Pengaruh Persaingan Politik, Tipe Pemda, Ukuran Pemda, dan Opini BPK terhadap Publikasi Laporan Keuangan pada Website Resmi Pemerintahan Daerah di Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semenjak terjadinya reformasi, perkembangan paradigma–paradigma
baru mempunyai implikasi terhadap kebutuhan ke arah akuntabilitas ganda.
Akuntabilitas ganda adalah akuntabilitas atas pengelolaan keuangan daerah
terhadap level yang lebih tinggi (vertical accountability) dan juga
akuntabilitas yang ditujukan kepada publik (horizontal accountability).
Masyarakat selaku stakeholder dari pemerintah daerah memiliki hak untuk
mengetahui pengelolaan keuangan daerah serta bagaimana suatu pengelolaan
keuangan daerah direncanakan dan dilaksanakan. Dengan cara ini,
masyarakat akan mampu mengukur kinerja dari pengelolaan keuangan
daerah.
Di Indonesia, bentuk pertanggungjawaban pengelolaan keuangan
daerah yang wajib dilakukan oleh pemerintahan daerah hanyalah terbatas
pada penyampaian laporan keuangan pemerintah daerah kepada DPRD yang
disusun menurut Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Pemerintahan
daerah sebagai pelaksana pengelolaan keuangan daerah diharuskan untuk
menyajikan

laporan


keuangan

pemerintahan

daerah

sebagai

bentuk

pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah. Tujuan utama dari
pelaporan keuangan pemerintah daerah adalah menyediakan informasi yang
bermanfaat untuk mengevaluasi kinerja manajerial dan organisasional.

1

Universitas Sumatera Utara

Pelaporan keuangan membantu memenuhi kewajiban pemerintah

untuk menjadi akuntabel secara publik. Pada awalnya pelaporan keuangan
pemerintahan daerah kepada masyarakat hanya dilakukan secara sukarela.
Hal ini sesuai dengan UU RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, disebutkan bahwa pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan
urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip
otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi
atas daerah-daerah provinsi. Daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa
sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Akan tetapi, setelah dikeluarkannya Undang-Undang No. 14 tahun
2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang mengatur bahwa pejabat
publik harus lebih transparan, bertanggung jawab, dan lebih berorientasi
kepada pelayanan masyarakat, oleh karena itu sudah seharusnya pemerintah
daerah melaporkan hasil kinerja keuangan daerahnya kepada masyarakat
sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan transparansi informasi keuangan.

. Salah satu bentuk transparansi informasi keuangan yang dapat
dilakukan

oleh

pemerintah

daerah

kepada

publik

adalah

dengan

2

Universitas Sumatera Utara


mempublikasikan laporan keuangan daerahnya melalui website resmi
pemerintahan daerah. Publikasi laporan keuangan melalui website resmi
pemerintah daerah merupakan salah satu bentuk pengungkapan secara
sukarela (voluntary disclosure).
Dewasa ini, internet sudah menjadi kebutuhan yang cukup penting
bagi kehidupan masyarakat. Meningkatnya penggunaan internet dalam
kehidupan

sehari-hari

dalam

masyarakat

merupakan

wujud

dari


perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berlangsung sangat
pesat. Perkembangan internet membawa perubahan dalam penyebaran
berbagai informasi, salah satunya informasi keuangan. Oleh karena itu
internet dapat digunakan sebagai salah satu sarana bagi pemerintah daerah
dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan
daerahnya melalui website resmi pemerintahan daerahnya.
Styles dan Tennyson (2007) berpendapat bahwa internet adalah media
yang paling mudah dijangkau oleh masyarakat dan paling cost effective bagi
pemerintahan daerah untuk mempublikasikan informasi keuangannya dalam
bentuk pelaporan online. Internet telah menciptakan suatu kemampuan pada
entitas untuk menyebarkan segala jenis informasi (termasuk pengelolaan
keuangan) kepada siapapun yang memiliki akses (Groof dan Pitman, 2004).
Oleh karena itu, penggunaan media internet yang dapat diakses oleh siapapun
juga menunjukkan adanya suatu bentuk transparansi dan akuntabilitas.
Dengan

