Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai bahan Alternatif medikamen saluran akar terhadap Streptococcus mutan (in vitro)

LAMPIRAN 1.SKEMA ALUR PIKIR
● Pada perawatan endodontik, medikamen saluran akar digunakan sebagai agen

antimikroba

beberapa

diantaranya

untuk

mengeliminasi

organisme,

mengurangi rasa sakit, mempercepat penyembuhan dan pembentukan jaringan
keras dan mencegah terjadinya infeksi ulang.Menurut Nikita IU (2012) dasar
keberhasilan perawatan endodontik adalah mengeliminasi mikroorganisme
pada saluran akar.
• Menurut Athanassiadis B (2007) tujuan utama perawatan saluran akar :
menghilangkan bakteri sebanyak mungkin dari saluran akar dan menciptakan

lingkungan organisme yang tersisa agar tidak dapat bertahan hidup.
● Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2 merupakan medikamen saluran akar yang
paling sering digunakan sejak tahun 1920.
● Menurut Attanassiadis, (2007) Adanya aktivitas antimikroba kalsium
hidroksida dikarenakan pelepasan dan difusi bagi hidupnya mikroorganisme.
● Menurut Gomes et al (2002), walaupun kalsium hidroksida direkomendasikan
sebagai bahan medikamen saluran akar pada periodontitis apikali, bukan berarti
bahwa pemakaian kalsium hidroksida dapat digunakan secara universal, karena
kalisum hidroksida tidak menunjukkan kemampuan yang sama terhadap
seluruh bakteri.
• Streptococcus mutans berperan dalam kolonisasi awal pembentukan plak
dalam gigi .menurut Hejo et al (2009) pembentukan bioflim merupakan faktor
virulensi dari Streptococcus mutans.

• Menurut Sundqvist (1994) Sterptococcussp adalah bakteri yang paling banyak
ke dua ditemukan pada saluran akar yaitu sebanyak 40%.

• Menurut Luciana et al (2003) Prevalensi Miroorganisme dalam saluran akar
dengan nekrosis pulpa dan lesi periapikal kronis ditemukan Streptococcus
mutans sebanyak 48,8% .


Universitas Sumatera Utara

● Obat herbal secara umum dinilai lebih aman dibandingkan dengan obat modern,
karena efek samping dari obat herbal lebih sedikit dari obat modern.
● Daun Afrika (Vernomia amygdalina) merupakan tanaman herbal yang memiliki
aktivitas antibakteri yaitu dengan kandungan fitokimia yang dimiliki seperti
Flavonoid,Tanmin, Anthraquinones, dan Saponin.
● Daun afrika (Vernonia amygdalina) memiliki aktifitas antibakteri yang lebih
tinggi dibandingkan dengan batang dan akar.
● Di Nigeria Anibijuwon et al (2012), menyatakan ekstrak etanol Vernonia
amygdalina menunjukkan hasil KHM 30 Mg/Ml dan KBM 50 mg/ml terhadap
pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.

Berdasarkan uraian di atas diketahui bahwa daun Afrika (Vernonia amygdalina )
memiliki aktifitas antibakteri, namun hingga saat ini belum ada penelitian
mengenai daya antibakteri ekstrak etanol daun Afrika (Vernonia amygdalina ) di
Medan, Indonesia terhadap bakteri Streptococcus mutans sehingga dapat
digunakan sebagai bahan alternatif medikamen saluran akar.


Yang menjadi permasalahan :
Apakah ada daya antibakteria ekstrak etanol daun Afrika (Vernonia amygdalina
)di Medan, Indonesia sebagai bahan alternatif medikamen saluran akar terhadap
Streptococcus mutansdengan mencari konsentrasi minimal ekstrak etanol daun
Afrika (Vernonia amygdalina ) yang dapat membunuh Streptococcus mutans ?

