Psikolog dan Beragam Cabang Ilmu Psikolo

Psikolog ? dan Beragam Cabang Ilmu Psikologi
Bagaimanakah perasaanmu jika ada anggota keluarga yang masih muda
(anak atau adik) yang dibawa ke seorang psikolog karena sudah beberapa
kali berkelahi di sekolah, didiagnosis “memiliki kecenderungan menjadi
psikopat”? Lalu, bagaimanakah perasaanmu ketika kamu membawa anak
ini ke psikolog lain yang mengatakan bahwa “kenakalan”-nya hanyalah
sebuah fase yang akan hilang dengan sendirinya? Dan apa yang akan
kamu perbuat saat kenalan lain yang kamu tahu adalah seorang profesor
psikologi mengatakan bahwa ia tak mengerti apa-apa tentang dunia anakanak dan tak bisa membantu anak atau adikmu ini?
Jangan bingung, karena kamu baru saja bertemu dengan tiga orang ahli
psikologi yang memiliki spesialisasi yang berbeda, dan kebingungan ini
adalah (sayangnya) salahmu sendiri.
Seperti di bidang kedokteran, psikologi juga memiliki spesialisasinya
sendiri. Seperti para dokter yang memiliki keahlian khusus untuk
menangani jantung, syaraf, tulang dan lain-lain, spesialisasi di bidang
psikologi membuat para praktisinya memiliki keahlian khusus masingmasing (dan mungkin nol pengetahuan di area psikologi lainnya).
Seharusnya, para ahli psikologi ini secara otomatis tidak menerima
keluhan-keluhan klien yang bukan keahliannya. Hanya saja, kadang ada
ahli psikologi yang nakal dan menerima semua klien demi uang atau
alasan lain.
Siapakah Psikolog Itu ?

Dari segi definisi, dapat dijelaskan bahwa psikolog adalah seorang sarjana
psikologi yang telah menempuh studi program akademik (sarjana) dan
melanjutkan pada program profesi psikolog. Lantas apa yang menjadi
perhatian atau fokus utama dari seorang psikolog? Psikologi sendiri
merupakan suatu ilmu mengenai perilaku manusia. Dengan demikian,
keahlian seorang psikolog adalah menganalisa perilaku dalam upaya
untuk memahami
karakter individu maupun kelompok. Lebih
sederhananya, bila seorang dokter dekat dengan masalah kesehatan fisik,
maka segala hal yang terkait dengan perilaku manusia merupakan hal
yang dipelajari oleh seorang psikolog.
Maka, adalah tugas kamu untuk mencari tahu keahlian para praktisi
psikologi ini sebelum datang konseling. Dalam artikel ini akan
menjabarkan keahlian para praktisi psikologi sesuai dengan cabang yang
ada di dunia psikologi (serta penjabaran tambahan mengenai “tiga Profesi
Psikolog di Indonesia” di bagian Catatan). Oh ya, artikel ini juga berguna
untuk kamu yang merasa tidak memerlukan bantuan ahli psikologi karena
kamu “tidak gila”, di artikel ini kamu akan menemukan bahwa ada ahliahli psikologi yang juga dapat memberikan manfaat bagi manusia yang

sehat. Berikut adalah cabang-cabang

kemampuan yang dimiliki para ahlinya:

di

psikologi

dan

apa

saja

1. Psikologi Abnormal
Cabang dari psikologi ini meneliti dan melakukan intervensi kepada
gangguan-gangguan kejiwaan, seperti autisme, perilaku seksual
menyimpang, gangguan kepribadian, dan lain-lain. Tugas mereka
adalah mendiagnosa gangguan apa yang dimiliki seseorang dan
melakukan terapi agar orang tersebut dapat hidup dengan normal di
dalam masyarakat. Biasanya, pandangan masyarakat umum dari
sesuatu yang namanya “psikolog” adalah apa yang digambarkan

