Pengembangan sistem Informasi manajemen pondok pesantren menggunakan metode pemodelan berorientasi objek :studi kasus di bagian perencanaan dan data sekretariat direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI

(1)

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pondok Pesantren Menggunakan Metode Pemodelan Berorientasi Objek

(Studi Kasus di Bagian Perencanaan dan Data Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Oleh:

YENI HILMI KHAIRANI LUBIS NIM: 104093002948

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(2)

Menggunakan Metode Pemodelan Berorientasi Objek

(Studi Kasus di Bagian Perencanaan dan Data Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

Yeni Hilmi Khairani Lubis NIM: 104093002948

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2010 M / 1431 H


(3)

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pondok Pesantren Menggunakan Metode Pemodelan Berorientasi Objek

(Studi Kasus di Bagian Perencanaan dan Data Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

Yeni Hilmi Khairani Lubis 104093002948

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Ditdit Nugraha Utama, MMSI, M. Com

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi

A’ang Subiyakto, M. Kom NIP. 150 411 252

Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP. 19750818 200501 2 008 NIP. 1974 1129 200801 1 006


(4)

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Juni 2010

Yeni Hilmi Khairani Lubis 104093002948


(5)

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pondok Pesantren Menggunakan Metode Pemodelan Berorientasi Objek (Studi Kasus di Bagian Perencanaan dan Data Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI) telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Rabu, 30 Juni 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.

Jakarta, Juni 2010

Tim Penguji,

Mengetahui, Pembimbing I

Ditdit Nugraha Utama, MMSI, M. Com NIP. 1974 1129 200801 1 006

Penguji I

Bayu Waspodo,MM

NIP.19740812 200801 1 001

Pembimbing II

Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP. 19750818 200501 2 008

Penguji II

Qurrotul Aini, MT

NIP.19730325 200901 2 001

 

Ketua Program Studi Sistem Informasi

A’ang Subiyakto, M. Kom NIP.150 411 252

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200212 001

iii


(6)

Yeni Hilmi Khairani Lubis – 104093002948. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pondok Pesantren Menggunakan Metode Pemodelan Berorientasi Objek (Studi Kasus Bagian Perencanaan dan Data Sekretariat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama RI). (Di bawah bimbingan Ditdit Nugraha Utama dan Nur Aeni Hidayah).

Pondok Pesantren merupakan salah satu lembaga keagamaan Islam dalam bidang pendidikan yang berada dalam pengawasan Kementrian Agama. Jumlah pondok pesantren terus mengalami perkembangan di masing-masing daerah pada setiap tahunnya, oleh karena itu Kementrian Agama memiliki tanggung jawab dalam pendataan kondisi perkembangan pesantren. Dan yang terpenting pendataan pesantren merupakan salah satu kebutuhan dalam strategi pembangunan dan kebijakan pendidikan. Untuk kepentingan mengelola data pondok pesantren tersebut maka dibutuhkan sistem manajemen data yang dapat menampung seluruh data pesantren. Saat ini data yang dikumpulkan dan diolah belum terintegrasi antara kantor wilayah dan kantor pusat dan sebagian besar masih menggunakan proses manual. Selain itu pengolahan data masih menggunakan aplikasi Visual Foxpro 6.0, dimana masih banyak terdapat kelemahan dan keterbatasan dalam penggunaannya. Oleh karena itu perlunya mengembangkan sistem informasi pondok pesantren yang lebih mudah dan dapat memenuhi kebutuhan para penggunanya. Sistem yang dikembangkan ini merupakan aplikasi berbasis web yang menggunakan metode pemodelan objek dengan pendekatan Rapid Application Development (RAD). Secara umum, sistem ini membantu proses penginputan data pesantren dari setiap propinsi dan memudahkan user dalam mendapatkan informasi yang akurat dan relevan. Perangkat yang diperlukan dalam merancang aplikasi ini adalah PHP sebagai bahasa scripting, Apache Web Server dan MySQL sebagai pengolah database dengan menggunakan paket Xampp.

Kata kunci: Pemodelan sistem berorientasi objek, SIM (Sistem Informasi Manajemen), Rapid Application Development (RAD), Unified Modelling Language (UML), DBMS (Database Management System)

V Bab + xxii Halaman + 180 Halaman + Daftar Pustaka + Lampiran. Pustaka Acuan (28, 1994-2008)


(7)

KATA PENGANTAR

Bissmillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas seluruh rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada peneliti sehingga peneliti dapat melaksanakan penelitian skripsi ini dan menyelesaikan penelitiannya deangan lancar. Shalawat serta salam selalu tersampaikan kepada Rasulullah SAW yang telah menyampaikan ajaran Islam sehingga dapat menyejukkan hati ini dalam menyelesaikan laporan ini.

Skripsi ini berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pondok Pesantren Menggunakan Metode Pemodelan Berorientasi Objek”, yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program S1 pada Program Studi Sistem Informasi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung terselesaikannya skripsi ini. Karena tanpa dukungan dari mereka, peneliti tidak akan mampu menyelesaikan laporan ini dengan baik. Mereka yang telah mendukung peneliti adalah:

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak A’ang Subiyakto, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.


(8)

3. Ditdit Nugraha Utama, MMSI, M. Com selaku pembimbing I dan Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku pembimbing II peneliti yang telah memberi banyak pengarahan bagi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Seluruh Dosen dan staf karyawan Fakultas Sains dan Teknologi, khususnya Program Studi Sistem Informasi, yang telah membimbing peneliti selama menuntut ilmu di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Keluargaku, Ayah, Mama dan Adik-adikku Afni, Heri dan Azhari. Seluruh keluarga besar di Medan dan Pangkalan Berandan. Tanpa doa dan kasih sayang yang diberikan, peneliti tidak akan memiliki semangat untuk menyelesaikan skripsi. Insya Allah, peneliti dapat menjadi orang yang bermanfaat bagi Islam, Indonesia dan kehidupan ini.

6. Sahabat-sahabatku yang sudah banyak membantu khususnya Sensi Anggraini, Sinta Isdriani, Sarika, Fitria Nurul Husna, Ulfah, Indri, Dwi, Siti, Maya, Wuri, Dyan, Ajeng, Wardi, Ghozali, Andika, Hamzah, Yudi, Angga, Esa dan seluruh teman-teman Sistem Informasi angkatan 2004.

7. Seluruh staff Kementerian Agama bagian EMIS dan Kepegawaian, Ibu Sakdiyah, Pak Asep, Pak Aziz dan bapak/ ibu yang sudah berbagi pengetahuan dan membantu dalam proses penelitian.

10 Pihak-pihak lain yang tak dapat peneliti sebutkan satu per satu yang telah membantu peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung. Terima kasih.


(9)

viii

Akhir kata tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan skripsi ini dan peneliti mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca untuk penelitian laporan yang lebih baik lagi. Kritik dan saran dapat disampaikan ke peneliti melalui yeni_hkl@yahoo.com. Semoga skripsi ini dengan izin Allah dapat bermanfaat bagi semua pembaca. Amin.

Jakarta, Juni 2010

Yeni Hilmi Khairani Lubis 104093002948


(10)

Halaman Judul... Halaman Persetujuan Pembimbing... Halaman Pengesahan... Halaman Pernyataan... Abstraksi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... Daftar Simbol... Daftar Lampiran...

BAB I PENDAHULUAN... 1.1 Latar Belakang... 1.2 Perumusan Masalah... 1.3 Batasan Masalah... 1.4 Ruang Lingkup ... 1.5 Tujuan Penelitian... 1.6 Manfaat Penelitian... 1.7 Metode Penelitian ... 1.8 Sistematika Penulisan...

i ii iii iv v vi ix xiv xvii xix xxiv 1 1 3 4 4 5 6 6 7 ix


(11)

BAB II LANDASAN TEORI... 2.1 Konsep Dasar Sistem...

2.1.1 Pengertian Sistem... 2.1.2 Karakteristik Sistem... 2.2 Konsep Dasar Informasi...

2.2.1 Data Versus Informasi... 2.2.2 Siklus Informasi... 2.2.3 Kualitas Informasi... 2.2.4 Nilai Informasi... 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi... 2.3.1 Pengertian Sistem Informasi... 2.3.2 Komponen Sistem Informasi... 2.3.3 Sistem Informasi Manajemen... 2.4 Konsep Sistem Informasi Manajemen Pondok Pesantren...

2.4.1 Pengertian dan Fungsi Pondok Pesantren... 2.4.2 Manajemen Pondok Pesantren... 2.4.3 Pengertian SIMPONTREN... 2.5 Pengembangan Sistem Informasi Berorientasi Objek...

2.5.1 Pengertian Pengembangan Sistem Informasi... 2.5.2 Pengertian Object Oriented... 2.5.3 Pengembangan Sistem Berorientasi Objek... 2.6 Alur Pengembangan Rapid Application Development (RAD)... 2.7 Rich Picture...

