Uji Diameter Puli Pada Alat Pencacah Sampah Organik

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Teknologi dan ilmu pengetahuan pada saat ini berkembang dengan sangat
cepat, hal ini tidak lepas dari keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhannya
dengan mudah dan tidak menghabiskan waktu serta tenaga yang banyak.
Perkembangan teknologi sangat diperlukan guna mempercepat penyelesaian
pekerjaan yang dilakukan. Salah satu pekerjaan yang dilakukan manusia yang
membutuhkan waktu yang cukup lama dan tenaga yang banyak adalah membuang
sampah atau membakar sampahuntuk mendapatkan lingkungan yang bersih. Jika
sampah (daun-daunan) tersebut sangat banyak, tentu akan menyita waktu dan
tenaga yang besar untuk membakar dan membuang sampah tersebut.
Penggunaan alat dan mesin pertanian sudah sejak lama digunakan dan
perkembangannya mengikuti dengan perkembangan kebudayaan manusia.
Penggunaan alat dan mesin pertanian dimanfaatkan

untuk memperbaiki dan

meningkatkan kesejahteraan rakyat guna mendapatkan hasil produksi yang lebih
besar dengan efisiensi sumber daya manusia, efisiensi waktu dan biaya yang lebih
hemat.
Limbah pelepah kelapa sawit masih banyak kita temui di daerah

perkebunan kelapa sawit.Biasanya setelah pelepah dipangkas, masyarakat hanya
menumpuk pelepah tersebut di sekitar pohon.Hal tersebut memang cukup baik
untuk dilakukan untuk menambah kandungan unsur hara di areal perkebunan.
Akan tetapi, proses penguraian pelepah kelapa sawit ini membutuhkan waktu
yang cukup lama sehingga akan menyebabkan penumpukan. Kondisi ini yang
kurang baik terhadap lingkungan karena jumlah penguraian pelepah kelapa sawit
1
Universitas Sumatera Utara

2

lebih lambat dibandingkan dengan jumlah penumpukan pelepah kelapa sawit. Hal
ini menyebabkan pelepah kelapa sawit akan menumpuk dan menjadi limbah.
Jumlah penumpukan pelepah kelapa sawit di areal perkebunan dapat
diminimalisir dengan menambahkan proses lanjutan terhadap pelepah tersebut.
Contoh proses lanjutan tersebut antara lain, menjadikan pelepah kelapa sawit
sebagai alternatif pakan ternak, membuat kompos berbahan dasar pelepah kelapa
sawit, maupun pengambilan tulang daun kelapa sawit untuk dijadikan lidi.
Dengan menambahkan proses lanjutan tersebut, nilai pelepah akan bertambah dan
mengurangi jumlah penumpukan pelepah kelapa sawit yang terbuang di areal

perkebunan.
Alat pencacah sampah organik ini adalah sebuah alat yang berfungsi
sebagai penghancur bahan organik seperti dedaunan, rumput-rumputan, ranting
kecil pohon, dan pelepah pohon dengan cara mencacahnya sampai dengan ukuran
kecil-kecil. Banyak sekali sampah organik tidak terolah dengan baik yang
akibatnya menimbulkan polusi di lingkungan. Alat pencacah sampah organik ini
tidak hanya berguna sebagai pencacah sampah organik sebagai pakan untuk
ternak, melainkan dedaunan atau rerumputan dapat dicacah sebagai pupuk.
Pulimerupakan komponen mesin yang paling banyak dipakai untuk mesin
industri, mesin perkakas, maupun dalam bidang otomotif.Puli adalah sebuah
mekanisme yang terdiri dari roda pada sebuah poros atau batang yang memiliki
alur diantara dua pinggiran di sekelilingnya. Sebuah tali, kabel, atau sabuk
biasanya digunakan pada alur puli untuk memindahkan daya. Puli sabuk dibuat
dari besi cor atau dari baja.Puli kayu tidak banyak lagi dijumpai karena sulit untuk
diproduksi dan tingkat ketahanan yang lebih rendah dibandingkan dengan puli

Universitas Sumatera Utara

3


besi. Untuk konstruksi ringan diterapkan puli dari paduan aluminium.
Puli digunakan untuk mengubah arah gaya yang digunakan, meneruskan
gerak rotasi, atau memindahkan beban yang berat. Dengan mencoba beberapa
rasio diameter puli, kita dapat menemukan berapa rasio perbandingan diameter
puli yang paling efektif untuk digunakan.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh berbagai diameter puli
pada alat pencacah sampah organik terhadap kapasitas efektif, rendemen dan
persentase bahan tertinggal di alat.
HipotesisPenelitian
1. Diduga ada pengaruh diameter puli terhadap kapasitas efektif alat.
2. Diduga ada pengaruh diameter puli terhadap rendemen alat.
3. Diduga ada pengaruh diameter puli terhadap persentase bahan tertinggal di
alat.
Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi penulis yaitu sebagai bahan untuk menyusun skripsi yang merupakan
syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Program Studi Keteknikan
Pertanian Fakultas Sumatera Utara.
2. Bagi mahasiswa, sebagai informasi pendukung untuk melakukan

penelitian lebih lanjut mengenai alatpencacah pupuk organik.
3. Bagi masyarakat, sebagai bahan informasialat pencacah sampah organik.

Universitas Sumatera Utara

4

Batasan Masalah
1. Pembuatan dan pengujian alat hanya pada limbah pertanian.
2. Komponen-komponen kelistrikan tidak dibahas atau tidak dijelaskan.
3. Kerangka pada mesin serta berbagai macam sambungan yang ada
diasumsikan aman untuk pemakaian.

Universitas Sumatera Utara