Pengembangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca pada Klinik Mutiara Cikutra dengan menggunakan pemodelan UML

(1)

H

IZOOIOI

I

'ruIN

iiWTI

tIgZ sn$nEy'Etmpueg

'n{BIJeq Euef uenlus}e>l ueEuep rcnses {ruepqe I$Iuus eulueuetu ?lposJeq er(es erpru'p1 ueup,(rHad urepp ueruuoq{Bppe>l u"p ueEuudurrdued pduprel IJEI{ trulpnue{1p ellqede uep uduqn8Etmses ueEuep pnq e{es rut uaep,(ue4

'oplsnd tegrq

ruel€p rrurlrmlueclp trep etueu uu>I1nqeslp ue8uep qe{suu rrrelsp ue>lumilreclp selef treEuep s11npe] Br€ces

1"ncq

1nq

Euero uoltsaplqndtP nele s11nl1p

Eue,( pdepued nu1e efru{ pduprq {epp r,u1 (4q1y seEnl) sqnl edrey epu4 'Eqqrugqrued

IulI

ueqere 11snce{w€l ryWduen}u€qedue} utpuss e{es

rm411eusd uep 'uesnumr ousse8e8 nnntu l{eppe 1uI (r.nHV seEnl) q1n1 erftey

'up1 pEql uenmEred rp rmdneur erseuopul

rspdruoa se1tsrelmfl

Ip

{pq

'edpetr{ qqv Tlxep"{u rele8 uelrdepuew

>yqun uqeun8rp qeured umleq uep IIse rw e,(es

(qryV su8n;)

snnl edre;1

:"rrrtleq uzleledueur tut qemeq IP uBEuelepu€ueq Euef e.(eg 'v

'cI


(2)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Vivi Sumanti

Nim : 11010021

Kelas :10-KA-1

Status : Belum Menikah

TTL : Bandung,15 Desember 1992

Alamat : Jl. Sukamulya Indah Dalam No. 87 Rt. 03 Rw. 04 Kel. Sukagalih Kec. Sukajadi Bandung 40163

Agama : Islam Kebangsaan : Indonesia Jenis Kelamin : Perempuan

E-mail :ipi.mieman@gmail.com

Data Pendidikan

No Keterangan Nama Sekolah Tahun Lulus

1 SD SDN CARINGIN 1 BANDUNG 2004

2 SMP SMP ANGKASA BANDUNG 2007

3 SMA SMA PGRI 1 BANDUNG 2010


(3)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN NERACA

PADA KLINIK MUTIARA CIKUTRA DENGAN MENGGUNAKAN PEMODELANUML

TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Tugas Akhir Jenjang D III Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Komputer

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Oleh :

Vivi Sumanti/11010021

Dosen Pembimbing :

Dr. Ony Widilestariningtyas, S.E., M.Si. Apriani Puti Purfini, S.Kom.

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA


(4)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, dengan

judul “Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan

Neraca Pada Klinik Mutiara Cikutra Dengan Menggunakan Pemodelan

UML

Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat yang ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Jenjang Diploma Tiga Program Studi Komputerisasi Akuntansi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Peneliti menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan Tugas Akhir ini, karena kemampuan penulis yang terbatas. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan adanya kritik dan saran untuk peneliti untuk perbaikan selanjutnya. Tidak sedikit kesulitan yang peneliti hadapi pada saat penyusunan Tugas Akhir ini, akan tetapi peneliti mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, dengan bantuan dan dorongan itu pula, maka peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sebagaimana mestinya. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati dan penuh dengan keikhlasan peneliti ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.


(5)

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Dr. Ony Widilestariningtyas, SE., M.Si. selaku Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia serta sebagai dosen pembimbing akuntansi yang telah banyak mengarahkan dan membimbing peneliti dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Apriani Puti Purfini, S.Kom. selaku Koordinator Seminar KA dan Tugas Akhir serta selaku dosen pembimbing sistem informasi yang telah banyak meluangkan waktu dan menyumbangkan pikirannya dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

5. Rio Yunanto, S.Kom., M.T., selaku Dosen Wali dari penulis yang telah banyak memberikan arahan dan motivasi dalam penyusunan Tugas Akhir ini serta sebagai dosen penguji bidang sistem informasi yang telah memberikan masukan dan saran kepada peneliti.

6. Supriyati, SE., M.Si. selaku dosen penguji bidang akuntansi yang telah memberikan arahan serta masukan kepada peneliti.

7. Agung Kurniawan selaku Managing Direcktor di Klinik Mutiara Cikutra yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

8. Krisnadi Hermawan selaku Direktur HRD di Klinik Mutiara Cikutra yang telah meneriman peneliti untuk melakukan penelitian.

9. Kedua orang tua, adiku Zul Ramdhan yang tak pernah lelah memberikan dorongan, doa serta motivasi kepada peneliti, serta orang-orang terdekat, peneliti ucapkan terima kasih banyak.


(6)

10. Dony Waluya Firdaus, S.E., M.Si. selaku Staff Dosen Program Studi Komputerisasi Akuntansi penulis mengucapkan terima kasih

11. Hery Dwiyulianto, ST. selaku Staff Dosen Program Studi Komputerisasi Akuntansi penulis mengucapkan terima kasih

12. Lasmanah, S.E. selaku Sekretariat Program Studi Komputerisasi Akuntansi. 13. Teman–teman KA-10 yang selalu memberi motivasi.

14. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu namanya.

Dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Bandung, Agustus 2013 Peneliti

Vivi Sumanti 11010021


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL BAHASA INDONESIA ... i

LEMBAR JUDUL BAHASA INGGRIS ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN... iii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... iv

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT... vii

MOTTO... ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI... xii

DAFTAR TABEL ... xix

DAFTAR GAMBAR ... xxi

DAFTAR SIMBOL ... xxii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxix

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4.1 Maksud Penelitian ... 4


(8)

Halaman

1.5 Objek dan Metode Penelitian... 5

1.5.1 Unit Analisis... 5

1.5.2 Populasi dan Sampel ... 6

1.5.2.1 Populasi ... 6

1.5.2.2 Sampel ... 6

1.5.3 Objek Penelitian ... 7

1.5.4 Desain Penelitian ... 7

1.5.4.1 Jenis Penelitian... 7

1.5.4.2 Jenis Data ... 8

1.5.4.3 Jenis Desain Penelitian ... 8

1.5.5 Metode Penelitian... 9

1.5.6 Teknik Pengumpulan Data ... 10

1.6 Rekayasa Perangkat Lunak ... 11

1.6.1 Metodologi Pengembangan Sistem ... 11

1.6.2 Model Pengembangan Sistem ... 12

1.7 Kegunaan Penelitian ... 14

1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 15

1.8.1 Lokasi Penelitian ... 15

1.8.2 Waktu Penelitian ... 15


(9)

Halaman

BAB II LANDASAN TEORI ... 19

2.1 Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca ... 19

2.1.1 Pengembangan Sistem Informasi ... 19

2.1.1.1 Pengembangan... 19

2.1.1.2 Sistem ... 20

2.1.1.3 Informasi ... 21

2.1.1.4 Sistem Informasi... 21

2.1.1.5 Akuntansi... 23

2.1.1.5.1 Metode Pencatatan Akuntansi ... 23

2.1.1.5.2 Proses Akuntansi ... 24

2.1.1.5.3 Siklus Akuntansi... 25

2.1.1.5.3.1 Jurnal Umum ... 26

2.1.1.5.3.2 Buku Besar Umum. ... 27

2.1.1.6 Sistem Akuntansi... 30

2.1.1.7 Sistem Informasi Akuntansi ... 31

2.1.2 Laporan Keuangan Neraca ... 31

2.1.2.1 Laporan Keuangan ... 31

2.1.2.2 Laporan Keuangan Neraca ... 32

2.1.2.3 Metode Penyusutan Aktiva ... 34

2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca .. 36

2.1.4 Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca ... 36


(10)

Halaman 2.1.5 Kebutuhan RekayasaSoftwareSIA Laporan Keuangan

Neraca... 36

2.2 Bentuk, Jenis dan Bidang Perusahaan ... 37

2.3 Rekayasa Perangkat Lunak ... 37

2.3.1 Metodologi Pengembangan Sistem ... 37

2.3.2 Model Pengembangan Sistem ... 38

2.3.3 Alat Pengembangan Sistem ... 39

2.3.3.1 Object Oriented... 39

2.3.3.2 Normalisasi... 49

2.3 Software... 50

2.4.1SoftwareSistem Operasi ... 50

2.4.2Sofware Intrepeter... 51

2.4.3Sofware Compiler... 51

2.4.4SofwareAplikasi... 51

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN ... 52

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 52

3.2 Tujuan Perusahaan ... 52

3.3 Visi dan Misi Perusahaan ... 52

3.4 Struktur Organisasi ... 53

3.5 Deskripsi Jabatan ... 54

3.6 Kebijakan Perusahaan ... 55


(11)

Halaman

3.8 Formulir/Dokumen Yang Digunakan... 57

3.9 Sistem Yang Berjalan ... 57

3.9.1 Use CaseYang Berjalan... 57

3.9.2 Activity DiagramYang Berjalan ... 59

3.10 Kelemahan Sistem Yang Berjalan... 62

BAB IV PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN NERACA ... 64

4.1 Sistem Informasi Yang Diusulkan ... 64

4.1.1 Kebijakan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca dan Pengendalianinternyang Diusulkan ... 64

4.1.2 Stuktur Organisasi yang Diusulkan ... 64

4.1.3 Deskripsi Jabatan yang Diusulkan ... 65

4.1.4 Formulir/ Dokumen/ Catatan yang Diusulkan ... 67

4.1.5 AccountdanCode Accountyang Diusulkan ... 68

4.2 Perancangan Model Sistem yang Diusulkan ... 69

4.2.1 Use Case yang Diusulkan... 69

4.2.2 Activity Diagram yang Diusulkan ... 69

4.2.3 Class Diagramyang Diusulkan ... 74

4.2.4 Perancangan Basis Data yang Diusulkan ... 75

4.2.4.1 Kode Pada Kunci Utama ... 75


(12)