10 10 10 11 14 14 15 16 17 18 18 19 20 21 23 25 26 29 29 32 35 38 40 x


(12)

2.8 Matriks Masalah, Kesempatan, Tujuan dan Batasan...

2.9 Functional dan Nonfunctional Requirement...

2.10 Unified Modelling Language (UML)...….. 2.10.1 Use Case Diagram... 2.10.2 Activity Diagram... 2.10.3 Sequence Diagram... 2.10.4 ClassDiagram... 2.10.5 Statechart Diagram... 2.11 Perancangan Database...

2.11.1 Manajemen Database... 2.11.2 Model Basis Data (Database Model)... 2.11.3 Relational Database Management System... 2.12 Mengenal Rational Rose...

2.12.1 Dasar-dasar Pemodelan dengan Rational Rose... 2.12.2 Konsep Dasar Rational Rose... 2.13 Konsep Dasar Internet... 2.14 Unsur-unsur Perancangan Website... 2.14.1 HTTP (HyperText Transfer Protocol)... 2.14.2 Web Browser... 2.14.3 Web Serser... 2.14.4 Website... 2.14.5 PHP (PHP Hypertext Preprocessor)...

2.14.5.1 Sejarah PHP... 40 41 43 44 46 46 47 47 48 49 50 51 51 52 53 56 57 57 57 58 59 59 60 xi


(13)

2.14.5.2 Keuntungan Penggunaan PHP... 2.14.6 MySQL... 2.14.6.1 Sejarah MySQL...

2.14.6.2 Keistimewaan MySQL... 2.14.7 PHPMyAdmin... 2.14.8 Apache... 2.15 Pengujian Perangkat Lunak... 2.16 Metode Pengumpulan Data... 2.16.1 Observasi... 2.16.2 Wawancara... 2.16.3 Studi Pustaka...

65 66 61 61 62 63 65 67 67 70 70 70 71

BAB III METODE PENELITIAN... 3,1 Metode Penelitian... 3.2 Teknik Pengumpulan Data... 3.3 Metode Pengembangan Sistem... 3.4 Rapid Application Development... 3.5 Kerangka Pemikiran...

72 72 72 74 75 82

BAB IV PEMBAHASAN... 4.1 Sekilas Tentang Bagian Perencanaan dan Data... 4.2 Mendefinisikan Lingkup... 4.3 Analisis Sistem... 4.3.1 Analisis Masalah... 4.3.2 Analisis Persyaratan...

83 84 86 87 87 95 xii


(14)

xiii

4.3.3 Analisis Keputusan... 4.4 Perancangan Sistem... 4.4.1 Identifikasi Usecase dan Aktor... 4.4.2 Usecase Diagram... 4.4.3 Deskripsi Usecase Tingkat Perancangan... 4.4.4 Activity Diagram... 4.4.5 Class Diagram... 4.4.6 Sequence Diagram... 4.4.7 Statechart Diagram... 4.4.8 Perancangan Basis Data... 4.4.9 Rancangan Antarmuka... 4.5 Implementasi Sistem (Construction dan Testing)...

4.5.1 Konstruksi Perangkat Lunak... 4.5.2 Penyiapan Rencana Implementasi Jaringan... 4.5.3 Spesifikasi Hardware... 4.5.4 Uji Coba (Testing)...

99 101 101 104 105 123 137 141 155 159 169 174 175 176 176 177

BAB V PENUTUP... 5.1 Simpulan... 5.2 Saran...

173 173 174 181 181 182

DAFTAR PUSTAKA... 183 LAMPIRAN


(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem... Gambar 2.2 Siklus Informasi... Gambar 2.3 Pilar-pilar Informasi yang Berguna... Gambar 2.4 Pengembangan Sistem Informasi... Gambar 2.5 Strategi Rapid Application Development... Gambar 2.6 Contoh Model Use Case Diagram... Gambar 2.7 Tampilan Dasar dalam Rational Rose... Gambar 3.1 Logical Frame Work Penelitian... Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sekretariat Dirjen Pendidikan Islam... Gambar 4.2 Rich Picture Sistem Berjalan SIMPONTREN... Gambar 4.3 Use case Diagram... Gambar 4.4 Activity Diagram dari Use case Mendaftar sebagai Pengguna... Gambar 4.5 Activity Diagram dari Use case Menginput Data Pesantren... Gambar 4.6 Activity Diagram dari Use case Pengecekan Data Pesantren... Gambar 4.7 Activity Diagram dari Use case Manajemen Pengguna... Gambar 4.8 Activity Diagram dari Use case Monitoring Data Pesantren... Gambar 4.9 Activity Diagram dari Use case Memanipulasi Data Pendukung... Gambar 4.10 Activity Diagram dari Use case Melihat Laporan Profil Pesantren... Gambar 4.11 Activity Diagram dari Use case Melihat Laporan Nasional... Gambar 4.12 Activity Diagram dari Use case Melihat Data Statistik Pesantren... Gambar 4.13 Class Diagram... Gambar 4.14 Sequence Diagram Mendaftar sebagai Pengguna...

14 16 17 31 39 45 56 83 87 92 107 126 127 128 130 132 133 135 136 137 141 142 xiv


(16)

Gambar 4.15 Sequence Diagram Pengecekan Data Pesantren... Gambar 4.16 Sequence Diagram Menginput Data Pesantren... Gambar 4.17 Sequence Diagram Monitoring Data Pesantren... Gambar 4.18 Sequence Diagram Manajemen Pengguna... Gambar 4.19 Sequence Diagram Manipulasi Data Pendukung... Gambar 4.20 Sequence Diagram Melihat Laporan Profil Pesantren... Gambar 4.21 Sequence Diagram Melihat Laporan Nasional Pesantren... Gambar 4.22 Sequence Diagram Melihat Data Statistik Pesantren... Gambar 4.23 Statechart Diagram dari Objek Pesantren... Gambar 4.24 Statechart Diagram dari Objek Santri... Gambar 4.25 Statechart Diagram dari Objek Pengajar... Gambar 4.26 Statechart Diagram dari Objek Fasilitas... Gambar 4.27 Statechart Diagram dari Objek Keuangan... Gambar 4.28 Statechart Diagram dari Objek Pengguna... Gambar 4.29 Database Relational SIMPONTREN... Gambar 4.30 Rancangan Halaman Utama Web Public User... Gambar 4.31 Rancangan Form Select Laporan Nasional... Gambar 4.32 Rancangan Menu Laporan Nasional Pesantren... Gambar 4.33 Rancangan Form Select Laporan Profil Pesantren... Gambar 4.34 Rancangan Menu Laporan Profil Pesantren... Gambar 4.35 Rancangan Menu Cek Data Pesantren... Gambar 4.36 Rancangan Menu Input Pesantren... Gambar 4.37 Rancangan Menu Input Santri...

143 145 147 149 151 153 154 155 156 157 157 158 158 159 161 170 170 171 171 172 172 173 173 xv


(17)

xvi

Gambar 4.38 Rancangan Menu Input Pengajar... Gambar 4.39 Rancangan Menu Input Fasilitas... Gambar 4.40 Implementasi Jaringan SIMPONTREN...

174 174 176


(18)

DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USE-CASE MODEL DIAGRAM

Simbol Keterangan

Actor

Use case

Association

Extends

Uses (includes)

Depends on

Inheritance

<<depends on>>

(Sumber: Whitten, 2004)


(19)

SIMBOL CLASS DIAGRAM

Simbol Keterangan

Class 1. class name 2. attributes 3. behaviors

Association

Agregation

Generalization 1

2 3

(Sumber: Whitten, 2004)


(20)

SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Simbol Keterangan

Object

Lifeline

Messages

Behaviors (operations)

(Sumber: Whitten, 2004)


(21)

SIMBOL STATECHART DIAGRAM

Simbol Keterangan

State

Transition Paths

Initial State

Final State

(Sumber: Whitten, 2004)


(22)

xxiii

SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Simbol Keterangan

Activity

Initiate Activities

Start of the Process

Termination of the Process

Synchronization Bar

Decision Activity


(23)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Studi Literatur…………...……….…. Tabel 4.2 Cause and Effect Analysis……….. Tabel 4.2 System Improvement Objectives...……….... Tabel 4.3 Nonfunctional Requirement …...………. Tabel 4.4 Requirement Aktor dan Use Case ……….…... Tabel 4.5 Narasi dari Use Case Mendaftar sebagai Pengguna...……….….. Tabel 4.6 Narasi dari Use Case Menginput Data Pesantren..……….….. Tabel 4.7 Narasi dari Use Case Pengecekan Data Pesantren...………. Tabel 4.8 Narasi dari Use Case Monitoring Data Pesantren...………... Tabel 4.9 Narasi dari Use Case Manajemen Pengguna....………...……… Tabel 4.10 Narasi dari Use Case Memanipulasi Data Pendukung……....………… Tabel 4.11 Narasi dari Use Case Melihat Laporan Profil Pesantren..………... Tabel 4.12 Narasi dari Use Case Melihat Laporan Nasional Pesantren …………. Tabel 4.13 Narasi dari Use Case Melihat Data Statistik Pesantren ………... Tabel 4.14 Kandidat Class Entity...………... Tabel 4.15 Spesifikasi Stereotype Class...……… Tabel 4.16 Tabel Pesantren... Tabel 4.17 Tabel Santri... Tabel 4.18 Tabel Pengajar... Tabel 4.19 Tabel Fasilitas... Tabel 4.20 Tabel Keuangan...

