Hubungan Sosial Budaya Terhadap Pemberian Asi Eksklusif pada Bayi di Kecamatan Medan Amplas Tahun 2016

HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA TERHADAP PEMBERIAN ASI
EKSKLUSIF PADA BAYI DI KECAMATAN MEDAN AMPLAS TAHUN
2016

SKRIPSI

OLEH:
TRI RAMADHANY
111000091

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA TERHADAP PEMBERIAN ASI
EKSKLUSIF PADA BAYI DI KECAMATAN MEDAN AMPLAS TAHUN
2016


Skripsi ini diajukan sebagai
Salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH:
TRI RAMADHANY
111000091

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Pentingnya pemberian ASI Eksklusif terlihat dari peran dunia yaitu pada
tahun 2006 WHO (World Health Organization) mengeluarkan Standar

Pertumbuhan Anak yang kemudian diterapkan di seluruh dunia yang isinya adalah
menekankan pentingnya pemberian ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai usia 6
bulan.
Jenis penelitian dalam penelitian ini menggunakan gabungan metode
Kuantitatif dan metode Kualitatif. Waktu pelaksanaan penelitian Januari Februari 2016. Populasi pada penelitian ini adalah 1037 orang ibu dan jumlah
sampel adalah 90 orang ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan di kecamatan
Medan Amplas yang berada di wilayah kerja Puskesmas medan Amplas.
Pengambilan sampel dilakukan secara proporsional stratified random
samplingyaitu pengambilan sampel pada setiap kelurahan.Pengolahan data
Kualitatif dianalisis sesuai dengan hasil wawancara. Pengolahan data kuantitatif
menggunakan SPSS melalui tahapan analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara
pendidikan, pekerjaan, paritas dan pendapatan ibu terhadap pemberian ASI
eksklusif yang dilihat berdasarkan uji chi square dengan nilai p value> 0,05.
Sedangkan variabel lainnya, terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu
terhadap pemberian ASI eksklusif. Dapat dilihat berdasarkan nilai p value untuk
pengetahuan sebesar 0.005 < 0,05 sehingga Ho ditolak. Sedangkan nilai p value
untuk variabel sikap sebesar 0,001 0.05. While other variables, there was a
relationship between knowledge and attitudes of mothers towards exclusive
breastfeeding. This was viewed by p value for the knowledge of 0005