ANALISIS RISIKO EKTERNAL PROYEK KONSTRUK

PROKONS: Jurnal Teknik Sipil

ISSN: 1

Vol. 11, No. 1 (Februari), Halaman 6 – 10

-1

4

ANALISIS RISIKO EKTERNAL PROYEK KONSTRUKSI
TERHADAP PENCAPAIAN SASARAN PROYEK
Moch. Khamim1, Winda Harsanti2
1,2

1

Dosen Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang
[email protected], [email protected]
Abstrak


Kegiatan proyek sebagai lahan usaha industri konstruksi memiliki karakteristik khusus yang membedakannya
dengan kegiatan operasional. Kondisi ideal bagi pelaksana konstruksi yaitu ketika seluruh komponen kontrak
konstruksi dengan pengguna jasa diuraikan secara jelas dalam surat perjanjian, syarat umum kontrak, syarat khusus
kontrak, spesifikasi ekternal, gambar rencana, dan daftar kuantitas. Sebagaimana bagian dari proses Manajemen
Proyek, perencanaan dan pengendalian yang baik belum menjamin terwujudnya efektivitas sasaran proyek. Selalu
terdapat kemungkinan tidak tercapainya suatu tujuan atau selalu terdapat ketidakpastian atas keputusan apapun yang
diambil. Suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian dengan seluruh konsekuensi tidak menguntungkan yang
mungkin terjadi disebut risiko. Analisis korelasi dan analisis regresi menunjukkan bahwa mulai dari factor Masalah
Perubahan kebijakan/peraturan pemerintah, Pergolakan sosial dan politik, Masalah Acts of God dan natural hazard,
Masalah dalam penyediaan sumber daya (material, tenaga kerja, alat), Masalah Kondisi owner yang kurang
mendukung, Masalah Kondisi Pengeluaran di luar dugaan proyek yang kurang baik mempunyai pengaruh terhadap
pencapaian sasaran proyek
Kata-kata kunci: risiko, efektivitas proyek konstruksi, sasaran proyek
Pendahuluan
Proyek memiliki sifat unik sehingga diperlukan
sejumlah asumsi untuk memperkirakan data-data dan
informasi yang belum tersedia selama proses
berjalannya proyek, sejak tahap perencanaan sampai
pelaksanaan. Asumsi dan perkiraan yang digunakan
mendukung adanya ketidakpastan ini. Risiko yang

dihadapi proyek bergantung pada asumsi dan
perkiraan yang digunakan. Risiko yang akan dihadapi
dalam proyek lebih berat sehubungan dengan sifat
proyek hanya berjalan dalam jangka waktu
pelaksanaan yang tidak berulang. Sehubungan dengan
itu diperlukan manajemen risiko untuk melihat risikorisiko yang dihadapi di proyek dan meninjau
pengaruhnya terhadap sasaran proyek. Selanjutnya
akan dapat direncanakan penanganan untuk
meminimalisasi akibat buruknya sehingga dapat
mendukung terwujudnya sasaran proyek.
Pada proses pelaksanaannya, proyek konstruksi
memiliki risiko ekternal yang terlibat di dalamnya
antara lain adalah risiko perubahan kebijakan dari
pemerintah, bencana alam dan risiko ekternal lainnya
lainnya
Sehubungan dengan latar belakang tersebut diatas
maka perlu dilakukan identifikasi risiko-risiko
ekternal apa saja yang terjadi dalam proyek
konstruksi, khususnya kontruksi bangunan gedung.
Selanjutnya perlu diteliti lebih lanjut seberapa sering

risiko ekternal tersebut terjadi dan apakah terjadinya

risiko tersebut akan menimbulkan konsekuensi negatif
bagi pencapaian sasaran proyek, dan cara penanganan
risiko tersebut agar dapat meminimalisi konsekuensi
negatifnya
Identifikasi yang dilanjutkan dengan analisa yang
dilakukan
dengan
baik
dapat
mandukung
meningkatnya kemungkinan pencapaian sasarance.
Selanjutnya hasil penelitan dapat digunakan bagi
pemilik usaha Jasa Konstruksi untuk menganalisa
risiko serta mengambil langkah yang tepat untuk
menangani risiko tersebut dalam mengerjakan proyekproyek yang ditanganinya.
Risiko adalah kondisi atau kejadian tidak tentu
yang apabila terjadi berpengaruh pada tujuan proyek.
(Hulett and Preston, 2000).

Macam-macam Risiko
Dalam proyek konstruksi terdapat beberapa
macam risiko yang lebih spesifik, antara lain adalah
(Project Risk Management Hand Book,2003):
1. Risiko Teknik, yaitu Termasuk dalam risiko teknik
ini misalnya desain yang tidak lengkap, kesalahan
dalam melakukan perhitungan / analisa, persoalan
tanah yang tidak terduga, kesalahan asumsi
ekternal pada tahap perencanaan, keterlambatan
atau kesalahan survey, kegagalan struktur,
konsultan desain tidak mengacu standar yang
ditetapkan, dan lain sebagainya

Analisis Risiko Ekternal Proyek ….

2. Risiko eksternal, yaitu Termasuk dalam risiko
ekternal ini antara lain ketidakkonsistenan
terhadap biaya, waktu dan mutu, perubahan
prioritas program, faktor politik, inflasi, dan lain
sebagainya.

