pertemuan 4 sistem dan teknik dokumentasi

Modul Sistem Informasi Akuntansi

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu memahami :
1. Memahami pengertian teknik dan sistem dokumentasi.
2. Mengetahui alat-alat pendokumentasian sistem.
3. Memahami peranan teknik pendokumentasian.
4. Membuat dan menggunakan diagram arus data (data flow diagram) untuk
memahami, mengevaluasi, dan mendesain sistem informasi.
5. Menggambar bagan alir (flow chart) untuk memahami, megevaluasi, dan
mendesai sistem informasi.
B. URAIAN MATERI
1. PENGERTIAN TEKNIK DOKUMENTASI
Adakala deskripsi tertulis sebuah sistem sulit dimengerti. Pengalaman
menunjukkan bahwa sebuah image visual dapat menjelaskan sebuah informasi
sistem lebih efektif dan efisien dari sekedar kalimat penjelasan. Dokumentasi
sistem dapat digunakan secara rutin sebagai desainer dan auditor sistem oleh
tenaga akuntansi. Para tenaga akuntansi harus memiliki keahlian dan kemampuan
untuk mendokumentasikan sistem dalam bentuk grafis.

Dalam menganalisis sebuah sistem, digunakan desain dan teknik
dokumentasi sistem,serta hal lain yang terkait dengan sistem itu sendiri.
Dokumentasi meliputi bentuk naratif, bagan alir (flowchart), diagram dan materi
tertulis lainnya, yang menjelaskan bagaimana sebuah sistem bekerja. Informasi ini
meliputi siapa, apa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana data dimasukkan,
diproses, disimpan, menghasilkan informasi, serta bagaimana pengendalian
sistem. Salah satu alat yang sering digunakan untuk mendokumentasikan sistem
adalah: diagram arus data dan bagan alir (bagan alir dokumen, bagan alir sistem,
bagan alir program). Alat ini dilengkapi ddengan deskripsi naratif sistem, yaitu
penjelasan pertahap mengenai komponen dan interaksi sistem.

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

Peranan teknik pendokumentasian sebenarnya tergantung dari jenis
pekerjaan, teknik pendokumentasian memiliki peranan penting dalam hal berikut
ini.
1. Sebuah sistem beroperasi dapat terbaca dari dokumentasi yang tersedia.
2. Dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dokumentasi sistem

pengendalian internal dan dapat menetapkan apakah sistem tersebut
memenuhi kebutuhan perusahaan.
3. Sebuah sistem berfungsi secara optimal, apabila sistem tersebut dapat secara
mudah dimengerti prosedurnya oleh orang lain dan dalam pengembangan
sistem baru harus menunjukkan sistem pengendalian internalnya.
2. ALAT DOKUMENTASI AKUNTANSI
a. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)

Diagram arus data menggunakan simbol untuk menandakan sebuah
proses sumber data dan entitas dalam sebuah sistem. Pemakai utamanya
adalah analis sistem dan perancang sistem. Diagram Arus Data digunakan oleh
analis sistem untuk mendokumentasikan perancangan logis sistem guna
membantu pengguna memahami proses kerja sistem. Penggunaan Diagram
Arus Data bertujuan untuk memisahkan secara jelas proses logis dari sistem
analis dari proses fisik perancangan sistem.
b. Elemen-elemen dalam diagram arus data
Diagram Arus Data disususn berdasarkan beberapa indikator dasar, yaitu:
sumber dan tujuan data, arus data, proses, tempat penyimpanan data, dan
kamus data. Keliama elemen ini dikombinasikan guna memperlihatkan
bagaimana data diproses. Pembuat Diagram Arus Data selalu menggunakan

simbol-simbol yang mudah dimengerti oleh pengguna sistem, biasanya simbol
yang digunakan adalah sebagai berikut.

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

1) Sumber dan
an ttujuan data. Penggunaan simbol pada sumber
ber dan tujuan
data yangg digunakan
di
pada diagram arus data merupakan
akan gambaran
sebuah

inst
institusi

perusahaan


maupun

orang

personal
pers

yang

menggunakan
akan informasi dari sistem tersebut. Pada dasarn
sarnya, sumber
dan tujuan
an tersebut
t
disebut sebagai entitas, sumber dantujuan
dan
data
tersebut dinotasikan

dino
dengan kotak persegi empat.
2) Arus data
a (da
(data flow), pergerakan data menggambarkan
kan aliran data
melalui pem
pemrosesan, dile data dan entitas data. Perge
ergerakan data
melalui file
le dan
da entitas data akan mengalir melalui tahapan
an pemrosesan
data sesuai
ai d
dengan modul yanr tersedia. Untuk menggamb
ambarkan aliran
data tersebut
ebut, ditunjukkan dengan garis lurus atau melengk
ngkung dengan

tanda panah.
nah.