dari praktisi cabang psikologi ini. Praktisinya biasanya dikenal
dengan sebutan psikolog (klinis), konselor atau psikoterapis.
Catatan: Psikolog Klinis adalah profesi yang harus kamu datangi jika
memiliki keluarga yang mengalami gangguan psikologis. Terdapat
dua macam Psikolog Klinis, yaitu mereka yang secara khusus
menangani atau mencegah gangguan psikologi pada ANAK dan
mereka yang mengkhususkan diri untuk menangani orang DEWASA.
Untuk kasus yang terdapat di awal artikel ini, sebaiknya anak
tersebut dibawa ke Psikolog Klinis Anak, karena psikolog ini juga
akan mempertimbangkan proses perkembangan anak. Pada
beberapa anak, memang terdapat fase “kenakalan” yang
sebenarnya akan hilang dengan sendirinya seiring dengan makin
dewasanya anak. Psikolog Klinis Dewasa akan bekerja paling efektif
jika berhadapan dengan mereka yang sudah hidup dengan mandiri.
2. Psikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan mempelajari tentang hal-hal yang membantu
atau menghambat proses mengajar di sekolah. Misalnya, persepsi
murid kepada guru, di mana persepsi ini dapat membantu atau
menghalangi murid dalam menerima materi yang diajarkan.
Kadang, ahli psikologi di bidang pendidikan juga memiliki

kemampuan memberikan terapi kepada anak yang memiliki
gangguan psikologis, tapi sebenarnya terapi bukanlah bidang utama
mereka. Sebaiknya, jika anak memiliki gangguan psikologis, anak
tetap dibawa ke ahli psikologi perkembangan atau psikolog klinis.
Catatan: Psikolog Pendidikan adalah profesi yang tugasnya
memastikan siswa di sebuah lembaga pendidikan dapat menerima
materi pelajaran dengan optimal. Ia harus memastikan kondisi
keluarga siswa, kondisi psikologis siswa (motivasi anak, gaya belajar
anak, dan lain-lain), serta kondisi fisik di tempat belajar tidak akan
mengganggu penyerapan materi pelajaran. Untuk kasus di awal
artikel, psikolog pendidikan dapat berperan sebagai orang yang
memberikan diagnosa awal. Tetapi, sebaiknya diagnosa final dan
penanganannya dilakukan oleh psikolog klinis.

3. Psikologi Industri dan Organisasi
Cabang ini meneliti tentang kondisi terbaik agar karyawan di sebuah
perusahaan dapat bekerja dengan maksimal, mulai dari kondisi fisik
dari tempat bekerja sampai dengan kondisi psikologis karyawan.
Tema yang dibahas oleh ahli di bidang ini mulai dari tingkat
terangnya cahaya di tempat kerja, interaksi karyawan-atasan,

motivasi karyawan, kepuasan kerja sampai dengan penanganan
masalah di rumah yang dapat mengganggu performa di tempat
kerja.
Catatan: Psikolog Industri dan Organisasi adalah profesi yang
biasanya bekerja di Human Resource Department. Mereka berfungsi
untuk mencari orang dengan bakat yang paling cocok untuk sebuah
jabatan, memberi pelatihan agar skill karyawan makin terasah,
sampai mendeteksi karyawan yang memiliki gangguan psikologi.
Tentu psikolog dari cabang ini sangat tidak cocok untuk menangani
kasus seperti yang dijabarkan di awal artikel. Bahkan, seperti yang
dijabarkan di awal artikel juga, mungkin mereka adalah profesor di
bidang ini tapi tak mengerti apa-apa mengenai kondisi psikologis
anak.
4. Biopsikologi
Cabang ini mempelajari bagaimana otak mengontrol perilaku.
Misalnya, jika ada seseorang yang kurang mampu memusatkan
fokusnya, maka mungkin ada yang salah dengan syaraf,
neurotransmiter atau komposisi kimia di otakmu. Jika kesalahan ini
diperbaiki dengan obat atau operasi, maka gangguan psikologismu
akan tersembuhkan. Ahli di bidang ini biasanya bekerja di