Halaman

4.2.4.3 Perancangan Struktur Tabel ... 83

4.3 Perancangan Struktur Menu... 85

4.3.1 Perancangan Stuktur Menu Pendaftaran ... 87

4.3.2 Perancangan Stuktur Menu i Kasir ... 87

4.3.3 Perancangan Stuktur Menu Staff Keuangan ... 88

4.3.4 Perancangan Stuktur Menu Staff Akuntansi ... 88

4.3.5 Perancangan Stuktur Menu Dokter ... 88

4.3.6 Perancangan Stuktur Menu Apotek ... 89

4.3.7 Perancangan Stuktur Menu Direktur Audit Internal... 89

4.3.8 Perancangan Stuktur Menu Managing Direktur ... 89

4.4 Perancangan Antar Muka dan Laporan ... 90

4.4.1 Perancangan Antar Muka ... 90

4.5 Tampilan dan Kode Program ... 97

4.6 Konversi Komponen Sistem ... 124

4.6.1 Pengguna(Brainware) ... 124

4.6.2 Perangkat Keras(Hardware) ... 124

4.6.3 Perangkat Lunak(Sofware) ... 124

4.6.3.1 Perangkat Lunak Sistem ... 124

4.6.3.2 Perangkat Lunak Pemograman... 112

4.7 Jaringan Komputerclient sever... 125

4.7.1 Model JaringanClient Server... 112

4.7.1 Koneksi JaringanClient Server ... 125


(13)

Halaman

4.8.1 Kelebihan Sistem yang Diusulkan ... 127

4.8.1 Kelemahan Sistem yang Diusulkan ... 127

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 129

5.3 Simpulan ... 129

5.4 Saran ... 130

DAFTAR PUSTAKA ... 131

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 133


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Al-fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi.

Bagui, Sikha & Earp Richard. 2003. Database Design Using Entity-Relationship Diagrams.New York: Auerbach Publication.

Bastian, Indra. 2008.Akuntansi KesehatanJakarta: Erlangga.

Bin Ladjamudin, Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Effrin, Sujoko. 2004.Metode Penelitian AkuntansiYogyakarta: Graha Ilmu. Hermawan, Julius. 2000. Analisis desain & Pemrograman Berorientasi Obyek

dengan UML dam Visual Basic.Net. : Yogyakarta: Andi.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009.Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Ikhsan, Arfan 2010. Akuntansi dan Manjemen Keuangan Rumah Sakit Jakarta: Graha Ilmu

Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.

Munawar. 2005.Pemodelan Visual dengan UML. Jakarta Barat: Graha Ilmu. Nazir, Moh. 2005.Metodologi Penelitian Cetakan ke-6. Bogor: Ghalia Indah. Nugroho, Adi. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan Uml dan Java.


(15)

Pudjo Widodo, Prabowo, Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.

Razaq, Abdul dan Ulum ruly, Bachrul. 2003. Belajar Singkat Cepat Mahir Microsoft Windows XP Profesional.Surabaya: Indah.

Rosenberg, Doug, Matt. 2007. Use Case Driven Object Modeling With UML.

USA: Apress.

Sekaran, Umma. 2006.Metodologi Untuk Penelitian Bisnis. Jakarta: Andi.

Soemarso. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar Buku 1 Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supriyati. 2013. Metodologi Penelitian Komputerisasi Akuntansi. Bandung: LABKAT PRESS KA FTIK UNIKOM.

Susanto, Azhar. 2009.Sistem Informasi Manajemen.Bandung: Linggajaya. Sutabri, Tata. 2004 .Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

Sutopo, Ariesto Hadi. 2002 . Analisis Dan Desain Berorientasi Objek. Yogyakarta: J & J Learning.

Syafrizal, Melwin Daulay. 2007. Mengenal Hardware Software dan Pengelolaan Instalasi Komputer.Yogyakarta: Andi.


(16)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penerapan teknologi informasi mempunyai manfaat yang banyak bagi suatu perusahaan salah satu diantaranya yaitu, dalam proses pengolahan data akan lebih cepat, tepat dan akurat di bandingkan dengan tidak memanfaatkan teknologi informasi. Selain manfaat dari penerapan teknologi informasi, penerapan sistem informasi akuntansi juga sangat diperlukan dalam suatu perusahaan baik pada bidang jasa, dagang atau manufaktur. Penerapan sistem informasi akuntansi secara tidak langsung perusahaan akan terbantu dalam proses pengolahan data dari mulai transaksi hingga pembuatan laporan keuangan secara tepat, cepat serta akurat. Bukan hanya itu, dengan adanya penerapan sistem informasi akuntansi membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan dan mengetahui kinerja ekonomi serta kondisi perusahaan.

Pengolahan data pada suatu klinik masih sedikit yang sudah memanfaatkan teknologi informasi, padahal jika suatu klinik sudah menerapkan teknologi informasi maka pengolahan data akan lebih cepat, tepat dan akurat di bandingkan dengan tidak memanfaatkan teknologi informasi. Penerapan teknologi informasi ini sangat bermanfaat dikarenakan proses pelayanan terhadap pasien serta dalam proses pembuatan suatu laporan akan lebih efektif dan efisien.

Klinik Mutiara Cikutra merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan. Klinik Mutiara Cikutra dalam pengolahan data pasien sudah menggunakan suatu aplikasi/software serta dalam pembuatan laporan pemasukan


(17)

dan pengeluaran perhari sudah terkomputerisasi dengan menggunakan software

Microsoft Excel.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Menurut keterangan dari Hadi (2013) Head Nurse, Bagian pendaftaran serta pembayaran di Klinik Mutiara Cikutra dilakukan oleh Staff Administrasi, ketika terjadi transaksi pembayaran pasien, pembayaran pasien tidak otomatis artinya Staff Administrasi melakukan pengulangan input data. Peneliti mengusulkan ketika terjadi transaksi pembayaran bukan di bagian pendaftaran melainkan dilakukan di kasir serta ketika terjadi transaksi pembayaran Staff Administrasi hanya tinggal memanggil transaksi saja. Transaksi pembayaran di Klinik Mutiara Cikutra belum sistematis, peneliti membuat aplikasi yang transaksi pembayarannya sudah otomatis dan sistematis.

Klinik Mutiara Cikutra pada Bagian Pendaftaran dan Pembayaran transaksi pasien terdapat 2 bagian yang berbeda. Peneliti mengusulkan membuat bagian pendaftaran dan pembayaran hanya menjadi 1 bagian.

Berdasarkan keterangan dari Denny (2013) Direktur Audit Internal, Klinik Mutiara Cikutra sudah membuat laporan keuangan dimulai dari jurnal umum, laporan laba rugi, laporan keuangan neraca, jurnal penyesuaian dengan menggunakan aplikasi/software yang dibuat oleh bagian Direktur Audit Internal tetapi belum mengacu pada standar akuntansi Rumah Sakit karena klinik ini bisa saja berpotensi menjadi Rumah Sakit.

Berdasarkan keterangan Windi Astuti (2013) Staff Keuangan, Proses pembuatan laporan keuangan pada Klinik Mutiara Cikutra dilakukan oleh bagian Direktur Audit Internal, seharusnya bagian Direktur Audit Internal tidak melakukan poses pembuatan laporan keuangan melainkan memeriksa hasil


(18)

laporan keuangan, maka dari itu peneliti mencoba memperbaikijob deskyang ada di Klinik Mutiara Cikutra yaitu proses pengerjaan laporan keuangan dilakukan oleh Staff Keuangan, Direktur Audit Internal memeriksa laporan keuangan yang telah dikerjakan oleh Staff Keuangan.

Menurut Denny (2013) Direktur Audit Internal, Klinik Mutiara Cikutra dalam pengolahan data sudah terkomputerisasi tetapi belum terintegrasi antara satu bagian dengan bagian yang lainnya. Staff administrasi yang mengolah data pasien, transaksi pembayaran. Staff keuangan yaitu laporan pemasukan, laporan pengeluaran. Direktur Audit yaitu laporan keuangan. peneliti membuat solusi yaitu dengan membuatkan suatu aplikasi yang berbasisclient server.

Klinik Mutiara Cikutra memang sudah menggunakan aplikasi/softwarenamun belum terintegrasi bagian satu dengan yang lainnya, maka dari itu dengan tidak terintegrasinya aplikasi/software pada bagian satu dengan bagian yang lainnya memungkinkan terjadinya kesalahan input transaksi baik pada bagian Administrasi, bagian Keuangan dan bagian Direktur Audit Internal. Sehubungan dengan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk mengembangkan sebuah sistem informasi akuntansi serta mengambil sebuah judul Tugas Akhir ini yaitu “Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Pada Klinik Mutiara Cikutra Dengan Menggunakan PemodelanUML”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan, maka munculah identifikasi masalah, maka peneliti menjabarkan permasalahan yang akan diambil, yaitu:


(19)

A. Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca pada Klinik Mutiara Cikutra.

B. Bagaimana Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan Pada Klinik Mutiara Cikutra.

C. Bagaimana Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca pada Klinik Mutiara Cikutra dengan Menggunakan PemodelanUML.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang akan dibahas pada Klinik Mutiara Cikutra hanya pada:

A. Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca dengan Menggunakan Pemodelan UML, peneliti membatasi hanya pada bagian tempat peneliti melakukan penelitian yaitu pada bagian Staff Keuangan, Staff Admnistrasi, Staff Direktur Audit Internal dengan metode pencatatan akuntansi accrual basic.

B. Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan pada Klinik Mutiara Cikutra.

C. Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca pada Klinik Mutiara Cikutra dengan menggunakan pemodelan UML yang menghasilkan Jurnal Umum, Buku Besar serta Laporan Keuangan Neraca.

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.4.1 Maksud Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti memiliki maksud untuk memperoleh data-data dan informasi yang berkenaan dengan Sistem Informasi Akuntansi


(20)

Laporan Keuangan Neraca dan membuat rancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca dengan Menggunakan PemodelanUML.

1.4.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

A. Untuk mengetahui Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan yang ada pada Klinik Mutiara Cikutra.

B. Untuk mengetahui Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan yang ada di Klinik Mutiara Cikutra.

C. Untuk mengembangkan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca pada Klinik Mutiara Cikutra menggunakan PemodelanUML.

1.5 Objek dan Metode Penelitian 1.5.1 Unit Analisis

Definisi Unit Analisis menurut Sujoko Effrin dalam bukunya yang berjudul

Metode Penelitian Akuntansi menerangkan bahwa “unit analisis merupakan

satuan terkecil dari objek penelitian yang diinginkan oleh peneliti sebagai

klasifikasi pengumpulan data”. (Effrin, 2004:55)

Definisi unit analisis menurut buku yang berjudul Metodologi Untuk Penelitian Bisnis ialah: “unit analisis adalah tingkat pengumpulan data yang dikumpulkan selama analisis data”. (Sekaran, 2006:248)

Unit analisis yang peneliti teliti yaitu pada bagian Staff Keuangan, Staff Adaministrasi dan Direktur Audit Internal.


(21)

1.5.2 Populasi dan Sampel 1.5.2.1 Populasi

Definisi Populasi dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain

menyebutkan bahwa: “populasi adalah seluruh item yang ada”. (Jogiyanto, 2005:631)

Definisi populasi dalam buku yang berjudul Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D bahwa “populasi adalah sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya”. (Sugiyono, 2010:80)

Berdasarkan definisi-definisi di atas maka peneliti menarik kesimpulan bahwa Populasi pada penelitian ini yaitu Klinik Mutiara Cikutra.

1.5.2.2 Sampel

Definisi Sampel dalam buku yang berjudulAnalisis dan Desainmenyebutkan: “sampel adalah pemilihan sejumlah item tertentu dari seluruh item yang ada dengan tujuan mempelajari sebagian item tersebut untuk mewakili seluruh itemnya”. (Jogiyanto, 2005:631)

Definisi lain dalam buku yang berjudul Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D mendefinisikan “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilik oleh populasi tersebut”. (Sugiyono, 2010:81)

Sampel yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu: bagian Staff Administrasi, Staff Keuangan dan Direktur Audit Internal.


(22)

1.5.3 Objek Penelitian

Objek penelitian yang akan diteliti adalah mengembangkan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca pada Klinik Mutiara Cikutra dengan menggunakan Softwrae Microsoft Visual Basic 2005 dan Database Mysql BerbasisClient Servermenggunakan pemodelan UML.

1.5.4 Desain Penelitian

Definisi desain penelitian dalam buku Metode Penelitian mengatakan bahwa

“desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”. (Nazir, 2005:84)

Definisi desain penelitian dalam buku yang berjudulMetode Penelitian Untuk Akuntansi menjelaskan bahwa “desain penelitian adalah framework dari sebuah penelitian ilmiah”. (Efferin dkk 2004:34)

Peneliti melakukan penelitian mulai dari bulan Agustus 2012 sampai dengan bulan Juli 2013 pada Klinik Mutiara Cikutra Bandung dengan mengambil judul Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Pada Klinik Mutiara Cikutra dengan Menggunakan PemodelanUML.

1.5.4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Penelitian deskriptif, dalam buku yang berjudul Metodologi Penelitian Komputerisasi Akuntansi,

penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang”. (Supriyati, 2012:34)


(23)

1.5.4.2 Jenis Data

Jenis data yang digunakan oleh peneliti adalah data primer dan data sekunder, adapun definisi data primer dan data sekunder dalam buku yang berjudul

Metodologi Penelitianyaitu:

Jenis Data Primer adalah peneliti harus menggunakan teknik dan alat untuk mengumpulkan data seperti observasi langsung (partisipant atau

nonparticipant), menggunakan informan, menggunakan questionair, schedule

atau interview guide dan sebagainya dan Jenis Data Sekunder adalah peneliti harus mengadakan evaluasi terhadap sumber, keadaan data sekundernya, dan juga peneliti harus menerima limitasi-limitasi dari data tersebut. (Nazir, 2005:20)

Jenis data sekunder yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu berupa dokumen laporan keuangan neraca, kebijakan perusahaan, struktur organisasi perusahaan, sedangkan jenis data primer yaitu berupa wawancara langsung kepada nara sumber mengenai siklus akuntansi serta sistem informasi akuntansi yang berjalan.

1.5.4.3 Jenis Desain Penelitian

Jenis desain penelitian yang peneliti gunakan pada waktu penelitian yaitu menggunakan desain penelitian deskriptif analitis dan desain penelitian lapangan, dalam buku yang berjudulMetodologi Penelitian, menjelaskan bahwa:

1. Desain penelitian dekriptif adalah studi untuk menemukan fakta dengan interprestasi yang tepat. Alam desain studi ini, termasuk desain untuk studi formulatif dan eksploratif yang berkehendak hanya untuk mengenal fenomena-fenomena untuk keperluan studi lanjutnya.


(24)

teknik pengamatan yang kurang formal dengan sampel kecil dan kualitatif, ataupun studi yang cukup intensif mengenai suatu fenomena. Metode survei dilaksanakan dilapangan, karenanya desain untuk penelitian survei sangat bergantung dari pemilihan responden, pemilihan alat pengumpulan data, prosedur-prosedur yang dilaksanakannserta kondisi lapangan.

3. Desain penelitian dengan data primer dan data sekunder adalah desain pengumpulan data yang efisien dengan alat dan teknik serta karakteristik dari responden. Jika peneliti ingin menggunakan data sekuder, maka si peneliti harus mengadakan evaluasi terhadap sumber, keadaan data sekundernya dan juga si peneliti harus menerima limitasi-limitasi dari data tersebut. (Nazir, 2005: 89-91)

Berdasarkan definisi di atas peneliti menggunakan desain penelitian tersebut karena dalam melakukan penelitian peneliti bertujuan memperoleh data secara langsung dari perusahaan, serta selain itu peneliti menguraikan fakta yang terjadi pada perusahaan.

1.5.5 Metode Penelitian

Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini ialah motode deskriptif, metode survey, dan metode pengembangan definisi metode penelitian deskriptif dalam buku yang berjudul Motode Penelitian menjelaskan bahwa

“metode penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran,

ataupun suatu kelas pertistiwa pada masa sekarang”. (Nazir, 2005:54).

Definisi metode penelitian survey dalam buku yang berjudul Metode Penelitian, menjelaskan bahwa:

“Metode survey adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah” (M.Nazir, 2005:56).


(25)

Peneliti memilih dua metode penelitian ini karena peneliti berusaha mencari dan mengumpulkan fakta dan keterangan yang terjadi pada Klinik Mutiara Cikutra.

1.5.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut: A. Penelitian Lapangan(Field Research)

Penelitian lapangan dalam buku yang berjudul Metodologi Penelitian

mengatakan bahwa: “penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang menjadi objek penelitian”. (Nazir, 2005:19)

Penelitian yang dilakukan pengumpulan data dengan teknik:

1. Wawancara (Interview), dalam buku yang berjudul Metodologi Penelitian Sistem Informasi Wawancara (Interview) adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden”. (Jogiyanto, 2008:111)

2. Observasi, dalam buku yang berjudul Metodologi Penelitian Sistem Informasi, yaitu “Observasi (Observation) merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung obyek datanya”. (Jogiyanto, 2008:89)

B. Penelitian Kepustakaan(Libarary Research)

Penelitian kepustakaan dalam buku yang berjudul Metodologi Penelitian

mengatakan bahwa “penelitiaan kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari, mengkaji dan memahami sumber-sumber data yang ada pada beberapa buku yang terkait dalam penelitian”. (Nazir, 2005:19)


(26)

Berdasarkan definisi–definisi di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu penelitian kepustakaan, penelitian lapangan dengan teknik yaitu: wawancara (interview), peneliti melakukan wawancara kepada nara sumber langsung yaitu pada Staff Keuangan, Staff Administrasi, Direktur Audit Internal. Observasi(Observation), peneliti mengamati tingkah laku yang ada di Klinik Mutiara Cikutra pada bagian pendaftaran, bagian pembayaran, serta bagian keuangan yang berkaitan dengan Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca dengan Metode PemodelanUML.

1.6 Rekayasa Perangkat Lunak

1.6.1 Metodologi Pengembangan Sistem

Pada penelitian ini peneliti mengembangkan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca dengan menggunakan metode object oriented dengan menggunakansoftwaremicrosoft visual studio 2005 dandatabase mysql berbasis

client server.

Definisi Object Oriented dalam buku yang berjudul Menggunakan UML

bahwa “Orientasi objek merupakan teknik dalam menyelesaikan masalah yang kerap muncul dalam pengembangan perangkat lunak”. (Widodo dkk 2011:2)

Definisi lain menurut dalam buku yang berjudul Analisis san Desain Berorientasi Objek menjelaskan bahwa: “pengertian berorientasi objek berarti bahwa kita mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya”. (Sutopo,2001:3)

Berdasarkan definisi di atas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwaObject Orientedadalah suatu teknik dalam penyelesaian berdasarkan objek.


