengetahuan bidan akan lebih baik dalam memberikan penyuluhan tentang manfaat
(51)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,s (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek.Jakarta:Rineka Cipta
Denis tiran(2009).Mual muntah kehamilan.Jakarta:EGC
Hidayat,A. (2011) Metode penelitian kebidanan teknik analisis data.Jakarta: Salemba Medika
Huliana, Mellyna.(2008). Panduan Menjalani Kehamilan Sehat. Jakarta : Puspaswar
Iskandar, 2008, Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Sosial, Jakarta, Gaung Persada
Jones, Derek, Liwwellyn. 2009. Setiap Wanita. Jakarta : Dalapratosa Publishing
Laveno,kenneth,dkk(2011).Obstetri williams.Edisi 21.Jakarta:EGC
Mubarak, Iqbal, Wahid, dkk. Promosi Kesehatan, 2007. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Notoadmodjo,s(2007).Metodologi penelitian kesehatan.Edisi 3.Jakarta:Rineka Cipta
Notoatmodjo, S, 2010, Ilmu Perilaku Kesehatan, Jakarta, Asdi Mahasatya
Nur Asna Sitohang,Farida Linda Sari Siregar(2012).Panduan karya tulis ilmiah.Medan:USU
Nursalam. 2008. Konsep dan Metologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika
Oxford kebidanan(2011).Dari bidan untuk bidan .Jakarta:EGC
(52)
(53)
LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMAED CONSENT)
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Umur :
Alamat :
Telp/HP :
Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang penelitian “Hubungan Pengetahuan Ibu
Hamil Tentang Manfaat Jahe Dengan Penurunan Mual Muntah Pada Kehamilan Trimester I”.
Maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut dalam
penelitian tersebut.
Demikian surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan selanjutnya.
Medan, 2013
Responden
(54)
KUESIONER PERILAKU IBU HAMIL
TENTANG MANFAAT JAHE DALAM MENGATASI MUAL MUNTAH PADA KEHAMILAN TRIMESTER I DI KLINIK NINING LUBUK PAKAM TAHUN
2013
Nomor responden :
Petunjuk : Berilah Tanda Cheklish Pada Kolom Dibawah Ini A. Data Demografi
Umur :
Pendidikan terakhir : SD
SMP
SMA
Perguruan Tinggi
Pekerjaan : PNS
Wiraswasta
Pegawai swasta
Ibu rumah tangga
Sumber Informasi : Sumber Langsung ( Bidan, tetangga, keluarga)
Media cetak ( Koran. tabloid, majalah , buku)
Media elektronik ( Televisi, Radio, Internet)
Media papan
Berilah tanda silang pada jawaban yang benar di bawah ini.
B. PENGETAHUAN
1. Sekitar 50% wanita hamil mengalami mual-mual, dan dan beberapa wanita hamil
sampai mengalami muntah- muntah.
a. Benar
b. Salah
2. Mual muntah biasanya terjadi dalam 12 minggu pertama kehamilan.
a. Benar
(55)
3. Perasaan bersalah,marah atau ketakutan dapat menambah gejalah mual muntah.
a. Benar
b. Salah
4. Rasa mual menyebabkan wanita hamil beranggapan tidak dapat mengurus anak mereka
yang lainnya.
a. Benar
b. Salah
5. Mual muntah yang berlebihan dan sampai mengganggu aktifitas dapat menyebabkan
terjadinya keguguran dan kematian janin dalam kandungan.
a. Benar
b. Salah
6. Makan dalam jumlah sedikit tetapi sering dapat mengurangi resiko mual muntah pada
ibu hamil.
a. Benar
b. Salah
7. Makanan yang mengandung kafein dan karbonat dapat memicu mual muntah pada ibu
hamil.
a. Benar
b. Salah
8. Tubuh ibu hamil menjadi kurus diakibatkan muntah terus menerus sehingga cadangan
karbohidrat, protein, dan lemak terpakai untuk energi pada ibu hamil dalam melakukan
aktifitasnya sehari-hari.
a. Benar
(56)
9. Jahe merupakan tumbuhan herbal yang mengandung analgesik, antiimplamasi,
antitrombotik dan penurunan kolestrol dapat mengurangi mual muntah pada ibu hamil.
a. Benar
b. Salah
10. Penggunaan jahe untuk mual muntah tidak akan meningkatkan resiko negatif pada
janin.