3. Risiko organisasi, yaitu Termasuk dalam risiko
organisasi ini antara lain staf yang tidak
berpengalaman, kehilangan staff proyek pada saat
kritis, kekurangan waktu untuk perencanaan, dan
lain sebagainya
4. Risiko manajemen proyek, yaitu Termasuk dalam
risiko manajemen proyek ini antara lain jadwal,
scope, biaya dan tujuan proyek yang kurang jelas,
kelebihan staf, perkiraan jadual yang salah,
ketiadaan komunikasi, dan lain sebagainya.
5. Risiko konstruksi, yaitu Termasuk dalam risiko
konstruksi ini antara lain perkiraan waktu kontrak
yang tidak sesuai, sampah konstruksi yang tidak
teridentifikasi, peralatan, dan lain sebagainya

a. Tepat biaya
Proyek harus dikerjakan dengan biaya yang tidak
melebihi anggaran, baik biaya tiap item pekerjaan,
biaya tiap periode pelaksanaan, maupun biaya total
sampai akhir proyek

b. Tepat waktu
Proyek harus dikerjakan dengan waktu sesuai
dengan jadwal pelaksanaan proyek/schedule yang
telah direncanakan yang titunjukkan dalam bentuk
work progress/prestasi pekerjaan. Waktu pelaksanaan
proyek tidak boleh terlambat baik per periode
pelaksanaan, maupun waktu serah terima proyek.
c. Tepat mutu
Produk proyek konstruksi yang dikerjakan
perusahaan jasa konstruksi adalah proyek secara
keseluruhan termasuk sistem/proses dan bagianbagian fisiknya. Mutu produk, atau bisa disebut
sebagai
kinerja/sasarannce,
harus
memenuhi
spesifikasi dan kriteria dalam taraf yang diisyaratkan
oleh pemilik proyek/owner.

Sumber Risiko
Sumber risiko dapat diartikan sebagai faktor yang

dapat menimbulkan kejadian yang bersifat positif
maupun negatif. Risiko yang terjadi dalam proyek
konstruksi dapat disebabkan oleh hal-hal sebagai
berikut (Rahayu,1996):
a. Desain proyek
b. Dokumen kontrak
c. Kondisi alam
d. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi
e. Kondisi perekonomian
f. Situasi politik

Metode Penelitian
Penelitian dilakukan pada perusahaan-perusahaan
jasa konstruksi di wilayah kota Malang dengan
kualifikasi kontraktor B1, M1, M2, K1 dan K3.
Adapun jumlah populasi dari penelitian ini adalah
sebanyak 17 perusahaan, sehingga sampel yang
diambil sebesar 17 perusahaan. Variabel Penelitian
Variabel Bebas (Xi)
1. Masalah

perubahan
kebijakan/
peraturan
pemerintah, pergolakan sosial dan politik (X1)
2. Masalah Acts of God dan natural hazard (X2)
3. Masalah dalam penyediaan sumber daya (material,
tenaga kerja, alat) (X3)
4. Kondisi owner yang kurang mendukung (X4)
5. Kondisi Pengeluaran di luar dugaan (X5)

Manajemen Risiko Proyek
Manajemen risiko adalah proses sistematis untuk
mengidentifikasi, menganalisis, dan merespon risiko
proyek, termasuk didalamnya memaksimalkan
kemungkinan dan dampak yang baik pada setiap
kegiatan serta meminimalkan kemungkinan dan
dampak yang buruk pada setiap kegiatan (PMBOK,
2000).

Variabel terikat (Y)

Pencapaian Sasaran Proyek (Tepat Waktu, Mutu
dan Biaya)
Data dalam penelitian ini adalah kuesioner dan data
perusahaan dari Gapensi Kota Malang. Untuk
pengukuran persepsi responden menggunakan Skala
Likert. Data ini merupakan data kualitatif yang
dikuantitatifkan sehingga berbentuk skala interval.
Skor yang digunakan adalah 1 sampai 5
Sedangkan kerangka konseptualnya berdasarkan
penjelasan diatas adalah bahwa risiko-risiko ekternal
pada proyek konstruksi mempengaruhi pencapaian
sasaran proyek yang dapat dilihat pada Gambar 1.

Penanganan Risiko
Pada dasarnya ada beberapa cara / metode dalam
manajemen risiko yang dapat dipergunakan untuk
menangani risiko proyek konstruksi yaitu (PMBOOK,
2000):
1. Penghindaran risiko (risk avoidance).
2. Pengurangan risiko (risk reduction/mitigation).

3. Penahanan/pemikulan risiko (risk retention).
4. Pengalihan risiko (risk transfer).
Sasaran Proyek
Manajemen proyek dikatakan baik jika sasaran
tersebut tercapai (Kerzner, 2001). Berikut ini
dijelaskan satu demi satu:

Risiko-risiko pada
proyek konstruksi

Efektivitas pencapaian
sasaran proyek

Gambar 1. Kerangka Konseptual

7

Analisis Risiko Ekternal Proyek ….

total skor variabel yang menggunakan korelasi

product moment Pearson. Uji yang menggunakan taraf
signifikansi 5% (ρ=0,05) tersebut dikatakan valid atau
signifikan bila nilainya menunjukkan ρ