LAPORAN PRAKTEK KERJA PROGRAM STUDI DIV

LAPORAN PRAKTEK KERJA
MESIN BUBUT

DIBUAT
TEGUH WIJANARKO
NO.BP 1311041003

PROGRAM STUDI DIV MANUFAKTUR
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2014
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. Karena limpahan rahmat dan
karunia-Nya dapat menyelesaikan laporan praktek bengkel yang berjudul kerja bubut.

Adapun tujuan dari pembuatan Laporan Kerja ini adalah sebagai bahan tugas bagi
mahasiswa yang di berikan dosen pembimbing kerja untuk dapat melaksanakan proses
belajar mengajar praktek kerja dengan baik
Penulis menyadari bahwa kemampuan dan pengalaman yang penulis miliki masih
sangat terbatas, sehingga dalam menyusun Laporan Kerja ini baik dalam praktek pengerjaan,

penyajian maupun penulisan masih banyak terdapat kekurangan. Namun semuanya ini adalah
usaha yang maksimal dari penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
khususnya dari dosen pembimbing dan dari semua pihak yang bersifat membangun. Atas
bimbingan dosen serta bantuan yang diberikan selama ini penulis mengucapkan banyak
terima kasih.
Akhir kata semoga hasil yang dituangkan dalam penulisan Laporan Kerja ini dapat
bermanfaat untuk menambah nilai baik dan bermanfaat bagi yang memerlukan.

Padang, februari 2018

Penulis
BIMO ADITIA
BP. 1611042006

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Di zaman era globalisasi ini, persaingan di dunia industri sangatlah ketat sehingga
menuntut kita untuk menjadi sosok individu yang berkompeten. Politeknik merupakan salah

satu wadah yang memiliki tujuan untuk mendidik menuju hal tesebut. Dalam prosesnya
politeknik menyediakan aplikasi-aplikasi yang dapat membantu meningkatkan keterampilan
para mahasiswa, salah satu aplikasi yang disediakan adalah praktikum labor bengkel
mekanik. Tujuan dan harapan dari Politeknik Negeri Padang yaitu, menciptakan lulusanlulusan yang berkompeten, tidak hanya mengerti teori semata kan tetapi juga memahami
pratek kerja langsung ke lapangan.
Praktikum mesin bubut ini juga sekaligus melatih kesabaran serta keuletan dan
ketelitian dalam melakukan suatu pekerjaan.Dengan menguasai teknik-teknik dasar pada
mesin bubut, diharapkan agar setiap mahasiswa mempunyai keahlian yang dapat di andalkan
untuk mengimbangi kemajuan teknologi.
Teknik dalam praktikum pada mesin bubut merupakan salah satu dasar keterampilan
yang harus dikuasai oleh setiap mahasiswa teknik mesin khususnya teknik manufaktur . Pada
umumnya setiap mahasiswa teknik mesin harus dapat memahami serta menguasai teknikteknik dalam menggunakan mesin bubut. Di dalam praktikum mesin bubut ini juga akan
membahas tentang bagaimana cara menggunakan mesin bubut , pengenalan mesin bubut ,
dan faktor-faktor keamanan selama praktikum mesin bubut.
I.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum mesin bubut yaitu :


Agar setiap mahasiswa dapat menggunakan mesin bubut .




Agar setiap mahasiswa dapat mengetahui apa fungsi mesin bubut dan kegunaannya.



Agar setiap mahasiswa dapat mengetahui cara kerja dari mesin bubut.



Agar setiap mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen yang terdapat pada
mesin bubut .

1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang didapatkan dari praktikum pemesinan bubut diantaranya adalah
sebagai berikut:


Mahasiswa dapat melatih kedisiplinan dalam bekerja




Meningkatkan keterampilan serta menerapkan pekerjaan yang dilakukan dalam
praktikum kedunia kerja



Mahasiswa dapat melatih kesabaran dalam bekerja dan



Mahasiswa dapat bersaing dalam dunia usaha, dan propesional dalam bidangnya



Menambah wawasan dalam bidang mesin bubut

BAB II
LANDASAN TEORI
MESIN BUBUT

Mesin bubut adalah suatu mesin yang membentuk benda kerja dengan cara menyayat,
dimana gerak utamanya adalah gerak rotasi benda kerja dan gerak pemakanannya adalah
gerak translasi pahat ke kiri dan kekeanan searah dengan sumbu mesin bubut sebagai gerak
bantu. Pergerakan pahat kekiri dan kekanan merupakan fungsi utama mesin bubut untuk
pengerjaan silindris. Pahat juga bisa bergerak untuk facing (menghasilkan permukaan rata
pada sisi datar dari silinder).
Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi
pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini
dapat dilakukan dengna jalan menukar roda gigi translasi (change gears) yang
menghubungkan poros spindel dengan poros ulir (lead screw). Roda gigi penukar disediakan
secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing
roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi
maksimum 127. roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai ke khususan karena
digunakan untuk mengkonversi dari ulir matrik ke ulir inchi.
Prinsip Kerja Mesin Bubut mulai dari poros spindel akan memutar benda kerja
melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi
penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran
poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat.
Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir. Adapun fungsi mesin
bubut adalah sebagai berikut :

