Pengaruh Konsentrasi Perekat Daun Jambu Mete dan Tekanan Pengempaan dalam Pembuatan Briket dari Sekam Padi dan Ketaman Kayu

LAMPIRAN 1
FLOWCHART PENELITIAN

L1.1

FLOWCHART

PERSIAPAN

BAHAN

BAKU

PROSES

PENGARANGAN 1
L1.1.1 Flowchart Persiapan Sekam Padi

Mulai

Dimasukkan sekam padi pada cawan sebanyak 15 gram


Dimasukkan sekam padi ke dalam furnace dengan
suhu 4

˚ selama jam

Cawan berisi arang dikeluarkan dari furnace

Diletakkan dalam desikator hingga dingin

Dihaluskan menggunakan mortar

Diayak menggunakan ayakan berukuran 100 mesh

Diletakkan di dalam kantong plastik

Selesai
Gambar L1.1 Flowchart Persiapan Sekam Padi (Proses Pengarangan 1)

56


L1.1.2 Flowchart Persiapan Ketaman Kayu

Mulai

Dimasukkan ketaman kayu pada cawan sebanyak 15 gram

Dimasukkan ketaman kayu ke dalam furnace
dengan suhu 4

˚ selama 2 jam

Cawan berisi arang dikeluarkan dari furnace

Diletakkan dalam desikator hingga dingin

Dihaluskan menggunakan mortar

Diayak menggunakan ayakan berukuran 100 mesh


Diletakkan di dalam kantong plastik

Selesai
Gambar L1.2 Flowchart Persiapan Ketaman Kayu (Proses Pengarangan 1)

57

L1.2

FLOWCHART

PERSIAPAN

BAHAN

BAKU

PROSES

PENGARANGAN 2

Mulai

Dimasukkan sekam padi dan ketaman kayu pada cawan dengan
perbandingan berat 1:1

Dimasukkan sekam padi dan ketaman kayu ke
dalam furnace dengan suhu 4

˚ selama

jam

Cawan berisi arang dikeluarkan dari furnace

Diletakkan dalam desikator hingga dingin

Dihaluskan menggunakan mortar

Diayak menggunakan ayakan berukuran 100 mesh


Diletakkan di dalam kantong plastik

Selesai
Gambar L1.3 Flowchart Pesiapan Sekam Padi dan Ketaman Kayu (Proses
Pengarangan 2)

58

L1.3

FLOWCHART PERSIAPAN PEREKAT DAUN JAMBU METE
Mulai

Dicuci daun jambu mete mudah

Dipotong kecil-kecil ± 1 cm

100 gram daun jambu mete mudah diblender dengan
200 ml air


Apakah
sudah halus?

Tidak

Ya
Didapatkan pasta berwarna hijau

Selesai
Gambar L1.4 Flowchart Persiapan Perekat Daun Jambu Mete

59

L1.4

FLOWCHART PROSES PEMBUATAN BRIKET
Mulai

Ditimbang arang sekam padi dan arang ketaman kayu dengan
perbandingan 1:1


Dicampur dengan perekat daun jambu mete dengan konsentrasi 10%

Dimasukkan campuran bahan baku dan perekat ke dalam cetakan

Dimasukkan masing-masing bahan baku dan perekat ke dalam cetakan

Dikempa dengan mesin pencetak briket

Dikeringkan di dalam oven selama 1 jam

Diulangi prosedur untuk konsentrasi perekat daun jambu mete yang
lain, yaitu 12,5%, 15% dan 20%
Dilakukan pengujian terhadap briket yang telah dicetak

Selesai
Gambar L1.5 Flowchart Proses Pembuatan Briket

60


L1.5

FLOWCHART ANALISA KADAR BAHAN VOLATIL
Mulai

Ditimbang sampel briket pada cawan sebanyak 2 gram

Dimasukkan ke dalam oven hingga berat konstan tercapai dan dicatat

Dimasukkan ketaman kayu ke dalam furnace
dengan suhu 55 ˚ selama

menit

Dimasukkan ke dalam desikator hingga dingin
Ditimbang berat sampel briket dan dicatat