(27)

1.6.2 Model Pengembangan Sistem

Peneliti menggunakan model pengembangan sistemiterasi, adapun pengertian dari iterasi dalam buku yang berjudul Analisa Sistem Informasi, adalah sebagai

berikut: “model pengembangan sistem adalah tahapan-tahapan tersebut

dilaksanakan dengan pemakai teknik iterasi atau dimana suatu proses dilaksanakan secara berulang-ulang sampai didapatkan hasil yang diinginkan”. (Sutabri, 2004:62)

Berdasarkan definisi di atas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengembangan sistem adalah suatu kegiatan merancang atau pun mengembangkan kembali sistem yang telah berjalan.

Di bawah ini merupakan gambar pengembangan sistem modelIterasi:

Gambar 1.1 Modeliterasi


(28)

Peneliti menggunakan model pengembangan sistem iterasi dengan tahap-tahap sebagai berikut:

a. Survei Sistem

Pada tahap ini peneliti melakukan survei pada Klinik Mutiara Cikutra yang dimulai pada bulan Agustus 2012 sampai dengan Juli 2013. Peneliti melakukan survei dengan mewawancara bagian Staff Keuangan, Staff Administrasi, Direktur Audit Internal.

b. Analisa Sistem

Pada tahap ini peneliti menganalisis sistem yang berjalan pada Klinik Mutiara Cikutra, agar mengetahui kebutuhan yang dibutuhkan dalam proses pengembangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca dengan metodeobject oriented.

c. Desain Sistem

Tahapan ini berisi penggambaran alur software yang peneliti rancang, yaitu meliputi perancanganinterface, perancangan pengkodean.

d. Pembuatan Sistem

Tahapan ini peneliti merancang software/aplikasi yang merupakan hasil produk dari penelitian yang peneliti lakukan yaitu berupa software/aplikasi yang berbasisclient server.

e. Implementasi Sistem

Tahapan ini peneliti menerapkan software/aplikasi hasil penelitian peneliti pada Klinik Mutiara Cikutra.


(29)

f. Pemeliharaan Sistem

Peneliti tidak melakukan tahapan pemeliharaan sistem, tahap akhir yang peneliti lakukan yaitu implementasi sistem.

1.7 Kegunaan Penelitian

Pada penelitian ini peneliti berharap dapat mampu memberikan manfaat serta kegunaan bagi:

A. Peneliti

Penelitian ini dilakukan untuk menerapkan software Visual Studio 2005 dan

database MySql pada sebuah aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca berbasis Client Server dengan menggunakan pemodelan

UML

B. Instansi/Perusahaan

Hasil dari penelitian ini dapat memberikan satu masukan yang membangun bagi perusahaan khususnya yang berkaitan dengan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca pada Klinik Mutiara Cikutra dengan Menggunakan PemodelanUML.

C. Bagi Penelitian Selanjutnya

Hasil dari penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya, khususnya yang berkenaan dengan Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca menggunakan pemodelanUMLpada klinik.


(30)

1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.8.1 Lokasi Penelitian

Peneliti melakukan penelitian di Klinik Mutiara Cikutra yang beralamatkan di Jl. Cikutra No. 115A Bandung yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan. Peneliti mengadakan penelitian pada bagian Staff Keuangan dan Staff Administrasi dan Direktur Audit Internal.

1.8.2 Waktu Penelitian

Peneliti melakukan penelitian dimulai dari Usulan Proposal sampai dengan Sidang Tugas Akhir, yaitu dimulai dari bulan Agustus 2012 sampai bulan Agustus 2013.


(31)

1.9 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal pengembangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca pada klinik mutiara cikutra dengan menggunakan pemodelanUML terdapat tiga bagian, yaitu:

A. Bagian Awal yang terdiri dari: lembar judul, pernyataan keaslian, lembar pengesahaan pembimbing dan penguji, abstrak, motto, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, daftar simbol.

B. Bagian Isi yang terdiri dari:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas mengenai latar belakang penelitian, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, objek dan metode penelitian, rekayasa perangkat lunak, kegunaan penelitian, lokasi dan waktu penelitian.

BAB II :LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas mengenai teori-teori yang berkaitan dengan pengembangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca yang bersumber pada buku-buku referensi. BAB III :ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini membahas secara lebih rinci mengenai sistem yang berjalan pada perusahaan/instansi yang peneliti teliti.

BAB IV :PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN KEUANGAN NERACA

Pada bab ini membahas mengenai sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca yang diusulkan, perancangan model


(32)

sistem yang diusulkan, perancangan struktur menu, perancangan antar muka dan laporan, kode program dari aplikasi yang dibuat, komponen sistem yang dikonversi, jaringan komputer, dan kelebihan serta kekurangan sistem yang diusulkan.

BAB V :SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini membahas mengenai simpulan dari hasil penelitian serta saran mengenai solusi dari permasalahan atau kelemahan hasil penelitian.

C. Bagian Akhir yang terdiri dari: daftar pustaka, lampiran dan daftar riwayat hidup.


(33)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca 2.1.1 Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi

2.1.1.1 Pengembangan

Definisi pengembangan sistem dalam buku yang berjudul Analisis&Desain

pengembangan sistem adalah:

Pengembangan sistem (systes development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara kesuluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini.

1. adanya permasalahan-permasalahan (problems)yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa:

a. Ketidakberesan

Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan dengan yang diharapkan. Ketidakberesan ini dapat berupa:

1) kecurangan-kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak amannnya harta kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data menjadi kurang terjamin;

2) kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang juga dapat menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin;

3) kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang juga dapat menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin;

4) tidak efisiennya operasi;

5) tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan b. Pertumbuhan organisasi

Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semaikn meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru. Karena adanya perubahan ini, maka babkan sistem yang lama tidak efektif lagi, sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan(oppotunities).

Teknologi informasi yang telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras komputer, perangkat lunak dan teknologi informasi telah begitu cepat


(34)

berkembang.Organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi ini perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen. Dalam keadaan pasar bersaing, kecepatan informasi atau efisien si waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada. Bila pesaing dapat memanfaatkannya, sedang perusahaan tidak dapat memanfaatkan teknologi ini, maka kesempatan-kesempatan akan jatuh ke tangan pesaing. Kesempatan-kesempatan ini dapat berupa peluang-peluang pasar, pelayanan yang meningkat kepada langganan dan lain sebagainya.

3. Adanya instruksi-instruksi(directives).

Penyusunan sistem yag baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah. (Jogiyanto, 2005:35)

Definisi lain dari pengembangan sistem dalam buku yang berjudul Analisis Sistem Informasi menjelaskan bahwa “pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada”. (Sutabri, 2004:50)

Berdasarkan definisi–definisi di atas maka penulis dapat meyimpulkan bahwa pengembangan adalah suatu kegiatan yang mengembangkan atau mengganti suatu sistem yang lama dengan yang baru.

2.1.1.2 Sistem

Definisi sistem dalam buku yang berjudulPengenalan Komputeryaitu“Sistem adalah jaringan daripada elemen-elemen yang saling berhubungan, membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut”. (Jogiyanto, 2005:4)


(35)

saling berhubungan, berkumpul bersama–sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. (Al-Bahra, 2005:3)

Berdasarkan definisi–definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem yaitu sekumpulan jaringan yang bersama–sama melaksanakan suatu kegiatan untuk mencapai tujuannya.

2.1.1.3 Informasi

Definisi informasi dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Komputer yaitu “informasi (information) adalah hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian”. (Jogiyanto, 2010:3)

Definisi informasi dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi bahwa “informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang”. (Al-Bahra, 2005:8)

Berdasarkan definisi–definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah suatu data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang lebih bernilai dan berguna.

2.1.1.4 Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi yaitu “suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen- komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi”. (Al-Bhara, 2005:13). Definisi lain dari sistem informasi dalam buku yang berjudulAnalisis dan Desainyaitu:


(36)

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang di perlukan. (Jogiyanto, 2005:11)

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski pada buku Jogiyanto HM dalam bukunya yang berjudulAnalisis dan Desainbahwa:

sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu

A. Blok Masukan, yaitu Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

B. Blok Model, yaitu Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

C. Blok Keluaran, yaitu Produk dari system informasi adalah keluaran yang akan merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai system.

D.Blok Teknologi, yaitu Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam

system informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

E. Blok Basis Data, yaitu basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. (Jogiyanto, 2005:12)

Berdasarkan definisi–definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah sistem yang telah dibuat untuk mempermudah suatu organisasi dalam mencapai tujuannya.


(37)

2.1.1.5 Akuntansi

Definisi Akuntansi Rumah Sakit dalam buku yang berjudul Akuntansi dan Manajemen Keuangan Rumah Sakit menjelaskan bahwa “akuntansi rumah sakit adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi rumah sakit”. (Arfan dkk, 2010:3).

Definisi lain dari Akuntansi dalam buku yang berjudul Akuntansi Kesehatan

menjelaskan bahwa:

Akuntansi adalah kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang ekonomi organisasi, agar berguna dalam pengambilan keputusan ekonomis dalam membuat pilihan yang nalar diantara berbagai alternatif arah tindakan. (Bastian, 2008:3)

Berdasarkan definisi–definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Akuntansi adalah suatu aktivitas ekonomi yang menyediakan suatu informasi keuangan kepada pihak yang berkepentingan.