semakin

tingginya


tingkat

pengguna

internet

maka

penyampaian informasi dengan menggunakan media inipun semakin

3

Universitas Sumatera Utara

berkembang dengan sangat pesat. Pada sektor swasta, pengungkapan
informasi keuangan melalui media internet pada website resmi perusahaan
atau organisasi telah banyak dilakukan, akan tetapi sepertinya hal ini
berbanding terbalik dengan sektor pemerintahan di Indonesia. Hal ini
disebabkan karena terbatasnya informasi dari pemerintahan yang dapat

diakses oleh publik dan sulitnya untuk mengembangkan motif yang
mendasari pengungkapan (Hilmi dan Martani, 2012). Akibatnya dampak
yang ditimbulkan adalah terjadinya krisis kepercayaan oleh masyarakat
terhadap pemerintahan daerah.
Menurut Rahman dkk. (dalam Trisnawati & Komarudin, 2014)
menunjukkan bahwa website pemerintahan daerah belum digunakan secara
optimal dalam mengembangkan pelaporan keuangan. Rata-rata indeks tingkat
pengungkapan informasi keuangan pemerintah daerah terbukti lebih rendah
daripada rata-rata indeks pengungkapan informasi non keuangan. Dengan
kata lain, setiap pemerintahan daerah memiliki alasan dan pertimbangan
tersendiri untuk melakukan pelaporan atau tidak melakukan pelaporan
laporan keuangan melalui website resmi pemerintahan daerahnya.
Sebelumnya telah dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap publikasi laporan keuangan pada website resmi
pemerintahan Indonesia seperti pada penelitian Laswad et al. (2005) yang
menyatakan bahwa persaingan politik, tipe pemerintah daerah, dan ukuran
pemerintah daerah berpengaruh negatif terhadap publikasi laporan keuangan
pada website resmi pemerintahan daerah. Namun, hal ini berbanding terbalik

4


Universitas Sumatera Utara

dengan penelitian Giroux dan Deis (1993) yang menyatakan tipe pemerintah
daerah (pemda) berpengaruh terhadap publikasi laporan keuangan dan juga
penelitian yang dilakukan oleh

Trisnawati dan Komarudin (2014) yang

menyatakan bahwa persaingan politik dan ukuran pemerintah daerah (pemda)
berpengaruh positif terhadap publikasi laporan keuangan.
Ketiga penelitian ini memiliki hasil yang berbeda dengan kombinasi
variabel yang berbeda pula. Oleh karena itu, dianggap perlu untuk melakukan
penelitian lebih lanjut untuk lebih mendapatkan referensi atas faktor-faktor
yang mempengaruhi publikasi laporan keuangan pada website resmi
pemerintahan daerah, khususnya di Indonesia yang belum banyak terdapat
penelitian tentang hal ini. Dalam penelitian ini, variabel independen yang
akan diuji adalah persaingan politik, tipe pemda, dan ukuran pemda. Namun,
penulis juga tertarik untuk menambahkan satu variabel yang masih jarang
digunakan dalam penelitian sejenis yaitu opini BPK.

Berdasarkan penjabaran latar belakang di atas, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian kembali dengan judul “Pengaruh Persaingan
Politik, Tipe Pemda, Ukuran Pemda, dan Opini BPK terhadap Publikasi
Laporan Keuangan Pada Website Resmi Pemerintahan Daerah di Indonesia”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah persaingan politik berpengaruh terhadap publikasi laporan
keuangan pada website resmi pemerintahan daerah di Indonesia?

5

Universitas Sumatera Utara

2. Apakah tipe pemda berpengaruh terhadap publikasi laporan keuangan
pada website resmi pemerintahan daerah di Indonesia?
3. Apakah ukuran pemda berpengaruh terhadap publikasi laporan keuangan
pada website resmi pemerintahan daerah di Indonesia?
4. Apakah opini BPK berpengaruh terhadap publikasi laporan keuangan
pada website resmi pemerintahan daerah di Indonesia?