Universitas Sumatera Utara

Tujuan Penelitian :
Untuk mengetahui daya antibakteria ekstrak etanol daun Afrika (Vernonia
amygdalina)di Medan, Indonesia sebagai bahan alternatif medikamen saluran
akar terhadap Streptococcus mutans dengan mencari konsentrasi minimal ekstrak
etanol daun Afrika (Verninia amygdalina) yang dapat membunuh Streptococcus
mutans.

Judul penelitian :
DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN AFRIKA (Vernonia
amygdalina )di MEDAN, INDONESIA SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF
MEDIKAMEN


SALURAN

AKAR

TERHADAP

PERTUMBUHAN

Streptococcus mutans(Penelitian in vitro )

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 2. ALUR PENELITIAN

1. Alur Ekstraksi Daun Afrika (Vernonia amygdalina)

Daun Afrika (Vernonia amygdalina) 2 kg dicuci dan dikeringkan di lemari pengering

Daun Afrika yang telah kering diblender dan diayak


350 gram serbuk simplisia direndam dengan etanol 70% selama 15 menit

Simplisia yang telah direndam dipindahkan ke dalam perkolator dan tambahkan etanol

Perkolator ditutup dengan aluminium foil dan dibiarkan selama 24 jam

Cairan diteteskan dan ulangi sampai jernih

Ekstrak cair

Diuapkan dengan vacuum rotapavor sampai kental

Ekstrak kental berwarna kecoklatan

Disimpan dalam botol kaca tertutup, simpan di tempat sejuk

Diberi label

Universitas Sumatera Utara


2. Uji Dilusi Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika

Ekstrak etanol daun Afrika (Vernonia amygdalina) direplikasi 4x dengan
konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125% (masing-masing
konsentrasi = 1 ml) + suspensi bakteri Streptococcus mutan (100 µl)

Diinkubasi dalam inkubator CO2 dengan suhu 37˚C selama 24 jam

Semua konsentrasi dibandingkan dengan kekeruhan

Masing-masing kelompok konsentrasi dicampur dengan menggunakan vorteks

Ambil 100 µl dan teteskan pada media padat (Trypticase Soy Agar)

Dimasukkan ke dalam inkubator CO2 dengan suhu 37˚C selama 24 jam

Hitung jumlah koloni bakteri pada tiap petri

Hasil


Kesimpulan

Universitas Sumatera Utara

3. Uji Difusi Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika

Siapakan lempengan agar yang telah disimpan pada lemari pendingin

Bila permukaan inkubasi dalam inkubator CO2 dengan suhu 37˚C selama 30 menit

Bakteri yang di uji, dengan ose diambil dari koloninya dan masukkan ke tabung
reaksi yang berisi medium cair eramkan selaman 2 jam pada suhu 37˚C

Penyemaian bakteri dengan menggunakan kapas lidi streril dicelupkan ke media
bakteri yang telah di inkubasi

Kapas lidi disemaikan pada permukaan media hingga rata

Letakkan cakram antimikroba/ blankdisk di atas permukaan lempeng agar dengan pinset