a. Untuk membuat benda kerja berbentuk silindris
b. Untuk membubut panjang
c. Untuk membubut melintang
d. Untuk membubut tirus
e. Untuk membuat alur
f. Untuk pembubutan bola
g. Untuk pembuatan lubang (pengedrillan)
h. Untuk menghaluskan permukaan benda kerja
i. Untuk menggurdi
j. Untuk membuat chamfer

k.
l.
m.
n.
o.

Untuk membubut dalam
Untuk membuat gerigi
Untuk me-reamer

Untuk membubut bertingkat
Untuk knurling
Alat potong untuk kerja bubut komplek sama dengan alat potong kerja bubut
dasar, hanya ditambah beberapa alat potong untuk bubut ulir, bubut silinder dalam dan
pembentukan. Beberapa tambahan alat potong tersebut antara lain,
1. Pahat bentuk
Pahat bentuk digunakan untuk membentuk benda kerja sesuai bentuk
permukaan yang diharapkan, salah satu contohnya adalah pahat yang ujungnya
beradius. Pahat bentuk yang lain adalah berbentuk pesegi, biasanya untuk membuat alur
pada benda silinder.

Gambar : Pahat bentuk radius
2.

Pahat Ulir
Pahat ulir digunakan untuk membuat ulir, baik ulir tunggal maupun ganda.
Bentuk pahat ulir harus sesuai dengan bentuk ulir yang diinginkan. Untuk itu
diperlukan pengasahan pahat sesuai dengan mal ulirnya. Pahat ulir tidak mermpunyai
sudut tatal, permukaannya rata dengan ujung beradius sesuai radius kaki ulir yang
besarnya tergantung besar kisar ulirnya. Di bawah ini ilustrasi pahat ulir segi tiga dan

ulir segi empat.

Gambar : Pahat ulir segi tiga

Gambar : Pahat ulir segi empat

3.

Pahat dalam
Pahat dalam digunakan untuk membubut bagian dalam silinder atau membuat
lubang sejajar sumbu. Pahat dalam baik untuk bubut rata maupun ulir memerlukan
batang pemegang yang ukuran diameternya lebih kecil dibanding diameter dalam dari
lubang yang dibuat.

Gambar : Pahat dalam
Dalam membubut ada beberapa cara yang biasa digunaka,antara lain :
a) Membubut tirus
Membubut tirus dapat dilaksanakan dengan beberapa cara, cara yang paling
mudah adalah dengan tambahan alat bubut taper, akan tetapi cara ini selain
membutuhkan kelengkapan juga harus memasang perlengkapan tersebut pada meja

eretan. Cara biasa adalah dengan memiringkan eretan atas dan memajukan eretan
sebagai langkah pemakanan, khususnya untuk benda tirus yang pendek.

Gambar : Bubut tirus, memiringkan eretan atas

Cara yang lain adalah dengan membubut antara dua senter dan menggeser posisi kepala
lepas sesuai dengan tinggi kemiringan yang diinginkan.

Gambar : Bubut tirus, dua senter

Gambar : Penggeseran posisi kepala lepas

b) Membubut Benda Panjang
Membubut benda panjang memerlukan peralatan tambahan.Peralatan tambahan
yang sering digunakan adalah kaca matatetap (stationery steady rests ) dan kaca mata
jalan (stationery steady traveling).Kacamata tetap dan jalan digunakan untuk
mendukung benda kerja panjang, sehingga kelenturan benda kerja akibat tekanan
pemakanan saat dibubut dapat dikurangi. Apabila tidak dijaga, maka benda kerja
cenderung tirus atau tidak merata kesilindrisannya.


BAB III
PROSES PENGERJAAN
3.1 ALAT DAN BAHAN



ALAT

1. Mesin bubut beserta perlengkapan
2. Jangka sorong
3. Pahat bubut
4. Senter bor
5. Bor
6. Tap
7. Countersink
8. Snay
9. Pakaian kerja
10. Kacamata