RPP BAHASA INDONESIA KELAS XI SMA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A.
Satuan Pendidikan
: SMA N 1 LAWANG
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
: XI / 1
Waktu
: 2 X 45 Menit
Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
B.
Kompetensi Dasar
Memahami struktur dan kaidah teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks,
dan ulasan/reviu film/drama baik melalui lisan maupun tulisan
C.
D.
Indikator
Mengenal teks cerita pendek
Mengenal bagian pendahuluan teks cerita pendek
Mengenal bagian isi teks cerita pendek
Mengenal bagian penutup teks cerita pendek
Mengetahui penggunaan ejaan sesuai dengan EYD Tahun 2009
Mengetahui pemilihan kata/diksi dalam teks cerita pendek
Mengetahui penggunaan kalimat efektif dalam teks cerita pendek
Mengetahui kaidah penulisan teks cerita pendek
Tujuan Pembelajaran
E.
Siswa mengenal teks cerita pendek
Siswa mengenal bagian pendahuluan teks cerita pendek.
Siswa mengenal bagian isi teks cerita pendek.
Siswa mengenal bagian penutup teks cerita pendek.
Siswa mengetahui penggunaan ejaan sesuai dengan EYD Tahun 2009
Siswa mengetahui pemilihan kata/diksi dalam teks cerita pendek
Siswa mengetahui penggunaan kalimat efektif dalam teks cerita pendek
Siswa mengerti kaidah penulisan teks cerita pendek
Materi Pembelajaran
Memahami Teks Cerita Pendek
Dalam pelajaran ini, anda diharapkan dapat mengenal, memahami pengertian, struktur
dan kaidah teks cerita pendek; menganalisis teks cerita pendek,
Cerita Pendek adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan
kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi
( berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia). Cerita Pendek merupakan salah satu genre karya
sastra yang mudah dipahami semua anggota masyarakat.
Cerita Pendek biasanya diterbitkan oleh surat kabar, majalah, tabloid, dan lain
sebagainya. Cerita pendek memiliki struktur yang hampir sama dengan novel.
Unsur intrinsik cerpen :
Tema
Sebuah gagasan inti. Dalam sebuah cerpen, tema bisa disamakan dengan pondasi
suatu bangunan. Tidak mungkin mendirikan sebuah bangunan tanpa pondasi.
Begitu pula kaitannya dengan cerpen dalam pembuatannya membutuhkan tema
sebagai pondasinya, agar cerita yang diceritakan semakin kuat dan tidak keluar
dari konteks yang dibahas.
Cerpen yang baik biasanya menyajikan berbagai persoalan yang kompleks
namun tetap memiliki pusat tema; yaitu pokok masalah yang mendominasi
masalah yang lain dalam cerita tersebut.
Alur atau plot
Merupakan rangkaian peristiwa yang menggerakkan cerita untuk mencapai efek
tertentu. Menurut Aswendo Atmowiloto plot adalah sebab-akibat yang membuat
cerita berjalan dengan irama atau gaya dalam menghadirkan ide dasar.
Dalam cerpen biasanya digunakan plot ketat artinya bila salah satu kejadian
ditiadakan maka akan terjadi keganjalan dalam artian tiap peristiwa tidak
sambung dan sulit dipahami. Adapun jenis-jenis plot :
Plot keras
Jika akhir cerita meledak keras di luar dugaan pembaca.
Plot lembut
Jika akhir cerita berupa bisikan, tidak mengejutkan pembaca, namun
disampaikan dengan cara yang mengesankan.
Plot lembut-meledak
Campuran antara plot keras dan plot lembut
Adapun plot dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya, ada 3 sifat plot yaitu, (1)
Terbuka, (2) Tertutup, (3) Campuran.
Penokohan
Penciptaan citra tokoh dalam suatu cerita. Tokoh harus Nampak hidup dan nyata
hingga pembaca merasakan keberadaannya. Dalam cerpen modern, berhasil
tidaknya cerpen bergantung pada berhasil tidaknya menciptakan citra, watak dan
karakter tokoh.
Pada dasarnya sifat tokoh ada dua macam; sifat lahir (rupa, bentuk) dan sifat
batin (watak, karakter). Sifat tokoh dapat diungkapkan melalui berbagai cara,
diantaranya :
Tindakan, ucapan dan pikiran
Tempat tokoh tersebut berada
Benda-benda disekitarnya
Kesan tokoh lain
Deskripsi langsung dari penulis
Latar atau setting
Segala keterangan mengenai waktu, suasana, dan tempat dalam sebuah cerita.
Pada dasarnya, latar mutlak dibutuhkan dalam pembuatan tema dan plot cerita,
karena latar harus bersatu dengan tema juga plot cerita untuk mendapatkan cerita
yang berkualitas.