Diinkubasi dengan suhu 37˚C selama 24 jam

Mengukur daerah inhibisi dengan jangka sorong

Hasil

Kesimpulan

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 3

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 4

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 5


Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 6

HASIL UJI STATISKA
UJI DIFUSI
Descriptivesa
kelompok
difusi

100%

Statistic
Mean
95% Confidence Interval for
Mean

23.5000
Lower Bound


22.3748

Upper Bound

24.6252

5% Trimmed Mean

23.4722

Median

23.2500

Variance

.70711

Minimum


23.00

Maximum

24.50

Range

1.50

Interquartile Range

1.25

Skewness

1.414

1.014

Kurtosis

1.500

2.619

20.2500

.14434

Mean
95% Confidence Interval for
Mean

Lower Bound

19.7907

Upper Bound

20.7093

5% Trimmed Mean

20.2500

Median

20.2500

Variance

.083

Std. Deviation

.28868

Minimum

20.00

Maximum

20.50

Range

.50

Interquartile Range

.50

Skewness
Kurtosis
25%

.35355

.500

Std. Deviation

50%

Std. Error

Mean
95% Confidence Interval for

Lower Bound

.000

1.014

-6.000

2.619

15.2500

.14434

14.7907

Universitas Sumatera Utara

Mean

Upper Bound

5% Trimmed Mean

15.2500

Median

15.2500

Variance

.083

Std. Deviation

.28868

Minimum

15.00

Maximum

15.50

Range

.50

Interquartile Range

.50

Skewness

.000

1.014

-6.000

2.619

Mean

12.2500

.14434

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound

11.7907

Upper Bound

12.7093

Kurtosis
12,5%

5% Trimmed Mean

12.2500

Median

12.2500

Variance

.083

Std. Deviation

.28868

Minimum

12.00

Maximum

12.50

Range

.50

Interquartile Range

.50

Skewness
Kurtosis
3,125%

15.7093

Mean
95% Confidence Interval for
Mean

.000

1.014

-6.000

2.619

.3025

.14436

Lower Bound

-.1569

Upper Bound

.7619

5% Trimmed Mean

.3000

Median

.2800

Variance
Std. Deviation

.083
.28872

Minimum

.05

Maximum

.60

Range

.55

Universitas Sumatera Utara

Interquartile Range

.52

Skewness
Kurtosis

.102

1.014

-5.403

2.619

a. difusi is constant when kelompok = 6,25%. It has been omitted.

Kruskal-Wallis Test
Ranks
kelompok
difusi

N

Mean Rank

100%

4

22.50

50%

4

18.50

25%

4

14.50

12,5%

4

10.50

6,25%

4

6.50

3,125%

4

2.50

Total

24

Test Statisticsa,b
Difusi
Chi-Square

22.567

df

5

Asymp. Sig.

.000

a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable:
kelompok

Mann-Whitney Test
Ranks
kelompok
difusi

N

Mean Rank

Sum of Ranks

100%

4

6.50

26.00

50%

4

2.50

10.00

Total

8

Universitas Sumatera Utara

Test Statisticsb
difusi
Mann-Whitney U

.000

Wilcoxon W

10.000

Z

-2.352

Asymp. Sig. (2-tailed)

.019
.029a

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: kelompok

Mann-Whitney Test
Ranks
kelompok
difusi

N

Mean Rank

Sum of Ranks

100%

4

6.50

26.00

25%

4

2.50

10.00

Total

8

Test Statisticsb
difusi
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

.000
10.000
-2.352
.019
.029a

a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: kelompok

Mann-Whitney Test
Ranks
kelompo
k
difusi

N

Mean Rank

Sum of Ranks

50%

4

6.50

26.00

25%

4

2.50

10.00

Total

8

Universitas Sumatera Utara

Test Statisticsb
difusi
Mann-Whitney U

.000

Wilcoxon W

10.000

Z

-2.366

Asymp. Sig. (2-tailed)

.018
.029a

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: kelompok

Mann-Whitney Test
Ranks
kelompok
difusi

N

Mean Rank

Sum of Ranks

100%

4

6.50

26.00

12,5%

4

2.50

10.00

Total

8

Test Statisticsb
difusi
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

.000
10.000
-2.352
.019
.029a

a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: kelompok

Mann-Whitney Test
Ranks
kelompok
difusi

N

Mean Rank

Sum of Ranks

50%

4

6.50

26.00

12,5%

4

2.50

10.00

Total

8

Universitas Sumatera Utara

Test Statisticsb
difusi
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

.000
10.000
-2.366
.018
.029a

a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: kelompok

Mann-Whitney Test
Ranks
kelompok
difusi

N

Mean Rank

Sum of Ranks

25%

4

6.50

26.00

12,5%

4

2.50

10.00

Total

8

Test Statisticsb
difusi
Mann-Whitney U

.000

Wilcoxon W

10.000

Z

-2.366

Asymp. Sig. (2-tailed)