2.1.1.5.1 Metode Pencatatan Akuntansi

Salah satu metode pencatatan akuntansi yang dipakai di Klinik Mutiara Cikutra adalah metode pencatatan akuntansi basis akrual (Accrual Based), definisi akuntansi basis akrual dalam buku yang berjudul Akuntansi dan Manajemen Keuangan Rumah Sakit menjelaskan bahwa: “Basis akrual dari akuntansi merupakan arus masuk dari pendapatan penjualan ketika laba dan arus keluar dari biaya operasi untuk menghasilkan pendapatan penjualan ketika terjadi, tidak ada


(38)

Penjelasan lain dari metode pencatatan akuntansi akrual menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah sebagai berikut:

Dasar akrual adalah dasar pencatatan transaksi diakui pada saat kejadian (dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan. (IAI, 2009:5)

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa basis akrual adalah metode pencatatan akuntansi yang diakui pada saat kejadian atau transaksi yang berkaitan atau pun tidak ada kaitan dengan kas serta laba, dicatat pada saat terjadinya transaksi.

2.1.1.5.2 Proses Akuntansi

Definisi proses akuntansi dalam buku yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar,yaitu:

Proses akuntansi merupakan suatu kegiatan yang meliputi pengidentifikasian dan pengukuran data relavan untuk pengambilan keputusan, pemrosesan data, dan kemudian pelaporan informasi yang dihasilkan, pengkomunikasian informasi kepada pemakai. (Soemarso, 2004:20)

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa proses akuntansi adalah kegiatan mengidentifikasi dan mengukur data untuk mengambil keputusan dan memberikan informasi kepada yang bersangkutan.


(39)

2.1.1.5.3 Siklus Akuntansi

Pengertian siklus akuntansi yang tedapat dalam buku berjudul Akuntansi Suatu Pengantar adalah:“siklus akuntansi adalah tahap-tahap kegiatan mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan sehingga siap untuk pencatatan transaksi periode berikutnya”. (Soemarso, 2009:90). Definisi lain dari Siklus Akuntansi dalam buku yang berjudul Akuntansi Kesehatan

menjelaskan bahwa“Siklus akuntansi adalah proses penyediaan laporan keuangan organisasi untuk suatu periode tertentu”. (Bastian, 2008:128). Berikut siklus akuntansi poliklinik dalam buku yang berjudulAkuntansi kesehatan, yaitu:

Gambar 2.1 Siklus Akuntansi Poliklinik (Bastian, 2008:142) Sumber: Bastian, 2008

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa siklus akuntansi merupakan suatu kegitan dalam mengolah suatu transaksi yang menghasilkan suatu laporan kemudian mengkomunikasikan informasi laporan


(40)

2.1.1.5.3.1 Jurnal Umum

Definisi Jurnal Umum dalam buku yang berjudul Akuntansi Kesehatan

menjelaskan bahwa:

Jurnal umum adalah alat untuk mencatat transaksi yang dilakukan organisasi kesehatan secara kornologis atau berdasarkan urutan waktu terjadinya, dengan menunjukan akun yang harus didebet atau dikredit beserta jumlahnya masing-masing. (Bastian, 2008:192)

Adapun definisi lain dari Jurnal Umum dalam buku yang berjudul Belajar Dasar Akuntansi menjelaskan bahwa “General Journal adalah bentuk standar jurnal 2 kolom”. (Supriyati, 2011:50)

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa jurnal umum adalah standar jurnal 2 kolom yang digunakan untuk mencatat suatu transaksi berdasarkan waktu kejadian. Bentuk dari jurnal umum dalam buku yang berjudul

Akuntansi Kesehatanadalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Bentuk Jurnal Umum (Bastian, 2008:131 ) Periode xx/xx/xxxx

Tabel 2.2 Jurnal Umum

Tanggal No Bukti Nama Akun Ref Debet Kredit

xx/xx/xxxx TP-0003-0213 Kas 1.1.1 Rp xxxx

Pendapatan Jasa Klinik 4.1.1 Rp xxxx

xx/xx/xxxx TP-0002-0213 Kas 1.1.1 Rp xxxx


(41)

Tabel 2.3 Jurnal Umum Lanjutan

xx/xx/xxxx TP-0001-0213 Kas 1.1.1 Rp xxxx

Pendapatan Administrasi 4.1.3 Rp xxxx

xx/xx/xxxx TP-0004-0213 Kas 1.1.1 Rp xxxx

Pendapatan Jasa Ambulance 4.1.6 Rp xxxx

xx/xx/xxxx TP-0005-0213 Kas 1.1.1 Rp xxxx

Pendapatan Obat 4.1.5 Rp xxxx

xx/xx/xxxx TP-0002-0213 Kas 1.1.1 Rp xxxx

Hutang Fee Dokter 2.1.3 Rp xxxx

xx/xx/xxxx BKM/0001-031113 Kas 1.1.1 Rp xxxx

Modal 3.1.1 Rp xxxx

xx/xx/xxxx TAT-0001-270813 Tanah 1.1.5 Rp xxxx

Kas 1.1.1 Rp xxxx

xx/xx/xxxx TAK-0001-270813 Kendaraan 1.1.12 Rp xxxx

Kas 1.1.1 Rp xxxx

xx/xx/xxxx TAP-0001-270813 Peralatan 1.1.8 Rp xxxx

Kas 1.1.1 Rp xxxx

xx/xx/xxxx TAG-0001-270813 Bangunan 1.1.6 Rp xxxx

Kas 5.1.1 Rp xxxx

xx/xx/xxxx TP-0006-0213 Piutang 1.1.2 Rp xxxx

Hutang Fee Dokter 2.1.3 Rp xxxx

xx/xx/xxxx TPD-0002-0213 Kas 1.1.1 Rp xxxx

Dp 4.1.11 Rp xxxx

xx/xx/xxxx TP-0006-0213 Piutang 1.1.1 Rp xxxx

Pendapatan Jasa Klinik 4.1.1 Rp xxxx

xx/xx/xxxx TP-0007-0213 Kas 1.1.1 Rp xxxx

Piutang 1.1.2 Rp xxxx

xx/xx/xxxx PBM/0102/2013 Persediaan Obat–BHP 1.1.3 Rp xxxx

Kas 1.1.1 Rp xxxx

xx/xx/xxxx TP-0002-0213 Kas 1.1.1 Rp xxxx

Diskon 4.1.7 Rp xxxx

xx/xx/xxxx AKM-Per-0001-270813

Beban Penyusutan 5.1.1 Rp xxxx

Akumulasi Penyusutan Peralatan 1.1.9 Rp xxxx xx/xx/xxxx

AKM-Ken-0001-270813

Beban Penyusutan 5.1.1 Rp xxxx

Akumulasi Penyusutan Kendaraan 1.1.10 Rp xxxx xx/xx/xxxx

AKM-Ged-0001-270813

Beban Penyusutan 5.1.1 Rp xxxx

Akumulasi Penyusutan Bangunan 1.1.7 Rp xxxx


(42)

2.1.1.5.3.2 Buku Besar Umum

Definisi buku besar menurut Weygandt, dkk dalam bukunya Accounting Principles adalah “keseluruhan kelompok akun yang dimiliki oleh sebuah

perusahaan” (Weygandt, dkk., 2007:95). Definisi lain dari buku besar menurut

buku yang berjudul Akuntansi Kesehatanmenjelaskan bahwa “buku besar adalah suatu buku yang berisi kumpulan akun atau perkiraan yang telah dicatat dalam jurnal”. (Bastian, 2008:132)

Berdasarkan definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa buku besar adalah buku yang berisi kumpulan akun yang berada pada jurnal yang saling berhubungan dan merupakan suatu kesatuan.

Bentuk buku besar menurut Indra bastian dalam bukunyaAkuntansi Kesehatan

adalah sebagai berikut

Tabel 2.4 Buku Besar Umum (2008:132 ) BUKU BESAR UMUM

Tahun Anggaran ...

Nama Akun : No Akun:

Tanggal Nama Akun Ref Debit Kredit Saldo Debit Kredit

Tabel 2.5 Buku Besar Umum Kas

Nama Akun : Kas No Akun: 1.1.1 Tanggal Nama Akun Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit xx/xx/xxxx Pendapatan Jasa Klinik 4.1.1 xxxx Rp xxxx

xx/xx/xxxx Hutang Fee Dokter 2.1.3 xxxx Rp xxxx xx/xx/xxxx Piutang 1.1.2 xxxx Rp xxxx xx/xx/xxxx Modal 3.1.1 xxxx Rp xxxx xx/xx/xxxx Persediaan Obat-BHP 1.1.3 xxxx Rp xxxx xx/xx/xxxx Pendapatan Obat 4.1.5 xxxx Rp xxxx xx/xx/xxxx Peralatan 1.1.8 xxxx Rp xxxx xx/xx/xxxx Pendapatan Administrasi 4.1.3 xxxx Rp xxxx xx/xx/xxxx Tanah 1.1.5 xxxx Rp xxxx


(43)

Tabel 2.6 Buku Besar Umum Kas Lanjutan

xx/xx/xxxx Peralatan 1.1.8 Xxxx Rp xxxx xx/xx/xxxx Kendaraan 1.1.12 Xxxx Rp xxxx xx/xx/xxxx Bangunan 1.1.6 Xxxx Rp xxxx

Tabel 2.7 Buku Besar Umum Pendapatan Jasa Klinik

Nama Akun : Pendapatan Jasa Klinik No Akun: 4.1.1 Tanggal Nama Akun Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit xx/xx/xxxx Kas 1.1.1 Xxxx Rp xxxx

Tabel 2.8 Buku Besar Umum Hutang Fee Dokter

Nama Akun : Hutang Fee Dokter No Akun: 2.1.3 Tanggal Nama Akun Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit xx/xx/xxxx Kas 1.1.1 Xxxx Rp xxxx

Tabel 2.9 Buku Besar Umum Piutang

Nama Akun : Piutang No Akun: 1.1.2 Tanggal Nama Akun Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit xx/xx/xxxx Pendapatan Jasa Klinik 4.1.1 xxxx Rp xxxx

xx/xx/xxxx Hutang Fee Dokter 2.1.3 xxxx Rp xxxx xx/xx/xxxx Kas 1.1.1 xxxx Rp xxxx

