c19a9 pemodelan 18oktober

DATA MANAGEMENT
Termasuk database, yang mengandung data yang
relevan untuk pelbagai situasi & diatur oleh
software disebut DBMS
Data internal dan eksternal

MODEL MANAGEMENT
model atau metode pengembangan sistem
Misal : model waterfall

KNOWLEDGE MANAGEMENT
memberikan informasi tambahan untuk membantu
memperkuat pilihan

INTERFACE MANAGEMENT
pengguna berkomunikasi dengan sistem melalui
antar muka.
•Dialog
•Dialog
•Dialog
•Dialog


tanya jawab
perintah
menu
masukan/keluaran

• Pemodelan merupakan tahapan dalam
membuat model dari suatu sistem nyata.
• Tujuan dari studi pemodelan adalah
menentukan informasi (variabel dan
parameter) yang dianggap penting untuk
dikumpulkan
• Bila sistem yang dipelajari terlalu kompleks,
biasanya dibuat model untuk setiap
subsistem, kemudian digabungkan

• Pembantu untuk berpikir
• Pembantu untuk berkomunikasi
• Alat untuk berlatih
• Alat prediksi

• Pembantu dalam percobaan

1. Mudah dimengerti pemakainya
2. Harus mempunyai tujuan yang jelas
3. Dinyatakan secara jelas dan lengkap
4. Mudah dikontrol dan dimanipulasi pemakai
5. Mengandung pemecahan masalah yang
penting dan jelas
6. Mudah diubah, mempunyai prosedur
modifikasi
7. Dapat berkembang dari sederhana menuju
ke kompleks

• Model optimasi
menggunakan model management
science yang disebut pendekatan
Linear Programming dalam rangka
menentukan pemilihan media.
Untuk menggunakan model ini, DSS
perlu antarmuka untuk berhubungan

dengan software yang lain.

• Model statis mengambil satu kejadian saja
dalam suatu situasi. Selama kejadian tersebut
semuanya terjadi dalam 1 interval, baik
waktunya sebentar atau lama.
• Diasumsikan adanya stabilitas disini.
contoh : Pendapatan triwulan/ tahunan.

• Model dinamis digunakan untuk mengevaluasi
skenario yang berubah tiap saat. Model ini
tergantung pada waktu. Dapat menunjukkan
tren dan pola pada waktu tertentu.
contoh : proyeksi rugi laba 5 tahun, dimana data
input seperti biaya, harga, dan kuantitas
berubah dari tahun ke tahun

• Bagian dari proses pengambilan keputusan
meliputi evaluasi dan perbandingan berbagai
alternatif.

• Selama hal tersebut dilakukan , maka perlu
untuk memprediksi hasil akhir dari setiap
alternatif yang diajukan.
• Situasi keputusan sering diklasifikasikan
berdasarkan apa yang diketahui (diyakini) oleh
pengambil keputusan mengenai hasil yang
diperkirakan.

KASUS :
• PERUSAHAAN MEMPRODUKSI BARANGBARANG SARANA PRODUKSI
PERTANIAN.
• SEMULA MAMPU MENGUASAI 20%
PASAR. TETAPI KEMUDIAN MENURUN
SAMPAI 10%.

MANAJER PEMASARAN MELAKUKAN RISET
PASAR/ SURVEY KONSUMEN
HASILNYA : PENURUNAN DISEBABKAN
KARENA KUALITAS LEBIH RENDAH
DIBANDING PESAING.


• KEGIATAN PENGEMBANGAN PRODUK
• MENERUSKAN PENJUALAN TANPA
MENGADAKAN PERUBAHAN
• MENGHENTIKAN PRODUK

• PROYEK PENGEMBANGAN
Hasilnya mungkin (+) atau (-)
• TERUSKAN PRODUK LAMA
(Hal yang mungkin terjadi tingkat
penjualan tetap rendah atau mungkin
tinggi)
• HENTIKAN PRODUK
Tak ada kejadian tak pasti. Penjualan
pasti nol.

COBA
GAMBAR ????

POS

PROYEK PENGEMBANGAN
NEG
TINGGI
TERUSKAN SEPERTI BIASA
RENDAH

HENTIKAN PRODUKSI
PENJUALAN NOL

Bagaimana Menggunakan Alokasi
penggunaan RESOURCE (terbatas)
Bagaimana memperoleh suatu HASIL
yang OPTIMAL

BERTUJUAN :
• MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN
• MEMINIMALKAN BIAYA

• Sebuah Perusahaan akan memproduksi 2 jenis produk
yaitu lemari dan kursi. untuk memproduksi 2 produk

tersebut dibutuhkan 2 kegiatan yaitu proses perakitan
dan pengecatan. perusahaan menyediakan waktu 56 jam
untuk proses perakitan dan 60 jam untuk proses
pengecatan. untuk memproduksi 1 unit lemari diperlukan
waktu 8 jam perakitan dan 5 jam pengecatan.
• untuk produksi 1 unit kursi diperlukan 7 jam perakitan
dan 12 jam pengecatan. jika masing-masing harga
produk adalah Rp.200.000 untuk lemari dan Rp.100.000
untuk kursi. tentukan solusi optimal agar mendapatkan
untung maksimal ?

Penyelesaian:
Membentuk fungsi tujuan dan fungsi kendala
•X : Lemari
•Y : Kursi
Produk
Perakitan
Pengecetan Laba
•Lemari
8

5
200
•Kursi 7
12
100
Waktu yang tersedia 56
60
Fungsi Tujuan :
Z = 200x + 100y
Fungsi Kendala ;
(i) 8x + 7y