Perencanaan Dalam Bisnis Laundry Q-Loan

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

Suatu perusahaan memiliki data perusahaan (company profile) yang berisi
informasi singkat mengenai perusahaan yang dimulai dari nama pemilik ,susunan
pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat
perusahaan, Telp, Fax,Email, NPWP dan perizinan perusahan .berikut adalah data
dari perusahan yang penulis rencanakan.

A.

Data Perusahaan

1.

Nama Perusahaan

2.

Bidang Usaha


3.

Jenis Produk/Jasa

Layanan cuci dan setrika pakaian

4.

Alamat Perusahaan

Jl. Harmonika No. 48 Tanjung
Sari Medan

5.

Nomor Telepon

7


Bank Perusahaa

Zavanderia laundry

Pelayanan Jasa

BNI

Universitas Sumatera Utara

B.

Biodata Pemilik

1.

Nama

Dikki Adillah Syahputra


2.

Jabatan

Pimpinan

3.

Tempat dan Tanggal Lahir

Kisaran, 27 November 1978

4.

Alamat Rumah

Jl. Ir. Sumantri No. 5 Kisaran

5.


Nomor Handphone

081375280456

6.

Alamat E-mail

dikkiaza@rocketmail.com

7.

Pendidikan Terakhir

Sarjana Muda

Universitas Sumatera Utara

C.


Struktur Organisasi

Pimpinan

Bagian
Administrasi

Bagian
Operasional

Bagian
Pemasaran

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Job Descripton (Deskripsi Pekerjaan)

1. Bagian admistrasi (kasir) bertugas menerima pakaian yang ingin dicuci
dan distrika ,menimbang dan membuat nota pembayaran.Jika konsumen
membayar lunas di depan,maka nota tersebut dicap “Lunas”,tetapi jika

konsumen belum membayar ,maka pembayaran dapat dilakukan pada saat
pengambilan cucian.Disamping itu,Bagian admistrasi juga bertugas
menentukan prosedur penetapan dan perhitungan pembelian bahan baku.
2. Bagian Operasional bertugas mencuci dan meyetrika pakaian.Setelah
pakaian telah dicuci dan disetrika,kemudian bertugas mengemasi pakaian
tersebut sesuai nomor urut dan jumlah pakaian.
3. Bagian pemasaran bertugas untuk memnbantu dalam mendesain programprogram pemasaran yang efektif.Untuk mencapai kelompok-kelompok

Universitas Sumatera Utara

pelanggan yang homogen dengan memusatkan perhatian pada golongan
tertentu,maka akan mempermudah dalam menetpkan harga yang sesuai.
D.

Aspek Pasar dan Pemasaran

a. Jasa yang Dihasilkan
a) Jasa Cuci dan Pengeringan
Menyediakan layanan jasa menyuci dan mengeringkan pakaian. Untuk
jasa menyuci dan mengeringkan ini di kenakan biaya Rp. 5000/kg. Adapun


metode-metode-metode pencucian yang digunakan oleh Loundry kiloan
sebagai berikut:
1. Memilih pakaian sebelum mencuci berdasarkan tingkat kekotorannya.
Laundry tidak menggabungkan pakaian yang berlumpur dengan bajubaju yang di pakai sehari-hari karena pakaian yang tadinya bersih bisa
terkontaminasi kotoran.

2. Tidak merendam kaos, celana, baju, dan lain-lain yang disablon terlalu
lama lebih dari satu jam di dalam larutan detrjen agar tidak rusak.

Universitas Sumatera Utara

3. Pada bilasan terakhir, laundry biasanya menggunakan cairan pelembut
dan pewangi pakaian untuk hasil pencucian yang terbaik.

