Tingkat Keparahan Ansietas pada Pasien Tuberkulosis Paru di Instalasi Rawat Jalan SMF Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi RSUP H. Adam Malik Medan
TINGKAT KEPARAHAN ANSIETAS PADA PASIEN TUBERKULOSIS
PARU DI INSTALASI RAWAT JALAN SMF PULMONOLOGI
DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI
RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
dessi wahyuni* bahagia loebis** mustafa mahmud amin*** zainuddin amir****
departemen ilmu kedokteran jiwa
fakultas kedokteran universitas sumatera utara
Latar belakang: Penyakit Tuberkulosis Paru (TB Paru) adalah penyakit pada
individu dengan pengobatan yang lama dan berdampak pada pasien baik kondisi fisik
secara umum, fungsi, dan kualitas hidupnya. Hubungan antara gangguan pada TB
Paru dan kejiwaan, khususnya dalam ansietas telah diketahui selama bertahun-tahun.
Data Badan Kesehatan Dunia, menunjukkan pada tahun 2005 dijumpai 8,8 juta kasus
TB Paru. Penelitian di Pakistan menunjukkan bahwa prevalensi depresi dan ansietas
yaitu 43% dan 47% dan di dapat dari 96 sampel pasien TB Paru
Tujuan penelitian: untuk mengetahui proporsi tingkat keparahan
ansietas
berdasarkan karakteristik demografik (usia, jenis kelamin, status perkawinan,
pekerjaan, tingkat pendidikan) pada pasien TB paru.
Metode penelitian: penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan cross sectional study, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan
teknik non probability sampling jenis consecutive sampling. Tempat penelitian:
Instalasi Rawat Jalan di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi
RSUP.H. Adam Malik Medan . Waktu penelitian: 1 Maret 2013 sampai 1 April 2013.
Setiap pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi diikutsertakan
dalam penelitian kemudian dilakukan penilaian tingkat keparahan ansietas dengan
menggunakan kuesioner Hamilton – Anxiety ( HAM-A ) . Semua data yang terkumpul
akan dianalisis lebih lanjut.
Hasil penelitian: berdasarkan karakteristik demografik gambaran tingkat keparahan
ansietas pada pasien tuberkulosis paru dijumpai pada kelompok laki-laki sebanyak 66
orang (68,7%), umur 18-30 tahun sebanyak 37 orang (38,5%), bekerja sebanyak 51
orang (53,1%), pendidikan SMA 46 orang (47,9%), yang kawin 63 orang (65,6%)
dan berdasarkan penilaian total Skor HAM-A yaitu tidak dijumpai ansietas 8 orang,
ansietas ringan 17 orang (17,7%), ansietas sedang 47 orang (48,9%), ansietas berat 22
orang (23%) dan ansietas berat sekali 2 orang (2,1%).
Kesimpulan: dari hasil penelitian ini pada 96 orang sampel pasien tuberkulosis paru
di RSUP H. Adam Malik Medan didapati proporsi lebih tinggi dibandingkan populasi
umum.
Kata kunci: TB Paru, tingkat keparahan ansietas, Hamilton – Anxiety (HAM-A ).
*Peserta PPDS-I Ilmu Kedokteran Jiwa FK USU/RSUP H. Adam Malik Medan
Universitas Sumatera Utara
** Guru Besar dan pengajar Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa FK USU/ RSUP H.
Adam Malik Medan
*** Staf pengajar Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa FK USU / RSUP H. Adam
Malik Medan
****Staf pengajar Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK USU
/ RSUP H. Adam Malik Medan
Universitas Sumatera Utara
PARU DI INSTALASI RAWAT JALAN SMF PULMONOLOGI
DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI
RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
dessi wahyuni* bahagia loebis** mustafa mahmud amin*** zainuddin amir****
departemen ilmu kedokteran jiwa
fakultas kedokteran universitas sumatera utara
Latar belakang: Penyakit Tuberkulosis Paru (TB Paru) adalah penyakit pada
individu dengan pengobatan yang lama dan berdampak pada pasien baik kondisi fisik
secara umum, fungsi, dan kualitas hidupnya. Hubungan antara gangguan pada TB
Paru dan kejiwaan, khususnya dalam ansietas telah diketahui selama bertahun-tahun.
Data Badan Kesehatan Dunia, menunjukkan pada tahun 2005 dijumpai 8,8 juta kasus
TB Paru. Penelitian di Pakistan menunjukkan bahwa prevalensi depresi dan ansietas
yaitu 43% dan 47% dan di dapat dari 96 sampel pasien TB Paru
Tujuan penelitian: untuk mengetahui proporsi tingkat keparahan
ansietas
berdasarkan karakteristik demografik (usia, jenis kelamin, status perkawinan,
pekerjaan, tingkat pendidikan) pada pasien TB paru.
Metode penelitian: penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan cross sectional study, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan
teknik non probability sampling jenis consecutive sampling. Tempat penelitian:
Instalasi Rawat Jalan di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi
RSUP.H. Adam Malik Medan . Waktu penelitian: 1 Maret 2013 sampai 1 April 2013.
Setiap pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi diikutsertakan
dalam penelitian kemudian dilakukan penilaian tingkat keparahan ansietas dengan
menggunakan kuesioner Hamilton – Anxiety ( HAM-A ) . Semua data yang terkumpul
akan dianalisis lebih lanjut.
Hasil penelitian: berdasarkan karakteristik demografik gambaran tingkat keparahan
ansietas pada pasien tuberkulosis paru dijumpai pada kelompok laki-laki sebanyak 66
orang (68,7%), umur 18-30 tahun sebanyak 37 orang (38,5%), bekerja sebanyak 51
orang (53,1%), pendidikan SMA 46 orang (47,9%), yang kawin 63 orang (65,6%)
dan berdasarkan penilaian total Skor HAM-A yaitu tidak dijumpai ansietas 8 orang,
ansietas ringan 17 orang (17,7%), ansietas sedang 47 orang (48,9%), ansietas berat 22
orang (23%) dan ansietas berat sekali 2 orang (2,1%).
Kesimpulan: dari hasil penelitian ini pada 96 orang sampel pasien tuberkulosis paru
di RSUP H. Adam Malik Medan didapati proporsi lebih tinggi dibandingkan populasi
umum.
Kata kunci: TB Paru, tingkat keparahan ansietas, Hamilton – Anxiety (HAM-A ).
*Peserta PPDS-I Ilmu Kedokteran Jiwa FK USU/RSUP H. Adam Malik Medan
Universitas Sumatera Utara
** Guru Besar dan pengajar Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa FK USU/ RSUP H.
Adam Malik Medan
*** Staf pengajar Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa FK USU / RSUP H. Adam
Malik Medan
****Staf pengajar Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK USU
/ RSUP H. Adam Malik Medan
Universitas Sumatera Utara