5. Apakah persaingan politik, tipe pemda, ukuran pemda, dan opini BPK
berpengaruh secara bersama-sama terhadap publikasi laporan keuangan
pada website resmi pemerintahan daerah di Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh persaingan politik terhadap publikasi
laporan keuangan pada website resmi pemerintahan daerah di Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengaruh tipe pemda terhadap publikasi laporan
keuangan pada website resmi pemerintahan daerah di Indonesia.
3. Untuk mengetahui pengaruh ukuran pemda terhadap publikasi laporan
keuangan pada website resmi pemerintahan daerah di Indonesia.
4. Untuk mengetahui pengaruh opini BPK terhadap publikasi laporan
keuangan pada website resmi pemerintahan daerah di Indonesia.
5. Untuk mengetahui pengaruh persaingan politik, tipe pemda, ukuran
pemda, dan opini BPK secara bersama-sama terhadap publikasi laporan
keuangan pada website resmi pemerintahan daerah di Indonesia.

6

Universitas Sumatera Utara


1.4 Manfaat penelitian
Hasil dari penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan
manfaat. Adapun manfaat yang diberikan antara lain:
1. Bagi Pemerintahan Daerah
Diharapkan dengan adanya penelitian ini maka pemerintahan daerah
dapat mulai termotivasi dalam perkembangan dan kegunaan dari IT dan
internet. Sehingga pemerintahan daerah dapat lebih mengembangkan
website resminya untuk meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan
daerahnya.
2. Bagi Masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat untuk
mengetahui pemerintahan daerah mana saja yang menyediakan informasi
pengelolaan keuangan daerahnya secara lengkap pada website resmi
pemerintahan daerah.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman
bagi peneliti.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dengan adanya penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan
informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi publikasi laporan
keuangan pada website resmi pemerintahan daerah dan dapat dijadikan
referensi untuk pengembangan penelitian selanjutnya khususnya tentang
sektor publik.

7

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persaingan Politik, Tipe Pemda, Ukuran Pemda, dan Opini BPK terhadap Publikasi Laporan Keuangan pada Website Resmi Pemerintahan Daerah di Indonesia

1 7 97

Pengaruh Tipe Pemda, Opini BPK, dan Jumlah Penduduk Terhadap Transparansi Informasi Keuangan di Website Resmi Pemerintahan Daerah di Indonesia

3 15 87

Pengaruh Persaingan Politik, Tipe Pemda, Ukuran Pemda, dan Opini BPK terhadap Publikasi Laporan Keuangan pada Website Resmi Pemerintahan Daerah di Indonesia

0 0 11

Pengaruh Persaingan Politik, Tipe Pemda, Ukuran Pemda, dan Opini BPK terhadap Publikasi Laporan Keuangan pada Website Resmi Pemerintahan Daerah di Indonesia

0 0 2

Pengaruh Persaingan Politik, Tipe Pemda, Ukuran Pemda, dan Opini BPK terhadap Publikasi Laporan Keuangan pada Website Resmi Pemerintahan Daerah di Indonesia

0 0 26

Pengaruh Persaingan Politik, Tipe Pemda, Ukuran Pemda, dan Opini BPK terhadap Publikasi Laporan Keuangan pada Website Resmi Pemerintahan Daerah di Indonesia

0 0 4

Pengaruh Persaingan Politik, Tipe Pemda, Ukuran Pemda, dan Opini BPK terhadap Publikasi Laporan Keuangan pada Website Resmi Pemerintahan Daerah di Indonesia

0 0 19

Pengaruh Tipe Pemda, Opini BPK, dan Jumlah Penduduk Terhadap Transparansi Informasi Keuangan di Website Resmi Pemerintahan Daerah di Indonesia

0 0 11

Pengaruh Tipe Pemda, Opini BPK, dan Jumlah Penduduk Terhadap Transparansi Informasi Keuangan di Website Resmi Pemerintahan Daerah di Indonesia

0 0 2

Pengaruh Tipe Pemda, Opini BPK, dan Jumlah Penduduk Terhadap Transparansi Informasi Keuangan di Website Resmi Pemerintahan Daerah di Indonesia

1 1 9