Gambar 2.2 Pakaian yang selesai dicuci.

b. Jasa Cuci, Kering dan Setrika
Menyediakan


layanan

jasa

menyuci,mengeringkan

dan

menyetrika

pakaian.Untuk jasa menyuci dan mengeringkan ini di kenakan biaya Rp.
6000/kg. Adapun metode-metode-metode pencucian yang digunakan oleh

loundry kiloan sebaga berikut:
1. Menggunakan cairan pelican agar hasil pakaian lebih rapi ,tidak
kusut dan harum baunya
2. Menyetrika baju sesuai dengan aturan yang tertera pada label pesan
pakain yang biasanya ada bagian leher atau pinggang.Mempelajari
suhu-suhu yang harus diset untuk setiap bahan yang perlu di setrika
agar tidak salah setrika


Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.3 Pakaian yang telah selesai disetrika

c) Layanan antar jemput
Usaha laundry juga meyediakan jasa layanan antar jemput, sehingga dapat
memudahkan konsumenya. Dikenakan biaya antar jemput Rp. 3.000.

2. Gambaran Pasar

Gambar 2.4 Pengeringan Pakaian

a. Perkiran/prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk

Universitas Sumatera Utara

b. Proyeksi permintaan konsumen dalam beberap periode/tahun mendatang
dengan fungsi kenaikan jumlah penduduk.Laju pertumbuhan penduduk
Medan periode 2000-2004 cenderung mengalami peningkatan.Tingkat

pertumbuhan penduduk pada tahun 2000 adalah 0,09% dan menjadi 0,63
pada tahun 2004 (sumber Wikipedia). Dirata-ratakan pertumbuhan
penduduk adalah 0,36% per tahun.
Tabel 2.1 Perkiraan Permintaan
Tahun

Perkiraan Permintaan

2012

1296 kg

2013

1620 kg

2014

1944 kg


Pada tabel di atas,estimasi proyeksi permintaan konsumen naik
sebesar 25% setiap tahun dengan estimasi 300 kg pada bulan
pertama,sehingga dalam 1 tahum, yaitu pada tahun 2012, jumlah
perkiraan permintaan sebesar 1296 kg.

3. Target atau Segmen Pasar yang Dituju
Dalam berbagai jenis usaha apapun baik jasa, dagang maupun
industri kegiatan pemasaran adalah hal yang harus dipersiapkan sebaik
mungkin karena tingkat kepentingannya yang sangat tinggi. Dengan
mengetahui dan mengenali segmen pemasar, maka akan lebih mudah untuk
memuaskan keinginan target.

Universitas Sumatera Utara

Segmentasi pasar adalah proses dimana pasar dibagi menjadi para
pelanggan yang terdiri atas orang-orang dengan berbagai kebutuhan dan
karakteristik yang sama (Syafrizal Helmi, 2008:67). Secara umum,pasar dari
laundry ini secaa geografis, yaitu masyarakat Medan yang berdomisili di Jl.
Pembangunan USU, Jl. Dr. Mansyur dan sekitarnya. Sedangkan berdasarkan
demografis, yaitu para pelajar, mahasiswa, dan karyawan, baik pria maupun
wanita yang berusia 15-45 tahun, dan berpenghasilan Rp.600.000-Rp.5.000.000 .

4. Trend Perkembangan Pasar
Dari

analisis

perkembangan

pasar

yang

penulis

lakukan

pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari
trend perkembangan pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi atau
perubahan dalam tingkat umum dari aktivitas ekonomi dapat dilihat bahwa
tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat
mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Ketika pertumbuhan ekonomi
membaik maka tingkat pendapatan masyarakat lebih membaik sehingga
permintaan masyarakat terhadap jasa laundry ini lebih tinggi.

Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha
penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan
baku penolong usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga
bahan baku penolong yang akan berimbas pada harga produk usaha penulis.
Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun
sehingga berimbas pula pada harga produk usaha penulis.

Universitas Sumatera Utara

Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan
perkembangan usaha ini. Perubahan dalam tingkat suku bung di pasar dapat
mempengaruhi biaya bunga perusahaan Karena bunga pinjaman yang diminta
oleh bank komersial atau kreditor berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
Karena tingkat suku bunga mempengaruhi biaya pendanaan, maka beberapa
proyek yang dipandang layak pada periode suku bunga rendah ,mungkin
menjadi tidak layak pada periode suku bung tinggi.
5. Strategi Pemasaran
a. Strategi Produk
Kualitas pelayanan yang baik dari suatu usaha pencucian pakaian atau
laundry merupakan hal paling utama dalam memberikan kepuasan kepada
konsumen. Dengan harga yang murah, Kualitas pelayanan yang baik juga
dapat memberikan citra yang baik pada usaha laundry.
b. Strategi Penetapan harga 