27 94 96 99 104 108 109 111 114 115 117 119 121 123 139 139 162 163 164 165 166 xvii


(24)

xviii

Tabel 4.21 Tabel Pengguna... Tabel 4.22 Tabel Propinsi... Tabel 4.23 Tabel Kabupaten... Tabel 4.24 Tabel Pendaftar... Tabel 4.25 Tabel Data_has_tahun... Tabel 4.26 Daftar Tools Pengembangan Sistem Perangkat Lunak... Tabel 4.27 Testing halaman Operator Data Entry... Tabel 4.28 Testing Halaman Admin... Tabel 4.29 Testing Halaman Public User...

167 168 168 169 169 175 178 179 180


(25)

xxiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Surat Penelitian... A Lampiran B Wawancara... Lampiran C Tampilan Aplikasi...

B C Lampiran D Source Code... D


(26)

1

 

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peranan teknologi informasi dalam menunjang sistem operasional dan manajerial pada instansi pemerintahan dewasa ini dirasakan semakin penting (Arief, 2005). Adanya perkembangan yang signifikan di bidang teknologi informasi telah menyebabkan perubahan mendasar, di antaranya dampak positif yang besar bagi peningkatan produktivitas dan perumusan kebijakan lembaga pemerintahan. Salah satu kebijakan pemerintah yang perlu selalu ditingkatkan adalah bidang pendidikan karena mencakup ruang lingkup yang luas dalam pelaksanaannya. Termasuk di dalamnya sistem pengembangan pendidikan pada pondok pesantren.

Pondok pesantren selain sebagai lembaga keagamaan Islam, juga telah membuktikan dirinya sebagai lembaga pendidikan yang memiliki peranan besar dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa (Departemen Agama, 2001). Bahkan pondok pesantren (madrasah) di dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, ditegaskan sebagai subsistem dari sistem pendidikan nasional. Oleh karena itu, pondok pesantren harus dilibatkan dalam proses pembangunan pendidikan.

Data merupakan sumber informasi yang berguna bagi penerimanya untuk pengambilan keputusan masa kini dan masa akan datang (Ladjamuddin, 2005). Untuk itu diperlukan suatu sistem proses pengolahan data yang dapat


(27)

2

 

menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, efisien, dan dapat dipercaya. Berkenaan dengan hal tersebut maka data dan informasi menduduki peranan penting sebagai row input yang mendasari penyusunan program dan perencanaan pembangunan pendidikan. Untuk mendukung pengolahan data hingga menjadi informasi yang dibutuhkan maka diperlukan suatu sistem manejemen pendataan dan informasi.

Departemen Agama yang sejak Januari tahun 2010 mengalami perubahan nomenklatur menjadi Kementerian Agama berperan sebagai instansi pemerintahan, yang memiliki kewenangan dan tugas dalam pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan keagamaan. Maka dalam melaksanakan proses pembangunan pendidikan Kementerian Agama memiliki bagian Data dan Informasi Pendidikan Sekretariat Direktorat Jendral Pendidikan Islam, merupakan unit organisasi yang bertanggung jawab dalam proses pendataan kegiatan di bidang pendidikan dan kelembagaan agama Islam. Pengumpulan dan pengolahan data, serta analisis data dilakukan untuk memperoleh informasi yang cepat dan akurat, sehingga dapat disajikan sesuai dengan kebutuhan yang sangat diperlukan untuk menunjang dalam pengambilan keputusan.

Program pendataan lembaga pendidikan dan keagamaan ini dilakukan setiap tahun yang laporannya digunakan untuk kebutuhan dalam menentukan strategi pembangunan dan kebijakan pendidikan. Laporan tersebut menggambarkan perkembangan pendidikan agama dan kelembagaan secara kuantitatif, menyoroti kondisi dan tingkat kebutuhan yang berkembang dewasa ini. Karena itulah data tersebut sangat penting, tidak hanya untuk mengetahui


(28)

 

perkembangan lembaga-lembaga pendidikan agama, tetapi yang lebih penting adalah untuk dijadikan sebagai bahan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, baik terkait dengan peralatan sistem, sarana dan prasarana, ketenagakerjaan, termasuk kenaikan anggaran pendidikan.

Banyaknya data yang dihimpun dan kebutuhan akan informasi yang selalu meningkat, maka diperlukan suatu pengembangan sistem informasi manajemen data pendidikan dan kelembagaan yang sangat berguna dalam mengolah data secara terintegrasi dan memudahkan dalam menyajikan data secara statistik. Sistem usulan ini dirancang berdasarkan hasil analisis dan kebutuhan pengguna.

Hal tersebut menjadi latar belakang dalam tugas akhir ini yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pondok Pesantren Menggunakan Metode Pemodelan Berorientasi Objek (Studi Kasus di Bagian Perencanaan dan Data Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI)”.

1.2 Perumusan Masalah

Dengan mengacu pada latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, ada tujuh permasalahan yang dapat dirumuskan dalam skripsi ini:

a. Jumlah data yang dihimpun melalui formulir mengalami peningkatan tetapi tidak diimbangi dengan keakuratan proses validasi sistem pendataan sehingga output yang dihasilkan mengalami ketidaklengkapan dan kebenaran informasi tersebut diragukan.


(29)

4

 

b. Data yang diolah dalam sistem pendataan kadang masih belum relevansi dengan informasi yang dibutuhkan para pengguna, dikarenakan data masih kurang ter-update dengan permasalahan yang ada.

c. Proses edit dan delete pada aplikasi dilakukan langsung pada basis data sehingga konsistensi data kurang terjamin dan sangat memungkinkan terjadinya kesalahan dalam penginputan data.

d. Hak akses dan keamanan data masih kurang terjamin karena pengaksesan aplikasi hanya berdasarkan username.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada skripsi ini adalah sebagai berikut:

a. Membangun sistem informasi yang memberikan fasilitas dalam mengakses informasi yang terupdate dan menjamin keakuratan data yang diolah.

b. Perancangan database yang dapat memperbaiki pengolahan data Pondok Pesantren.

c. Data yang telah diinput di tingkat kantor wilayah atau propinsi dapat dilakukan proses pengiriman secara langsung dalam sistem aplikasi.

d. Keamanan data dibuat seunik mungkin yang dirancang berdasarkan NIP dan password untuk setiap pengguna.

1.4 Ruang Lingkup

Kegiatan penelitian dilakukan dengan melakukan analisis dan perancangan sistem informasi manajemen database beserta implementasinya, dengan ruang


(30)

 

lingkup seputar sistem pendataan pondok pesantren, yang dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2009 s.d 30 April 2009 dengan bertempat di Bagian Data dan Informasi Pendidikan Sekretariat Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Jl. Lapangan Banteng Barat 3-4 Lt.8 Blok A Jakarta Barat. Sistem ini akan dijalankan pada web browser dengan Apache XAMPP server aplikasinya, bahasa pemrograman PHP 5 dan database MySQL.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari diadakannya penelitian dan pengembangan sistem informasi manajemen database pondok pesantren dalam menunjang skripsi ini adalah: a. Menganalisis sistem dan mengidentifikasi masalah pada sistem yang berjalan

(current system) di Bagian Data dan Informasi Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI

b. Merancang suatu perangkat lunak yang mampu membantu melaksanakan proses pengolahan data dalam menghasilkan informasi yang sangat dibutuhkan dalam proses perumusan kebijakan.

c. Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Pondok Pesantren yang masih berbasis stand alone menjadi sistem yang berbasiskan website.

d. Membuat suatu perangkat lunak yang sesuai dengan rancangan sistem. Perangkat lunak tersebut dinamai “Sistem Informasi Manajemen Pondok Pesantren (SIMPONTREN)”


(31)

6

 

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

a. Menjadi referensi bagi penelitian berikutnya, di bidang pengembangan sistem informasi.

b. Dapat memahami konsep sistem informasi manajemen database pondok pesantren secara umum.

c. Dapat memahami rancang bangun Sistem Informasi Manajemen Database Pondok Pesantren secara umum.

1.7 Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan ada dua jenis, yaitu pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Untuk metode pengumpulan data, ada beberapa cara yang digunakan:

1. Observasi

Pengumpulan data dan informasi dengan cara meninjau dan melakukan pengamatan secara langsung terhadap Sistem Informasi Manajemen Pondok Pesantren (SIMPONTREN), pengenalan data yang ada sehingga dapat diadakan evaluasi yang mendukung pengambilan keputusan.

2. Wawancara

Mengadakan Tanya Jawab dengan Pembimbing dari bagian Data dan Informasi Sekretariat Dirjen Pendidikan Islam Kementerian RI untuk


(32)

 

memperoleh gambaran, keterangan dan penjelasan tentang proses kegiatan yang dilakukan pada SIMPONTREN.

3. Studi Pustaka

Melakukan studi kepustakaan dengan mengumpulkan data dan informasi mengenai prosedur sistem yang telah ada, analisis perancangan sistem berorientasi objek dan bahasa pemrogramaan yang dapat dijadikan acuan pembahasan dalam masalah ini.

