Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Profesionalisasi Mahasiswa Akuntansi Universitas Sumatera Utara Dalam Meningkatkan Daya Saing Profesi Akuntan Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Para pemimpin ASEAN setuju untuk mempercepat integrasi

perekonomian dan membangun Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
menjadi tahun 2015 padaASEAN Summitbulan Januari 2007 di Cebu,
Filipina. MEA bertujuan untukmenciptakan pasar tunggal dan basis
produksi yang ditandai dengan bebasnya aliran barang, jasa, investasi,
tenaga kerja terampil dan perpindahan barang modal secara lebih bebas.
MEA juga diinspirasikan akan berwujud suatu area perekonomian yang
sangat kompetitif, suatu kawasan dengan pembangunan ekonomi yang
mampu berintegrasi secara penuh dengan perekonomian global. Untuk
mencapai tujuan tersebut, cetak biru (blueprint) MEA diluncurkan pada
KTT ASEAN ke-13 di Singapura pada November 2007.Cetak biru ini
dimaksudkan sebagai peta jalan (roadmap) yang memang dibutuhkan
untuk mengimplementasikan MEA pada 2015.
Apabila MEA terwujud pada tahun 2015, maka dapat dipastikan

akan terbuka kesempatan kerja seluas-luasnya bagi warga negara ASEAN.
Bagi tenaga kerja terdidik di wilayah ASEAN, rencana penerapan ASEAN
memberi peluang dan juga tantangan tersendiri. Dikatakan peluang karena
seorang tenaga kerja yang tinggal di salah satu negara ASEAN akan punya
kesempatan bekerja di sembilan negara ASEAN lainnya. Dengan jumlah

1
Universitas Sumatera Utara

sumber daya yang cukup besar di ASEAN, Indonesia memiliki potensi
yang besar untuk memanfaatkan integrasi di sektor tenaga kerja terdidik
ini.
Pada Kenyataannya, Buruknya kualitas mahasiswa bukan hanya
dalam kemampuan akademis yaitu berpikir secara kritis dan analitis dalam
satu masalah tetapi juga kemauan untuk belajar dengan cara yang benar
artinya seorang mahasiswa yang sedang kuliah bukan hanya mengejar
nilai/IPK yang tinggi dalam satu mata kuliah atau terpenuhi jumlah SKS
sehingga bisa meraih gelar sarjana-S1 dalam waktu singkat. Namun, sang
mahasiswa sadar betul bahwa dia mengambil jurusan dan matakuliah yang
memang dia ingin kuasai secara mendalam. Sehingga hasil yang dicapai

bukan hanya nilai tinggi tetapi dia bisa menerapkannya juga.
Kenyataan lainnya adalah kebanyakan mahasiswa sekarang
cenderung menyukai hal-hal yang bersifat instant.Mereka jarang mau kerja
lembur baik itu di labor maupun di perpustakaan.Sehingga jangan heran
labor dan perpustakaan sepi. Perpustakaan akan ramai apabila ujian
semester sudah dekat. Penulis tidak terkejut ketika melihat banyak
mahasiswa sambil duduk dipingir jalan dan berpakaian hitam-putih begitu
khusuk membaca buku.Ini mereka lakukan karena hari itu ada ujian
semester, bukan karena mencontoh kebiasaan orang Jepang atau Eropa
yang rajin membaca.
Ada juga kecendrungan yang harus diantisipasi yakni dengan
adanya internet, usaha mencari data untuk memenuhi tugas kuliah tinggal

2
Universitas Sumatera Utara

copy dan paste saja.Ini sangat berbahaya kalau dibiarkan terus
menerus.Karena sudah mengarah ke “plagiarism”. Kita kwatirkan nanti
lulusan kita hanya bisa copy dan paste saja.
Hal-hal yang instant ini juga terlihat ketika sang mahasiswa gagal

atau mengulang satu atau dua matakuliah. Dia tidak akan kuatir karena ada
semester pendek. Jadi kalaupun gagal maka bisa diambil di semester
pendek dan jumlah SKS untuk mengambil mata kuliah lebih banyak di
semester yang akan datang akan terpenuhi. Bahkan lebih tragis lagi, rela
menunda mengambil satu mata kuliah karena sang dosen yang mengajar
sulit memberikan nilai tinggi.
Di sisi lain, Indonesia juga akan menghadapi ancaman. Tenaga
kerja terdidik dari negara ASEAN lain akan datang ke Indonesia untuk
mencari peluang kerja. Artinya peluang kerja yang ada di Indonesia akan
diperebutkan oleh lebih banyak orang. Sejauh mana orang Indonesia dapat
bersaing di negeri lain atau di negeri sendiri sangat bergantung pada
profesionalitas SDM.
Berbicara tentang profesionalisasi, maka sangat terkait dengan
kompetensi yang dimiliki para tenaga kerja Indonesia.Kompetensi yang
dimiliki para tenaga kerja umumnya diperoleh dari universitas, melalui
universitas diharapkan calon tenaga kerja memiliki kompetensi yang
memadai.Hal ini menunjukkan bahwa pada dasarnya pendidikan di
universitas memiliki peran yang cukup penting dalam menciptakan lulusan
yang memiliki kompetensi yang memadai.