.Dalam menentukan harga salah satunya yang kami pertimbangkan
adalah harga yang merujuk pada target pasar dan pesaing. Target pasar kami
adalah mahasiswa dan pelajar yang pada dasarnya memiliki uang saku yang
terbatas, adapun jumlah pesaing dalam bisnis yang serupa disekitar lokasi
usaha kami cukup banyak, sehingga dalam penetapan harga tidak memberikan
harga yang mahal.
Disamping itu ,

kualitas jasa pelayanan harus menjadi hal yang

terpenting karena kualitas sangatlah mempengaruhi terhadap kepuasaan
pelayanan konsumen.Dengan pelayanan yang baik serta harga layanan yang
terjangkau,usaha ini diyakinu dapat memiliki pertumbuhan pasar yang tinggi.

Universitas Sumatera Utara

c. Strategi Promosi
Strategi Promosi menggunakan berbagai macam media promosi yang
ada iklan yang disampaikan bersifat informative advertising (pengiklanan
secara lisan) .Metode yang paling sederhana dalam strategi promosi adalah
melakukan promosi dari mulut ke mulut.Penulis meyakin walaupun
strategi ini sangat sederhana,namun efektifitas penyampaian juga cukup
signifikan .Strategi lain adalah melalui media promosi, seperti:
1. Dengan selebaran atau flyer, iklan murah dapat dilakukan untuk memberi
informasi terhadap calon konsumen 
2. Poster akan ditempel di berbagai tempat yang dapat terbaca oleh calon
konsumen 
3. Spanduk akan diletakkan pada tempat-tempat yang dinilai efektif dalam
meyampaikan pesan yang ada di dalamnya 
4. Koran yang dipih adalah koran lokal yang sesuai dengan segmen pasar yang
akan dicapai oleh perusahaan. 
5. Media radio adalah salah satu media informasi yang cukup informatif untuk
mencapai calon konsum. 
Melalui media-media komunikasi dan special offers (tawaran-tawaran
spesial) tersebut,perusahaan berharap informasi-informasi yang disampaikan
dapat diterima oleh calon konsumen .Dengan melakukan promosi di media –
media iklan tersebut juga bertujuan menciptakn brand awareness (kemampuan
dari calon konsumen untuk mengenali atau menyebutkan kembali suatu merek)
dan memeperkenalkan produk . 
 
 

Universitas Sumatera Utara

d. Strategi Pelayanan (Service)
Pada usaha laundry yang direncanakan oleh penulis ini memberikan
pelayanan yang berbeda pada usaha laundry pada umumnya.Adapun yang
membedakan usaha laundry ini dengan yang lain adalah memberikan
fasilitas tambahan untuk antar jemput pakaian (delivery).
6. Analisis Pesaing
Pesaing (competitor) merupakan faktor penting dalam menyusun
keberhasilan pemasaran. Kadang kala kita merasa bahwa produk/jasa yang
kita ciptakan sudah baik, akan tetapi perusahaan lain mungkin menciptakan
produk yang lebih baik. Apalagi pada era copycat ini, sebagian orang mudah
meniru dan membuat produk lebih baik, serta lebih murah dari produk

merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran.
Persaingan dalam usaha ini memang sudah sangat ramai, baik oleh laundrylaundry kecil hingga laundry-laundry yang bisa dikatakan sudah cukup besar

Universitas Sumatera Utara

Tabel 2.2 Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
PESAING

KEUNGGULAN

KELEMAHAN

Fresh Laundry

Letaknya yang
strategis berada di
daerah kampus USU

Harga yang ditawarkan
mahal, mesin cuci yang
digunakan sedikit sehingga
waktu yang dibutuhkan
lebih lama

Orange Laundry

Harga yang murah

Hasil pencucian kurang
bersih.

Simple Laundry

Tampilan fisik yang Harga yang ditawarkan
menarik, pengiklanan mahal
bagus

Universitas Sumatera Utara

E.