.018
.029a

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: kelompok

Mann-Whitney Test
Ranks
kelompok
difusi

N

Mean Rank

Sum of Ranks

100%

4

6.50

26.00

6,25%

4

2.50

10.00

Total

8

Universitas Sumatera Utara

Test Statisticsb
difusi
Mann-Whitney U

.000

Wilcoxon W

10.000

Z

-2.477

Asymp. Sig. (2-tailed)

.013
.029a

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: kelompok

Mann-Whitney Test
Ranks
kelompok
difusi

N

Mean Rank

Sum of Ranks

50%

4

6.50

26.00

6,25%

4

2.50

10.00

Total

8

Test Statisticsb
difusi
Mann-Whitney U

.000

Wilcoxon W

10.000

Z

-2.494

Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

.013
.029a

a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: kelompok

Universitas Sumatera Utara

Mann-Whitney Test
Ranks
kelompok
difusi

N

Mean Rank

Sum of Ranks

25%

4

6.50

26.00

6,25%

4

2.50

10.00

Total

8

Test Statisticsb
difusi
Mann-Whitney U

.000

Wilcoxon W

10.000

Z

-2.494

Asymp. Sig. (2-tailed)

.013
.029a

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: kelompok

Mann-Whitney Test
Ranks
kelompok
difusi

N

Mean Rank

Sum of Ranks

12,5%

4

6.50

26.00

6,25%

4

2.50

10.00

Total

8

Test Statisticsb
difusi
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

.000
10.000
-2.494
.013
.029a

a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: kelompok

Universitas Sumatera Utara

Mann-Whitney Test
Ranks
kelompok
difusi

N

Mean Rank

Sum of Ranks

100%

4

6.50

26.00

3,125%

4

2.50

10.00

Total

8

Test Statisticsb
difusi
Mann-Whitney U

.000

Wilcoxon W

10.000

Z

-2.323

Asymp. Sig. (2-tailed)

.020
.029a

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: kelompok

Mann-Whitney Test
Ranks
kelompok
difusi

N

Mean Rank

Sum of Ranks

50%

4

6.50

26.00

3,125%

4

2.50

10.00

Total

8

Test Statisticsb
difusi
Mann-Whitney U

.000

Wilcoxon W

10.000

Z

-2.337

Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

.019
.029a

a. Not corrected for ties.

Universitas Sumatera Utara

Test Statisticsb
difusi
Mann-Whitney U

.000

Wilcoxon W

10.000

Z

-2.337

Asymp. Sig. (2-tailed)

.019
.029a

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: kelompok

Mann-Whitney Test
Ranks
kelompok
difusi

N

Mean Rank

Sum of Ranks

25%

4

6.50

26.00

3,125%

4

2.50

10.00

Total

8

Test Statisticsb
difusi
Mann-Whitney U

.000

Wilcoxon W

10.000

Z

-2.337

Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

.019
.029a

a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: kelompok

Universitas Sumatera Utara

Mann-Whitney Test
Ranks
kelompok
difusi

N

Mean Rank

Sum of Ranks

12,5%

4

6.50

26.00

3,125%

4

2.50

10.00

Total

8

Test Statisticsb
difusi
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

.000
10.000
-2.337
.019
.029a

a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: kelompok

Mann-Whitney Test
Ranks
kelompok
difusi

N

Mean Rank

Sum of Ranks

6,25%

4

6.50

26.00

3,125%

4

2.50

10.00

Total

8

Test Statisticsb
difusi
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

.000
10.000
-2.460
.014
.029a

a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: kelompok

Universitas Sumatera Utara

Mann-Whitney Test
Ranks
kelompok
difusi

N

Mean Rank

Sum of Ranks

100%

4

6.50

26.00

6,25%

4

2.50

10.00

Total

8

Test Statisticsb
difusi
Mann-Whitney U

.000

Wilcoxon W

10.000

Z

-2.477

Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

.013
.029a

a. Not correcte d for ties.
b. Grouping Variable: kelompok

Universitas Sumatera Utara

UJI DILUSI
Tests of Normalityb,c,d,e,f
Kolmogorov-Smirnova
kelompok
dilusi

Statistic

df

Shapiro-Wilk
Sig.