Diulangi prosedur untuk variabel lainnya

Dihitung persentase senyawa volatil


Selesai
Gambar L1.6 Flowchart Analisa Kadar Bahan Volatil

61

L1. 6 FLOWCHART ANALISA KADAR ABU
Mulai

Ditimbang sampel briket pada cawan sebanyak 2 gram

Dimasukkan ketaman kayu ke dalam furnace
dengan suhu 55 ˚ selama 4 jam

Dimasukkan ke dalam desikator hingga dingin
Ditimbang berat sampel briket dan dicatat
Diulangi prosedur untuk variabel lainnya

Dihitung persentase kadar abu


Selesai
Gambar L1.7 Flowchart Analisa Kadar Abu

62

L1.7

FLOWCHART ANALISA KADAR AIR
Mulai

Ditimbang sampel briket pada cawan sebanyak 2 gram

Dimasukkan ke dalam oven hingga berat konstan tercapai dan dicatat

Dihitung perubahan berat sampel dan dicatat

Diulangi prosedur untuk variabel lainnya

Dihitung kadar air briket


Selesai
Gambar L1.8 Flowchart Analisa Kadar Air

63

L1.8

FLOWCHART ANALISA UJI KALOR
Mulai

Ditimbang sampel briket pada cawan dengan berat tertentu

Digulung kawat penyala pada Oxsigen Bomb Calorimeter dan
dipasang pada tangki penyala

Ditempatkan cawan pada ujung tangki penyala

Ditutup alat Bomb

Diisikan oksigen dengan tekanan 10 bar
Ditempatkan alat Bomb ke dalam kalorimeter
Dimasukkan air pendingin 1250 ml
Ditutup kalorimeter
Diaduk air pendingin selama 5 menit

Dicatat temperatur alat pendingin

Dihidupkan penyalaan

Diaduk air pendingin selama 5 menit
Dicatat temperatur air pendingin

A

64

A

Dimatikan pengaduk
Dihitung nilai kalor

Selesai
Gambar L1.9 Flowchart Analisa Uji Kalor

L1.9

FLOWCHART ANALISA UJI TEKAN
Mulai

Diletakkan sampel di antara dua plat
Diatur pada kecepatan 2 x 10-4 m/s

Ditekan hingga struktur sampel hancur

Selesai
Gambar L1.10 Flowchart Analisa Uji Tekan

65

LAMPIRAN 2
DATA PENELITIAN

L2.1

DATA KADAR AIR BRIKET
Tabel L2.1 Hasil Analisis Kadar Air Briket
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Konsentrasi
Perekat
(% wt)
10
10
10
10
12,5
12,5
12,5
12,5
15
15
15
15
20
20
20
20

Tekanan
Pengepressan
(kg/cm2)
85
85
105
105
85
85
105
105
85
85
105
105
85
85
105
105

66

Proses
Pengarangan

Kadar Air
(%)

1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2

9,500
10,500
8,000
9,000
8,000
10,000
10,500
11,000
6,000
7,500
12,000
12,500
9,000
10,000
12,500
13,000

L2.2

DATA KADAR SENYAWA VOLATIL BRIKET
Tabel L2.2 Hasil Analisis Kadar Senyawa Volatil Briket
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Konsentrasi
Perekat
(% wt)
10
10
10
10
12,5
12,5
12,5
12,5
15
15
15
15
20
20
20
20

Tekanan
Pengepressan
(kg/cm2)
85
85
105
105
85
85
105
105
85
85
105
105
85
85
105
105

67

Proses
Pengarangan
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2

Kadar
Senyawa
Volatil (%)
55,8011
53,0726
51,6304
51,3736
61,4130
55,0000
54,7486
53,9326
53,7234
51,8919
53,4091
49,7143
54,9451
52,7778
53,7143
50,5747

L2.3

DATA KADAR ABU BRIKET
Tabel L2.3 Hasil Analisis Kadar Abu Briket
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Konsentrasi
Perekat
(% wt)
10
10
10
10
12,5
12,5
12,5
12,5
15
15
15
15
20
20
20
20