3
Universitas Sumatera Utara

Namun tidak serta merta hal ini menjadi tanggung jawab perguruan
tinggi semata, niat dan motivasi dari mahasiswa merupakan modal utama
dalam mengembangkan diri mereka sendiri.Dalam hal ini pemberlakuan
MEA seharusnya bisa menjadi sebuah motif bagi para mahasiswa untuk
mulai menyiapkan diri menghadapi MEA. Mahasiswa harus menyadari
bahwa pemberlakuan MEA akan berdampak kurang baik bagi para
mahasiswa yang tidak benar-benar mengerti tentang ketentuan-ketentuan
yang akan diterapkan terutama dalam hal akuntansi untuk menyelaraskan
standar yang akan digunakan dalam kebijakan-kebijakan akuntansi. IFRS
(International Financial Reporting Standards) adalah salah satu standar
akuntansi yang akan diterapkan oleh semua negara yang telah tergabung
dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Berkomitmen menjadi seorang akuntan professional merupakan
salah satu jaminan untuk kesiapan seorang akuntan professional dalam
menghadapi MEA.MEA merupakan pasar terbuka untuk aliran barang,
jasa, dan bahkan investasi menuntut kesiapan yang bersifat mutlak untuk
setiap bagian profesionalisme dan tidak terbatas kepada para akuntan.

Sistem pasar terbuka yang merupakan pengaruh dari globalisasi akan
menuntut sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, dan tidak
terkecuali terhadap seorang akuntan. Indonesia, yang tergabung di dalam
perjanjian AEC ini membutuhkan seorang akuntan yang professional yang
mampu berkompetisi dan bahkan tidak terbatas kepada menjadi akuntan di
dalam rumah sendiri namun artinya tidak kalah saing dengan akuntan-

4
Universitas Sumatera Utara

akuntan yang berasal dari Negara lain. Bukan hanya pendidikan tinggi
yang diperlukan oleh seorang akuntan, namun setiap akuntan harus
mampu membuktikan kualitasnya secara teknis di lapangan pekerjaan.
Pasar terbuka ini akan menyebabkan terbukanya kesempatan untuk
siapa saja dalam berkompetisi, dan Indonesia dapat diyakinkan sebagai
sebuah negara yangmenjadi target utama bagi orang-orang dari negara
lain, bagaimana tidak Indonesia akan membutuhkan sumber daya manusia
yang berkualitas, jika sumber daya manusia dari dalam negeri tidak dapat
memenuhi karakteristik maka sumber daya di Indonesia akan kalah dalam
berkompetisi, analoginya sektor privat pasti akan mendominasi dan sistem

ekonomi juga telah berubah menjadi sebuah negara dengan sistem
ekonomi pasar bebas (liberal).
Ada

beberapa

faktor

yang

dapat

mempengaruhi

profesionalisasisumber daya manusia khususnya para mahasiswa agar
menjadi tenaga kerja yang lebih berkompetensi dalam mengahadapi
MEA.Faktor-faktor

tersebut


antara

lain

faktor

pendidik,

faktor

interkoneksitas kurikulum dengan dunia kerja, dan faktor spesifikasi
kompetensi. Faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi profesionalisasi
seorang mahasiswa terlebih lagi dalam mengahadapi pemberlakuan MEA.
Faktor pendidik adalah faktor yang berhadapan langsung dengan
mahasiswa setiap harinya untuk membangun karakter dan memperluas
wawasan mahasiswa tentang bidang yang ditekuninya, terutama untuk
memotivasi mahasiswa agar siap menghadapi pemberlakuan MEA