laboratorium atau di rumah sakit. Bagi kamu yang butuh konseling
biasa, tidak perlu menghubungi mereka.
5. Psikologi Kognitif
Ahli psikologi kognitif adalah mereka yang tertarik pada proses
berpikir manusia. Mereka mempelajari bagaimana memori itu
dibentuk, bagaimana motivasi membuat manusia melakukan
sesuatu, proses manusia memecahkan masalah (problem solving),
membuat keputusan (decision making), dan lain-lain. Jika kamu
perlu untuk “curhat” tentang gangguan kejiwaan keluargamu, ahli
psikologi di bidang ini mungkin tidak akan terlalu tepat, karena
mereka lebih memiliki kemampuan untuk melihat proses psikologis
yang lebih sempit.
6. Psikologi Komparatif
Psikologi Komparatif membandingkan antara perilaku yang ada di
manusia dengan perilaku yang terdapat pada binatang lain yang

memiliki otak. Hal ini dipelajari karena dalam beberapa hal, sistem
kerja otak dan binatang cukup mirip. Misalnya, dalam bagaimana
sebuah kelompok memilih pemimpin, bagaimana kelompok
menghukum anggotanya yang melanggar peraturan, bagaimana

cara individu mengatasi ketakutan, dan lain-lain. Karena subjek
utama yang diteliti ahli psikologi di bidang ini adalah binatang,
maka curhat dengan mereka akan membuahkan penjelasan yang
lebih primitif atau kembali ke akar evolusi. Misalnya, jika ada anak
yang takut akan gelap, mereka akan menjelaskan bahwa ketakutan
ini adalah warisan dari nenek moyang kita yang masih hidup di alam
liar, sehingga akan terancam keamanannya oleh hewan karnivora di
tempat gelap.
7. Psikologi Cross-cultural (lintas-budaya)
Cabang ini membandingkan antara struktur psikologis manusia dari
beberapa budaya yang berbeda. Misalnya, perbandingan motivasi
berprestasi dari orang Indonesia yang memiliki budaya kolektif
dengan motivasi berprestasi orang Singapura yang lebih
individualistis. Psikolog yang mendalami studi lintas-budaya
biasanya tidak terlalu menajamkan kemampuan memberi terapi,
tapi lebih ke kemampuan pengukuran psikologi.
8. Psikologi Perkembangan
Ahli di cabang ini adalah pilihan yang tepat untuk gangguan
psikologis yang berhubungan dengan perkembangan (pertumbuhan)
manusia, seperti yang dijabarkan di awal artikel ini. Mereka

mempelajari kematangan perkembangan pikiran manusia di masa
muda, serta penurunan kualitas pikiran di masa tua. Mereka
biasanya lebih sensitif dengan anomali (penyimpangan) yang
sebenarnya normal, yang merupakan bagian dari perkembangan.

9. Psikologi Behavioral
Cabang dari psikologi ini mempelajari cara membentuk suatu
perilaku dengan proses pengkondisian. Misalnya, agar anak selalu
rajin belajar, anak harus diberikan hadiah (positive reinforcement)
setelah dia belajar. Praktisi dari cabang psikologi ini bisa menjadi
konselor di lembaga psikologi (memberi terapi), pendamping guru di
sekolah, atau bekerja di bidang yang lebih luas seperti membuat
peraturan di suatu lingkungan (lengkap dengan konsekuensinya).
Konsultasi dengan ahli di bidang ini akan menghasilkan sebuah
sistem reward-punishment dalam menyelesaikan masalahmu.
Psikologi behavioral merupakan cabang yang sudah mulai menurun

pemakaiannya, meskipun masih dapat dipakai dalam beberapa
kasus
10. Psikologi Eksperimental

Psikolog eksperimental adalah mereka yang bekerja di laboratorium
(baik laboratorium di ruangan mau pun laboratorium terbuka yang
berada di masyarakat) untuk membuktikan hal-hal yang
mempengaruhi kondisi psikologi seseorang. Misalnya, dengan
bekerja sama dengan ahli Psikologi Pendidikan, mereka mencari
tahu efek suara bising dengan kemampuan seorang murid untuk
menyerap materi pelajaran. Ahli psikologi di cabang ini lebih mampu
untuk melihat pola di masyarakat secara general (sebagai
kelompok) dibandingkan memberikan terapi untuk orang-per-orang.
11. Psikologi Forensik
Psikologi Forensik berhubungan dengan bidang hukum. Pekerjaan
mereka adalah memberikan kesaksian ahli di persidangan,
mewawancara anak yang dicurigai menjadi korban abuse,
membantu anak menyiapkan diri untuk memberi kesaksian, dan
mengukur kondisi mental terdakwa.
12. Psikologi Kesehatan
Cabang ini mempelajari tentang cara untuk menjaga kesehatan dan
menghadapi masa sakit. Mereka memiliki kompetensi untuk
menasihati pasien, keluarga pasien atau bahkan orang yang masih
sehat tentang cara untuk mempertahankan kondisi tubuh agar tetap

sehat. Tentu sebaiknya kita hanya pergi berkonsultasi ke mereka jika
memiliki masalah psikologis yang mempengaruhi kesehatan fisik
seseorang.