Pada Gamba
mbar di atas menjelaskan penerimaan pemba
mbayaran dari
konsumen
n da
dalam bentuk pembayaran uang dan pengirima
riman ke sistem
piutang

agar
aga

terjadi

pembaharuan

pencatatan


saldo
sald

piutang,

pembayaran
ran dalam bentuk tunai dikirim ke bank perusa
rusahaan untuk
dicatat sebag
bagai setoran ke bank. Aliran lain adlah melalui
lui ssistem untuk
mencatat pe
perubahan saldo piutang pada sistem. Departe
artemen kredit

Modul Sistem Informasi Akuntansi

akan melakukan pembaharuan saldo piutang atas nama pelanggan yang
telah menyerahkan sejumlah uang berdasarkan informasi piutang yang

diterima dari sistem.
3) Proses.

Kegiatan

proses

pada

sistem

adalah

kegiatan

mentransformasikan data keuangan yang diterima. Pada gambar di
atas, sistem memproses penerimaan pembayaran dari pelanggan. Pada
tahap ini, ada dua kejadian, yaitu proses penyetoran uang ke bank
berbentuk slip cek, bukti setoran, dan data pengiriman uang ke sistem
yang diolah dan diperbaharui pada buku piutang berdasarkan bukti

setoran ke bank dan pada tahap ini, selanjutnya dokumen piutang akan
dikirim ke departemen kredit untuk diarsipkan sesuai tanggal kejadian.
4) Tempat penyimpanan data. Pada sistem dikenal dengan data store atau
tempat penyimpanan data, tempat penyimpanan data ini berfungsi
menyimpan data yang disimpan berdasarkan sementara. Data yang
disimpan harus diberi label yang jelas dantempat penyimpanan data ini
tidak bisa dilihat secara fisik, karena berbentuk perangkat lunak.
5) Kamus data. Kamus data (data dictionary) mengambarkan deskripsi
semua elemen data, penyimpanan, dan arus data pada sebuah sistem.
Adakalanya kamus data ini berbentuk sebuah salinan utama (master
copy) dari kamus data untuk menunjukkan konsistensi dan akurasi
dalam pengembangan sistem informasi yang tersedia.
c. Diagram arus data ke dalam subsistem
Untuk memudahkan penafsiran diagram arus data, terutama pada
gambaran yang lebih detil dan rinci, biasanya diagram arus data ini dipecahpecah ke dalam subbagian yang lebih kecil, ini dilakukan untuk mengantisipasi
jika gambar membutuhkan tingkatan yang lebih rinci.
Untuk menjelaskan kepada pembaca, sistem diagram arus data diawali
dengan menampilkan diagram konteks (context diagram) yang bertujuan
menjelaskan


gambaran ringkas tentang sistem tersebut. diagram ini

menjelskan sistem pemroses data dan entitas eksternal yang menjelaskan arah
dan tujuan sebuah proses sistem.

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

Gambar di atas menunjukkan bahwa sistem pemrosesan penjualan dimulai
dari penerimaan pesanan pelanggan, bagian kredit akan memverifikasi
kelayakan pemberian kredit kepada pelanggan, departemen penjualan
mengirim surat pengeluaran barang ke departemen gudang, departemen
pengiriman menerima barang dan slip pengepakan dan dokumen pengiriman,
sedangkan departemen pengendalian persediaan menerima dokumen
pengeluaran

barang dari departemen penjualan. Dalam sistem pesanan

penjualan, departemen penagihan berperan mendistribusikan ke berbagai

departemen, di antaranya ke departemen piutang dagang dalam bentuk
salinan buku besar dan departemen buku besar.
a. Menggambar diagram arus data
Menggambar diagram arus data dapat dimulai dengan menggunakan
empat simbol dasar bagan alir, simbol diagram arus data memiliki makna dan
tujuan yang penting, yaitu sebagai proses penekanan terdapatnya analisis data
dan penekanan terhadap pendekatan logika dalam merancang sistem dari
tampilan fisik.
Beberapa pedoman yan perlu diperhatikan dalam membuat diagram arus
data adalah; perancang sistem memahami terlebih dahulu sistemnya sebelum

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

membuat bagan alir, menentukan sub-sub yang akan menjadi entitas, awali
dengan membuat diagram konteks, lakukan pengidentifikasian arus data, apa
saja yang menjadi kelompok arus data, identifikasi kegiatan transformasinya,
pelajari seluruh dokumen atau tempat penyimpanan data dan pelajari sumber
dan tujuan data, tandai setiap langkah proses kerja dan lengkapi dengan notasi
yang jelas (terutama pada sub-sub bagian) guna memudahkan penelusuran
kejadian.
3. Bagan Alir (Flow Chart)
Bagan alir (flow chart) merupakan kumpulan dari notasi diagram simbolik
yang menunjukkan aliran data dn urutan operasi dalam sistem. Bagan alir (flow
chart)

merupakan

metode

teknik

analisis

yang

dipergunakan

untuk

mendeskripsikan sejumlah aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan
logis. Sebuah bagan alir akan representasikan grafikal pada suatu sistem yang
menggambarkan terjadinya relasi fisik antara entitas kuncinya. Auditor, analis
sistem perancangan sistem, dan pemrograma, merupakan orang-orang yang
paling mengenal notasi ini.
a.