Tabel 2.10 Buku Besar Umum Modal

Nama Akun : Modal No Akun: 3.1.1 Tanggal Nama Akun Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit xx/xx/xxxx Kas 1.1.1 Xxxx Rp xxxx

Tabel 2.11 Buku Besar Umum Persediaan Obat–BHP

Nama Akun : Persediaan Obat - BHP No Akun: 1.1.3 Tanggal Nama Akun Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit xx/xx/xxxx Kas 1.1.1 Xxxx Rp xxxx


(44)

Tabel 2.12 Buku Besar Umum Pendapatan Obat

Nama Akun : Pendapatan Obat No Akun: 4.1.5 Tanggal Nama Akun Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit xx/xx/xxxx Kas 1.1.1 Xxxx Rp xxxx

Tabel 2.13 Buku Besar Umum Peralatan

Nama Akun : Peralatan No Akun: 1.1.8 Tanggal Nama Akun Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit xx/xx/xxxx Kas 1.1.1 Xxxx Rp xxxx

Tabel 2.14 Buku Besar Umum Pendapatan Administrasi

Nama Akun : Pendapatan Administrasi No Akun: 4.1.3 Tanggal Nama Akun Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit xx/xx/xxxx Kas 1.1.1 Xxxx Rp xxxx

Tabel 2.15 Buku Besar Umum Tanah

Nama Akun : Tanah No Akun: 1.1.5 Tanggal Nama Akun Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit xx/xx/xxxx Kas 1.1.1 Xxxx Rp xxxx

Tabel 2.16 Buku Besar Umum Bangunan

Nama Akun : Bangunan No Akun: 1.1.6 Tanggal Nama Akun Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit xx/xx/xxxx Kas 1.1.1 xxxx Rp xxxx

Tabel 2.17 Buku Besar Umum Akumulasi Penyusutan Peralatan

Nama Akun : Akumulasi Penyusutan Peralatan No Akun: 1.1.9 Tanggal Nama Akun Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit xx/xx/xxxx Peralatan 1.1.8 Xxxx Rp xxxx


(45)

Tabel 2.18 Buku Besar Umum Akumulasi Penyusutan Bangunan

Nama Akun : Akumulasi Penyusutan Bangunan No Akun: 1.1.7 Tanggal Nama Akun Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit xx/xx/xxxx Bangunan 1.1.6 Xxxx Rp xxxx

Tabel 2.19 Buku Besar Umum Akumulasi Penyusutan Kendaraan

Nama Akun : Akumulasi Penyusutan Kendaraan No Akun: 1.1.10 Tanggal Nama Akun Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit xx/xx/xxxx Kendaraan 1.1.12 Xxxx Rp xxxx

2.1.1.6 Sistem Akuntansi

Definisi sistem akuntansi dalam buku yang berjudul Sistem Akuntansi adalah sebagai berikut:

Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu serta laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan dalam pengelolaan perusahaan. (Mulyadi, 2001:3)

Adapun definisi lain dari sistem akuntansi dalam bukuAkuntansi Yayasan dan Lembaga Publik menjelaskan bahwa “sistem akuntansi adalah prinsip akuntansi yang menentukan kapan transaksi keuangan harus diakui untuk tujuan pelaporan keuangan”. (Bastian, 2007:6)

Berdasarkan definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem akuntansi merupakan transaksi yang telah di olah menjadi suatu laporan keuangan sehingga laporan keuangan tersebut berguna dan mempermudah perusahaan.


(46)

2.1.1.7 Sistem Informasi Akuntansi

Definisi Sistem Informasi Akuntansi dalam buku yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi sebagai berikut “sistem informasi akuntansi ialah yang memproses data dan transaksi guna m enghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis”. (Krismiaji, 2005:4). Sedangkan Definisi sistem informasi akuntansi dalam buku yang berjudulsistem informasi manajemenadalah:

Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan dari subsistem-subsistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan dibidang keuangan. (Susanto, 2009:124)

Berdasarkan definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah proses mengolah data keuangan dan transaksi sehingga menghasilkan suatu informasi keuangan yang diperlukan untuk mengambil keputusan.

2.1.2 Laporan Keuangan Neraca 2.1.2.1 Laporan Keuangan

Definisi laporan keuangan dalam buku yang berjudul Akuntansi Kesehatan

menjelaskan bahwa “Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi, yang menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan oleh berbagai pihak yang berkepentingan”. (Bastian, 2008:134). Definisi lain menurut Ikatan Akuntan Indonesia menyatakan bahwa Laporan keuangan yang lengkap


(47)

terdiri dari lima, yakni: laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. (IAI, 2007:1.2)

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa laporan keuangan adalah laporan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan equitas, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan yang menghasilkan suatu informasi bagi pemakai untuk mengambil keputusan.

2.1.2.2 Laporan Keuangan Neraca

Laporan posisi keuangan (Neraca) dalam buku yang berjudul Akuntansi Kesehatanadalah “laporan yang memberikan gambaran utuh tentang entitas pada suatu titik waktu”. (Bastian, 2008:135). Definisi lain dari neraca dalam buku yang berjudul Akuntansi dan Manajemen Keuangan Rumah Sakit merupakan “gambaran atas kondisi keuangan suatu bisnis pada poin tertentu”. (Ikhsan dkk, 2010:58)

Berdasarkan definisi–definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa laporan posisi keuangan (Neraca) adalah gambaran atas kondisi keuangan suatu perusahaan. Berikut bentuk neraca menurut Indra Bastian dalam bukunya yang berjudulAkuntansi Kesehatan:


(48)

Gambar 2.2 Bentuk Laporan Keuangan Neraca (2008:136) Sumber: Bastian, 2008

Menurut buku yang berjudul Akuntansi Kesehatan elemen-elemen laporan keuangan neraca terdiri dari:

A. Aktiva

Asset atau Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan memiliki manfaat ekonomi di masa depan. Aktiva terdiri dari:

Tabel 2.20 Aktiva Tetap dan Aktiva Lancar

Aktiva Lancar Aktiva Tetap

Kas Tanah


(49)

Tabel 2.21 Aktiva Tetap dan Aktiva Lancar Lanjutan

Cadangan Pengahapusan Piutang Peralatan Kantor Piutang Wesel Perlengkapan Kantor Persediaan Barang Dagangan

Persediaan Barang Habis Pakai Asuransi Dibayar di Muka Sewa Tempat Dibayar di Muka

Sumber: Bastian, 2008 B. Kewajiban

Kewajiban merupakan utang masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu sementara penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas yang mengandung manfaat ekonomi.

Tabel 2.22 Kewajiban Lancar dan Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban Lancar Kewajiban Jangka Panjang

Utang Utang Bank

Utang Biaya Bunga Utang Gaji dan Honorarium Utang Pajak Penghasilan Sumber: Bastian, 2008 C. Ekuitas

Modal adalah hak residual atas aktiva entitas seetelah semua kewajiban dikurangi.

(a) Setoran modal dari Entitas (b) Saldo laba

(c) Cadangan (Bastian, 2008 :135)

2.1.2.3 Metode Penyusutan Aktiva

Berdasarkan buku yang berjudul Akuntansi Pajak metode penyusutan dapat digunakan sesuai pengelompokan menurut kriteria:


(50)

1. Dasar waktu

a. Metode garis lurus (Straight line method) b. Metode pembebanan menurun

1) Metode jumlah angka tahun (sum of the year digit method

2) Metode saldo menurun/saldo menurun ganda (declining/ double declining balance method)

2. Dasar penggunaan

a. Metode jam jasa (service hours method)

b. Metode unit produksi (productive output method) 3. Dasar kriteria lainnya (Waluyo, 2008:94-99)

Berdasrkan metode-metode penyusutan tersebut maka peneliti menggunakan metode garis lurus. Pada buku yang berjudulAkuntanssi Pajakmetode garis lurus

merupakan: “dalam metode ini, biaya penyusutan dialokasikan berdasarkan

berjalannya waktu, dalam jumlah-jumlah yang sama selama masa manfaat aset

tetap berwujud tersebut”. (Waluyo, 2008:94). Adapun perhitungan penyusutan

dalam buku yang berjudulAkuntansi Pajakyaitu sebagai berikut:

Biaya Penyusutan = Tarif Penyusutan x Dasar Perhitungan Penyusutan

Cara perhitungan presentase penyusutan dapat dengan mudah dilakukan apabila diketahui masa manfaat. Masa manfaat aset tetap selama 5 tahun, maka:

Tarif penyusutan = 20% Aset tetap harga perolehan: Rp 300.000.000,00

Besarnya penyusutan = 20% x Rp 300.000.000,00 = Rp 60.000.000,00


(51)

Tabel 2.23 Contoh Daftar Penyusutan Rinci Metode Garis Lurus

(dalam rupiah)

Th Harga Perolehan Biaya Penyusutan Ak. Penyusutan Nilai Sisa Buku 1 300.000.000,00 60.000.000,00 60.000.000,00 240.000.000,00 2 300.000.000,00 60.000.000,00 120.000.000,00 180.000.000,00 3 300.000.000,00 60.000.000,00 180.000.000,00 120.000.000,00 4 300.000.000,00 60.000.000,00 240.000.000,00 60.000.000,00

5 300.000.000,00 60.000.000,00 300.000.000,00 0,00

Sumber : Waluyo, 2008

Perhitungan tersebut dengan asumsi harga sisa buku pada akhir masa manfaat sebesar 0 (nol) tetapi layaknya harga sisa buku pada akhir masa manfaat (Nilai Residu) dapat diestimasi. Sebagai contoh, nilai resid sebesar Rp 40.000.000,00, maka:

Biaya penyusutan = 20% (Rp 300.000.000,00 – Rp 40.000.000,00) = Rp 52.000.000,00

Daftar penyusutan secara rinci selama 5 tahun menjadi:

Tabel 2.24 Daftar Penyusutan Rinci Metode Garis Lurus

(dalam rupiah)

Th Harga Perolehan Biaya Penyusutan Ak. Penyusutan Nilai Sisa Buku 1 300.000.000,00 52.000.000,00 52.000.000,00 248.000.000,00 2 300.000.000,00 52.000.000,00 104.000.000,00 196.000.000,00 3 300.000.000,00 52.000.000,00 156.000.000,00 144.000.000,00 4 300.000.000,00 52.000.000,00 208.000.000,00 92.000.000,00 5 300.000.000,00 52.000.000,00 260.000.000,00 40.000.000,00 Sumber : Waluyo, 2008


(52)

2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca

Berdasarkan definisi–definisi di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca adalah suatu komponen yang diolah sedemikian rupa menjadi sebuah laporan keuangan neraca yang berguna bagi pemakai.