Pengembangan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pondok Pesantren (SIMPONTREN) ini, menggunakan metode pemodelan berorientasi objek, dengan alur pendekatan strategi pengembangan aplikasi cepat atau yang biasa disebut Rapid Application Development (RAD).  Pengembangan metode pemodelan objek (object modeling), merupakan suatu teknik yang mencoba untuk menyatukan data dan proses ke dalam konsep tunggal yang disebut objek (Whitten, 2004).

Sebagai rute pengembangan aplikasi digunakan RAD (Rapid Application Development), yaitu sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang dan bertambah serangkaian prototipe yang bekerja pada sebuah sistem dan pada akhirnya berkembang ke dalam sistem final (Whitten, 2004).


(33)

8

 

1.8 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah mengikuti penelitian dan format penulisan skripsi ini, maka terdiri dari beberapa tahap kegiatan sesuai dengan ruang lingkup yang dijelaskan sebelumnya secara garis besar, yang dibagi menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijabarkan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, permasalahan, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini diuraikan dasar teori yang diperlukan dalam mendukung skripsi dan pembuatan aplikasi, yaitu Konsep Dasar Sistem, UML dan perangkat lunak pendukung.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini dipaparkan tentang metode yang dipakai dalam pencarian data maupun metode untuk pengembangan sistem yang dilakukan pada penelitian ini.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini merupakan inti dari penyusunan pengembangan sistem informasi manajemen database berbasis web pada bagian Data dan Informasi Sekretariat Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, seperti gambaran umum bagian Perencanaan dan Data, analisis sistem yang sedang berjalan dan pengembangan sistem yang baru dengan


(34)

 

membuat pengembangan aplikasi sistem informasi manajemen database pondok pesantren berbasis web.

BAB V PENUTUP

Berisi simpulan mengenai hasil akhir dari keseluruhan proses yang telah dijalani dan saran-saran untuk perbaikan selanjutnya.


(35)

   

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem). Masing-masing sub sistem dapat terdiri dari sub sistem-sub sistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen. Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar. Sub sistem-sub sistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai (Jogiyanto, 2005). Interaksi dari subsistem-subsitem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi. Untuk lebih memahami konsep sistem maka akan dibahas lebih lanjut tentang pengertian, karakteristik dan klasifikasi sistem.

2.1.1 Pengertian Sistem

Istilah sistem bukanlah hal yang asing bagi kebanyakan orang. Pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem.

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau

10   


(36)

11   

elemennya. Menurut Gerald, pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto, 2005).

Sedangkan terdapat beberapa pendapat tentang pengertian sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemennya, diantaranya sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod, 2004). Pengertian lain mengemukakan bahwa sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan (Kadir, 2003). Sedangkan Jogiyanto (2005) mengemukakan bahwa suatu sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen yang saling berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya. Definisi ini lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem memang terdiri dari subsistem-subsistem. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen akan lebih mudah dipelajari untuk analisis dan rancangan sistem (Ladjamudin, 2005).

2.1.2 Karakteristik Sistem

Sistem terdiri dari struktur dan proses, dimana struktur sistem merupakan komponen-komponen yang membentuk sistem tersebut. Sedangkan proses sistem

   


(37)

12   

menjelaskan cara kerja setiap unsur sistem dalam mencapai tujuan sistem. Sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang rutin atau berulang kali terjadi.

Sistem memiliki sifat-sifat atau karakteristik untuk dapat menjalankan suatu fungsi tertentu. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu (Ladjamudin, 2005):

a. Komponen Sistem

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batasan Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang memepngaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

   


(38)

13   

d. Penghubung Sistem

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini, sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

e. Masukan Sistem

Merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses.

f. Keluaran Sistem

Merupakan hasil dari pemrosesan sistem, yang bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan dan sebagainnya.

g. Pengolahan Sistem

Merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

   


(39)

14   

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem (Sumber: Jogiyanto, 2005)

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi memiliki peranan yang sangat penting pada suatu organisasi ibarat udara yang kita hirup. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pebgolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan (Jogiyanto, 2005).

2.2.1 Data Versus Informasi

Data adalah deskripsi dari sesuatu atau kejadian yang kita hadapi (the description of things and events that we face). Definisi data yang lain adalah data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan

   


(40)

15   

nyata. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktor-faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi (Ladjamudin, 2005).

Sedangkan pengertian Informasi yang dijelaskan oleh Kadir (2003), bahwa informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Dan Gordon B. Davis mendefinisikan informasi adalah suatu data yang diolah menjadi bentuk yang berarti bagi si penerima dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau akan dating (Jogiyanto, 2005).

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, informasi yang berharga adalah informasi yang memenruhi 3 kriteria, di ataranya: akurat, relevan dan tepat waktu. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut (Ladjamudin, 2005).

2.2.2 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak, sehingga harus diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf atau alphabet, angka-angka, bentuk-bentuk suara, sinyal-sinyal, gambar-gambar dan sebagainya (Jogiyanto, 2005). Jadi pada intinya adalah bahwa hasil dari pengolahan data adalah informasi yang sangat diperlukan oleh penerimanya. Ini dapat dilihat dari Gambar 2.2 yang dikemukakan oleh Ladjamudin, berpendapat

   


(41)

16   

bahwa untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi (Ladjamudin, 2005). Siklus informasi atau siklus pengolahan data seperti Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Siklus Informasi (Sumber: Ladjamudin, 2005)

2.2.3 Kualitas Informasi

Informasi yang baik adalah informasi yang berkualitas, informasi yang berkualitas ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut (Kadir, 2003):

a. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Tepat waktu (timelines)

Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat, karena nantinya tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga apabila dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan pengambilan keputusan dan tindakan.

   


(42)

17   

   

c. Relevan (relevance)

Informasi harus memberikan manfaat yang baik untuk pemakai informasi tersebut.

Sedangkan menurut Ladjamudin kualitas informasi tidak hanya ditentukan oleh 3 hal diatas. Menurutnya selain 3 hal sebelumnya kualitas informasi juga harus bernilai ekonomis (economy), efisien (efficiency) dan dapat dipercaya (reliability) (Ladjamuddin, 2005).

Keak

uras

ian

Ketepatan Waktu Re

levans

i

Kualitas Informasi

Gambar 2.3 Pilar-pilar Informasi yang Berguna (Sumber: Jogiyanto, 2005)

2.2.4 Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukurannya dapat menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit (Jogiyanto, 2005).


(43)

18   

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi memberikan nilai tambah terhadap proses, produksi, kualitas, menajemen, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah serta keunggulan kompetitif yang sangat berguna bagi kegiatan bisnis. Sebuah sistem informasi pada hakekatnya merupakan suatu sistem yang memiliki suatu komponen-komponen atau subsistem-subsistem untuk menghasilkan informasi. Berikut ini akan dijelaskan pengertian-pengertian mendasar tentang pemahaman sistem informasi secara utuh.

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan, permasalahannya adalah dari mana informasi itu didapat. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi. Robert A. Leitch mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut (Jogiyanto, 2005):

”Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Secara umum definisi dari Sistem Informasi adalah sekelompok elemen-elemen dalam suatu organisasi yang saling berintegrasi dengan menggunakan masukan, proses dan keluaran dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan dan dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan yang tepat (Whitten, 2004).

   


(44)

19   

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Komponen-komponen tersebut adalah hardware, software, prosedur, orang, database, jaringan komputer dan komunikasi data (Kadir, 2003):

a. Perangkat keras (hardware)

Mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer. b. Perangkat lunak (software) atau program

Sekumpulan intruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk memproses data.

c. Prosedur

Sekumpulan aturan yang diapakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

d. Orang

Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.

e. Basisdata (database)

Sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

f. Jaringan komputer dan komunikasi data

Sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

   


(45)

20   

Menurut Ladjamudin (2005) ke enam komponen sistem informasi tersebut dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu sebagai berikut:

1. Hardware (perangkat keras) dan Software (perangkat lunak) yang berfungsi

sebagai mesin.

2. People dan Procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan

mesin.

3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.

Gambar 2.4 Komponen Sistem Informasi (Sumber: Ladjamudin, 2005)

2.3.3 Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi agar mendukung operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. SIM menghasilkan informasi untuk memantau kinerja, memelihara koordinasi dalam proses operasi organisasi. Selain itu SIM disebut juga jaringan prosedur pengolah data yang dikembangkan dalam suatu sistem terintergrasi dengan maksud memberikan informasi yang

Hardware (Perangkat

Keras)

Software (Perangkat

Lunak)

People (Manusia) Procedures

(Prosedur)  

 

DATA

Mesin Manusia

   


(46)

21   

bersifat intern ataupun ekstern kepada manajemen, dengan dasar pengambilan keputusan. Secara garis besar SIM dibangun atas komponen:

a. Basisdata (Database)

Sebuah Sistem Informasi Manajemen memiliki subsistem manajemen data. Subsistem manajemen data merupakan manajemen yang memasukan data ke suatu database untuk suatu situasi dan dikelola oleh perangkat lunak untuk menjadi sebuah informasi.

b. Sistem Perangkat Lunak (Software System)

Dalam komponen ini terdapat subsistem manajemen pengguna, pengguna berkomunikasi dengan dan memerintahkan sistem informasi, sehingga pengguna adalah bagian yang dipertimbangkan dari sistem. Selain itu dalam SIM juga terdapat manajemen laporan, merupakan aspek laporan informasi yang diberikan kepada pengguna.