Statistic

df

Sig.

6,25%

.151

4

.

.993

4

.972

Kontrol +

.214

4

.

.963

4

.798

a. Lilliefors Significance Correction
b. dilusi is constant when kelompok = 100%. It has been omitted.
c. dilusi is constant when kelompok = 50%. It has been omitted.
d. dilusi is constant when kelompok = 25%. It has been omitted.
e. dilusi is constant when kelompok = 12,5%. It has been omitted.
f. dilusi is constant when kelompok = kontrol -. It has been omitted.

Descriptivesa,b,c,d,e
kelompok
dilusi

6,25%

Statistic
Mean
95% Confidence Interval for
Mean

1.05E7
Lower Bound

1.01E7

Upper Bound

1.09E7

5% Trimmed Mean

1.05E7

Median

1.05E7

Variance

2.582E5

Minimum

1.E7

Maximum

1.E7

Range

600000

Interquartile Range

500000

Skewness
Kurtosis
Mean
95% Confidence Interval for
Mean

.000

1.014

-1.200

2.619

5.05E7

1.109E5

Lower Bound

5.02E7

Upper Bound

5.09E7

5% Trimmed Mean

5.05E7

Median

5.05E7

Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum

1.291E5

6.667E10

Std. Deviation

Kontrol +

Std. Error

4.917E10
2.217E5
5.E7
5.E7

Range

500000

Interquartile Range

425000

Universitas Sumatera Utara

Skewness
Kurtosis

.482

1.014

-1.700

2.619

a. dilusi is constant when kelompok = 100%. It has been omitted.
b. dilusi is constant when kelompok = 50%. It has been omitted.
c. dilusi is constant when kelompok = 25%. It has been omitted.
d. dilusi is constant when kelompok = 12,5%. It has been omitted.
e. dilusi is constant when kelompok = kontrol -. It has been omitted.
Mann-Whitney Test
Ranks
kelompok
dilusi

N

Mean Rank

Sum of Ranks

6,25%

4

2.50

10.00

Kontrol +

4

6.50

26.00

Total

8

Test Statisticsb
Dilusi
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

.000
10.000
-2.309
.021
.029a

a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: kelompok
Mann-Whitney Test
Ranks
kelompok
dilusi

N

Mean Rank

Sum of Ranks

100%

4

2.50

10.00

Kontrol +

4

6.50

26.00

Total

8

Test Statisticsb
dilusi
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

.000
10.000
-2.460
.014
.029a

a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: kelompok

Universitas Sumatera Utara

Mann-Whitney Test
Ranks
kelompok
dilusi

N

Mean Rank

Sum of Ranks

100%

4

2.50

10.00

6,25%

4

6.50

26.00

Total

8

Test Statisticsb
dilusi
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

.000
10.000
-2.460
.014
.029a

a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: kelompok
Mann-Whitney Test
Ranks
kelompok
dilusi

N

Mean Rank

Sum of Ranks

100%

4

4.50

18.00

50%

4

4.50

18.00

Total

8

Test Statisticsb
dilusi
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

8.000
18.000
.000
1.000
1.000a

a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: kelompok
Kruskal-Wallis Test
Ranks
kelompok
dilusi

N

Mean Rank

100%

4

10.50

50%

4

10.50

25%

4

10.50

12,5%

4

10.50

6,25%

4

22.50

Kontrol +

4

26.50

kontrol -

4

10.50

Universitas Sumatera Utara

Ranks
kelompok
dilusi

N

Mean Rank

100%

4

10.50

50%

4

10.50

25%

4

10.50

12,5%

4

10.50

6,25%

4

22.50

Kontrol +

4

26.50

kontrol -

4

10.50

Total

28

Test Statisticsa,b
dilusi
Chi-Square
df
Asymp. Sig.

