Analisis Kebijakan Hutang dan Kebijakan

ANALISIS KEBIJAKAN HUTANG DAN KEBIJAKAN INVESTASI
SEBAGAI MEDIASI PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
(Studi pada Sektor Perbankan yang Terdaftar di BEI )
Oleh :
Hamdani Harfan
Program Studi Magister Manajemen
Universitas Andalas
ABSTRAK
This research examine financial ratio, such as profitability ratio, debt
policy and investment policy which effect to banking prive to book value. The debt
and investment policy are mediate variable between profitability ratio and prive to
book value variable. The data were obtained from financial reports year 2010 –
2014 of 26 listed go public banking companies in Indonesia Stock Exchange.The
purposive sampling method, path analysis, t-test and F-test were conducted by
using STATA verse 13rd to examine the hypotheses. The result showed that (1)
ROA and PER has a positive significant impact to PBV; (2) the DER and DAR has
no significant impact to PBV; (3) ROA has inderectly negative significant impact
to PER, DAR, and DER; (4) As mediation, only PER which impact to relation of
ROA and PBV, which explain by ROA has negative significant impact to PBV
through PER, mean while other mediated variable, DER and DAR has no impact;
(5) From all of financial ratios, the ROA are the most dominantly impact to PBV.

The Impact of ROA to PBV can be conclude as directly impact.
Key words : Prive to Book Value (PBV), Profitabilitas (ROA),Debt Equity Ratio
(DER), Debt Asset Ratio (DAR),Price Earning Ratio (PER)

1

PENDAHULUAN
Ditengah ketatnya persaingan dunia usaha, perusahaan dituntut untuk
saling mengoptimalkan nilai jualnya, masing-masing perusahaan dari tahun
ke tahun berusaha untuk menunjukkan kelebihan perusahaan kepada
masyarakat, dan industri perbankan merupakan salah satu dari banyak
sektor yang ikut dalam persaingan dunia usaha tersebut, dimana perbankan
lebih fokus pada sektor jasa dalam melayani masyarakat.
Tujuan perusahaan menunjukkan kelebihan dalam memberikan jasa
ini tentunya untuk meningkatkan keuntungan dan mengoptimalkan nilai jual
perusahaan. Bagi perusahaan yang sudah go publik nilai perusahaan tadi
dapat terlihat melalui harga sahamnya. Harga saham yang diperjualbelikan
di pasar bursa merupakan indikator nilai perusahaan bagi perusahaan
terbuka yang menerbitkan saham dipasar modal (Fama, 1978). Semakin
tinggi harga saham maka semakin tinggi nilai suatu perusahaan tersebut

(Ayungnitias & Kurnia, 2013). Sehingga harga saham tersebut dapat
dijadikan proksi nilai perusahaan.
Dengan semakin tingginya persaingan bisnis menuntut bank untuk
meningkatkan kinerjanya agar dapat menarik investor untuk
menginvestasikan dananya pada bank yang bersangkutan, dengan tingginya
investasi yang diberikan investor kedalam perusahaan, maka nilai
perusahaan pun akan mengalami kenaikan, yang berarti investor percaya
kepada manajemen perusahaan, bahwa dimasa yang akan datang modal
yang ditanamkan investor akan mendapatkan pengembalian yang positif
dengan kenaikan nilai perusahaan.
Kepentingan manager dalam meningkatkan nilai perusahaannya
terkadang bertolak belakang dengan kepentingan para pemegang sahamnya,
sehingga menjadi konflik antara manager dan pemegang sahamnya. Disatu
sisi manager cenderung mengutamakan kepentingan sendiri, dan pemegang
saham kurang suka dengan hal tersebut, Perbedaan kepentingan antara
manajemen dan pemegang saham ini disebut agency cost, dan menjadi
konflik dari suatu permasalahan didunia bisnis, namun agency cost ini bisa
dikurangi melalui peningkatan hutang (Jensen C. M., 1967), Peningkatan
hutang akan meningkatkan leverage, sehingga meningkatkan kemungkinan
kesulitan keuangan atau kebangkrutan, Jensen (2001), menjelaskan untuk

memaksimalkan nilai perusahaan tidak hanya dengan nilai ekuitas saja yang
harus diperhatikan, tetapi semua jenis sumber keuangan seperti hutang juga
harus diperhatikan, hutang memaksa managemen untuk bekerja lebih
efisien, karna jika perusahan tidak bekerja dengan efisien, maka perusahaan
akan sulit menutupi hutangnya. Dari sudut pandang investor, salah satu
indikator penting untuk melihat prospek perusahaan dimasa yang akan
datang yaitu dengan melihat sejauh mana pertumbuhan profitabilitas
perusahaan (Herawati, 2012).
Menurut Myers (1997) perusahaan dengan tingkat pertumbuhan
yang tinggi cenderung mengurangi hutang. Hal ini berkaitan dengan
tingginya hutang akan mengakibatkan tingginya rasio kebangkutan suatu