a. Benar
(57)
C. SIKAP
Pernyataan Format C
Sikap Ibu terhadap medis operatif wanita Petunjuk Pengisian :
Beri tanda checklis (√ ) pada kolom jawaban yang ada disamping pernyataan SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju TS : Tidak Setuju
Setiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda, jadi jawablah sesuai dengan pendapat Ibu
No Pernyataan SS S TS STS
1 Ibu tidak perlu khawatir karena mual muntah akan berakhir pada minggu ke -14
2 Rasa bahagia pada ibu hamil dapat mempengaruhi terjadinya mual muntah
3 Rasa marah pada ibu hamil dapat mengurangi mual muntah pada ibu hamil
4 Perasaan mengasihani dirinya sendiri atau ketakutan dapat menyebabkan mual muntah yang terjadi pada ibu hamil 5 Kekurangan cairan (dehidrasi) pada ibu disebabkan mual
muntah yang terus- menerus
6 Minyak atsiri pada jahe adalah komponen yang menyebabkan jahe beraroma wangi yang khas
7 Jahe merupakan pengobatan herbal yang telah lama digunkan dalam fisioterapi
8 Ibu tidak perlu khawatir terhadap penggunaan jahe dalam mengatasi mual muntah karena jahe tidak membahayakan janin
9 Jahe tidak berfungsi lebih baik dari pada obat mual muntah seperti B6
10 Ibu hamil yang mengalami mual muntah tidak takut untuk mengkonsumsi sebagian obat mual muntah yang sudah ada dimasyarakat karena terbukti kurang aman untuk janin
(58)
D. TINDAKAN Petunjuk !
Lingkarilah salah satu jawaban anda yang ada di kolom sebelah kanan
No Tindakan Jawaban
1 Ibu mendapatkan perawatan di rumah sakit pada saat terjadi mual muntah yang sampai mengganggu aktifitas.
a. Dilakukan b. Tidak dilakukan 2 Ibu makan dalam jumlah sedikit tetapi sering untuk
mengurangi mual muntah
a. Dilakukan b. Tidak dilakukan 3 Ibu makan makanan yang mengandung karbohidrat dan
protein yang tinggi untuk membantu mengatasi mual muntah
a. Dilakukan b. Tidak dilakukan
4 Ibu banyak mengkonsumsi buah dan sayur untuk mengurangi mual muntah
a. Dilakukan b. Tidak dilakukan 5 Ibu tidak terburu-buru berdiri pada saat bangun dari tidur
pada pagi hari untuk menghindari mual muntah
a. Dilakukan b. Tidak dilakukan 6 Ibu menghindari makan makanan yang berlemak,
berminyak, dan pedas untuk mengurangi mual muntah
a. Dilakukan b. Tidak dilakukan 7 Ibu meminum air putih atau jus yang cukup untuk
menghindari dehidrasi (kekurangan cairan) akibat muntah
a. Dilakukan b. Tidak dilakukan 8 Ibu meminum minuman yang mengandung kafein seperti
teh atau kopi
a. Dilakukan b. Tidak dilakukan 9 Ibu memgkonsumsi vitamin B6 untuk mengurangi mual
muntah
a. Dilakukan b. Tidak dilakukan 10 Ibu menggunakan obat herbal seperti jahe untuk
mengurangi mual muntah
a. Dilakukukan b. Tidak dilakukan
(59)
(60)
(61)
Frequencies
pengetahuan total kategorik
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang 19 44,2 44,2 44,2
Cukup 22 51,2 51,2 95,3
Baik 2 4,7 4,7 100,0
Total 43 100,0 100,0
sikap total katagori
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang 23 53,5 53,5 53,5
Cukup 17 39,5 39,5 93,0
Baik 3 7,0 7,0 100,0
Total 43 100,0 100,0
tindakan total kategorik
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang 22 51,2 51,2 51,2
Cukup 19 44,2 44,2 95,3
Baik 2 4,7 4,7 100,0
(62)
Frequencies
umur responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid <25 5 11,6 11,6 11,6
25-30 28 65,1 65,1 76,7
>30 10 23,3 23,3 100,0
Total 43 100,0 100,0
pekerjaan responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid irt 20 46,5 46,5 46,5
pns 3 7,0 7,0 53,5
wiraswasta 14 32,6 32,6 86,0
pegawai swasta 6 14,0 14,0 100,0
Total 43 100,0 100,0
pendidikan responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid sd 8 18,6 18,6 18,6
smp 13 30,2 30,2 48,8
sma 17 39,5 39,5 88,4
pt 5 11,6 11,6 100,0
Total 43 100,0 100,0