Tekanan
Pengepressan
(kg/cm2)
85
85
105
105
85
85
105
105
85
85
105
105
85
85
105
105

68

Proses
Pengarangan

Kadar Abu
(%)

1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2

21,5470
22,9050
25,0000
23,0769
19,5652
21,6667
21,2291
21,9101
19,1489
21,0811
21,0227
21,7143
17,0330
20,0000
19,4286
20,1149

L2.4

DATA KADAR FIXED CARBON BRIKET
Tabel L2.4 Hasil Analisis Kadar Fixed Carbon Briket
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Konsentrasi
Perekat
(% wt)
10
10
10
10
12,5
12,5
12,5
12,5
15
15
15
15
20
20
20
20

Tekanan
Pengepressan
(kg/cm2)
85
85
105
105
85
85
105
105
85
85
105
105
85
85
105
105

69

Proses
Pengarangan

Kadar Fixed
Carbon (%)

1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2

13,1519
13,5223
15,3696
16,5495
11,0217
13,3333
13,5223
13,1573
21,1277
19,5270
13,5682
16,0714
19,0220
17,2222
14,3571
16,3103

L2.5

DATA NILAI KALOR BRIKET
Tabel L2.5 Hasil Uji Nilai Kalor Briket
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Konsentrasi
Perekat
(% wt)
10
10
10
10
12,5
12,5
12,5
12,5
15
15
15
15
20
20
20
20

Tekanan
Pengepressan
(kg/cm2)
85
85
105
105
85
85
105
105
85
85
105
105
85
85
105
105

70

Proses
Pengarangan
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2

Nilai Kalor
(kal/g)
1892,121
1969,436
2011,257
2086,744
1877,138
1900,83
1900,788
1896,984
3045,8271
2892,612
1932,984
2046,732
2243,625
2114,023
1983,324
2053,363

LAMPIRAN 3
CONTOH PERHITUNGAN

L3.1

PERHITUNGAN KADAR AIR
X = 2 gr
A = 1,810 gr
PMC
PMC

x 100%
-

x 100%
x 100%

= 9,500%
Keterangan : PMC = Percentage Moisture Content

L3.2

D

= Perubahan berat sampel kering oven = X – A

X

= Berat awal sampel

A

= Berat sampel kering oven

PERHITUNGAN KADAR SENYAWA VOLATIL
A = 1,810 gr
B = 0,800 gr
PVM

-

x 100%
-

x 100%

= 55,801%
Keterangan : PVM

= Percentage Volatile Matter

A

= Berat sampel kering oven

B

= Berat sampel setelah 10 menit dalam furnace pada
temperatur 5500C

71

L3.3

PERHITUNGAN KADAR ABU
A = 1,810 gr
C = 0,390 gr
PAC

x 100%
x 100%
= 21,547 %

L3.4

PERHITUNGAN KANDUNGAN FIXED CARBON
PMC = 10,497%
PVM = 55,801%
PAC = 21,547%

= 100% - 9,500% - 55,801% - 21,547%
= 13,152%
Keterangan : PMC = Percentage Moisture Content
PVM = Percentage Volatile Matter
PAC = Percentage Ash Content

72

LAMPIRAN 4
DOKUMENTASI PENELITIAN
L4.1 FOTO BAHAN BAKU SEKAM PADI

Gambar L4.1 Foto Bahan Baku Sekam Padi

L4.2 FOTO BAHAN BAKU KETAMAN KAYU

Gambar L4.2 Foto Bahan Baku Ketaman Kayu

73

L4.3 FOTO ARANG KEDUA BAHAN BAKU

Gambar L4.3 Foto Arang Sekam Padi dan Ketaman Kayu

L4.4 FOTO DAUN JAMBU METE

Gambar L4.4 Foto Daun Jambu Mete

74

L4.5 FOTO PENCETAK BRIKET

Gambar L4.5 Foto Alat Press Briket

L4.6 FOTO PRODUK

Gambar L4.6 Foto Briket

75