Tugas Etika Profesi Penyalahgunaan Ema
NIM
: A12.2013.04844
Nama
: Maria Alfonsa Chintia Dea Prananingrum
Mata Kuliah : Etika Profesi
Kelompok
: A12.6803
Perkembangan teknologi informasi saat ini khususnya perkembangan dunia internet
memberikan kemudahan dalam menyampaikan maupun menerima informasi bagi para
penggunanya. Namun tak jarang, penggunaan internet disalah gunakan oleh pihak-pihak
tertentu sehingga menimbulkan pelanggaran yang dapat merugikan orang lain seperti
pelanggaran berinternet dalam berkirim surat melalui e-mail.
Saat ini sebagian besar orang di dunia memiliki akun e-mail untuk berkirim surat secara
elektronik sehingga kemungkinan terjadinya pelanggaran dapat terjadi. Pelanggaran
tersebut dapat berupa pengiriman spam atau yang biasa disebut junk-mail. Spam memiliki
berbagai tujuan seperti:
·
Tujuan komersil: menawarkan produk berupa barang maupun jasa yang kadang kurang
bermanfaat bagi penerimanya dan dikirimkan setiap hari pada akun e-mail pengguna.
·
Tujuan penipuan dan pemerasan: spam seperti ini erat kaitannya dengan aktifitas
phising, di mana penerima e-mail spam tersebut yang tergiur dengan informasi di
dalamnya (seperti memenangkan hadiah juataan rupiah) diharuskan untuk mengklik link
yang diarahkan pada website tertentu sehingga penerima e-mail berkenan untuk
mengisi fomulir dengan data-data pribadi lengkap mereka. Spammer menggunakan
cara ini untuk mencuri informasi penting seperti nomor rekening. Dapat juga spammer
mengirimkan file yang tak sengaja ataupun disengaja (karena faktor rasa ingin tahu) di
download oleh penerima e-mail yang tak tahunya file tersebut adalah virus yang dapat
merusak komputer ataupun dapat mengambil data-data si penerima e-mail. Data-data
tersebut dapat berupa e-mail dan password, data pekerjaan, maupun data-data pribadi
lainnya yang tak seharusnya diketahui oleh orang lain dan bersifat rahasia. Sehingga
spammer yang berhasil mendapatkan data-data tersebut dapat memberikan ancaman
yang berujung pada pemerasan pada si penerima e-mail spam.
Selain itu bentuk spam yang lain adalah e-mail bomb. E-mail bomb adalah bentuk
kejahatan di internet dengan cara membanjiri e-mail korban dengan data atau kiriman e-mail
yang banyak sehingga ada kemungkinan e-mail korban tidak dapat diakses lagi bahkan
dapat melumpuhkan komputer yang terhubung ke internet bahkan seluruh jaringan
komputer perusahaan.
Pelanggaran lain dalam berkirim surat melalui e-mail yaitu mencemarkan nama baik
(seperti kasus yang dialami oleh Prita Mulyasari yang melakukan pencemaran nama baik
RS Omni International melalui e-mail yang dikirimkan ke temannya karena merasa tak puas
akan pelayanan rumah sakit tersebut), melecehkan atau menghina orang lain melalui e-mail,
mengeluarkan pernyataan yang berbau SARA yang dapat menyinggung perasaan orang
lain, menyebarkan informasi yang bersifat provoaktif kepada sekelompok orang ke akun email mereka secara acak untuk kepentingan provokator tersebut, serta mengirimkan pesan
berupa gambar/video/suara-suara/cerita-cerita yang bersifat pornografi ataupun vulgar.
: A12.2013.04844
Nama
: Maria Alfonsa Chintia Dea Prananingrum
Mata Kuliah : Etika Profesi
Kelompok
: A12.6803
Perkembangan teknologi informasi saat ini khususnya perkembangan dunia internet
memberikan kemudahan dalam menyampaikan maupun menerima informasi bagi para
penggunanya. Namun tak jarang, penggunaan internet disalah gunakan oleh pihak-pihak
tertentu sehingga menimbulkan pelanggaran yang dapat merugikan orang lain seperti
pelanggaran berinternet dalam berkirim surat melalui e-mail.
Saat ini sebagian besar orang di dunia memiliki akun e-mail untuk berkirim surat secara
elektronik sehingga kemungkinan terjadinya pelanggaran dapat terjadi. Pelanggaran
tersebut dapat berupa pengiriman spam atau yang biasa disebut junk-mail. Spam memiliki
berbagai tujuan seperti:
·
Tujuan komersil: menawarkan produk berupa barang maupun jasa yang kadang kurang
bermanfaat bagi penerimanya dan dikirimkan setiap hari pada akun e-mail pengguna.
·
Tujuan penipuan dan pemerasan: spam seperti ini erat kaitannya dengan aktifitas
phising, di mana penerima e-mail spam tersebut yang tergiur dengan informasi di
dalamnya (seperti memenangkan hadiah juataan rupiah) diharuskan untuk mengklik link
yang diarahkan pada website tertentu sehingga penerima e-mail berkenan untuk
mengisi fomulir dengan data-data pribadi lengkap mereka. Spammer menggunakan
cara ini untuk mencuri informasi penting seperti nomor rekening. Dapat juga spammer
mengirimkan file yang tak sengaja ataupun disengaja (karena faktor rasa ingin tahu) di
download oleh penerima e-mail yang tak tahunya file tersebut adalah virus yang dapat
merusak komputer ataupun dapat mengambil data-data si penerima e-mail. Data-data
tersebut dapat berupa e-mail dan password, data pekerjaan, maupun data-data pribadi
lainnya yang tak seharusnya diketahui oleh orang lain dan bersifat rahasia. Sehingga
spammer yang berhasil mendapatkan data-data tersebut dapat memberikan ancaman
yang berujung pada pemerasan pada si penerima e-mail spam.
Selain itu bentuk spam yang lain adalah e-mail bomb. E-mail bomb adalah bentuk
kejahatan di internet dengan cara membanjiri e-mail korban dengan data atau kiriman e-mail
yang banyak sehingga ada kemungkinan e-mail korban tidak dapat diakses lagi bahkan
dapat melumpuhkan komputer yang terhubung ke internet bahkan seluruh jaringan
komputer perusahaan.
Pelanggaran lain dalam berkirim surat melalui e-mail yaitu mencemarkan nama baik
(seperti kasus yang dialami oleh Prita Mulyasari yang melakukan pencemaran nama baik
RS Omni International melalui e-mail yang dikirimkan ke temannya karena merasa tak puas
akan pelayanan rumah sakit tersebut), melecehkan atau menghina orang lain melalui e-mail,
mengeluarkan pernyataan yang berbau SARA yang dapat menyinggung perasaan orang
lain, menyebarkan informasi yang bersifat provoaktif kepada sekelompok orang ke akun email mereka secara acak untuk kepentingan provokator tersebut, serta mengirimkan pesan
berupa gambar/video/suara-suara/cerita-cerita yang bersifat pornografi ataupun vulgar.