26.768
6
.000

a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable:
kelompok

Descriptives
kelompok
difusi

100%

Statistic
Mean
95% Confidence Interval for
Mean

23.5000
Lower Bound

22.3748

Upper Bound

24.6252

5% Trimmed Mean

23.4722

Median

23.2500

Variance

.35355

.500

Std. Deviation

50%

Std. Error

.70711

Minimum

23.00

Maximum

24.50

Range

1.50

Interquartile Range

1.25

Skewness

1.414

1.014

Kurtosis

1.500

2.619

20.2500

.14434

Mean
95% Confidence Interval for
Mean

Lower Bound

19.7907

Upper Bound

20.7093

5% Trimmed Mean

20.2500

Median

20.2500

Variance

.083

Universitas Sumatera Utara

Std. Deviation

.28868

Minimum

20.00

Maximum

20.50

Range

.50

Interquartile Range

.50

Skewness
Kurtosis
25%

Mean
95% Confidence Interval for
Mean

-6.000

2.619

15.2500

.14434

14.7907

Upper Bound

15.7093

5% Trimmed Mean

15.2500

Median

15.2500
.083

Std. Deviation

.28868

Minimum

15.00

Maximum

15.50

Range

.50

Interquartile Range

.50

Skewness

.000

Kurtosis
Mean
95% Confidence Interval for
Mean

1.014

-6.000

2.619

12.2500

.14434

Lower Bound

11.7907

Upper Bound

12.7093

5% Trimmed Mean

12.2500

Median

12.2500

Variance

.083

Std. Deviation

.28868

Minimum

12.00

Maximum

12.50

Range

.50

Interquartile Range

.50

Skewness
6,25%

1.014

Lower Bound

Variance

12,5%

.000

.000

1.014

Kurtosis

-6.000

2.619

Mean

9.2500

.14434

95% Confidence Interval for
Mean

Lower Bound

8.7907

Upper Bound

9.7093

5% Trimmed Mean

9.2500

Median

9.2500

Variance
Std. Deviation

.083
.28868

Universitas Sumatera Utara

Minimum

9.00

Maximum

9.50

Range

.50

Interquartile Range

.50

Skewness
Kurtosis
3,25%

Mean
95% Confidence Interval for
Mean

.000

1.014

-6.000

2.619

.3025

.14436

Lower Bound

-.1569

Upper Bound

.7619

5% Trimmed Mean

.3000

Median

.2800

Variance
Std. Deviation

.083
.28872

Minimum

.05

Maximum

.60

Range

.55

Interquartile Range

.52

Skewness
Kurtosis

.102

1.014

-5.403

2.619

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (In Vitro)

39 299 83

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium Nucleatum (Penelitian InVitro)

12 103 68

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernoniaamygdalina) Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar Terhadap Enterococcus Faecalis(Secarain Vitro)

21 182 71

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai bahan Alternatif medikamen saluran akar terhadap Streptococcus mutan (in vitro)

13 55 93

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai bahan Alternatif medikamen saluran akar terhadap Streptococcus mutan (in vitro)

0 0 14

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai bahan Alternatif medikamen saluran akar terhadap Streptococcus mutan (in vitro)

0 1 6

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai bahan Alternatif medikamen saluran akar terhadap Streptococcus mutan (in vitro)

1 1 11

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai bahan Alternatif medikamen saluran akar terhadap Streptococcus mutan (in vitro)

1 1 4

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (In Vitro)

1 2 5

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (In Vitro)

0 0 12