2

perusahaan tersebut. Selain dari kebijakan hutang, kebijakan investasi juga
memiliki dampak terhadap nilai perusahaan.
Menurut Fahmi (2014), investasi dinegara berkembang dianggap
oleh banyak pihak memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan
negara maju. Ini terjadi karena konstruksi hukum, politik, ekonomi, sosial
budaya dan pertahanan masih dianggap rapuh atau sangat riskan untuk bisa

mengalami goncangan.
Untuk melihat proyeksi keuntungan yang diharapkan investor, salah
satu rasio yang dipakai investor sebelum menginvestasikan dananya adalah
dengan Price Earning Ratio (PER). Alasan utama mengapa Price Earning
Ratio digunakan dalam analisis investasi adalah karena PER akan
memudahkan dan membantu para analis dan investor dalam memperbaiki
judgement, karena harga saham pada saat ini merupakan cermin prospek
perusahaan di masa yang akan datang. Dibanding dengan metode arus kas,
metode ini memiliki kelebihan antara lain karena memudahkan dan
kepraktisan serta adanya standar yang memudahkan pemodal untuk
melakukan perbandingan dengan industri lain yang sama (Sartono & Munir,
1997). Pada penelitian ini nilai perusahaan di proxy kan melalui Price Book
Value (PBV), dimana PBV yang tinggi mencerminkan kemakmuran para
pemegang saham (Bringham & Gapenski, 2006).
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur Sejauhmana Pengaruh DER
dan DAR sebagai variable mediasi ROA terhadap PBV.

KAJIAN PUSTAKAN
A. Teori Keagenan
Teori keagenan atau agency theory dikemukakan oleh Jensen dan

Meckling (1976) menjelaskan tentang pemisahan pengendalian perusahaan
yang berdampak pada munculnya hubungan antara agen dan prinsipal. Yang
dimaksud dengan agen adalah pihak yang mengelola perusahaan atau pihak
manajemen, sedangkan prinsipal adalah pemilik perusahaan atau para
pemegang saham.
B. Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan tercermin dari nilai sekarang dari semua
keuntungan perusahaan yang diharapkan dimasa depan. Teori perusahaan
dijadikan acuan oleh pihak manajer dalam pengambilan keputusan
manajerial (Salvatore, 2005). Semakin tinggi harga saham maka semakin
tinggi nilai suatu perusahaan tersebut (Ayungnitias & Kurnia, 2013).
Sedangkan menurut Keown (2011) nilai perusahaan merupakan nilai pasar
atau surat beharga hutang dan ekuitas perusahaan yang beredar. Nilai
perusahaan diukur dengan Price to Book Value (PBV) yaitu rasio yang
mengukur nilai perusahaan dengan membandingkan harga saham per lembar
saham. Mengacu pada penelitian Martikarini (2012).

3

C. Tingkat Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba
(keuntungan) dalam suatu periode tertentu. Return On Asset (ROA)
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan rasio laba dari
aktiva yang digunakan. Return On Asset (ROA) merupakan rasio yang
terpenting diantara rasio profitabilitas yang ada (Ang R. , 1997). Return On
Asset (ROA) diperoleh dari cara membandingkan laba bersih setelah pajak
terhadap total aktiva (James & John, 2009).
D. Kebijakan Hutang
Hutang (kewajiban) merupakan pengorbanan ekonomis yang wajib
dilakukan perusahaan dimasa yang akan datang dalam bentuk penyerahan
aktiva atau pemberian jasa yang disebabkan oleh transaksi sebelumnya
(Mardiasmo, 1997). Selain itu hutang mengurangi jumlah kas bebas yang
tersedia dalam perusahaan (D'Mello & Mercedes, 2010).
Debt to Equity Ratio merupakan perbandingan antara hutang dan
modal sendiri dalam menanggung risiko atau batas perluasan usaha dengan
menggunakan modal pinjaman (Ismaya, 2006). DAR merupakan rasio
antara total hutang (total debt), baik hutang jangka pendek (current liability)
dan hutang jangka panjang (long term debt) terhadap total aktiva (total
asset) baik aktiva lancar (current asset) maupun aktiva tetap (fixed asset)
dan aktiva lainnya (other asset).