5
Universitas Sumatera Utara


nantinya.Faktor interkoneksitas kurikulum dengan dunia kerja adalah
faktor yang seharusnya diambil alih oleh perguruan tinggi dengan baik
untuk menjalin koneksi dengan dunia kerja agar dapat menambah
pengalaman mahasiswa dalam dunia kerja yang sesungguhnya misalnya
kewajiban untuk magang.Faktor spesifikasi kompetensi adalah faktor yang
seharusnya dimiliki setiap mahasiswa sebagai nilai tambah dalam dirinya
untuk menghadapi MEA. Penelitian mengenai Masyarakat Ekonomi
ASEAN juga pernah dilakukan oleh beberapa peniliti, seperti penelitian
Andadari (2012) dengan tujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa
terhadap pemberlakuan MEA dan menyimpulkan bahwa masi banyak
mahasiswa yang belum mengetahui tentang MEA dan dampak yang akan
terjadi dalam kegiatan tersebut. Sholeh (2013) yang meneliti tentang
persiapan Indonesia dalam menghadapi AEC yang betujuan untuk
mengetahui seberapa besar kesiapan Indonesia untuk menghadapi AEC
dan menyimpulkan bahwa upaya yang telah dilakukan oleh Indonesia
dalam menjalankan kerjasama regional di ASEAN masih dianggap kurang
maksimal. Hal ini ditunjukkan dengan pembangunan ekonomi Indonesia
di ASEAN masih di bawah peringkat anggota negara-negara lain.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR
YANG

MEMPENGARUHI

AKUNTANSI

PROFESIONALISASI

UNIVERSITAS

SUMATERA

MAHASISWA

UTARA

DALAM

6

Universitas Sumatera Utara

MENINGKATKAN

DAYA

SAING

PROFESI

AKUNTAN

MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN".
1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah
untuk penelitian ini adalah :
Apakah terdapat pengaruh faktor pendidik, faktor interkoneksitas,
kurikulum dan faktor spesifikasi kompetensi secara simultan terhadap

profesionalisasi mahasiswa akuntansi Universitas Sumatera Utara agar
siap bersaing dalam tingkat Masyarakat Ekonomi ASEAN ?

1.3

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Mengidentifikasi faktor dominan yang mempengaruhi profesionalisasi
mahasiswa akuntansi Universitas Sumatera Utara dalam menghadapi
MEA,

2.

Mengetahui pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap profesionalisasi
mahasiswa akuntansi Universitas Sumatera Utara dalam menghadapi
MEA,

3.

Menganalisis besarnya pengaruh faktor-faktor tersebut dalam tahap
profesionalisasi mahasiswa akuntansi Universitas Sumatera Utara
dalam menghadapi MEA.

7
Universitas Sumatera Utara

1.4

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan setelah penelitian ini adalah :
1.

Bagi peneliti
Peneliti memperoleh wawasan yang lebih luas dalam memahami dan
menganalisis

tentang

faktor-faktor

yang

mempengaruhi

profesionalisasi mahasiswa dalam menghadapi MEA.
2.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian dapat dijadikan tinjauan dan bahan masukan dalam
hal-hal yang berkaitan untuk menjadikan mahasiswanya lebih
profesional dalam menghadapi MEA.

3.

Bagi mahasiswa
Sebagai sumber motivasi dan informasi bagi mahasiswa dalam
memahami faktor yang berperan penting dalam tahap profesionalisasi
untuk menghadapi MEA.

4.

Bagi masyarakat umum
Sebagai sumber informasi dan referensi bagi masyarakat untuk
menambah wawasan berkaitan tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA).

5.

Bagi peneliti lain
Sebagai sumber informasi dan referensi bagi peneliti-peneliti lain
yangterkait dengan topik sejenis serta dapat digunakan dalam
penelitian selanjutnya.

8
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengingkatan Kualitas Mahasiswa Akuntansi Universitas Sumatera Utara dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN

6 91 101

Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Profesionalisasi Mahasiswa Akuntansi Universitas Sumatera Utara Dalam Meningkatkan Daya Saing Profesi Akuntan Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean

0 3 106

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengingkatan Kualitas Mahasiswa Akuntansi Universitas Sumatera Utara dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN

0 0 10

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengingkatan Kualitas Mahasiswa Akuntansi Universitas Sumatera Utara dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengingkatan Kualitas Mahasiswa Akuntansi Universitas Sumatera Utara dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN

0 1 22

Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Profesionalisasi Mahasiswa Akuntansi Universitas Sumatera Utara Dalam Meningkatkan Daya Saing Profesi Akuntan Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean

0 0 12

Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Profesionalisasi Mahasiswa Akuntansi Universitas Sumatera Utara Dalam Meningkatkan Daya Saing Profesi Akuntan Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean

0 0 2

Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Profesionalisasi Mahasiswa Akuntansi Universitas Sumatera Utara Dalam Meningkatkan Daya Saing Profesi Akuntan Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean

0 0 16

Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Profesionalisasi Mahasiswa Akuntansi Universitas Sumatera Utara Dalam Meningkatkan Daya Saing Profesi Akuntan Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean

0 0 2

Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Profesionalisasi Mahasiswa Akuntansi Universitas Sumatera Utara Dalam Meningkatkan Daya Saing Profesi Akuntan Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean

0 0 25