sumber informasi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid sumber langsung 15 34,9 34,9 34,9
media cetak 11 25,6 25,6 60,5
media elektronik 7 16,3 16,3 76,7
media papan 10 23,3 23,3 100,0
(63)
Frequencies
sekitar 50% wanita hamil mengalami mual muntah dan beberapa wanita hamil sampai muntah-muntah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid salah 14 32,6 32,6 32,6
benar 29 67,4 67,4 100,0
Total 43 100,0 100,0
mual muntah biasanya terjadi dalam 12 minggu pertama kehamilan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid salah 27 62,8 62,8 62,8
benar 16 37,2 37,2 100,0
Total 43 100,0 100,0
perasaan bersalah,marah atau ketakutan dapat menambah gejala mual muntah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid salah 16 37,2 37,2 37,2
benar 27 62,8 62,8 100,0
Total 43 100,0 100,0
rasa mual menyebabkan wanita hamil beranggapan tidak dapat mengurus anak mereka yang lainnya
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid salah 23 53,5 53,5 53,5
benar 20 46,5 46,5 100,0
(64)
mual muntah yang berlebihan dan sampai menganggu aktifitas dapat menyebabkan terjadinya keguguran dan kematian janin dalam kandungan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid salah 26 60,5 60,5 60,5
benar 17 39,5 39,5 100,0
Total 43 100,0 100,0
makan dalam jumlah sedikit tetapi sering dapat mengurangi resiko mual muntah pada ibu hamil
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid salah 21 48,8 48,8 48,8
benar 22 51,2 51,2 100,0
Total 43 100,0 100,0
makanan yang mengandung kafein dan karbohidrat dapat memicu mual muntah pada ibu hamil
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid salah 18 41,9 41,9 41,9
benar 25 58,1 58,1 100,0
Total 43 100,0 100,0
tubuh ibu hamil menjadi kurus dikarenakn muntah terus menerus sehingga cadangan karbohidrat,protein,dan lemak terpakai untuk energi pada ibu hamil dalam melakukan
aktifitasnya sehari hari
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid salah 19 44,2 44,2 44,2
benar 24 55,8 55,8 100,0
(65)
jahe merupakan tumbuhan herbal yang mengandung analgesik,antiplamasi,antitrombotik dan penurunan kolestrol dapat mengurangi mual muntah pada ibu hamil
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid salah 31 72,1 72,1 72,1
benar 12 27,9 27,9 100,0
Total 43 100,0 100,0
penggunaan jahe untuk mual muntah tidak akan meningkatkan resiko negatif pada janin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid salah 30 69,8 69,8 69,8
benar 13 30,2 30,2 100,0
Total 43 100,0 100,0
Frequencies
ibu tidak perlu khawatir karena mual muntah akan berakhir pada minggu ke 14
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid sangat setuju 22 51,2 51,2 51,2
Setuju 4 9,3 9,3 60,5
tidak setuju 14 32,6 32,6 93,0
sangat tidak setuju 3 7,0 7,0 100,0
Total 43 100,0 100,0
rasa bahagia pada ibu hamil dapat mempengaruhi terjadinya mual muntah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid sangat setuju 19 44,2 44,2 44,2
setuju 10 23,3 23,3 67,4
tidak setuju 10 23,3 23,3 90,7
sangat tidak setuju 4 9,3 9,3 100,0
(66)
rasa marah pada ibu hamil dapat mengurangi mual muntah pada ibu hamil
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid sangat setuju 22 51,2 51,2 51,2
setuju 8 18,6 18,6 69,8
tidak setuju 12 27,9 27,9 97,7
sangat tidak setuju 1 2,3 2,3 100,0
Total 43 100,0 100,0
perasaan menghasiani dirinya sendiri atau ketakutan dapat menyebabkan mual muntah yang terjadi pada ibu hamil
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid sangat tidak setuju 20 46,5 46,5 46,5
tidak setuju 12 27,9 27,9 74,4
setuju 8 18,6 18,6 93,0
sangat setuju 3 7,0 7,0 100,0
Total 43 100,0 100,0
kekurangan cairan pada ibu di sebabkan mual muntah yang terus menerus
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid sangat tidak setuju 18 41,9 41,9 41,9
tidak setuju 12 27,9 27,9 69,8
setuju 9 20,9 20,9 90,7
sangat setuju 4 9,3 9,3 100,0
Total 43 100,0 100,0
minyak atsiri pada jahe adalah komponen yang menyebabkan jahe beraroma wangi yang khas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid sangat tidak setuju 21 48,8 48,8 48,8
tidak setuju 12 27,9 27,9 76,7
setuju 6 14,0 14,0 90,7
sangat setuju 4 9,3 9,3 100,0
(67)
jahe merupakan pengobatan herbal yang telah lama digunakan dalam fisioterapi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid sangat tidak setuju 23 53,5 53,5 53,5
tidak setuju 14 32,6 32,6 86,0
setuju 4 9,3 9,3 95,3
sangat setuju 2 4,7 4,7 100,0
Total 43 100,0 100,0
ibu tidak perlu khawatir terhadap penggunaan jahe dalam mengatasi mual muntah karena jahe tidak membahayakan janin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid sangat tidak setuju 22 51,2 51,2 51,2
tidak setuju 10 23,3 23,3 74,4
setuju 5 11,6 11,6 86,0
sangat setuju 6 14,0 14,0 100,0
Total 43 100,0 100,0
jahe tidak berfungsi lebih baik dari pada obat mual muntah seperti B6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid sangat setuju 26 60,5 60,5 60,5
setuju 9 20,9 20,9 81,4
sangat tidak setuju 8 18,6 18,6 100,0
Total 43 100,0 100,0
ibu hamil yang mengalami mual muntah tidak takut untuk mengkonsumsi sebagian obat mual muntah yang sudah ada dimasyarakat karena terbukti kurang aman untuk
janin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid sangat setuju 24 55,8 55,8 55,8
setuju 9 20,9 20,9 76,7
tidak setuju 6 14,0 14,0 90,7
sangat tidak setuju 4 9,3 9,3 100,0
Total 43 100,0 100,0
(1)
ibu mendapatkan perawatan di rumah sakit pada saat terjadi mual muntah yang sampai mengganggu aktifitas ibu
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid salah 14 32,6 32,6 32,6
benar 29 67,4 67,4 100,0
Total 43 100,0 100,0
ibu makan dalam jumlah sedikit tetapi sering untuk mengurangi mual muntah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid salah 25 58,1 58,1 58,1
benar 18 41,9 41,9 100,0
Total 43 100,0 100,0
ibu makan makanan yang mengandung karbohidrat dan protein yang tinggi untuk membantu mengatasi mual muntah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid salah 13 30,2 30,2 30,2
benar 30 69,8 69,8 100,0
Total 43 100,0 100,0
ibu banyak mengkonsumsi buah atau sayur untuk mengurangi mual muntah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid salah 23 53,5 53,5 53,5
benar 20 46,5 46,5 100,0
Total 43 100,0 100,0
ibu tidak terburu-buru berdiri pada saat bangun dari tidur pada pagi hari untuk menghindari mual muntah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid salah 18 41,9 41,9 41,9
benar 25 58,1 58,1 100,0
(2)
ibu menghindari makan makanan yang berlemak,berminyak,dan pedas untuk mengurangi mual muntah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid salah 26 60,5 60,5 60,5
benar 17 39,5 39,5 100,0
Total 43 100,0 100,0
ibu meminum minuman air putih atau jus yang cukup untuk menghindari kekurangan cairan akibat muntah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid salah 26 60,5 60,5 60,5
benar 17 39,5 39,5 100,0
Total 43 100,0 100,0
ibu meminum minuman yang mengandung kafein seperti teh atau kopi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid salah 13 30,2 30,2 30,2
benar 30 69,8 69,8 100,0
Total 43 100,0 100,0
ibu mengkonsumsi vitamin B6 untuk mengurangi mual muntah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid salah 36 83,7 83,7 83,7
benar 7 16,3 16,3 100,0
Total 43 100,0 100,0
ibu menggunakan obat herbal seperti jahe untuk mengurangi mual muntah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid salah 37 86,0 86,0 86,0
(3)
(4)
(5)
(6)