E. Kebijakan Investasi
Menurut Frank, Franco dan Michael (1994) manajemen investasi
adalah proses pengelolaan uang. PER (Price Earning Ratio), yang
menunjukkan perbandingan antara closing price dengan laba per lembar
saham (earning per share).
Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber dana yang
dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan dimasa
yang akan datang (Tandelilin, 2001).

METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian dan Sampel
Jenis penelitian yang akan dilakukan tergolong pada penelitian
kuantitatif. Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah sektor
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 20102014. Dalam penelitian ini populasinya adalah bank yang terdaftar di BEI
pada tahun 2010 – 2014 yang berjumlah 36 bank menggunakan data panel.
Sampel dalam penelitian ini adalah sektor perbankan yang terdaftar di BEI.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini, diambil berdasarkan
purposive sampling method

4


B. Variabel Penelitian
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat.
Dalam penelitian ini terdapat satu variabel bebas yaitu ROA (X1),
Menurut Sekaran (2014), variabel mediasi atau variabel intervening
adalah variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan
variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel mediasi adalah
DAR (X2), DER (X3) dan PER (X4).
Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi variabel bebas.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan yang diukur
menggunakan PBV.
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
yang berupa data yang terkait dengan ROA, DAR,DER PER, PBV sektor
perbankan yang terdaftar di BEI. Data diperoleh dari www.idx.co.id,
www.finance.yahoo.com, dan dari data sekunder yang diterbitkan oleh
pemerintah atau lembaga seperti JSX atau IDX, dalam bentuk laporan
penelitian, ICMD (Indonesian Capital Market Directory), dari Januari
2010- Desember 2014.
D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik dokumentasi. Penulis mengumpulkan data yang terkait dengan
ROA, DAR,DER, PER, PBV sektor perbankan yang terdaftar di BEI.
a. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik data
yang dikumpulkan, baik untuk variabel bebas maupun variabel terikat.
2. Analisis Induktif
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Path
Analysis. Diagram jalur merupakan sebuah struktur yang lengkap dari
hubungan kausal antar variabel, yang terdiri dari hubungan
substruktur yang menyerupai struktur regresi
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Variabel Penelitian
Untuk membuktikan adanya pengaruh antara variabel independen terhadap
variabel dependen melaui tiga variabel mediasi, diperlukan data tentang return on
asset (ROA), debt equity ratio (DER), debt asset ratio (DAR), price earning ratio
(PER), dan price book value (PBV) pada perusahaan perbankan yang terdaftar di
BEI selama periode yang diteliti yaitu tahun 2010 sampai tahun 2014.
Untuk lebih mempermudah dalam melihat gambaran mengenai variabel yang

diteliti dan setelah melalui proses pengolahan dengan menggunakan program
Stata versi 13, berikut tabel yang menjelaskan variabel tersebut secara statistik.

5

Variabel

Tabel B.1Deskripsi Statistik Variabel Penelitian
Obs
Mean
Std. DMin
Max

ROA

1301,530769

0,7447716

0,22


3,41

DER

1308,385462

2,288536

3,93

15,62

DAR

1300,8833846

0,0315136

0,78

0,94

PER

13014,21408

9,643156

3,07

71,79

PBV

1301,783846

1,118683

0,38

6,07

Sumber : Hasil Olahan Statistik

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel B.1 dapat terlihat bahwa
dari 26 bank yang terdaftar, variabel ROA mempunyai mean (rata-rata)
sebesar 1,53%. Besarnya ROA tersebut sesuai dengan ketentuan BI yaitu
ROA yang baik harus berada diatas 1,5%. Sementara variabel variabel DER
mempunyai mean sebesar 8,38%, variabel DAR 0.88%, PER mempunyai
mean 14,21 kali, dan PBV mempunyai mean sebesar 1,78 kali.
Hasil pengujian signifikansi variabel bebas secara parsial sebagaimana
pada pembahasan sebagai berikut :
B. Pembahasan
1. Pengaruh ROA Terhadap PBV Pada Perusahaan Perbankan
Karena nilai P>|t|=0,000 |t|=0,000 |t|=0,000 |t|

Beta

0.000
0.000

-.421126
.

sqrt(1 - R2) = 0.9070

t
-4.67
154.39

P>|t|

Beta

0.000
0.000

-.381228
.

sqrt(1 - R2) = 0.9245

t
-2.66
9.89

P>|t|

Beta

0.009
0.000

-.2286536
.

sqrt(1 - R2) = 0.9735

t
14.74
1.78
1.64
12.61
-2.88

P>|t|

Beta

0.000
0.077
0.104
0.000
0.005

.8228615
.1807701
.1633636
.6396926
.

sqrt(1 - R2) = 0.5438

20

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65