Aspek Produksi

1. Proses Produksi
Tahap-tahap proses kerja pada bisnis laundry ini adalah sebagai berikut:
a. Penerimaan cucian kotor,meliputi:penimbangan dan penandaan
cucian
b. Pemilihan jenis pakaian yaitu memisahkan pakain putih dan
pakaian bernoda berat yang memerlukan proses penghilangan noda
khusus atau dengan menggunakan mesin spotting.
c. Spotting laundry processing (Proses pembersihan noda) pada
bagian kerah kemeja atau lengan bawah dan pada noda-noda
khusus, seperti:noda oli,noda darah ,noda tinta,dll
d. Proses pencucian dengan menggunakan deterjen.
e. Proses pelembutan dengan menggunakan softener.
f. Proses Pengeringan menggunakan mesin pengering pakaian.
g. Proses penyetrikan menggunakn setrika uap dan untuk pakaian
yang berbahan khusus,seperti kain sutra, proses penyetrikaannya
menggunakan mesin steamer.
h. Proses finishing (tahapan akhir ), pada tahapan ini pakaian yang
telah

dicuci

dan

disetrika

diberikan

pewanggi

khusus

laundry.kemudian dibungkus menggunakan plastic agar tetap rapid
an wangi hingga diambil oleh konsumen .Kemudian, cucian bersih
yang telah selesai dibungkus tersebut disimpan di lemari
penyimpanan untuk memudahkan pengambilan.

Universitas Sumatera Utara

(a)

(H)

Penerimaan
cucian

Proses finishing

(b)
Pemilihan
jenis pakaian

(G)
Proses penyetrikan

(c)

(f)

Proses
pembersihan

Proses
pengeringan

(d)
Proses
pencucian

(e)
Proses
pelembutan

Gambar 2.5 Tahapan-tahapan proses laundry

Universitas Sumatera Utara

1. Biaya Bahan baku
Berikut ini adalah kebutuhan bahan baku unutuk usaha laundry (perbulan)
Tabel 2.3 Biaya Bahan baku
Kebutuhan Rata-rata per Bulan

Nama Barang
Unit

Harga/unit

Total Harga

1 unit

40.000/unit

40.000

5 lusin

6.800/lusin

34.000

2 Botol

8.000/botol

16.000

Ember

3 unit

20.000/unit

60.000

Keranjang

2 unit

35.000/unit

70.000

Jepit Buaya untuk
kemeja

1 Plastik

10.000/plastik

10.000

Plastik

3 kg

22.000/kg

66.000

1 unit

150.000/unit

150.000

Timbangan

Hanger

Botol Spray

Rak Baju

TOTAL

446.000

.

Universitas Sumatera Utara

2.Biaya Peralatan
Perlatan yang digunakan sebagai berikut:
Tabel 2.4Peralatan

Kebutuhan Rata-rata per Bulan
Nama Barang
Unit

Harga/unit

Total Harga

Mesin Cuci

2 unit

2.500.000/unit

5.000.000

Mesin Pengering

1 unit

4.000.000/unit

4.000.000

Setrika Uap

1 unit

500.000/unit

500.000

Mesin Steamer

1 unit

1.500.000/unit

1.500.000

Mesin Spoting

1 unit

1.000.000/unit

1.000.000

TOTAL

12.000.000

Universitas Sumatera Utara

3.Biaya Perlengkapan
Adapun perlengkapan yang dibutuhkan pada bisnis laundry ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.5 Perlengkapan

Kebutuhan Rata-rata per Bulan

Nama Barang
Detergent Bubuk

Unit

Detergent Cair

18 Kg

Pewangi

Softener

5 liter
6 liter

Total harga

Harga/unit

8.500/Kg

Total Harga
153.000

8.000/liter

40.000

7.500/liter

45.000

286.000

Universitas Sumatera Utara

F.Analisis Kebutuhan Pengembangan SDM

Menurut Bharwani (2006:154) mengukur perencanaan sumber daya manusia
pada bisnis laundry meliputi aktivitas sebagai berikut:
1. .Job Analysis (analisis jabatan)
Job Analysis adalah proses untuk mempelajari dan mengumpulakn berbagai
informasi yang berhubungan denagnsuatu ajbatan .Denagn kata lain ,analisis
jabatan dapat diartiakn sebagai suatu proses yang sistematis untuk
mengumpulkan,menganalis data dan informasi suatu jabatan.
2. Penarikan (recruitment)
Penarikan (recruitment) adalah upaya mencari calon karyawan yang
memenuhi syarat tertentu, sehingga perusahaan dapat memilih orang-orang
yang paling tepat untuk mengisi lowongan yang ada .
3. Pelatiahn dan pengembangan
Bagi pelamar yang lulus seleksi,tetapi belum memiliki pegalaman
kerja,sebelum