Sudut pandang tokoh
Sudut pandang tokoh merupakan visi pengarang yang dijelmakan ke dalam
pandangan tokoh-tokoh bercerita.
Sudut pandang ada beberapa jenis, namun yang umum adalah :
Sudut pandang orang pertama
Pengarang menggunakan sudut pandang ‘aku’ atau ‘saya’. Disini yang
harus diperhatikan adalah pengarang harus netral dengan ‘aku’ dan
‘saya’nya
Sudut pandang orang ketiga
Pengarang menggunakan sudut pandang ‘ia’ atau ‘dia’. Atau biasa
menyebut nama tokohnya
Sudut pandang orang campuran
Dimana pengarang membaurkan antara pendapat pengarang dan tokohtokohnya. Seluruh kejadian tokoh diberi tanggapan dan komentar,
sehingga pembaca mendapat gambaran mengenai tokoh dan kejadian
yang diceritakan.
Sudut pandang serba tahu
Sudut pandang yang terletak pada tangan penulis. Penulis sangat mengerti
dan memahami sifat, karakter, situasi juga kondisi tiap tokoh dalam
cerita.
Struktur dasar cerpen :
E.
Judul
Pengenalan tokoh
Komplikasi (penyebab konflik)
Konflik
Penyelesaian
Amanat
Model dan Strategi Pembelajaran
1. Langsung
2. Diskusi,
3. Tanya Jawab
4. Penugasan
F.
Kegiatan Pembelajaran
No
1.
Kegiatan
Awal
a. Memotivasi siswa
b. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
c. Menyampaikan manfaat mengetahui teks bacaan cerita
pendek
Alokasi
Waktu
10 menit
2.
Kegiatan Inti
Memberikan pengertian dari teks bacaan cerita pendek
Memberikan materi tentang struktur dasar teks bacaan
45 menit
cerita pendek
Memberikan materi unsur intrinsik teks bacaan cerita
pendek
Mengadakan diskusi kelompok untuk menelaah contoh
teks bacaan cerita pendek ’Let Me Be Your Side’
Menemukan tokoh dan watak tokoh
Menemukan latar tempat, waktu dan suasana
Menemukan alur pada cerpen yaitu, maju, mundur,
campuran.
Menemukan pesan moral secara tersirat maupun tersurat.
Melakukan evaluasi terhadap hasil proses belajar peserta
didik.
3.
Memberikan pekerjaan
rumah (PR) sebagai
tahap
pengayaan dengan cerpen ’Uang Penyamun’
Penutup
a.
10 menit
Guru dan siswa
menyimpulkan manfaat memahami teks cerita pendek
b.
Guru dan siswa
merefleksikan kegiatan
4.
c.
Guru dan siswa
merencanakan materi yang akan dibahas pada pertemuan
25 menit
berikutnya.
Tugas Terstruktur
a. Buatlah sebuah contoh cerita pendek dengan alur maju!
b. Buatlah sebuah contoh cerita pendek dengan alur mundur!
c. Jelaskan perbedaan antara pesan yang disampaikan secara
tersurat dan tersirat!
1.
Refleksi : Siswa dapat memahami pengertian, mampu menganalisis dan membuat cerita
pendek
G.
Sumber dan Media Pembelajaran
Sumber
:
o Majalah PUSPITA SMA NEGERI 1 LAWANG
o Majalah CSR UM
Media
:
o Print out cerita pendek karya Revita Putri berjudul LET ME BE YOUR SIDE
o Print out cerita pendek karya Siti Mahmudah berjudul UANG PENYAMUN
o Papan tulis dan spidol
H.
Penilaian
Teknik
: Tes dan Nontes
Bentuk Instrumen
: Lisan dan Tulisan
Aspek Penilaian Kognitif
Materi
1
Sebutkan dan jelaskan unsur intrinsik yang terkadung
.
dalam teks bacaan cerpen!
Jelaskan perbedaan antara pesan yang disampaikan
Tepat
Penilaian
Kurang Tidak
Tepat
Tepat
2
secara tersurat dan tersirat!
.
Pedoman Penskoran:
Tepat
: 81 – 100
Kurang Tepat : 71 – 80
Tidak Tepat
: 60 – 70
Aspek Psikomotor
No
Materi
1. Buatlah sebuah contoh cerita pendek dengan alur
4
3
2
1
maju!
2.
Buatlah sebuah contoh cerita pendek dengan alur
mundur!
Pedoman Penskoran:
4
: Sangat Baik
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang
Aspek Afektif
No
Materi
1.
Siswa antusias mengikuti materi pembelajaran
2.
Siswa menganggap penting materi yang sedang
dibahas
3.
Siswaaktifbertanyadanmenambahinformasimeng
enaimateripembelajaran
Pedoman Penskoran:
Senang
: 81-100
Kurang Senang : 71-80
Tidak Senang
: 60-70
Selalu
Penilaian
Kadang Jarang
A.