13. Psikologi Kepribadian
Setiap orang itu unik, dan cabang psikologi ini mencoba memetakan
kepribadian-kepribadian yang ada di dunia. Misalnya, dengan alat
ukur yang sudah distandarkan, ahli di cabang ini bisa mengetahui
apakah kamu seorang ekstrovert atau introvert, serta berdasarkan
temuan ini mengetahui bagaimana cara terbaik untukmu
mendapatkan energi tambahan. Serta dengan alat ukur lain, bisa
diketahui apakah kamu seorang pemikir (thinking) atau orang yang
mengandalkan intuisi (feeling), dan pekerjaan apa yang cocok untuk
dirimu. Ahli di bidang ini cukup baik untuk menjadi tempat
konsultasi mengenai bakatmu dan pekerjaan seperti apa yang cocok
denganmu.

14. Psikologi Sosial
Cabang Psikologi Sosial tertarik dengan perilaku sosial manusia
(interaksi antara satu manusia dengan manusia lain): komunikasi

nonverbal, rasisme, perilaku sebuah kelompok, interaksi sosial, dan
lain-lain. Ahli di cabang ini biasanya lebih mampu mengatasi
masalah psikologi kemasyarakatan daripada individu.
Cabang ini adalah yang paling muda diantara yang lain. Pendekatan
yang diambil adalah menguatkan nilai atau ciri positif yang dimiliki
seseorang, sehingga dia dapat meraih kematangan dan kesuksesan
yang optimal dalam hidupnya. Cabang psikologi positif ini melihat
manusia sebagai mahluk yang dari sananya (ketika dilahirkan)
sudah memiliki nilai positif. Ahli di bidang ini dapat menjadi konselor
yang cukup baik, walau pun sebaiknya tidak menangani keluhan
abnormalitas pada kejiwaan.
Bagaimanakah cara untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki ahli
psikologi yang akan kamu datangi untuk konsultasi? Cara termudah
adalah dengan melihat titel yang dimilikinya, orang yang memiliki titel
sebagai psikolog (Psi.) adalah mereka yang dididik khusus untuk menjadi
terapis. Cara lain adalah dengan menghubungi tempat prakteknya
langsung dan menanyakan pendidikan spesialisasi yang telah dia tempuh.
Tetapi jika kamu tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan, kamu
bisa melakukan googling dari namanya pun sudah cukup. Kamu bisa
mengecek di mana ia menyelesaikan study-nya, dan apakah
pendidikannya tersebut sesuai dengan permasalahan yang kamu atau
keluargamu hadapi.
Jadi, selamat melakukan proses pencarian untuk menemukan ahli
psikologi yang tepat bagi dirimu atau keluarga.
Sumber:
http://ruangpsikologi.com/dunia-kerja/cabang-psikologi/#ixzz3EssIAPY4
Copyright RuangPsikologi.com 2014
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial
Cherry, Kendra. (2012). Branches of Psychology. Diambil 2012, Maret 29
dari http://psychology.about.com/od/branchesofpsycholog1/tp/branchesof-psychology.htm
Halida, Aril. (2009). Psikolog… Sahabat Sejati Dalam Suka & Duka. Diambil
2012, Maret 29 dari http://www.yarsi.ac.id/web-directory/kolom-dosen/73fakultas-psikologi/146-psikologsahabat-sejati-dalam-suka-a-duka.html
Wortman, C., Loftus, E., & Weaver, C. (1999). Psychology. New York:
McGraw-Hill College.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

GANGGUAN PICA(Studi Tentang Etiologi dan Kondisi Psikologis)

4 75 2