ditempatka

,terlebih

dahulu

diberikan

pelatihan.Untuk

meningkatkan produktivitas karyawan direncanakan program pelatihan dan
pegembangan setiap tahunnya.Adapun yang menjadi tujuan dari pelatiahan
dan pengembangan ini supaya mendaptkan karyawan yang terampil

Universitas Sumatera Utara

Tabel 2.5 Analisis Kebutuhan Kompetensi SDM

JABATAN

Administrasi

Tingkat
Pendidikan

Pengalaman
Kerja

Minimal
Lulusan D3

Minimal 6 bulan

Keterampilan
Khusus

Bersifat jujur
Mampu
mengoperasikan
komputer, terkhusus
Microsoft word dan
Excel
SMA/SMK

Tidak dibutuhkan
pengalaman
Bersifat jujur dan
ramah
- Mampu dan
memahami cara
mencuci dan
menyetrika dengan
baik

Karyawan 1

SMA/SMK

Karyawan 2

Tidak dibutuhkan
pengalaman
Bersifat jujur dan
ramah
- Mampu dan
memahami cara
mencuci dan
menyetrika dengan
baik

Universitas Sumatera Utara

G.

Rencana Pengembangan Usaha

1. Strategi Produksi
Strategi yang kami siapkan untuk bisnis laundry ini adalah dengan
harga jual jasa yang terjangkau, kualitas baik, efektif, efisien, proses pencucian
dipisah-pisah masing-masing konsumen (tidak dicampur), tempat usaha yang
mudah dijangkau konsumen, memiliki penampilan yang berbeda, memberikan
kemudahan transaksi bagi konsumen.

2. Strategi Organisasi dan SDM
.Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan
penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Meningkatkan prestasi kerja
dapat dilakukan dengan memotivasi dan melibatkan karyawan dalam
meningkatkan kualitas dan kuantitas produk.
3. Strategi Marketing
Upaya marketing ini, diusahakan untuk meyakinkan konsumen bahwa jasa
ini benar-benar berkualitas. Untuk mencapai sasaran itu maka perusahaan
melakukan strategi untuk meningkatkan konsumen awareness. Proses strategi ini
dimulai dengan membangun interaksi dan komunikasi produk melalui
periklanan.

4. Strategi Keuangan
Dalam

mengembangkan

usaha,

pemilik

akan

menambah

jumlah

modal,dengan cara melaukan pinjaman Bank maupum Investor.Untuk itu sebelum
mencari modal ,tentu harus diketahui dulu berapa jumlah uang yang dibuthkan
untuk menjalankan usaha.

Universitas Sumatera Utara

H.

Pemanfaatan IT

Menurt Jogiyanto (2003:219) Pemanfaatan system teknologi informasi
memberikan lima peranan utama di dalam organisasi:
a. Meningkatkan efesiensi, yaitu menggantikan manusia dengan teknologi di
proses produksi
b. Meningkatkan efektivitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manajer
di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan
lebih efektif yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu,
dan relevan sehingga mendapatkan hasil produksi yang akurat dan bebass
dari cacat produksi yang diinginkan
c. Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan system
teknologi informasi dengan menggunakan email .
d. Meningkatkan kolaborasi,yaitu denagn mengunakan video conference dan
teleconference
e. Meningkatkan kompetitif,yaitu system teknologi informasi digunakan
untuk keunggulan kompetisi.

Universitas Sumatera Utara

I.

Analisis Keuangan

1. Kebutuhan Investasi /Modal Investasi
Tabel 2.7 Sumber Pendanaan
URAIAN
a. Biaya sewa tempat

JUMLAH

Rp12. 000.000

a. Biaya peralatan
Rp10. 000.000
Beban iklan

Rp      150.000

Transport
Rp     500.000

Total biaya operasional (1tahun pertama)
Rp 23.096.000

Total modal yang dikeluarkan untuk awal memulai usaha sebesar
Rp 23.096.000
2. BEP (Break Even Point)
Break Even point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa
lama modal yang dikeluarkan akan kembali.
Estimasi dalam 1 bulan
a) Estimasi untuk jenis pakaian (berdasarkan hitungan kilogram)

Universitas Sumatera Utara

Kuantitas = 15 kg x 30 hari = 450 kg
Harga = 450 kg x Rp 6.000 (harga per kilogram) = Rp. 2.700.000

Tabel 2.8 Harga Pencucian non Pakaian
NO

Jenis Barang

Harga Pencucian

1

Jas

Rp 15.000/pc

2

Selimut Kecil

Rp 10.000/pc

3

Selimut Besar

Rp 15.000/pc

4

Bedcover Standard

Rp 15.000/pc

5

Bedcover Besar

Rp 23.000/pc

6

Sepatu

Rp 15.000/pc

7

Tas Kecil

Rp 10.000/pc

8

Tas Besar

Rp 15.000/pc

9

Boneka kecil

Rp 7.500/pc

10

Boneka Sedang

Rp 10.000/pc

11

Boneka Besar

Rp 15.000/pc

12

Karpet kecil

RP 15.500/pc

13

Karpet besar

Rp 23.000/pc

14

Gordyn kecil

Rp 7.500/pc

15

Gordyn sedang

Rp 8.000/pc

16

Gordyn besar

Rp10.000/pc

Universitas Sumatera Utara

b. Estimasi untuk jenis non pakaian
Kuantitas=2 pc tiap jenis (16 jenis non pakaian)x harga pencucain
Maka, jumlah seluruh harga untuk jenis non pakaian Rp 440.000
Jadi, penjualan =Rp 2.700.000 + RP 440.000=Rp 3.140.000

3.Biaya Variabel
Biaya variabel merupakan biaya yang bertambah, jika kuantitas
penjualan atas suatu produk bertambah. Dalam bisnis laundry, biaya
variabel meliputi: Sabun deterjen, pewangi, tenaga kerja langsung,
pembungkusan, dll.

Tabel 2.9 Analisis Biaya Variabel
Jenis Biaya Variabel

Harga

Hanger

Rp

75.000

Jepit Buaya untuk kemeja

Rp.

10.000

Plastik

Rp.

66.000

Ember

Rp.

60.000

Biaya,air, telepon,Listrik

Rp

550.000

Total Biaya variabel

Rp

761 .000

Universitas Sumatera Utara

b) Biaya tetap
Biaya tetap merupakan biaya yang tetap dan tidak dipengaruhi dengan
kuantitas penjualan dalam suatu produk. Dalam bisnis laundry, biaya
tetap meliputi: Peralatan, tenaga kerja tidak langsung, perlengkapan,
telepon, listrik, air, promosi, sewa tempat, dll.

Tabel 2.10 Analisis Biaya Tetap
Jenis Biaya Tetap

Harga

Peralatan

Rp. 12.000.000

Perlengkapan

Rp.

Gaji Karyawan

Rp. 2.600.000

Transportasi

Rp

150.000

Biaya Promosi

Rp

500.000

TOTAL

Rp 15.687.000

Estimasi BEP

=

437.000

Biaya tetap total
(Penjualan - Biaya variabel)

=

Rp.15.687.000
(Rp. 3.140.000- Rp 761.000)

=

7 bulan

Berarti, dalam waktu 7bulan Break Even Point akan dicapai, sehingga modal
yang dikeluarkan akan kembali.