Satuan Pendidikan
: SMA N 1 LAWANG
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
: XI / 1
Waktu
: 2 X 45 Menit
Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
B.
Kompetensi Dasar
Memahami struktur dan kaidah teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks,
dan ulasan/reviu film/drama baik melalui lisan maupun tulisan
C.
D.
Indikator
Mengenal teks cerita pendek
Mengenal bagian pendahuluan teks cerita pendek
Mengenal bagian isi teks cerita pendek
Mengenal bagian penutup teks cerita pendek
Mengetahui penggunaan ejaan sesuai dengan EYD Tahun 2009
Mengetahui pemilihan kata/diksi dalam teks cerita pendek
Mengetahui penggunaan kalimat efektif dalam teks cerita pendek
Mengetahui kaidah penulisan teks cerita pendek
Tujuan Pembelajaran
E.
Siswa mengenal teks cerita pendek
Siswa mengenal bagian pendahuluan teks cerita pendek.
Siswa mengenal bagian isi teks cerita pendek.
Siswa mengenal bagian penutup teks cerita pendek.
Siswa mengetahui penggunaan ejaan sesuai dengan EYD Tahun 2009
Siswa mengetahui pemilihan kata/diksi dalam teks cerita pendek
Siswa mengetahui penggunaan kalimat efektif dalam teks cerita pendek
Siswa mengerti kaidah penulisan teks cerita pendek
Materi Pembelajaran
Memahami Teks Cerita Pendek
Dalam pelajaran ini, anda diharapkan dapat mengenal, memahami pengertian, struktur
dan kaidah teks cerita pendek; menganalisis teks cerita pendek,
Cerita Pendek adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan
kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi
( berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia). Cerita Pendek merupakan salah satu genre karya
sastra yang mudah dipahami semua anggota masyarakat.
Cerita Pendek biasanya diterbitkan oleh surat kabar, majalah, tabloid, dan lain
sebagainya. Cerita pendek memiliki struktur yang hampir sama dengan novel.
Unsur intrinsik cerpen :
Tema
Sebuah gagasan inti. Dalam sebuah cerpen, tema bisa disamakan dengan pondasi
suatu bangunan. Tidak mungkin mendirikan sebuah bangunan tanpa pondasi.
Begitu pula kaitannya dengan cerpen dalam pembuatannya membutuhkan tema
sebagai pondasinya, agar cerita yang diceritakan semakin kuat dan tidak keluar
dari konteks yang dibahas.
Cerpen yang baik biasanya menyajikan berbagai persoalan yang kompleks
namun tetap memiliki pusat tema; yaitu pokok masalah yang mendominasi
masalah yang lain dalam cerita tersebut.
Alur atau plot
Merupakan rangkaian peristiwa yang menggerakkan cerita untuk mencapai efek
tertentu. Menurut Aswendo Atmowiloto plot adalah sebab-akibat yang membuat
cerita berjalan dengan irama atau gaya dalam menghadirkan ide dasar.
Dalam cerpen biasanya digunakan plot ketat artinya bila salah satu kejadian
ditiadakan maka akan terjadi keganjalan dalam artian tiap peristiwa tidak
sambung dan sulit dipahami. Adapun jenis-jenis plot :
Plot keras
Jika akhir cerita meledak keras di luar dugaan pembaca.
Plot lembut
Jika akhir cerita berupa bisikan, tidak mengejutkan pembaca, namun
disampaikan dengan cara yang mengesankan.
Plot lembut-meledak
Campuran antara plot keras dan plot lembut
Adapun plot dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya, ada 3 sifat plot yaitu, (1)
Terbuka, (2) Tertutup, (3) Campuran.
Penokohan
Penciptaan citra tokoh dalam suatu cerita. Tokoh harus Nampak hidup dan nyata
hingga pembaca merasakan keberadaannya. Dalam cerpen modern, berhasil
tidaknya cerpen bergantung pada berhasil tidaknya menciptakan citra, watak dan
karakter tokoh.
Pada dasarnya sifat tokoh ada dua macam; sifat lahir (rupa, bentuk) dan sifat
batin (watak, karakter). Sifat tokoh dapat diungkapkan melalui berbagai cara,
diantaranya :
Tindakan, ucapan dan pikiran
Tempat tokoh tersebut berada
Benda-benda disekitarnya
Kesan tokoh lain
Deskripsi langsung dari penulis
Latar atau setting
Segala keterangan mengenai waktu, suasana, dan tempat dalam sebuah cerita.
Pada dasarnya, latar mutlak dibutuhkan dalam pembuatan tema dan plot cerita,
karena latar harus bersatu dengan tema juga plot cerita untuk mendapatkan cerita
yang berkualitas.
Sudut pandang tokoh
Sudut pandang tokoh merupakan visi pengarang yang dijelmakan ke dalam
pandangan tokoh-tokoh bercerita.