2.4 Konsep Sistem Informasi Manajemen Pondok Pesantren

Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan penerapan dari sistem yang menyediakan semua informasi yang bertujuan untuk mendukung operasi manajemen dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. SIM cenderung selalu melakukan pengolahan informasi yang berbasis pada komputer (computer based informasion processing) dengan mempertimbangkan informasi apa, untuk siapa dan kapan harus disajikan (Ladjamudin, 2005).

   


(47)

22   

Konsep Sistem Informasi Manajemen yang dikembangkan dalam penelitian ini dengan membandingkan skripsi sebelumnya mengenai pengembangan sistem informasi manajemen yaitu oleh Rifqi Octaviani dengan judul Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Dalam Monitoring Penjualan Flexi Pada PT. Telkom Kantor Daerah Telekomunikasi Jakarta Selatan. Tujuan pengembangan sistem informasi manajemen dalam penelitian ini memiliki persamaan yaitu mengembangkan sistem informasi sebelumnya dalam hal manajemen atau pengaturan basisdata dan sistem perangkat lunak (software system) yang mengalami perbaikan pada proses penginputan, pengolahan dan pelaporan yang menghasilkan informasi bagi pengguna.

Perbedaan yang mendasari dari penelitian pada skripsi sebelumnya adalah metode pengembangan sistem informasi yang digunakan. Pada penelitian sebelumnya menggunakan metodologi penegembangan terstruktur SDLC, dengan beberapa tools yaitu flowchart, DFD dan ERD pada proses analisis dan desain sistemnya. Sedangkan pada tahapan implementasi menggunakan metode yang sama yaitu berbasis web internet.

Selanjutnya akan dibahas konsep Sistem Informasi Manajemen Pondok Pesantren (SIMPONTREN) yang menjelaskan pengertian pondok pesantren, fungsi pondok pesantren dan pengertian sistem informasi manajemen pondok pesantren.

   


(48)

23   

2.4.1 Pengertian dan Fungsi Pondok Pesantren

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan keagamaan Islam yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. Pondok pesantren juga dianggap sebagai lembaga tradisional yang secara bahasa teknis berarti suatu tempat yang dihuni oleh para santri, orang yang mencari ilmu. Tujuan utama pondok pesantren adalah menyiapkan santri dalam mendalami dan menguasai ilmu agama Islam yang diharapkan dapat mencetak kader-kader ulama dan turut mencerdaskan masyarakat Indonesia (Departemen Agama, 2001).

Seperti yang diperintahkan Allah SWT kepada setiap manusia untuk menuntut ilmu, dalam QS. At-Taubah [9]: 122, yang berbunyi:

Artinya: Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.

Ketika setiap manusia mendapatkan ilmu dengan baik lalu mau memberikan ilmunya kepada orang lain sehingga bermanfaat bagi dirinya sendiri

   


(49)

24   

dan orang lain, maka dengan izin Allah derajatnya akan dinaikkan. Hal ini terdapat dalam Q.S. Al-Hujurat [49]: 11

Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Perkembangan masyarakat dewasa ini menghendaki adanya pembinaan peserta didik yang dilaksanakan secara seimbang antara nilai dan sikap, pengetahuan, kecerdasan dan keterampilan, kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat secara luas, serta meningkatkan kesadaran terhadap alam lingkungannya.

Dari waktu ke waktu fungsi pesantren berjalan secara dinamis, berubah dan berkembang mengikuti dinamika sosial masyarakat global. Betapa tidak, pada

   


(50)

25   

awalanya lembaga tradisional ini mengembangkan fungsi sebagai lembaga sosial dan penyiaran agama (Masyhud, 2006). Sementara, menurut Azyumardi Azra dalam buku Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga-Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia (Nata, 2001) menawarkan adanya tiga fungsi pesantren, yaitu: (1) transmisi dan transfer ilmu-ilmu Islam, (2) pemeliharaan tradisi islam dan (3) reproduksi ulama.

2.4.2 Manajemen Pondok Pesantren

Keberadaan pondok pesantren yang semakin beragam dalam bentuk, peranan dan fungsi ini menjadikan adanya fenomena yang cukup berarti dalam upaya membuat suatu pola yang dapat dipahami sebagai acuan untuk pengembangan pondok pesantren masa depan, tanpa independensi pondok pesantren (Departemen Agama, 2001).

Kementerian Agama sebagai departemen teknis yang memiliki wewenang dan tugas dalam pembinaan penyelenggaraan pendidikan keagamaan, memiliki tanggung jawab, baik langsung maupun tidak, terhadap eksitensi pondok pesantren. Di antara bentuk tanggung jawabnya adalah dengan memberikan perhatiannya secara lebih serius terhadap pengembangan dan peningkatan pondok pesantren dengan memberdayakan eksistensinya di tengah masyarakat.

Untuk itu diperlukan suatu sistem manajemen dalam mengontrol perkembangan pondok pesantren, baik itu yang berhubungan dengan masing-masing elemen di dalamnya (santri, kyai dan pengasuh pondok), sistem pendidikan formal dan non formal, sarana dan prasarana, sampai dengan

   


(51)

26   

keuangan pondok pesantren. Maka sumber informasi mengenai proses perkembangan tersebut harus disediakan oleh setiap pesantren secara akurat untuk dapat memenuhi kebutuhan dalam proses controlling dan peningkatan kualitas pondok pesantren.

Penyajian informasi tersebut dapat dilakukan dengan mengelompokkan data dari masing-masing kebutuhan akan setiap elemen setiap tahunnya. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan efisiensi dan efektivitas waktu baik dalam mengumpulkan dan menyajikan data. Pengaturan tingkat kebutuhan data di antaranya adalah:

a. Santri

Jumlah santri tiap pesantren dan pembagiannya dalam tingkat pendidikan. b. Ketenagaan Pesantren

Jumlah kyai, ustadz dan tenaga kerja lainnya yang berada di pondok pesantren.

c. Sarana dan Prasarana

Kondisi bangunan pesantren, ruang belajar, sarana olahraga dan lainnya. d. Keuangan

Meliputi pemasukan dan pengeluaran keuangan pondok pesantren, serta bantuan yang pernah diterima.

2.4.3 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pondok Pesantren

Sistem informasi manajemen pondok pesantren merupakan kegiatan pengolahan data pondok pesantren dengan memanfaatkan dan menerapkan

   


(52)

27   

teknologi informasi (Departemen Agama, 2006). Dimana suatu data pondok pesantren tersimpan secara utuh di dalam suatu komputer yang dapat diakses ke semua penggunanya. Sistem Informasi Manajemen Pondok Pesantren (SIMPONTREN) didefinisikan sebagai sistem informasi terpadu, yang meliputi pendataan pondok pesantren, pengolahan data santri, ketenagakerjaan, sarana prasarana dan keuangan untuk menghasilkan informasi yang cepat, lengkap dan akurat dalam rangka mendukung pengelolaan dan peningkatan mutu pondok pesantren. Sistem Informasi Manajemen Pondok Pesantren mempunyai tiga keuntungan di antaranya:

1. Memungkinkan Direktorat Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah Kemeterian Agama berperan aktif dalam perencanaan strategis peningkatan kualitas pesantren.

2. Mengintegrasikan dan menyimpan semua informasi pesantren dalam suatu database, yang sebelumnya tersimpan di beberapa komputer yang tidak terintegrasi.

3. Memfasilitasi penyimpanan data dan akses catatan pondok pesantren yang sangat penting bagi Kementerian Agama.

Pada Sistem Informasi Manajemen Pondok Pesantren ini peniliti melakukan pengkajian kembali dari Laporan Praktek Kerja Lapangan yang telah peneliti buat sebelumnya dengan judul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Pondok Pesantren. Dari pengkajian didapat beberapa kekurangan dan kelebihan dari Sistem Informasi tersebut, seperti pada Tabel 2.1.

   


(53)

28   

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Studi Literatur

Kekurangan

Kelebihan

1. Sistem yang dirancang masih bersifat

stand alone. Sistem atau aplikasi hanya berada pada satu komputer saja sehingga hanya digunakan oleh administrator. Pada dasarnya sistem informasi yang dirancang dapat digunakan oleh siapapun, kapanpun dan di mana pun tanpa adanya batasan tertentu. Oleh karena itu sistem informasi dianjurkan berbasis web.

2. Pengembangan aplikasi dengan menggunakan Visual Foxpro 6.0 Secara garis besar ada beberapa kekurangan dalam pengolaha data, diantaranya: hanya menyediakan fasilitas entry data, edit dan hapus silakukan langsug di basisdata, keamanan data dan kontrol validasi kurang baik.

3. Pengolahan data masih menggunakan

1. Visual FoxPro (VFP) memeliki

kemampuan dalam mengolah record volume data yang besar. Hal ini sangat dibutuhkan dalam mengolah data pondok pesantren di Indonesia yang berada di bawah naungan Kementerian Agama RI.

2. Visual FoxPro (VFP) merupakan

remote access data. VFP mendukung untuk mengakses data diluar dari database native yang dimilikinya, seperti Microsoft

SQL Server, Oracle, MySQL,

PostGreSQL, Thunderbird.

3.  Desain dan pengembangan aplikasi yang user friendly sehingga memudahkan dalam mengelola informasi dan proses bisnis yang sangat kompleks.

4. Kemampuan dalam memanipulasi

   


(54)

29   

Microsoft Excel. Sehingga mengalami kesulitan dalam mengolah data dan membutuhkan waktu yang lebih lama lagi dalam menghasilkan suatu informasi.

4. Pembuatan report yang belum mengimplementasikan OOP (Object Oriented Programming)

5. Menu designer juga belum mengimplementasikan OOP. Sehingga untuk proses perancangan report dan tabulasi data membutuhkan aplikasi lain, seperti Microsoft Excel.

6. Aplikasi ini menampung banyaknya data (overload) sehingga terkesan tidak adanya pembaharuan (update) dari fungsi dan tampilan aplikasi.

dan menggabungkan data hampir tidak terbatas pada jumlah tabel dan record, dengan hal ini Visual FoxPro disebut juga alat pengembangan aplikasi data driven. Fungsi data driven dapat digunakan untuk mengkonfigurasi aplikasi secara otomatis ke dalam database dan mengkonfigurasi antarmuka sesuai dengan perubahan kondisi data. Sehingga dengan VFP aplikasi dirancang dengan baik, dimana interaksi antara data dan interface yang berkesinambungan dan dinamis.

 

2.5 Pengembangan Sistem Informasi Berorientasi Objek 2.5.1 Pengertian Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan sistem (sistem development) dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang sudah ada dengan harapan bahwa sistem yang baru dapat mengatasi sistem yang lama (Jogiyanto, 2005). Sistem yang lama perlu

   


(55)

30   

diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut (Jogiyanto, 2005):

1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa ketidakberesan dalam sistem yang lama yang menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Dan juga pertumbuhan organisasi, yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data yang semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi atau pengolahan data yang baru.

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities), teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras komputer, perangkat lunak dan teknologi komunikasi telah begitu cepat berkembang. Organisassi mulai merasakan bahwa teknologi informasi ini perlu digunakan untuk meningkatkan pelayanan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh pihak manajemen.

3. Adanya instruksi-instruksi (directives), penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi.  

Karena adanya permasalahan, kesempatan atau instruksi, maka sistem yang baru perlu dikembangkan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang timbul, meraih kesempatan-kesempatan yang ada atau memenuhi instruksi yang diberikan. 

   


(56)

31   

Gambar 2.4 Pengembangan Sistem Informasi (Sumber: Jogiyanto, 2005)

Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Ketika dalam operasinya sistem mengalami permasalahan, maka perlu dikembangkan kembali suatu cara atau tehnik yang sistematis untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, ini disebut juga metodologi pengembangan sistem informasi. Dari beberapa metode pengembangan sistem yang digunakan, proses pengembangan sistem yang utama adalah analisis sistem, desain sistem dan implementasi sistem.

   


(57)

32   

Metode yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah pengembangan sistem informasi berorientasi objek. Metode orientasi objek menganalogikan sistem aplikasi seperti kehidupan nyata. Sistem yang dibangun dengan teknologi objek memiliki fleksbilitas yang tinggi terhadap perubahan karena menggunakan konsep komponen yang bisa digunakan kembali. Berikut dijelaskan lebih lanjut tentang pengembangan sistem informasi berorientasi objek.

2.5.2 Pengertian Object Oriented

Object oriented atau berorientasi objek, merupakan suatu organisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya (Sutopo, 2002). Metode pengembangan berorientasi objek diperkenalkan pada tahun 1980, fokus utama metodologi ini dengan melihat suatu sistem terdiri dari objek yang saling berhubungan. Objek yang digambarkan dalam sebuah model bagian sistem merupakan suatu fokus selama dalam proses analisis dan perancangan dengan menekankan pada state, perilaku (behavior) dan interaksi objek dalam model tersebut.

Metode object oriented menganalogikan sistem aplikasi seperti kehidupan nyata yang didominasi oleh objek. Manusia adalah objek, komputer adalah objek. Objek memiliki atribut: manusia memiliki nama, pekerjaan, rumah dan lain-lain. Mobil memiliki warna, merk, sejumlah roda dan lain-lain. Komputer memiliki kecepatan, sistem operasi dan lain-lain. Objek dapat beraksi dan bereaksi. Manusia dapat berjalan, berbicara, makan, minum; mobil dapat berjalan, mengerem; komputer dapat mengolah data, menampilkan gambar dan lain-lain.

   


(58)

33   

Keunggulan teknologi objek dengan demikian adalah bahwa model yang dibuat akan sangat mendekati dunia nyata yang masalahnya akan dipecahkan oleh sistem yang dibangun. Sistem yang dibangun dengan teknologi objek memiliki fleksibilitas yang tinggi terhadap perubahan karena menggunakan konsep komponen yang bisa digunakan kembali (Hermawan, 2004).

Terdapat beberapa cara untuk menentukan karakteristik dalam pendekatan berorientasi objek, tetapi secara umum mencakup Polimorfisme, Inheritance (Pewarisan) dan Encapsulation (Pembungkusan).

a) Polimorfisme, yaitu konsep yang menyatakan bahwa suatu fungsi yang sama

dapat diterapkan dan dapat dimiliki oleh kelas-kelas yang berlainan.

b) Inheritance, pewarisan ini pada dasarnya adalah berbagi atribut dan operasi

antarkelas berdasarkan hierarki kelas. Pewarisan akan sangat mengurangi perulangan penulisan kode dan mungkin merupakan salah satu keunggulan utama rekayasa perangkat lunak, karena memungkinan penulisan kode yang lebih sedikit tanpa mengorbankan esensi perangkat lunak secara keseluruhan.

c) Encapsulation, Pembungkusan berarti meninggalkan aspek eksternal dari

objek yang dapat diakses oleh objek lain dan memfokuskan diri pada implementasi internal suatu objek. Keuntungan pembungkusan adalah memungkinkan seseorang menggunakan (memanfaatkan fungsi-fungsi serta layanan) suatu komponen yang diciptakan dengan konsep pembungkusan tanpa mengetahui rincian implementasinya.

   


(59)

34   

Pemahaman dasar konsep pemodelan objek yang akan digunakan akan dijelaskan sebagai berikut:

1) Objek

Sebuah objek memiliki keadaan (state) dan perilaku (behavior). State dari sebuah objek adalah kondisi objek tersebut atau himpunan dari keadaan yang menggambarkan objek tersebut. State dinyatakan dengan nilai dari sebuah atribut objeknya. Atribut adalah nilai internal suatu objek yang mencerminkan antara lain karakteristik objek, kondisi objek, kondisi sesaat, koneksi dengan objek lain dan identitas. Perubahan state dicerminkan oleh perilaku (behavior) objek tersebut.

Behavior suatu objek mendefinisikan bagaimana sebuah objek bertindak

(beraksi) dan memberikan reaksi. Behavior ditentukan oleh himpunan semua atau beberapa operation yang dapat dilakukan dalam objek itu sendiri. Behavior dari sebuah objek dicerminkan oleh interface, service dan methode dari objek tersebut.

Interface adalah pintu untuk mengakses service objek. Service adalah

fungsi yang bisa diemban objek. Methode adalah mekanisme internal objek yang mencerminkan perilaku (behavior) objek tersebut. Sebagai contoh, jika printer merupakan sebuah objek maka perilaku (behavior) atau servisnya mencetak apapun yang dia terima.

2) Kelas (Class)

Kelas (Class) adalah definisi umum (pola, template atau cetak biru) untuk himpunan objek sejenis. Kelas menetapkan spesifikasi perilaku (behaviors) dan atribut objek-objek tersebut. Class adalah absraksi dari entitas dalam dunia nyata. Objek adalah contoh dari sebuah kelas. Sebagai contoh, atribut untuk kelas

   


(1)

                                                   

LAMPIRAN D

SOURCE CODE

 

           

                                                                               


(2)

             

index.php 

<?php  

include "connect.php";  session_start();?> 

<!DOCTYPE HTML PUBLIC "‐//W3C//DTD HTML 4.01 Transitional//EN">  <head> 

<link href="css/style.css" type="text/css" rel="stylesheet" />  </head> 

<body> 

<div id='page_wrapper'> <div id='page_header'>  

 <object classid="clsid:D27CDB6E‐AE6D‐11cf‐96B8‐444553540000" 

codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version= 6,0,29,0" width="730" height="154"> 

      <param name="movie" value="img/head.swf">        <param name="quality" value="high">        <embed src="img/head.swf" quality="high" 

pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" type="application/x‐shockwave‐ flash" width="730" height="154"></embed></object> 

  </div> 

<div id='page header'> </div>   <div id='menu_bar'>  

 <td><img src="img/menu_bg.jpg" width="640" height="45"></td>  <p> <?php include "menu.php"; ?></p> 