2.1.4 Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Berdasarkan definisi–definisi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pengembangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca adalah desain sistem yang dirancang untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada pada suatu laporan keuangan neraca.

2.1.5 Kebutuhan RekayasaSoftwareSIA Laporan Keuangan Neraca

Pengembangan sistem informasi laporan keuangan neraca membutuhkan suatu

software untuk mendukung proses perancangan sistem informasi laporan keuangan neraca, yaitu diantaranyasoftwarepemograman dansoftware database.

Penulis menggunakan software Microsoft Visual Studio 2005 karena software

ini mendukung dalam pembuatan formform master, transaksi sampai dengan pembuatan laporan keuangan neraca dalam perancangan sistem informasi laporan keuangan neraca. Tidak hanya software pemograman yang mendukung perancangan sistem informasi laporan keuangan neraca tetapi dibutuhkan pula

software Databasedalam perancangan sistem informasi laporan keuangan neraca. Penulis memilih menggunakan software MySQL dalam perancangan sistem informasi laporan keuangan neraca, karena Database MySQL adalah salah satu


(53)

software yang mempunyai banyak fasilitas seperti view yang berguna untuk merelasikan database, trigger, store procedure dan lain-lain, selain itu MySQL dapat terintegrasi dengan baik dengan visual studio 2005.

2.2 Bentuk, Jenis dan Bidang Perusahaan

Klinik Mutiara Cikutra merupakan bentuk usaha perusahaan perseorangan yang berbadan hukum, yang bergerak di bidang kesehatan serta merupakan jenis perusahaan jasa yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

2.3 Rekayasa Perangkat Lunak

2.3.1 Metodologi Pengembangan Sistem

Menurut dalam buku yang berjudul Analisis Sitem Informasi menjelaskan bahwa: “metodologi pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan dan aturan-aturan untuk mengembangkan suatu sistem informasi”. (Sutabri, 2004:69)

Definisi lain dari metodologi pengembangan sistem menurut buku yang berjudul Analisis dan Design menjelaskan bahwa: “metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin yang lainnya”. (Al-Bahra, 2005:59)

Berdasarkan definisi–definisi di atas maka penulis menyimpulkan bahwa Metodologi adalah suatu metode, aturan dan prosedur tata cara untuk mengembangkan suatu sistem informasi.


(54)

2.3.2 Model Pengembangan Sistem

Penulis menggunakan model pengembangan sistemiterasi, adapun pengertian dari iterasi menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem Informasi, adalah sebagai berikut: “model pengembangan sistem adalah tahapan -tahapan tersebut dilaksanakan dengan pemakai teknik iterasi atau dimana suatu proses dilaksanakan secara berulang-ulang sampai didapatkan hasil yang

diinginkan”. (2004:62)

Berdasarkan definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pengembangan sistem adalah suatu kegiatan merancang atau pun mengembangkan kembali sistem yang telah berjalan.

Di bawah ini merupakan gambar pengembangan sistem modelIterasi:

Gambar 2.3 ModelIterasi


(55)

2.3.3 Alat Pengembangan Sistem 2.3.3.1Object Oriented

A. Object Oriented Analysis(OOA)

Definisi Object Oriented Analysis dalam buku yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern menjelaskan bahwa: “Ooa adalah gambar-gambar yang mengilustrasikan objek-objek sistem dari berbagai perspektif, seperti struktur, perilaku, dan interasi antar objek.” (Al Fatta, 2007:46)

Berdasarkan definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwaObject Oriented Analysismerupakan teknik untuk mengintegrasikan objek.

B. Object Oriented Desain(OOD) 1. Karakteristik dari Object a. Objek

Definisi Objek dalam buku yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern

menyatakan bahwa:

Object adalah struktur yang mengenkapsulasi atribut dan metode yang beroperasi berdasarkan atribut-atribut tadi. Object adalah abstraksi dari benda nyata di mana data dan proses diletakkan bersama untuk memodelkan struktur dan perilaku dari objek dunia nyata. (Al Fatta, 2007:38)

Definisi lain dari objek dalam buku yang berjudulRekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java menyatakan bahwa: “objek adalah orang, tempat,


(56)

benda, kejadian, atau konsep-konsep yang ada di dunia nyata yang penting bagi

suatu aplikasi (perangkat lunak dan/atau sistem informasi).” (Nugroho, 2009:17)

Berdasarkan definisi-definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa objek merupakan abstraksi yang ada di dunia nyata yang digunakan untuk memodelkan struktur dan perilaku.

b. Kelas Objek

Definisi kelas (Object Class) dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain Berorientasi Objek menyatakan bahwa: “Kelas (Object Class) menggambarkan kumpulan dari objek yang mempunyai sifat (atribut), perilaku umum (operasi), relasi umum dengan objek lain dan semantik umum.” (Sutopo, 2002:77)

Definisi lain dari Object Class dalam buku yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern menyatakan bahwa “Object Class adalah sekumpulan objek yang berbagai struktur yang sama dan perilaku yang sama.” (Al Fatta, 2007:38)

Berdasarkan definisi-definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa kelas (Object Class) merupakan gambaran dari sekumpulan objek yang mempunyai sifat dan perilaku yang sama.

2. Karakteristik Metodologi Berorientasi Objek a. Pembungkusan (Encapsulation)

Definisi pembungkusan dalam buku yang berjudul Menggunakan UML

menyatakan bahwa: “Pembungkusan sebagai penggabungan potongan-potongan informasi dan perilaku-perilaku spesifik yang bekerja pada informasi tersebut,


(57)

kemudian mengemasnya menjadi apa yangdisebut sebagai objek.” (Widodo dkk, 2011,4)

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa pembungkusan (Encapsulation) merupakan gabungan informasi dan perilaku yang ada pada informasi serta dikemas menjadi suatu objek.

b. Pewarisan (Inheritance) dan Generalisasi/Spesialisasi

Definisi Pewarisan dalam buku yang berjudul Menggunakan UML

menyatakan bahwa pewarisan adalah “konsep di mana metode dan atau atribut yang ditentukan di dalam sebuah objek kelas dapat diwariskan atau digunakan lagi oleh objek kelas lainnya.” (Widodo dkk, 2011:5)

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa definisi pewarisan (inheritance) merupakan konsep suatu objek kelas dapat diwariskan ke objek kelas yang lain.

c. Polimorfisme

Definisi Polimorfisme dalam buku yang berjudul Menggunakan UML

menyatakan bahwa: “Polimorfisme berarti suatu fungsionalitas yang diimplementasikan dengan berbagai cara yang berbeda.” (Widodo dkk, 2011:5)

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa definisi

polimorfismemerupakan pengimplementasian fungsionalitas.

C. Unified Modeling Language(UML)

Definisi Unified modelling language (UML) dalam bukunya yang berjudul

Analisis desain & pemrograman berorientasi obyek dengan UML dan Visual Basic.Net menyatakan bahwa: “Unified Modelling Language adalah bahasa


(58)

standar yang digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan artifak dari proses analisis dan disain berorientasi obyek.”(Hermawan, 2000:7)

Definisi lain dalam buku yang berjudul Pemodelan Visual Dengan UML

mengatakan bahwa: “UML adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek”. (Munawar, 2005:17)

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa UML merupakan alat bantu yang digunakan untuk pengembangan sistem yang berorientasi objek dengan menjelaskan serta memvisualisasikan artifak.

Jenis-jenis diagram UML 1. Diagram Kelas

Definisi diagram Kelas dalam buku yang berjudul Menggunakan UML yaitu: “Diagram kelas adalah inti dari proses pemodelan objek. Baik forward engineering maupun reverse engineering memanfaatkan diagram ini.” (Widodo dkk, 2011:37)

Forward engineering adalah proses perubahan model menjadi kode program sedangkanreverse engineeringsebaliknya merubah program menjadi model.

Sumber: Widodo dkk, 2011


(59)

2. Diagram paket (Package Diagram)

Definisi diagram paket (Package Diagram) dalam buku yang berjudul

Menggunakan UML menyatakan bahwa “Diagram paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan

bagian dari diagram komponen.”(Widodo dkk, 2011:10)

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa diagram paket merupakan kelas-kelas yang dikumpulkan menjadi satu.

