Pentingnya Kecerdasan Finansial Bagi Kar

MPP NEWS

Edisi 22

ESQ MPP NEWSLETTER

Pentingnya Kecerdasan Finansial
Kebanyakan orang, tidak dengan serius mengembangkan pengetahuan
mereka tentang keuangan. Akibatnya, banyak yang tidak tahu, bagaimana
cara yang baik untuk mengelola keuangannya. Padahal, tanpa Financial
Quotient atau kecerdasan Finansial, bisa jadi kita menghabiskan uang
tanpa terkontrol dan tanpa rencana, lalu jatuh miskin. Hal ini terutama
menjadi penting di masa Pensiun, karena saat pensiun kita sudah tidak
lagi menerima gaji bulanan sebesar yang kita dapat sebelumnya.
Ada sejumlah fenomena yang menjadi alasan mengapa Financial Quotient sangat penting untuk dipelajari sebelum masa pensiun kita tiba, yaitu
diantaranya adalah :
1. Banyaknya skema penipuan yang ditujukan kepada para
pensiunan. Dengan meningkatkan pengetahuan kita akan keuangan, kita
akan bisa tahu, investasi mana yang benar-benar real, terjamin dan sehat,
dan mana skema bodong yang hanya mengambil uang kita begitu saja.


“ Tanpa Financial
Quotient atau Kecerdasan Finansial, bisa
jadi kita menghabiskan
uang tanpa terkontrol
dan tanpa rencana”

2. Jumlah dana pensiun yang besar (pada pensiunan perusahaan
swasta) bisa membuat kita lengah, dan menganggap hal itu sebagai hadiah yang bisa kita habiskan untuk foya-foya. Padahal, seharusnya dana
pensiun yang kita dapatkan, kita jadikan sebuah investasi yang bisa
menghasilkan, apakah itu dengan membuka usaha, atau dengan bekerjasama dengan kawan yang sudah terjamin pengetahuan keuangannya,
atau dengan bantuan perencana keuangan.

In This Issue

 Sejumlah Fenomena
yang menjadi alasan
mengapa perlu kecerdasan finansial
 Pengetahuan apa
yang harus dikuasai
agar tidak terjebak

pada Investasi
Bodong
Suasana Training ESQ MPP di sesi Kunjungan Usaha

Kontak Kami
Hubungi kami untuk informasi
mengenai Training ESQ MPP
PT. ARGA NUSA PERSADA

Menara 165, 24th Floor
Jl. TB Simatupang Kav.I
Jakarta, Indonesia

Suasana Training ESQ MPP pada sesi Pembekalan Keuangan

3. Tidak mengetahui cara investasi yang baik. Keterampilan investasi dibutuhkan oleh semua orang, namun tidak semua orang memilikinya. Hal ini ditambah lagi
dengan kenyataan bahwa di Indonesia, investasi belum menjadi sebuah kebiasaan.
Banyak sekali jenis investasi ditawarkan, namun masih sedikit masyarakat yang
melakukan investasi. Investasi yang umum dilakukan baru sebatas menabung,
membeli emas, atau membeli tanah. Padahal, calon purnabakti harus mengetahui

cara investasi yang aman, rendah resiko, dan menghasilkan pendapatan tambahan
di masa pensiun.
4. Pendapatan di masa pensiun menurun drastis. Biasanya hanya sepersekian
dari gaji sebelumnya. Tanpa perencanaan keuangan, kita akan mudah cemas, dan
uang mengalir tanpa kendali. Bila kita tidak menempatkan uang kita dalam pos-pos
keuangan yang jelas dan terbagi dengan proporsional, bisa jadi kita berbelanja
tanpa kendali dan boros, dan kita kehabisan uang disaat yang genting.
Pada
tahun
2011,
situs
Readers
Digest
Indonesia
(www.readersdigest.co.id ) memasang tulisan berjudul “Jangan Bangkrut Saat
Pensiun”. Tentu saja kita tidak ingin jatuh pada kebangkrutan bukan? Kita tentu
ingin agar Masa Pensiun kita bisa dinikmati dengan nyaman, menyenangkan, santai, dan bahkan bila kita mau, di Masa Pensiun, kita bisa jadi Lebih Sukses dari
sebelumnya, dengan menekuni bidang yang benar-benar kita senangi, dan kita bisa
membangun prestasi di bidang tersebut. Banyak contoh sukses para pengusaha
kelas dunia, yang berhasil tercatat dalam sejarah sebagai orang-orang besar.

Contohnya adalah Prof Taikichiro Mori, yang menjadi orang terkaya di
dunia, pada tahun 1991 dan 1992, mengalahkan Bill Gates. Siapakah Prof Mori?
Sebelumnya ia adalah akademisi dan ilmuwan. Namun setelah ia pensiun, ia
mengembangkan perusahaan property, hingga akhirnya memiliki 80 gedung berteknologi tinggi, di Tokyo, Jepang. Atau juga Ray Kroc, yang semula adalah salesmen
mesin pembuat jus, akhirnya menjadi pemilik jaringan Mac Donalds, yang di masa
tuanya menemukan satu restoran kecil dengan system manajemen yang baik dan
kualitas yang terjaga, yang akhirnya ia kembangkan oleh Kroc menjadi hingga ribuan cabang restoran cepat saji di seluruh dunia. Atau juga Gordon Bowker, yang
menciptakan Merk Starbucks di usianya diatas 50 tahun. Bagaimana dengan anda?
Bisa jadi andalah pengusaha kelas dunia selanjutnya. Siapa tahu bukan?
Untuk itulah, ESQ MPP (Training Masa Persiapan Pensiun dari ESQ)
mempersiapkan Sesi Financial Quotient (Kecerdasan Finansial) dengan kustomisasi
materi yang bersifat khusus untuk menangani berbagai masalah yang muncul di
Masa Pensiun. Untuk keterangan lebih lanjut, anda bisa menghubungi kami di :
esqmpp@gmail.com

Marketing & Sales
Sulestiono (Tyo)
sulestiono82@gmail.com
0853 5353 0775
Mario Lubis (Mario)

mariolbs6163@gmail.com
0878-9232-315
0812-123-66028
Ririn Fajrina (Ririn)
rinzfajriena@gmail.com
0822 9915 3339
Office
esqmpp@gmail.com
Telp
021-786-48-165

Copyright
PT Arga Nusa Persada
2016
Written by
Gina Al ilmi S.Psi