Universitas Sumatera Utara

RENCANA KAS (dalan jutaan rupiah)
LAUNDRY KILOAN
``

2013

Bln1

Bln2

Bln3

Bln4

Bln5

Bln6

Bln7

Bln8

Bln9

Bln10

Bln11

Bln12

Thn1

Penerimaan Penjualan

5400

5500

6000

6000

6000

6000

6500

6500

6600

6700

7000

7000

75.200

Penerimaan Pinjaman

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Penerimaan lain-lain

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

5500

6000

6000

6000

6000

6500

6500

9000

6700

7000

7000

77.600

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

12.000

Pembelian bahan baku

286

286

286

286

286

286

286

286

286

286

286

286

3.432

Peralatan

1200

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

12.000

Gaji Pegawai

2600

2600

2600

2600

2600

2600

2600

2600

2600

2600

2600

2600

31.200

Beban Iklan

500

500

500

500

500

500

5000

500

500

500

500

500

6.000

Listrik ,Air ,Telepon

550

550

550

550

550

550

550

550

550

550

550

550

6.600

Transport

150

150

150

150

150

150

150

150

150

150

150

150

1.800

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

A.PENERIMAAN

SubTotal penerimaan 5400
B.PENGELUARAN
Sewa Bangunan

Beban Bunga
Beban Pajak

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

Pengeluaran lain-lain

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

SubTotalPenerimaan

5286

4086

4086

4086

4086

4086

4086

4086

4086

4086

4086

4086

50.232

114

1414

1914

1914

1914

1914

2414

2414

2514

2614

2914

2914

24.968

SELISIH KAS
SALDO KAS AWAL

11.089 12.760 13.112 13.445 13.712 14.124 15.231 17.726 19.120 22.050 22.455 22.848 239.580

SALDO KAS BERSIH 11.203 14.174 15.026 15.359 15.636 16.038 17.645 20.140 21.634 24.664 25.369 25.762 264.548

Universitas Sumatera Utara

Proyeksi Arus Kas 5 Tahun Kedepan Laundry kiloan
Uraian

Tahun (dalam rupiah)

1

2

3

4

5

a. Total Penerimaan

75.200.000

95.519.000

108.640.000

119.398.750

149.248.437,5

b. Total Pengeluaran

50.232.000

85.107.000

92.028.000

106.383.750

132.979.688

c. Selisih Kas ( a – b)

24.968.000

10.412.000

16.612.000

13.015.000

16.268.749,5

d. Saldo kas awal

239.580.000

264.548.000

274.960.000

291.572.000

304.587.000

e. Saldo kas akhir (c + d)

264.548.000

274.960.000

291.572.000

304.587.000

320.855.749

J.

Analisis Resiko
Resiko yang dihadapi oleh Laundry Kiloan Clean n Clear beragam. Resiko

ini sekaligus menjadi hambatan dalam menjalankan bisnis laundry ini. Tidak jarang
konsumen mengeluh tentang pakaian mereka yang terkena noda. Beberapa resiko
yang dihadapi oleh Laundry Clean n Clear adalah:

a. Terkena luntur.
b. Baju yang tertukar dengan pelangan yang lain atau meyelip kedalam
pakain pelanggan yang lain.
c. Baju putih yang tidak lagi. 
d. Keterlambatan proses laundry akibat banyaknya pakain pelanggan 

Universitas Sumatera Utara

Untuk mengatasi resiko yang timbul:

1. Untuk mengatasi keluhan pelanggan tetang kelunturan baju, Perusahan
mengambil langkah dengan berusaha semaksimal mungkin untuk
membersikan atau menghilangkan kelunturan baju tersebut.
2. Untuk mengatasi keadan baju pelanggan yang tertukar, maka laundry
memberikan tanda – tanda berupa nama pada baju – baju pelanggan dan
terkadang atas permintaan pelanggan Dyscha Laundry memisahkan pencucian
pakaian berdasarkan nama.
3. Untuk mengatasi cucian yang berwarna putih, biasanya laundry memisahkan
cucian tersebut dengan pakaian yang berwarna. Kemudian menambahkan
pemutih sehingga baju tersebut tetap putih dan tidak berubah warna.
4. Dan terakhir yang menjadi resiko dari laundry adalah keterlambatan proses
laundryan terutama pada saat musim hujan . Dan untuk mengatasinya Dyscha
Laundry berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi keterlambatan itu
dengan cara menggunakan pengering dan lembur pada malam hari supaya
pada keesokan harinya saat matahari terbit, pakaian itu sudah dapat di
keringkan.

Universitas Sumatera Utara