3. DiagramUse-Case

DefinisiUse case dalam buku yang berjudul Menggunakan UMLyaitu: “Use case menggambarkan external view dari sistem yang akan kita buat modelnya.” (Widodo dkk, 2011:16)

Komponen pembentuk diagramuse caseadalah: a. Aktor (actor)

Definisi Aktor (actor) dalam buku yang berjudul Menggunakan UML yaitu: “Aktor (actor), menggambarkan pihak-pihak yang berperan dalam sistem.” (Widodo dkk, 2011:16). Berikut merupakan gambar simbol dari Aktor:

Sumber: Widodo dkk, 2011

Gambar 2.5 Aktor b. Use case

Definisi use case dalam buku yang berjudul Menggunakan UML yaitu: “use case menggambarkan fungsi tertentu dalam suatu sistem berupa komponen,


(60)

kejadian atau kelas.” (Widodo dkk, 2011:21) Use case sangat menentukan karakteristik sistem yang kita buat. Berikut merupakan gambar simbol dari use case:

Sumber: Widodo dkk, 2011

Gambar 2.6 SimbolUse Case c. Relasi antarUse case/ Aktor

Relasi yang digunakan dalam UML adalah generalisasi, inklusi dan ekstensi. - Generalisasi (Generalisation)

Definisi generalisasi dalam buku yang berjudul Menggunakan UML yaitu: “Generalisasi pada aktor dan use case dimaksudkan untuk menyederhanakan model dengan cara menarik keluar sifat-sifat pada aktor-aktor maupun use case-use case yang sejenis.” (widodo dkk, 2011:24). Berikut contoh Generalisasi Use case:

Sumber: Widodo dkk, 2011


(61)

- Ekstensi (Extension)

Definisi ekstensi dalam buku yang berjudul Menggunakan UML yaitu:

“ekstensi padause caseadalahuse caseyang terdiri dari langkah yang diekstraksi

dari use case yang lebih kompleks untuk menyederhanakan masalah orisinil dan karenaitu memperluas fungsinya.” (widodo dkk, 2011:28).

Hubungan antara ekstensiuse case danuse case yang diperluas disebut extend relationship, diberi simbol “<<extend>>” dan hubungannya berupa garis putus -putus berpanah terbuka. Berikut contoh penggambaran ekstensi:

Sumber: Widodo dkk, 2011

Gambar 2.8 Diagramuse casedengan Ekstensi - Inklusi (Inclusion)

Definisi inklusi dalam buku yang berjudulMenggunakan UMLyaitu: “use case

inklusi bukan merupakan use case optional dan tidak boleh tidak dijalankan.” (widodo dkk, 2011:30)

Simbol hubungan inklusi adalah garis putus-putus dengan anak panah terbuka dan diberi keterangan “<<include>>”. Berikut contoh penggambaran inklusi:


(62)

Sumber: Widodo dkk, 2011

Gambar 2.9 Inklusi 4. Diagram interaksi danSequence(urutan)

Definisi diagram interaksi dan Sequence (urutan) dalam buku yang berjudul

Menggunakan UML menyatakan bahwa. “Diagram interaksi dan Sequence

(urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.” (Widodo dkk, 2011:11)

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa diagram interaksi dan sequence merupakan suatu diagram yang menggambarkan pesan pada waktu-waktu tertentu.

5. Diagram Komunikasi (Communication Diagram)

Definisi diagram komunikasi (Communication Diagram) dalam buku yang berjudul Menggunakan UML menyatakan bahwa “Diagram komunikasi (Communication Diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang


(63)

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa diagram komunikasi merupakan diagram yang menggambarkan struktural dari objek-objek yang terlibat dengan pengiriman dan penerimaan pesan.

6. DiagramStatechart(Statechart Diagram)

Definisi diagram Statechart (Statechart Diagram) dalam buku yang berjudul

Menggunakan UML menyatakan bahwa “Diagram Statechart (Statechart Diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.” (Widodo dkk, 2011:11)

Berdasarkan definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa diagram

statechart merupakan diagram yang menggambarkan keadaan atau aktifitas yang terjadi pada sistem.

7. Diagram aktivitas (Activity Diagram)

Definisi diagram aktivitas (Activity Diagram) dalam buku yang berjudul

Menggunakan UML menyatakan bahwa “Diagram aktivitas (Activity Diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkna aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.” (Widodo dkk, 2011:11)

Berikut merupakan contoh penggunaan Diagram Aktivitas dalam buku yang berjudulMenggunakan UML, yaitu:


(64)

Sumber: Widodo dkk, 2011

Gambar 2.10 Titik Keputusan dengan perilaku masukan (2011:161)

Sumber: Widodo dkk, 2011

Gambar 2.11 Contoh diagram aktivitas dengan titikfork. (2011:163)

Sumber: Widodo dkk, 2011


(65)

8. Diagram komponen (Component Diagram)

Definisi diagram komponen (Component Diagram) dalam buku yang berjudul

Menggunakan UML menyatakan bahwa: “Diagram komponen (Component Diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta ketergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada

sebelumnya.” (Widodo dkk, 2011:11)

Berdasarkan definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa diagram komponen merupakan diagram yang menggambarkan sistem yang ada.

9. DiagramDeployment(Deployment Diagram)

Definisi diagram Deployment (Deployment Diagram) dalam buku yang berjudul Menggunakan UML menyatakan bahwa: “Diagram Deployment

(Deployment Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya.“ (Widodo dkk, 2011:10-12)

Berdasarkan uraian di atas, penulis mengambil 3 jenis Diagram yang akan penulis gunakan dalam proses pengembangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca pada klinik mutiara cikutra dengan metodeObject Oriented yaitu DiagramUse-Case, Diagram Aktivitas (Activity Diagram) dan Diagram Kelas.

2.3.3.2 Normalisasi

Definisi Normalisasi dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain,

mengatakan bahwa:“normalisasi merupakan proses untuk mengorganisasikan file untuk menghilangkan group element yang berulang-ulang”. (Jogiyanto, 2005:403)


(66)

Adapun definisi normalisasi dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain informasi mengatakan bahwa “normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih cepat dikoneksikan dengan model data logika”. (Al-Bahra, 2005:169)

Berdasarkan kedua definisi tersebut penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa normalisasi adalah proses untuk memperbaiki model data relasional.

2.4Software

Pengertian Software dalam buku yang berjudul Mengenal Hardware-Software dan Pengelolaan Instalasi Komputer sebagai berikut: “perangkat lunak berfungsi sebagai pengatur aktivitas kerja komputer dan semua instruksi yang mengarah padasystem computer”. (Syafrizal, 2007: 22)

2.4.1 SoftwareSistem Operasi

Definisi darioperating systemberfungsi untuk mengendalikan hubungan antara komponen-komponen yang terpasang dalam suatu sistem komputer. (Susanto, 2009:167), selain itu adapula yang berpendapat bahwa ”sistem operasi adalah gabungan program-program yang saling berkait yang bertindak sebagai sebuah buffer antara sebuah program aplikasi dengan perangkat keras yang ada dalam komputer”. (Al-bahra, 2005:4)

Contoh dari operating system, diantaranya adalah WINDOWS, Mac OS X, SCO UNIX, LINUX dan lain-lain.

Definisi dari microsoft windows XP adalah sebagai berikut: Microsoft windows XP profesional kependekatan dari microsoft windows experience


(1)

(2)

4.6 Konversi Komponen Sistem

Berikut merupakan komponen-komponen yang dibutuhkan pada Sistem Informasi Laporan Keuangan Neraca, yaitu sebagai berikut:

4.6.1 Pengguna (Brainware)

Untuk menjalankan program aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca dibutuhkanuseryang bisa mengoperasikan komputer.

4.6.2 Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras (Hardware) yang dibutuhkan dalam menjalankan program aplikasi pada Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca, yaitu: , Monitor, Printer, Keyboard, Mouse Prosesor Pentium, Ram 4,00 Gb, Resolusi minimal 1280 x 720 dan VGA 32 bit.

4.6.3 Perangkat Lunak (Software) 4.6.3.1 Perangkat Lunak Sistem

Perangkat lunak sistem yang dapat mendukung dalam menjalankan program aplikasi pada Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca, yaitu: Windows XP, Windows Vista dan Windows 7.

4.6.3.2 Perangkat Lunak Pemrograman

Perangkat lunak pemrograman yang digunakan dalam pembuatan program aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca yaitu Microsoft Visual Studio 2005.


(3)

4.7 Jaringan KomputerClient Server 4.7.1 Model JaringanClient Server

Model jaringan yang peneliti gunakan yaitu model jaringan topologi star, peneliti menggunakan model jaringan topologi star karena dalam proses pemasangan dan penyambungan lebih mudah.

4.7.2 Koneksi JaringanClient Server

Peneliti membuat program aplikasi dengan berbasis cilient server, maka dari itu perlu adanya beberapa tahap agar program aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca dapat membentuk suatu jaringan (client server), yaitu:

A. Siapkan Kabel UTP untuk penghubung dari komputer satu ke komputer yang lain.

B. setting ODBC agar dapat terkoneksi dengan database, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Langkah pertama untuk mengkonfigurasikan ODBC yaitu dengan masuk ke Control Panel,kemudian masuk ke Administrative Tools.

2. Setelah masuk ke Administrative Tools kemudian pilih Data Source (ODBC), kemudian pilih tombol Add untuk memasukanDatabase.


(4)

Gambar 4.85Setting Data Source


(5)

3. Setelah sumberDatabasedipilih,kemudian pilihNama Database.

Gambar 4.87Settingkoneksi

4.8 Kelebihan dan Kelemahan Sistem yang Diusulkan 4.8.1 Kelebihan Sistem yang Diusulkan

A. Program aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca ini aman, artinya setiap bagiannya dilindungi oleh kata kunci.

B. Program aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca sudah terintegrasi antara bagian satu dengan bagian yang lainnya, sehingga memudahkan dalam pengiriman data.

C. Program aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca menghasilkan Jurnal Umum, Buku Besar, Neraca Saldo serta Laporan Keuangan Neraca.


(6)

B. Tingkat Pengendalian program yang belum maksimal.

C. Penelitian ini, fokus Object Oriented baru pada pemodelan saja, sedangkan di program belum menerapkan sepenuhnya yang di modelkan.