 </div> 

 <div id='content_wrapper'> </div>  <div class='spacer'></div>  <div id='right_side'>        <h3></h3> 

      <p> <strong>Assalamu'alaikum Wr. Wb. </strong></p> 

      <p align="justify"><font color="#000000">Selamat datang di situs Direktorat           Jenderal Pendidikan Islam. Ini adalah salah satu jalur komunikasi yang           bisa diakses publik. Informasi tentang kebijakan, program, dan kegiatan  

        pengembangan pendidikan Islam, dalam ha ini Pondok Pesantren, dalam pengelolaan           Direktorat Pendidikan Islam bisa diperoleh. Sejalan dengan komitmen pemerintah           untuk mengalokasikan anggaran 20% dari APBN, pengembangan pendidikan Islam           menyentuh sejumlah target strategis, baik dalam konteks peningkatan akses,           peningkatan mutu, maupun penguatan tata kelola. </font></p> 

       <p align="justify"><font color="#000000">Semua itu diupayakan melalui aneka           kegiatan bersekala nasional, seperti kegiatan bantuan operasional sekolah,           beasiswa siswa miskin, rehab ruang kelas, kualifikasi guru, sertifikasi  

        guru, kesejahteraan guru, dan pengembangan madrasah bertaraf internasional.           Melalui media situs ini, pembaca akan dapat mengikuti perkembangan yang           terjadi dalam konteks pembangunan pendidikan Islam sebagai bagian integral           dari sistem pendidikan nasional. </font></p> 

 <p align="justify"><font color="#000000">Selamat membaca, Wassalam</font><font    color="#996600">.</font></p> 

 </div> 

<div id='left_side'>        <h3>Login</h3> 

      <form action="login_cek.php" method="post" name="form"  >         <p><font size="2" face="Tahoma">Username</font> </p>         <p><input type="text" name="a" size="15" height="20"></td> </p>         <p><font size="2" face="Tahoma">Password</font></p>          <p><input type="password" name="b" size="15" height="20"></p>          <p><input type="submit" name="Submit" value="Login" height="20"></p>         <p><a href="#">Belum terdaftar?</a></p>   </form>  <br> 

      <h3>Jadwal Kegiatan</h3> 

      <p> Seminar Manajemen Pondok Pesantren</p> 

      <p>11 ‐ 13 Juni 2010 di Hotel Endah Parahyangan Bandung</p></div>  <div class='spacer'> </div> 

 <div id='page_footer'>  

    <p><strong><font size="2" face="Tahoma">Copyrights &copy; 2010 Yeni Hilmi K.L. All         Rights Reserved. </font></strong></p></div> 

</div></body></html>   

login_cek.php 

<?php  

include "connect.php";  session_start();?>  <html> 

<head><title>Customer Care</title> </head>  <body><? 


(3)

$aa=$_POST[a];  $bb=$_POST[b]; 

$login=mysql_query("SELECT * FROM pengguna WHERE username='$aa' AND id_user='$bb'");  $data=mysql_fetch_array($login); 

if($data[username]==$_POST[a] AND $data[id_user]==$_POST[b])  { 

   

  $_SESSION['username'] = $data['username'];  $_SESSION['jabatan'] = $data['jabatan']; 

$_SESSION['id_user'] = $data['id_user'];  $username=$data[username];  $id_user=$data[id_user];  $jabatan=$data[jabatan];  $tgl=date("y‐m‐d");  $jam=date("h:i:s"); 

$online=mysql_query("UPDATE pengguna SET status='online',login_time='$tgl $jam'    WHERE  username='$data[username]'"); 

if($jabatan=='ADMIN'){?> 

<script>window.location.href='admin/home.php';</script>  <?} 

else if ($jabatan=='OPERATOR DATA ENTRY')  {?> 

<script>window.location.href='ode/home.php';</script>  <?  }     

}  else  { 

echo "<center>Gagal! Username dan atau Password Salah<br><br><br>";  echo "<a href=index.php>kembali</a></center>";} 

?> 

</body></html> 

 

Lap_nsl.php 

<?php  

include "connect.php";  session_start();?> 

<!DOCTYPE HTML PUBLIC "‐//W3C//DTD HTML 4.01 Transitional//EN">  <head> 

<!‐‐ Site Title ‐‐> 

<title>SIMPONTREN</title> 

<!‐‐ Link to Style External Sheet ‐‐> 

<link href="css/style.css" type="text/css" rel="stylesheet" />  </head> 

<body> 

<div id='page_wrapper'>   <div id='page_header'>  

 <object classid="clsid:D27CDB6E‐AE6D‐11cf‐96B8‐444553540000" 

codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version= 6,0,29,0" width="731" height="157"> 

      <param name="movie" value="img/head.swf" />        <param name="quality" value="high" />        <embed src="img/head.swf" quality="high" 

pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" type="application/x‐shockwave‐ flash" width=731 height="154"></embed></object></div> 

   <div id='menu_bar'>  

    <td><img src="img/menu_bg.jpg" width="640" height="45"></td>      <p> <?php include "menu.php"; ?></p> 

  </div><!‐‐ ======================= C O N T E N T =================================‐‐>  <div id='content_wrapper'> 

<div class='spacer'></div>  <div id='right_side'> 

      <p> <font size="2"><strong>Laporan Nasional Pesantren</strong></font></p>        <form name="form" method="get" action="lap_nsl2.php" onSubmit="return valid()">        <table width="375">  <tr> 

       <td width="105" height="34"> 

       <div align="left">Jenis Laporan</div></td><td width="258"><div align="left">         <select name="lap"> 

        <option selected value=""><em>Pilih Jenis Laporan</em></option> 

        <option value>Identitas Pesantren</option> </select>  </div></td></tr>     <tr> <td height="34"> 

<div align="left">Propinsi</div></td>   <td> <div align="left"> 

 <select name="id_propinsi"> 

 <option selected value="">‐Propinsi‐</option> 

 <?php $a=mysql_query("select * from propinsi ORDER BY propinsi");  while($b=mysql_fetch_array($a)) 

{echo"<option value=$b[id_propinsi]>$b[propinsi]</option>"}?> </select>    <select name="id_kabupaten"> 

  <option selected value="">‐Kabupaten‐</option> 

  <?php $c=mysql_query("select * from kabupaten ORDER BY kabupaten"); 


(4)

  while($d=mysql_fetch_array($c)) { 

  echo"<option value=$d[id_kabupaten]>$d[kabupaten]</option>" }?>           </select>  </div></td></tr> 

<tr> 

<td height="30" colspan="2" align="center"> 

<input type="submit" name="submit" value="Cari"></td></tr></table></form>   

</div> 

<div id='left_side'>   <h3>Login</h3> 

<p><form action="login_cek.php" method="post" name="form">          <p><font size="2" face="Tahoma">Username</font> </p>         <p><input type="text" name="a" size="15" height="20"></td> </p>         <p><font size="2" face="Tahoma">Password</font></p>          <p><input type="password" name="b" size="15" height="20"></p>        <p><input type="submit" name="Submit" value="Login" height="20"></p>        <p><a href="#">Belum terdaftar?</a></p> 

</form>  <br> 

      <h3>Jadwal Kegiatan</h3> 

      <p> Seminar Manajemen Pondok Pesantren</p> 

      <p>11 ‐ 13 Juni 2010 di Hotel Endah Parahyangan Bandung</p>  </div> 

<div class='spacer'></div></div> 

<!‐‐ ============E N D  OF  C O N T E N T ========================‐‐>      <div id='page_footer'>  

    <p><strong><font size="2" face="Tahoma">Copyrights &copy; 2010 Yeni Hilmi K.L. All         Rights Reserved. </font></strong></p> 

</div></div></body></html>   

ode_pesantren.php 

<?php  

include "../connect.php"; 

include "../class/edit_pesantren.php";  session_start();?> 

<!DOCTYPE HTML PUBLIC "‐//W3C//DTD HTML 4.01 Transitional//EN">  <head> 

<!‐‐ Site Title ‐‐> 

<title>SIMPONTREN</title></head>  <body> 

<div id='page_wrapper'>   <div id='page_header'>  

 <object classid="clsid:D27CDB6E‐AE6D‐11cf‐96B8‐444553540000" 

codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version= 6,0,29,0" width="730" height="154"> 

      <param name="movie" value="img/head.swf" />   <param name="quality" value="high" /> 

mbed src="im<e g/head.swf" quality="high" 

pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" type="application/x‐shockwave‐ flash" width="730" height="154"></embed></object> 

  </div> 

  <div id='left_side'>    <tr bgcolor="#FFFFFF">  

    <td width="29%" rowspan="17" align="left" valign="top" bgcolor="#FFFFFF">         <!‐‐ =============M E N U============‐‐> 

      <?php include "menu.php"; ?>      </td></div> 

    <!‐‐ ============= E N D M E N U============‐‐>     <tr bgcolor="#FFFFFF">  

    <td></td>    </tr> 

  <div id='right_side'> 

  <td height="50" colspan="4"><marquee> 

    Anda Login Sebagai <? echo $HTTP_SESSION_VARS["username"];?>      </marquee> 

    <hr>  

    <!‐‐ =====================================C O N T E N T====================‐‐>      <?php  

 if($_GET['action']=='add')  { 

  $a=$_POST[nspp];    $b=$_POST[nm];    $c=$_POST[almt];    $d=$_POST[telp];    $e=$_POST[email];    $f=$_POST[tokoh];    $g=$_POST[thn]; 