Sudut pandang ada beberapa jenis, namun yang umum adalah :
Sudut pandang orang pertama
Pengarang menggunakan sudut pandang ‘aku’ atau ‘saya’. Disini yang
harus diperhatikan adalah pengarang harus netral dengan ‘aku’ dan
‘saya’nya
Sudut pandang orang ketiga
Pengarang menggunakan sudut pandang ‘ia’ atau ‘dia’. Atau biasa
menyebut nama tokohnya
Sudut pandang orang campuran
Dimana pengarang membaurkan antara pendapat pengarang dan tokohtokohnya. Seluruh kejadian tokoh diberi tanggapan dan komentar,
sehingga pembaca mendapat gambaran mengenai tokoh dan kejadian
yang diceritakan.
Sudut pandang serba tahu
Sudut pandang yang terletak pada tangan penulis. Penulis sangat mengerti
dan memahami sifat, karakter, situasi juga kondisi tiap tokoh dalam
cerita.
Struktur dasar cerpen :
E.
Judul
Pengenalan tokoh
Komplikasi (penyebab konflik)
Konflik
Penyelesaian
Amanat
Model dan Strategi Pembelajaran
1. Langsung
2. Diskusi,
3. Tanya Jawab
4. Penugasan
F.
Kegiatan Pembelajaran
No
1.
Kegiatan
Awal
a. Memotivasi siswa
b. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
c. Menyampaikan manfaat mengetahui teks bacaan cerita
pendek
Alokasi
Waktu
10 menit
2.
Kegiatan Inti
Memberikan pengertian dari teks bacaan cerita pendek
Memberikan materi tentang struktur dasar teks bacaan
45 menit
cerita pendek
Memberikan materi unsur intrinsik teks bacaan cerita
pendek
Mengadakan diskusi kelompok untuk menelaah contoh
teks bacaan cerita pendek ’Let Me Be Your Side’
Menemukan tokoh dan watak tokoh
Menemukan latar tempat, waktu dan suasana
Menemukan alur pada cerpen yaitu, maju, mundur,
campuran.
Menemukan pesan moral secara tersirat maupun tersurat.
Melakukan evaluasi terhadap hasil proses belajar peserta
didik.
3.
Memberikan pekerjaan
rumah (PR) sebagai
tahap
pengayaan dengan cerpen ’Uang Penyamun’
Penutup
a.
10 menit
Guru dan siswa
menyimpulkan manfaat memahami teks cerita pendek
b.
Guru dan siswa
merefleksikan kegiatan
4.
c.
Guru dan siswa
merencanakan materi yang akan dibahas pada pertemuan
25 menit
berikutnya.
Tugas Terstruktur
a. Buatlah sebuah contoh cerita pendek dengan alur maju!
b. Buatlah sebuah contoh cerita pendek dengan alur mundur!
c. Jelaskan perbedaan antara pesan yang disampaikan secara
tersurat dan tersirat!
1.
Refleksi : Siswa dapat memahami pengertian, mampu menganalisis dan membuat cerita
pendek
G.
Sumber dan Media Pembelajaran
Sumber
:
o Majalah PUSPITA SMA NEGERI 1 LAWANG
o Majalah CSR UM
Media
:
o Print out cerita pendek karya Revita Putri berjudul LET ME BE YOUR SIDE
o Print out cerita pendek karya Siti Mahmudah berjudul UANG PENYAMUN
o Papan tulis dan spidol
H.
Penilaian
Teknik
: Tes dan Nontes
Bentuk Instrumen
: Lisan dan Tulisan
Aspek Penilaian Kognitif
Materi
1
Sebutkan dan jelaskan unsur intrinsik yang terkadung
.
dalam teks bacaan cerpen!
Jelaskan perbedaan antara pesan yang disampaikan
Tepat
Penilaian
Kurang Tidak
Tepat
Tepat
2
secara tersurat dan tersirat!
.
Pedoman Penskoran:
Tepat
: 81 – 100
Kurang Tepat : 71 – 80
Tidak Tepat
: 60 – 70
Aspek Psikomotor
No
Materi
1. Buatlah sebuah contoh cerita pendek dengan alur
4
3
2
1
maju!
2.
Buatlah sebuah contoh cerita pendek dengan alur
mundur!
Pedoman Penskoran:
4
: Sangat Baik
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang
Aspek Afektif
No
Materi
1.
Siswa antusias mengikuti materi pembelajaran
2.
Siswa menganggap penting materi yang sedang
dibahas
3.
Siswaaktifbertanyadanmenambahinformasimeng
enaimateripembelajaran
Pedoman Penskoran:
Senang
: 81-100
Kurang Senang : 71-80
Tidak Senang
: 60-70
Selalu
Penilaian
Kadang Jarang