Peranan Komunikasi Bencana Dalam Proses Rehabilitasi Dan Rekonstruksi

ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Peranan Komunikasi Bencana dalam Proses Rehabilitasi dan
Rekonstruksi. Tujuannya adalahuntuk mengetahui lembaga apa saja yang berperan memberikan
informasi yang dibutuhkan pengungsi, untuk mengetahui pesan/informasi apa saja yang
dibutuhkan oleh pengungsi yang mengalami bencana, dan untuk mengetahui kebutuhan apa saja
yang diperlukan korban bencana serta untuk mengetahui apakah komunikasi bencana berperan
dalam menangani bencana Gunung Sinabung di Kecamatan Naman Teran. Objek penelitiannya
adalah desa Bekerah, desa Simacem, desa Sigarang-garang dan desa Kuta Rayat dari Kecamatan
Naman Teran. Informan dalam penelitian ini adalah para petugas dari pihak yang terkait yaitu:
humas/media centre, jurnalis yang mewakili media dan perwakilan dari Pemkab Karo, termasuk
juga para pengungsi dari desa Bekerah, desa Simacem, desa Sigarang-garang dan pengungsi dari
desa Kebayaken yang dijadikan sebagai informan untuk melengkapi data yang dibutuhkan
peneliti. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui observasi dan wawancara
mendalam dengan beberapa informan yang telah ditentukan.Hasil penelitian menunjukkan
bahwa hingga saat ini penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung masih dalam tahap tanggap
darurat bencana, dan belum sampai pada tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi. Hal ini karena
status Gunung Sinabung yang tidak stabil dan masih aktif. Komunikasi dan koordinasi berjalan
kurang efektif diantara tim penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung. Hal ini menyebabkan
penanganan bencana ini terbilang lamban. Apalagi bencana ini merupakan kejadian pertama
sejak ratusan tahun yang lalu. Kebutuhan dasar para korban bencana seperti pasokan makanan,
minuman dan kesehatan belum merata. Kepastian informasi harus menjadi perhatian khusus

dalam penanganan bencana ini. Ketidakjelasan informasi akan sangat mengganggu dalam
penanganan bencana ini yang dapat berakibat fatal dalam setiap tindakan dan perilaku, baik itu
terhadap petugas yang menangani bencana maupun korban bencana itu sendiri.
Kata Kunci : Komunikasi Bencana, Rehabilitasi, Rekonstruksi

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
The study, entitled the role of Disaster Communication in the process of rehabilitation and
reconstruction. The goal is to find out what role the institutions provide the information needed
for refugees, to find out what messages/information needed by refugees who have experienced a
disaster, and to find out what needs the necessary disaster victims as well as to find out whether
the disaster communication plays a role in handling disasters of Mount Sinabung in district
Naman Teran. The object of his research is the village of Bekerah, Simacem village, Sigaranggarang village and Kuta Rayat village from district of Naman Teran. Informants in this study are
the officers of the parties concerned, namely: public relations/media centre, journalists
representing media and representatives from the Karo District, including also refugees from the
Bekerah village, Simacem village, Sigarang-garang village and refugees from the village of
Kebayaken used as informants to complete the required data researcher. Data collection
techniques in research is through observation and in-depth interviews with some of the
informants have been determined. The results showed that the current disaster management until

the eruption of Mount Sinabung is still in the emergency response phase of disasters, and has not
yet come to the stage of rehabilitation and reconstruction. This is because the status of Mount
Sinabung unstable and still active. Communication and coordination to walk less effective
disaster management team among the eruption of Mount Sinabung. This led to the handling of
this disaster somewhat sluggish. Moreover, this disaster is the first incident since hundreds of
years ago. The basic needs of the victims of disasters such as the supply of food, beverage and
health have not been evenly. The certainty of the information should be of particular concern in
the handling of this disaster. The obscurity of information will be very disturbing in the handling
of this disaster that can be fatal in any action and behaviour, be it against the officer who
handled both the victims of the disaster it self.
Keywords: Disaster Communications, Rehabilitation, Reconstruction

Universitas Sumatera Utara