  $h=$_POST[Pendidikan_Agama];    $i=$_POST[Pendidikan_Umum];    $j=$_POST[kbptn]; 


(5)

  $k=$_POST[propinsi]; 

  $l=$HTTP_SESSION_VARS["id_user"];     $tgl=date("y‐m‐d"); 

  $jam=date("h:i:s");   

 $inp=mysql_query("insert into pesantren values 

('$a','$b','$c','$d','$e','$f','$g','$h','$i','$j','$k','$l','$tgl $jam')");     $sqlOp_plg = new pesantren(); 

if ($sqlOp_plg‐>add_pesantren($data)){  echo "<script type='text/javascript'>";  echo "alert('Data Telah Tersimpan');";  echo "location.href ='ode_pesantren.php';";  echo "</script>";} 

else{ 

echo "<script type='text/javascript'>"; 

echo "alert('Data  Gagal disimpan.Error: ".$sqlOp_plg‐>error."');";  echo "</script>";} 

}else{?>  <table> 

<form form id="form" name="form" action="<? echo $_SERVER['PHP_SELF'];?>?action=add"  method="post" enctype="multipart/form‐data" target="submitExec" ><table width="46%"  height="139" border="0">  <tr bgcolor="#FFFFFF">  

 <td height="34" colspan="2" bgcolor="#FFFFFF"><font size="3" face="Georgia, Times New  Roman, Times, serif"><strong>Identitas Pondok Pesantren</strong></font></td></tr>   <tr bgcolor="#FFFFFF">  

<td width="25%" height="34" bgcolor="#FFFFFF"><font size="3" face="Georgia, Times New  Roman, Times, serif">NSPP:</font></td> 

 <td width="46%"><input type="text" name="nspp" size="12"></td>    </tr>   <tr bgcolor="#FFFFFF">  

<td height="34" bgcolor="#FFFFFF"><font size="3" face="Georgia, Times New Roman, Times,  serif">Nama P esantren:</font></td> 

 <td><input type="text" name="nm" size="25"></td>  </tr><tr bgcolor="#FFFFFF">  

 <td height="34" bgcolor="#FFFFFF"><font size="3" face="Georgia, Times New Roman, Times,  serif">Alamat:</font></td><td><input type="text" name="almt" size="50"></td></tr>  <tr bgcolor="#FFFFFF">  

 <td bgcolor="#FFFFFF"><font size="3" face="Georgia, Times New Roman, Times,  serif">Kabupaten:</font></td><td><select name="kbptn"> 

 <?php    

$a=mysql_query("SELECT * FROM kabupaten"); 

while($b=mysql_fetch_array($a)){ 

echo"<option value='$b[id_kabupaten]'>$b[kabupaten]</option>";}  ?></select></td>      </tr> 

<tr bgcolor="#FFFFFF">  

<td bgcolor="#FFFFFF"><font size="3" face="Georgia, Times New Roman, Times,  serif">Propinsi:</font></td> 

 <td><select name="propinsi"> 

 <?php       $c=mysql_query("SELECT * FROM propinsi");    while($d=mysql_fetch_array($c)) 

  { 

  echo"<option value='$d[id_propinsi]'>$d[propinsi]</option>";    }?>  </select></td>  </tr> 

 <tr bgcolor="#FFFFFF">  

 <td height="34" bgcolor="#FFFFFF"><font size="3" face="Georgia, Times New Roman, Times,  serif">Telepon:</font></td> 

<td><input type="text" name="telp" size="15"></td>  </tr>   <tr bgcolor="#FFFFFF">  

 <td height="34" bgcolor="#FFFFFF"><font size="3" face="Georgia, Times New Roman, Times,  serif">Website/Email:</font></td> 

<td><input type="text" name="email" size="20"></td>   </tr> 

 <tr bgcolor="#FFFFFF">  

 <td height="34" bgcolor="#FFFFFF"><font size="3" face="Georgia, Times New Roman, Times,  serif">Jenjang Pendidikan (Sekolah):</font></td> 

   <td bgcolor="#FFFFFF"> <input type="radio" name="agama" value="Pendidikan_Agama">      <font size="3" face="Georgia, Times New Roman, Times, serif">Pendidikan Agama </font>     <tr bgcolor="#FFFFFF">  

   <td height="34">&nbsp;</td> 

  <td bgcolor="#FFFFFF"> <input type="radio" name="umum" value="Pendidikan_Umum">     <font size="3" face="Georgia, Times New Roman, Times, serif">Pendidikan  Umum</font>         </td> </tr> 

<tr bgcolor="#FFFFFF">  

 <td height="34" bgcolor="#FFFFFF"><font size="3" face="Georgia, Times New Roman, Times,  serif">Tokoh Pendiri:</font></td> 

<td><input type="text" name="tokoh"></td> </tr>  <tr bgcolor="#FFFFFF">  

<td height="34" bgcolor="#FFFFFF"><font size="3" face="Georgia, Times New Roman, Times,  serif">Tahun Berdiri:</font></td> 

        <td><input type="text" name="thn" size="8"></td>        </tr> <tr bgcolor="#FFFFFF">  


(6)

142

        <th height="34" colspan="2" align="center" valign="bottom" bgcolor="#FFFFFF">         <input type="submit" name="submit" value="Tambah"></th> </tr>  </form>   <iframe name="submitExec" style="visibility: hidden; width: 100%; height: 0pt;"></iframe>  </div>   <?}?>   </table> 

<!‐‐ =============F O O T E R============‐‐>  <div class='spacer'></div> 

 <div id='page_footer'>  

    <p><strong><font size="2" face="Tahoma">Copyrights &copy; 2010 Yeni Hilmi K.L. All         Rights Reserved. </font></strong></p> 

</div></div></body></html> 

 

cek_data.php 

<?php  

include "../connect.php";  session_start();?> 

<!DOCTYPE HTML PUBLIC "‐//W3C//DTD HTML 4.01 Transitional//EN">  <head> 

<!‐‐ Site Title ‐‐><title>SIMPONTREN</title>  </head> 

<body> 

<div id='page_wrapper'>    <div id='page_header'>  

    <object classid="clsid:D27CDB6E‐AE6D‐11cf‐96B8‐444553540000" 

codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version= 6,0,29,0" width="639" height="143"> 

      <param name="movie" value="../img/head.swf">        <param name="quality" value="high"> 

      <embed src="../img/head.swf" quality="high" 

pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" type="application/x‐shockwave‐ flash" width="639" height="143"></embed></object>  </div> 

 <div id='content_wrapper'>  <div class='spacer'></div>  <div id='right_side'>        <h3>Menu</h3> 

      <td height="87" align="left"><p>    <!‐‐ =============M E N U============‐‐>     <?php include "menu.php"; ?>        </p>    <h3>Jadwal Kegiatan</h3></div>   </tr> <tr>  

 <td width="25%" height="87" valign="top">&nbsp; </td> 

 <div id='left_side'>  

<font size="2"> Assalamu'alaikum, <b><? echo $HTTP_SESSION_VARS["username"];  ?></b></font> 

<table width="350" height="221" border="2" align="center" bordercolor="#000000"  bgcolor=transparent>  <form action="ode_cek_data2.php" method="get" name="form">  <tr>  <td height="33" colspan="5"><div align="center"><strong><font color="#000000" size="3"  face="Georgia, Times New Roman, Times, serif">Cek  Data esantren</font></strong></div></td>   </tr>   <tr>  

 <td width="145" height="33">Nama Pesantren</td> 

 <td width="195" colspan="4"><input type="text" name="nm"></td></tr>    <tr>  <td height="33">Propinsi</td>  <td colspan="4"><strong>      <select name="propinsi"> <?php 

  $a=mysql_query("SELECT * FROM propinsi");    while($b=mysql_fetch_array($a)) 

  {echo"<option value='$b[propinsi]'>$b[propinsi]</option>";  }  ?>  </select><strong></td>    </tr><tr>  

      <td height="33">Kategori</td>        <td colspan="4"><strong>  

      <select name="ktgr"> </select>  </strong></td> </tr>        <tr> <td>Tahun</td> 

       <td colspan="4"><strong>          <select name="thn">         <?php  

      $c=mysql_query("SELECT * FROM data_has_tahun");  while($d=mysql_fetch_array($c)) { 

echo"<option value='$d[tahun]'>$d[data_has_tahun]</option>"; }?> </select>       </strong></td></tr> 

<tr>  <td><div align="left"></div></td> <td colspan="4"><strong>  

      <input type="submit" name="Submit2" value="Cari">/strong></td> </tr>          </form>  </table> </div> 

<div class='spacer'></div>    </div> 

  <div id='page_footer'>  

    <p><strong><font size="2" face="Tahoma">Copyrights &copy; 2010 Yeni Hilmi K.L. All         Rights Reserved. </font></strong></p>