Simbol bagan alir
Notasi yang digunakan untuk membuat bagan alir dapat dibagi menjadi
kelompok berikut.
1) Simbol masukan/keluaran merupakan media yang memberikan input
untuk pemrosesan output dari suatu sistem.
2) Simbol pemrosesan merupakan media yang dipergunakan untuk
memproses data atau menunjukkan kapan proses dilakukan secara
manual.
3) Simbol penyimanan (storage symbols) media ini berfungsi sebagai
tempat menyimapan data yang semacam waktu menunggu diproses oleh
sistem.
4) Simbol arus dan lain-lain menunjukkan arus data dan barang mengalir,
media ini menjelaskan awal atau akhir sebuah sistem, bagaimana
membuat keputusan dan komentar yang dibutuhkan.

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

b.

Pembuatan bagan alir
Dalam pembuatan bagan alir digunakan simbol bagan alir, garis aliran,
dan variasi yang tepat. Penggunaan simbol pada bagan alir untuk mewakili
fungsi-fungsi informasi atau jenis lain dari sistem. Arah aliran dipresentasikan
dengan garis yang ditarik di antara simbol. Arah normal dari aliran adalah dari
kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.
Jika garis aliran terputus karena keterbatasan halaman, simbol penghubung
harus digunakan untuk menunjukkan keterputusan tersebut. Jika aliran dua
arah, dapat ditunjukkan dengan daris tunggal atau ganda, tetapi pada anak
panah harus digunakan untuk menunjukkan arah aliran normal dan arah
sebaliknya. Pada gambar 2.5 berikut menunjukkan bentuk bagan alir tentang
penyerahan/pelunasan dari pelanggan.

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

c. Pengelompokkan
n ba
bagan alir
Bagan Alir dikelomp
ompokkan menjadi tiga bagian, yaitu sebagai beriku
erikut.
1) Bagan Alir
ir Si
Sistem, yaitu bagan yang menunjukkan gambar
mbaran diagram
arus data me
melalui serangkaian operasional dalam sistem
em pemrosesan
p
dan otomast
mastis. Bagan ini menjelaskan bagaimana data
ta diambil
d
dan
ditempatkan
kan dalam sistem, bagaimana proses lanjutan
an yyang terjadi
pada data,
a, dan
da output sistem. Aliran pemrosesan digambar
barkan dengan
simbol-simbo
mbol yang dihubungkan dengan garis alir.. Simbol
S
yang
digunakan
n be
berupa garis lurus berbentuk tanda panah.

Bagian EDP

Analisis Kred
redit dan
Editing
ing

Cata
atatan
Pinaja
ajaman
Pelan
langgan

Order Penju
njualan

Akun P
Piutang
Edit Transa
nsaksi

Inven
ventori

Modul Sistem Informasi Akuntansi

2) Bagan Alir
lir Dokumen, yaitu diagram yang menggamb
ambarkan arus
dokumen me
melalui berbagai departemen dan fungsi dalam
dal
sebuah
organisasi.i. Ba
Bagan alir dokumen, khususnya berguna untuk
uk menganalisis
me
kelengkapan
pan prosedur pengendalian di dalam suatu sistem,
sist
seperti
pemeriksaan
aan internal dan pemisahan fungsi. Bagan alir doku
okumen serupa
dalam hall fo
format dengan bagan alir analitis, tetapii lebih
leb memuat
sedikit rincia
ncian mengenai fungsi pemrosesan dari setiap
ap entitas
e
yang
digambarkan
kan dalam bagan. Simbol yang digunakan dalam
alam bagan ini
adalah simbo
bol yang menjelaskan aliran dokumen.

Modul Sistem Informasi Akuntansi

3) Bagan Alir Program, menunjukkan proses penjelasan yang dibutuhkan
oleh auditor untuk memperjelas proses yang dituangkan pada bagan
alir sistem. Bagan alir dokumen merupakan bagan pelengkap dari bagan
alir sistem, bagan ini mendukung dan mendeskripsikan logika yang
dibuat pada bagan alir sistem.

C. LATIHAN SOAL/TUGAS
1. Elemen-elemen apa saja yang termasuk dalam Diagram Arus Data (DAD)?
Sebutkan dan jelaskan…
2. Apa saja yang merupakan petunjuk untuk mempersiapkan bagan alir….
3. Simbol apa saja yang digunakan dalam membuat bagan alir…
4. Simbol apa yang digunakan untuk menunjukkan proses mengubah data…
5. Bagan alir dikelompokkan menjadi tiga bagian, sebutkan dan jelaskan bagian dari
bagan alir…

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

D. DAFTAR PUSTAKA
Referensi buku:
1. James A hall , Accounting Information System , penerbit salemba empat
2. Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor,
2014.
3. TMbooks, Sistem Informasi Akuntansi – Konsep dan Penerapan, penerbit Andi,
2015.
4. Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor,
2014.
5. TMbooks, Sistem Informasi Akuntansi – Konsep dan Penerapan, penerbit Andi,
2015.

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang